siap baper dan siap ngakak guling-guling..
Bab ratusan mungkin sampai ribuan ya..
Karna semua kumpul jadi satu!
Biar gak pusing bacanya ...
eits... tapi jangan sawan dulu pas liat babnya. .. satu bab isinya sedikit emang paling enak kalo Marathon bacanya.
masih ongoing karna reasders setia gak mau pindah kamar!
Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda berumur 27tahun yang di nikahkan secara mendadak oleh orangtuanya dengan gadis cantik berumur 20tahun seorang anak yatim yang bekerja di sebuah panti asuhan.
Reza..
sosok pria yang humoris dan berhati hangat siap tak siap mau tak mau akhirnya menyetujui menjadi suami dadakan untuk Melisa, ia menerima pernikahan itu karna lelah terpuruk di tinggal kan kekasihnya.
Melisa yang Polos dan biasa mengurus semuanya sendiri membuat Reza merasa nyaman dengan nya..
meski pada akhirnya kerikil kerikil kecil datang menghantam rumah tangga mereka yang baru saja merasakan kekuatan cinta.
sanggupkah keduanya bertahan?
konflik gak berat ya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
🌻🌻🌻
Pertemuan kedua ini bagi Ricko sangat berbeda karna dirinya bisa mencuri pandang ke arah Melisa yang hanya menunduk memainkan kuku jarinya, karna Melisa sungguh tak mengerti dengan apa yang di bicarakan para pria di hadapannya kini..
Sampai Ricko berpamitan pun Melisa tetap menjaga jarak membuat Ricko merasa tertantang..
"Maaf ya, Mel aku tadi suruh kamu teminin kami ngobrol, pak Ricko nanyain kamu tadi" ucap Ilham merasa tak enak dengan Melisa ia bisa mengetahui dari sikap Melisa yang merasa kurang nyaman selama obrolan.
"Gak apa-apa,Kak.. cuma tadi ko dia liatin aku terus"
"Haha, mungkin dia aneh ko ada bidadari disini" goda Ilham sambil berlalu pergi.
Eh... sejak kapan ka Ilham bisa ngegombal...
_____________________
Reza yang sudah berjanji akan menjemput Istrinya kini tengah menunggu didalam mobil, ia masih merasa malu jika harus masuk kedalam panti asuhan.
"Mas Reza gak turun dulu?" ajak Melisa saat
masuk kedalam mobil mewah suaminya.
"Gak, Ra.. lain kali aja ya!"
"Oh, ya udah" jawab Melisa dengan kecewa.
"Aku laper, Ra" ucap Reza sambil terus memutar stir mobilnya.
"Ya udah mampir dulu makan"
"Gak, aku mau kamu yang masak.. beberapa hari ini aku gak makan masakan kamu!"
"Iya deh,kalau gitu kita belanja dulu kayanya stok sayur sama lauk habis"
"Siap nyonya" jawab Reza menggoda.
***
Sesampainya di sebuah swalayan terbesar di ibu kota, Reza seperti biasa akan mendorong trolly dan mengekor dibelakang istrinya, menurutnya ini adalah hal paling romantis dan ia menyukai itu..
"Mas Reza mau makan apa?" tanya Melisa saat sampai di area lauk dan daging.
"Aku mau cumi tepung" jawabnya.
"Ok,"
Melisa sibuk memilih beberapa cumi dan lauk lainnya untuk stok beberapa hari kedepan, sedangkan Reza justru fokus memainkan ponselnya yang entah ia bertukar pesan dengan siapa sampai Melisa harus beberapa kali menepuk bahunya.
Tumben banget... gumam Melisa kesal.
Selesai memasukkan semua barang ke troly keduanya berjalan pelan menuju kasir sambil sesekali mereka masih menambah barang belanjaannya..
"Ra.. balon nie" kekeh Reza sambil berbisik pada istrinya.
"Balon apa?"
"Balon Aer, haha" jawab reza yang gemas akan kepolosan istrinya..
"Ko balon rasa jeruk?" tanyanya bingung.
"Iya, malah ada yang rasa ceker mercon!!"
"Masa? mas Reza gak boongin aku kan?" Melisa sudah merasa curiga dengan mimik wajah suaminya yang mengulum senyum.
"Gak,Ra.. aku beli ya?"
"Ini apa sih?" Melisa merebut kotak kecil itu dari tangan suaminya dan membacanya secara seksama..
"Gak usah gitu liatinnya!!" ucap Reza saat melihat tatapan tajam dari sang istri.
*****""
sampai di apartemen Reza langsung menaruh barang belanjaannya ke dapur kemudian berlalu ke kamar untuk membersihkan tubuhnya.
selesai dengan ritual mandinya, iapun kembali ke dapur menemui Melisa.
"Aku mau mandi dulu" ucap sang istri.
Reza menarik salah satu plastik diatas meja makan, diraihnya satu kotak cheese cake kesukaaan nya, sambil menunggu melisa ia melahapnya sampai habis.
"Mas Reza mau makan sekarang?" tanyanya yang baru keluar dari kamar, harum sabun dari tubuh istrinya sangat menggoda penciumannya..
"Iya, aku laper"
Melisa menggelung rambut panjangnya asal, sampai terlihat lehernya yang putih dan jenjang, hal itu tak disia-siakan oleh Reza.
Dipeluknya tubuh langsing itu dari belakang
"Aku mau masak, mas Reza diem"
" Ini aku diem"
"Duduk lagi sana, aku gak bisa bebas geraknya" Melisa terus meronta ingin di lepaskan.
"Aku bantu apa?" tanya Reza
"Mas Reza bikin adonan tepungnya aja, aku mau cuci udangnya ya"
"Ok.."
Reza kembali ke kursi meja makan dengan membawa sebungkus tepung dan piring besar.
Ia mulai menuang isinya kedalam wadah dan mencampurnya dengan air sedikit demi sedikit sambil di aduk nya rata.
Melisa yang memperhatikan hanya tersenyum kecil, tak pernah ia membayangkan hal ini akan terjadi dalam hidupnya..
"Raaaaaa!!!" teriaknya, mengagetkan Melisa yang sedang menuang minyak.
"Ada apa?" tanya Melisa yang sedikit terkejut
" coba deh sini, kamu baca!!"
Reza menyodorkan bungkus tepung pada istrinya.
"kenapa? apa aku salah beli" Melisa yang panik langsung meraih bungkusan itu.
"MASA KITA HARUS GORENG SAMPAI KE KUNINGAN!" ucap Reza polos.
"Maksudnya?" Melisa yang bingung kembali membaca tulisan yang berada di belakang bungkusan
"Ya emang kita gak bisa goreng disini aja, gak harus sampe ke Kuningan?"
Melisa yang Mulai sadar lalu tertawa terbahak-bahak, ia gemas dengan suaminya yang ia sendiri tak bisa mengungkapkannya.
"Maksudnya sampai matang ber warna kuning, bukan kita gorengnya pindah ke Kuningan!!" jawab Melisa di sela gelak tawanya..
Reza merampas kembali bungkusan tepung itu dari tangan istrinya.
"Siapa sih yang bikin? perusahaan mana sih?" Reza terus saja mengoceh sambil membolak balikan nya..
"Udah ah, cepet di aduk, mas Reza tuh suka gak jelas"
"jelas, Ra!!" ucap Reza..
"Iya, jelas jelas aku mencintaimu" jawab Melisa cepat.
"Aku juga tau kalau kamu cinta aku,Ra" Reza mulai menggoda dengan merapat kan tubuhnya ke tubuh sang istri.
"Masa sih? tau dari mana?" tanya Melisa.
Mmmuach...
"Tuh, gak marah kan aku cium" ujar Reza.
"Haha, mas Reza aneh"
" Ko aneh? emangnya kamu mau di cium sama tukang odong-odong?" Kekeh Reza.
" Enggak lah," elak Melisa.
"Iya karna kamu gak cinta"
Mmmuuuuaachhh
"Gak marah kan? cinta kan? mau lagi kan?"
Reza terus menggoda sang istri sampai wajahnya Semerah buah tomat karna tersipu malu ...
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Andai babang Reza ada di dunia nyata 😂😂
Like komennya yuk ramaikan ❤️❤️
🙏🙏🙏🙏🙏