NovelToon NovelToon
Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Arabella seorang gadis yatim-piatu yang tinggal bersama bibi nya yang jahat dan serakah.
Ara di jual oleh bibi nya kepada bos Mafia yang terkenal sangat kejam dan juga sadis.

bagai manakan nasip ara selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

" apa yang sedang anda lakukan nona? " tanya penjaga dengan tatapan penuh selidik

****

Mobil sport yang di kendarai Albert akhirnya sampai di depan kediaman mewahnya. setelah mendapatkan laporan dari anak buahnya kalau Ara mencoba untuk melarikan diri, ia memutuskan bergegas pulang.

" dimana gadis itu? " tanya Albert dengan tatapan betisnya.

"nona ada di dalam kamar tuan, kami sudah menguncinya tuan" jawab salah satu penjaga.

Albert mendesis pelan kemudian melangkah dengan tatapan tegap ke kamar Ara, lalu satu penjaga membuka kunci pinti kamar Ara, kemudian mempersilahkan sang tuan untuk masuk.

Bik Surti yang memandang dari kejauhan pun terlihat memejamkan mata.

" Ya Tuhan lindungilah nona Ara, dia gadis baik, jangan sampai tuan menyakitinya lagi" gumam bik Surti lirih.

Ara bergegas berdiri dari duduknya saat melihat Albert memasuki kamarnya dengan tatapan tajamnya, sebenarnya Ara sangat takut, namun ia mencoba untuk tenang dan tersenyum dengan seramah mungkin.

Yang awalnya Albert ingin marah karena Ara mencoba untuk kabur tiba-tiba saja amarahnya langsung melunak saat melihat senyum manis Ara.

" apa yang terjadi dengan ku? kenapa aku tidak bisa marah dengannya, seharusnya aku memarahi wanita ini dan memberinya efek jera agar dia tidak mencoba melarikan diri lagi" gumam Albert dalam hati merasa bingung sendiri.

" tidak! ini tidak benar, ini pasti ada yang tidak beres, apa wanita ini menggunakan sihir?" batinnya lagi bertanya-tanya.

" tuan, apa anda baik baik saja? " tanya Ara yang melihat Albert diam saja sedari tadi.

" hem" jawab Albert singkat sembari terus menatap wajah cantik Ara.

 jika iya maka silahkan tuan marahi aku, aku akan menerimanya, kalau pun tuan ingin menamparmu atau memukul ku, aku juga akan menerimanya

" apa tuan akan memarahiku?" ucap Ara pasrah.

Ara menghela nafas panjang lalu memejamkan matanya bersiap untuk menerima pukulan dari pria yang ada di hadapannya saat ini.

" silahkan pukul aku tuan"pinta Ara.

mata Albert terbelalak tak percaya dengan permintaan wanita cantik yang sedang memejamkan matanya itu.

" wanita ini benar-benar aneh, apa dia tau kalau pukulan ku bisa saja membuatnya terkapar detik ini juga" batin Albert.

" ayo tuan pukul aku, lepaskan kekesalan tuan pada ku, tapi asal tuan tau, aku ingin kabur dari mansion ini karena aku merasa mansion ini bagaikan penjara, terlebih saat guan terus saja memaksa ku untuk melayani tuan, padahal tuan tentu saja tau, kalau aku tidak akan pernah melayani tuan karna bukan mahram nya, itu dosa besar tuan "ujar Ara.

Senyuman terbit di bibir seorang Albert saat Ara terus saja mengoceh, tangan nya menarik sebuah kursi lalu ia duduk di sana mendengarkan Ara yang terus saja mengoceh.

Suara Ara yang terdengar lembut itu tanpa sadar membuat seorang ketua mafia yang terkenal kejam dan dingin itu merasa nyaman.

" tuan boleh meminta apapun dariku, asal jangan memintaku untuk melayani tuan di atas ranjang, aku rela menyiapkan tuan makanan, mencuci pakaian tuan, menyiapkan semua keperluan tuan tapi tidak untuk yang satu itu" lanjut Ara yang terus mengoceh.

"lihat dia? dia tidak hentinya mengoceh, dasar wanita aneh! " gumamnya dalam hati.

Albert berdiri laku menatap pantulan dirinya didalam cermin, wajahnya tampan, tubuhnya pun gagah, lantas apa yang membuat wanita ini tidak mau tidur dengannya?.

" apa kau sadar, sejak tadi kau tidak berhenti mengoceh, apa kau sudah sembuh? " tanya Albert yang kembali menatap Ara.

Ara hanya menjawab dengan anggukan kepala pelan.

" bagus, itu artinya kau siap untuk melayaniku, bukan? "

Mata Ara langsung terbelalak ia melangkah mundur dengan perlahan.

" apa tuan tidak mendengarkan apa yang aku katakan tadi? aku tidak mungkin melayanimu tuan, itu tidak bisa" ucap Ara tegas.

kedua tanggan Albert langsung mengepal kuat, penolakan dari wanita yang ada di hadapannya iu selalu saja membuatnya kesal.

Albert tatap wanita itu dari ujung kapala hingga ke kaki, wanita ini cantik, tapi di luaran sana ia masih bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih cantik dengan mudah, tapi ia juga tidak bisa membendung hasratnya pada wanita di hadapannya ini.

" jika kau tidak melayaniku, kau akan melihat bibik mu itu habis di tanganku"

Sebuah kalimat berisi ancaman membuat Ara membelalakkan matanya.

" apa maksud tuan? apa tuan akan menyakiti bibik ku? " Ara megeleng, wajahnya pun terlihat cemas.

Hal itu membuat Albert mengulum senyumnya, ia yakin kali ini wanita itu pasti akan mau melayaninya.

" tidak tuan, anda tidak boleh menyakiti bibik ku, cukup aku , ya cukup aku saja yang tuan sakiti, jangan bibik ku"

" bukankah aku sudah memperingatkan mu Ara, jangan pernah berpikir untuk kabur dari mansion ini, tapi apa yang kau lakukan? kau baru saja mencoba untuk kabur! " ucap Albert.

"dan hukuman yang pas adalah kau harus melayani ku di atas ranjang, puaskan aku" ucap Albert lagi membuat mata Ara terbelalak.

" ya Allah ya Rabb, bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan, jika aku tidak melayaninya maka bibik ku lah yang akan di sakitinya, aku tidak mau bibik ku menderita, tapi aku juga tidak bisa melakukan ini, apa yang harus aku lakukan" gumamnya Ara dalam hati.

"baik lah, sepertinya memang ingin aku menyakiti bibik mu, maka aku akan melakukannya dengan senang hati" ucap Albert yang hendak melangkah pergi.

" tunggu!! "cegah Ara.

Albert tersenyum tipis saat Ara mencegahnya, ia pun berbalikkan tubuhnya lalu mendekati Ara.

" apa kau sudah berubah pikiran serang? " tanya Albert dengan nada genit.

Ara memejamkan matanya kemudian mengguk cepat.

" bagus, ayo layani aku sekarang"ucap Albert yang terus berjalan mendekati Ara penuh gairah.

" aku akan melayanimu, ya aku akan melayanimu" ucap Ara yang langsung membuka matanya.

" tapi dengan satu syarat! " ucap Ara lagi.

sontak kedua alis Albert saling bertaut. syarat? memangnya siapa wanita ini sampai berani mengajukan syarat padanya.

" ya, itupun jika tuan mau, jika tidak, saya pun tidak memaksa, dan guan jangan berharap aku akan mau melayani tuan" ucap Ara berusaha untuk tetap tenang, meski saat ini ia sedang sangat cemas luar biasa.

" cepat katakan! apa syaratnya " bentak Albert yang mulai kehabisan kesabarannya.

" Nikahi aku, jika tuan sudah menjadi suamiku, maka sudah menjadi kewajiban ku untuk melayani tuan "

Mendengar ucapan Ara membuat mata Albert terbelalak.

" apa kau sudah gila? menikahimu? bagaimana mungkin seorang Albert menikahi budak seperti mu, ingat! kau itu hanya wanita yang aku beli untuk memuaskan hasrat ku, bukan untuk menjadi istri ku"

" memangnya siapa kau, kau hanya wanita murahan, wanita yang tidak ada harganya, bahkan bibik mu saja menjual mu kepada ku karna dia tidak menginginkan mu, ingat itu! " ucap Albert berapi api.

.

.

.

1
Nar Sih
lamjutt kakk🥰
Nar Sih
kak kok sering bnyk tipo tuan jdi tuhan ,
Nar Sih
ahir nya kamu mengakui juga klau arra itu istri mu albret ,dan pasti tuh mantan mu kagett
Susma Wati
aduh kasihan siska, cinta tak terbalas, kalau ara bener anak aditama wah gimana Albert bersikap ya, secara dia sudah menganiaya ara
Nar Sih
semoga pengorbanan dan kesabaran mu buda me merubah sifat suami mu ya ara
Nar Sih
kok kta ara jdi arah trus tuan jdi tuhan ,tipo ya kak thorr
Nar Sih
tuh kan albret bny org terpesona dgn arra
Nar Sih
terpesona kann
Susma Wati
mungkinkah ara anaknya aditama, mungkin sewaktu kabur ara. mengalami kecelakaan dan hilang ingatan
Nar Sih: semoga begitu ya kak
total 1 replies
Nar Sih
kmu bkln terpesona pada arra ,albret bila ara udah didandani ,ingin rasa nya ara bisa keluar pergi dri suami mafia kejam nya
Nar Sih
dasar suami durjana jht pula ,sabarr ya arra
Nar Sih
selamat ya arra,semoga suami mu bisa berubah dan sabarr yaa
Nar Sih
pasti terpesona nih albret saat lihat arra ,dan semoga albret berubah seperti yg dihrp kam oleh arra
Susma Wati
gimana reaksi tuan Albert ya, liat ara, pasti mau pengahasut nya siska
Nar Sih
berusaha lah terus arra,buat si bos mafia itu luluh dgn mu
Nar Sih
semoga kmu berhasil kabur arra
Nar Sih
hti,,ara jgn sampai ketahuan
Nar Sih
pasti ara igat klau blm solat subuh,
Nar Sih
sabarr. arra ya ,ujian mu blm barahir ,lanjutt kak👍
Nar Sih
lanjutt kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!