NovelToon NovelToon
MENAKLUKAN SANG PEWARIS

MENAKLUKAN SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:41k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Elora punya mimpi sederhana, ingin menjadi perawat dan menikah dengan pria impiannya. Bukan dari lelaki kaya, namun lelaki yang mencintainya sampai maut memisahkan. Namun impian Elora kandas saat pamannya tanpa pertimbangan apapun mengirim Elora ke Spanyol untuk menaklukan sang pewaris kekayaan keluarga Gomez sesuai dengan wasiat mamanya sebelum ia meninggal. Elora terkejut karena sesampai di Spanyol, ia harus bersaing dengan banyak perempuan yang juga punya misi yang sama, menaklukan sang pewaris. Apakah Elora bisa melaksanakan misi almarhumah mamanya? Akankah ada cinta sejati baginya di Spanyol?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegelisahan Enrique

Elionora kaget saat mendengar kalau anggota keluarga Gomez mencarinya.

"Enrique?"

Enrique maju lalu mencium tangan nyonya Elionora.

"Maaf menganggu tengah malam seperti ini. Tapi, apakah aku boleh ketemu dengan paman Elroy?"

"Dengan Putraku?" Elionora memanggil salah satu pembantunya.

"Sepertinya tuan Elroy belum ada. Sebelum makan malam tadi, tuan Elroy sudah pergi."

Elionora mempersilahkan pembantunya itu duduk lalu mengajak Enrique duduk.

"Adakah sesuatu yang terjadi? Baru kali ini kamu datang dan mencari putraku."

Enrique tersenyum. "Kalau memang paman Elroy tidak ada, saya permisi dulu. Selamat malam, maaf sudah menganggu." pamit Enrique lalu segera pergi.

Elionora mengambil gagang telepon tanpa kabel lalu menghubungi putranya. Ponsel Elroy tidak aktif.

"Ada apa, ma?" tanya Mauren yang sepertinya baru terbangun.

"Ada putranya Tizza mencari Elroy. Ada apa ya?"

Mauren mengerutkan dahinya. "Enrique mencari Elroy?"

Elionora langsung meninggalkan Mauren sedangkan perempuan itu nampak sedang memikirkan sesuatu.

***********

Di dalam mobilnya, Enrique memukul stir dengan kesal. Ia tak tahu kemana harus mencari Elora. Jejaknya sama sekali tak terlihat di CCTV karena pemadaman listrik yang sepertinya disengaja.

"Sekarang mau kemana lagi kita mencarinya?" tanya Willy.

"Aku nggak tahu, Wil. Dan aku bisa gila karena tak bisa menemukan Elora. Aku takut dengan kandungannya yang belum stabil. Tapi, jika dia memang bersama paman Elroy, ada hubungan apa diantara mereka?"

"Jangan-jangan, Elroy adalah penjahat yang kita cari selama ini?"

"Masa sih? Memangnya ada dendam apa keluarga Santana dengan keluarga Gomez? Justru hubungan kami selama ini baik. Tak pernah ada masalah dalam perdagangan anggur. Karena bagi mereka anggur hanyalah penghasilan sampingan saja. Mereka punya bisnis yang banyak."

"Lalu untuk apa tuan Elroy mencari Elora? Bagaimana dia bisa tahu keberadaan Elora di rumah sakit itu sementara keberadaan Elora di sana sebagai pasien yang tidak tercatat?"

Enrique mengusap wajahnya kasar. "Mungkin kita lacak GPS yang ada di ponsel Elora."

"Ponsel Elora ada di kamar. Dia pergi tanpa membawa ponselnya. Aku kan tadi sudah mengatakan padamu."

"Sial....!" Enrique menjalankan mobilnya kembali. Ia mencoba mengingat apakah ada tempat rahasia milik keluarga Santana yang bisa dijadikan tempat persembunyian. Sayangnya, Elora tak tahu.

************

Keesokan harinya.....

"Sebenarnya ada apa dengan kalian? Apa yang kalian sembunyikan sampai ada bodyguard yang harus berjaga di rumah sakit? Siapa yang dirawat di sana?" tanya Tizza saat menemui putranya siang ini di kantornya.

"Mama tenanglah. Ini hanya masalah mafia bisnis. Bukan Sesuatu yang harus ditakutkan." ujar Enrique sambil melirik ke arah Willy dan memintanya untuk pergi. Enrique tahu kalau Willy tak pintar bohong apalagi di depan mamanya.

"Tapi ada korban jiwa. Pasti ini sesuatu yang serius. Mama kan sudah bilang padamu, jangan terlihat dengan para mafia. Cukup adikmu yang ditembak. Mama tak mau kehilangan anak lagi." tangis Tizza langsung pecah.

Enrique melingkarkan tangannya di bahu mamanya. "Ma, di dunia bisnis seperti ini, terlibat dengan mafia adalah hal yang biasa. Aku tahu menjaga diriku dengan baik. Aku juga tidak mau mati konyol."

Tizza menatap putranya. Tangannya menyentuh wajah tampan putranya itu. "Sayang, ayo pulang ke perkebunan saja. Nanti kita pindahkan saja acara pernikahannya di sana."

"Ma, keluarga Anna sudah menyiapkan semuanya di sini. Kita kan sudah sepakat kalau tak akan ada pesta besar, para tamu yang datang hanyalah keluarga dan sahabat terdekat. Itu pun harus melewati pos keamanan."

Tizza nampak masih gelisah. "Sayang, mengapa kamu harus menikah dengan Anna? Mama begitu berharap kamu akan menikah dengan Elora. Namun gadis itu juga sudah pergi tanpa pamitan dengan mama. Rasanya hutang mama pada almarhumah mamanya Elora tak akan pernah mama lunasi."

"Sudahlah, ma. Lebih baik mama pulang saja dan beristirahat. Aku masih ada pekerjaan dengan Willy."

"3 hari lagi kamu menikah, Nak."

Enrique tersenyum. Ia mencium punggung tangan mamanya. "Pergilah, ma. Nanti malam aku temui mama di rumah kota. Tak usah balik lagi ke perkebunan. Mama juga butuh istirahat."

Tizza mengangguk. Ia akhirnya pergi meninggalkan kantor putranya.

Willy masuk setelah melihat nyonya Tizza pergi.

"Enrique, jejak mobil tuan Elroy terlihat di sebuah minimarket pinggir kota sekitar jam 2 dini hari. Memang tak terlihat apakah Elora ada di dalam mobilnya atau tidak. Tetapi tuan Elroy membeli tissue, susu hamil, dan sebuah sweater."

"Itu pasti untuk Elora. Aku yakin kalau dia tak berniat jahat pada Elora. Tapi mengapa mereka bisa bersama?" tanya Enrique.

"Apakah mungkin anak yang dikandung Elora adalah anaknya tuan Elroy dan dia datang menculik Elora?"

Enrique menonjok bahu Willy. "Kamu gila ya? Mengapa sampai berpikir begitu? Sejak kapan Elora dekat dengan paman Elroy?"

"Sehari sebelum aku tahu kalau Elora hamil, aku melihat tuan Elroy pergi bersama Elora. Mereka kembali saat hati sudah malam. Waktu itu kamu sedang menunggu di rumah tempat tinggal Elora."

"Kenapa kamu nggak bilang?"

"Waktu itu perhatianku langsung teralihkan dengan berita kehamilan Elora."

Enrique menggeleng. "Tak mungkin Elora punya hubungan khusus dengan paman Elroy. Seluruh kota tahu kalau paman Elroy sangat mencintai bibi Mauren. Mereka pasangan yang saling setia selama bertahun-tahun. Pasti ada sesuatu. Aku berharap paman Elroy menyelamatkan Elora." kata Enrique sambil berusaha menenangkan hatinya.

Ponsel Enrique berdering. Ada panggilan dari nomor yang tak dikenal. Enrique kaget karena ini adalah nomor khusus yang hanya diketahui oleh dirinya dan Willy.

"Enrique.....!"

"Elora?" Enrique kaget saat mendengar suara gadis itu.

"Ya."

"Bagaimana kamu bisa tahu nomor ini?"

"Kamu kan yang meminta aku menghafalnya semalam."

"Astaga, aku bisa lupa. Kamu di mana? Kamu baik-baik saja kan? Kamu pasti dengan paman Elroy kan? Apakah dia menyakitimu?"

"Tenang, Enrique. Aku baik-baik saja. Semalam kami ke luar kota karena mau menghilangkan jejak dari penjahat yang mengikuti mobil paman Elroy. Kami bahkan sampai 2 kali tukar kendaraan. Sekarang aku ada di rumah kecil di pinggiran kota. Aku aman di sini."

"Aku ingin bertemu dengan kamu!"

"Tapi...."

"Kirimkan alamatnya. Aku akan datang tanpa dicurigai. Kamu tenang saja, nomorku ini tak Kan terlacak."

"Baiklah. Aku kirimkan titik koordinat nya."

Enrique menarik napas lega. Ia menatap Willy. "Aku akan pergi sendiri. Aku tak akan membawa bodyguard karena bisa diinterogasi oleh mamaku. Kamu tahu apa yang harus disiapkan?"

Ponsel Enrique berdering lagi.

"Enrique, maukah kamu membawakan ayam goreng dan es cream coklat untukku? Aku ingin memakannya." kata Elora dengan suara penuh permohonan.

"Akan ku bawakan."

Enrique menatap Willy. "Siapkan ayam goreng. 1 jam lagi aku akan berangkat. Jangan lupa jaketku."

Willy mengangguk. Ia segera menelepon pacarnya dan meminta agar digorengkan ayam tanpa bumbu apapun. Ia kemudian segera menyiapkan semua yang Enrique butuhkan.

1 jam kemudian......

Sebuah motor balap berwarna hitam dan kekuatan 250cc nampak keluar dari bagian belakang kantor Enrique. Itu adalah jalan rahasia yang hanya diketahui oleh Enrique dan Willy.

Kepada para pegawai, Willy berpesan kalau ada yang mencari Enrique katakan kalau lelaki itu tak ingin diganggu. Mereka pasti percaya karena memang ada kamar khusus di kantor Enrique.

Enrique juga sengaja meninggalkan ponselnya di ruangan kerjanya. Ia hanya membawa ponsel khusus yang terhubung ke nomor khusus tak terdaftar milik Willy.

Dengan kecepatan motor itu, Enrique hanya butuh 45 menit untuk sampai di alamat yang dikirimkan Elora padanya.

Rumah itu tak terlihat dari jalan utama karena harus memasuki sebuah lorong kecil.

Begitu Enrique turun dari motornya, dua orang lelaki berpakaian hitam langsung mendekatinya.

"Saya adalah Enrique." kata Enrique sambil memegang kotak makanan dan termos kecil berisi es cream pesanan Elora. Dua lelaki itu langsung mempersilahkan Enrique masuk.

Saat pintu terbuka. Hati Enrique langsung merasa senang melihat Elora yang sudah menunggunya. Tanpa sadar ia langsung memeluk Elora karena senangnya.

"Bagaimana keadaanmu? Kamu baik-baik saja kan? Kandungannya bagaimana?"

"Enrique, aku tak bisa bernapas."

Enrique melepaskan pelukannya. "Maaf. Aku lega kamu baik-baik saja. Mana paman Elroy?"

"Paman Elroy sedang tidur. Dia kecapean karena semalam tak tidur. Mana pesanan aku?" tanya Elora.

Enrique menyerahkan makanan dan es yang dibawahnya.

"Aku juga membawakan nasi."

"Terima kasih. Aku sudah sangat lapar tapi malu mengatakannya pada paman Elroy."

Elora langsung duduk di depan meja makan dan menikmati makannya dengan lahap. Sesudah makan, ia langsung menikmati satu kotak es cream. "Aku simpan yang lain di lemari es." ujar Elora begitu selesai makan.

Enrique bahagia melihat Elora menghabiskan semua makanan yang dibawahnya.

"Aku minum susu. Sejak pagi, hanya itu yang mengisi perutku. Semalam aku minta paman Elroy membelikannya." kata Elora sambil menunjukan sebuah kaleng susu khusus ibu hamil.

"Aku senang kamu menjaga bayinya dengan baik. Ayo duduk di sini!" ajak Enrique sambil menepuk sofa disebelahnya yang kosong.

Elora duduk di samping Elora. Ia terlihat sedikit risih karena setelah ia duduk, Enrique langsung memegang perutnya. "Kamu tak merasa sakit di perut kan, El?"

Elora menggeleng.

Enrique mengangkat tangannya dari perut Elora lalu menatap gadis itu. "Mengapa kamu bisa bersama paman Elroy? Apakah kalian punya hubungan."

"Dia papa kandungku."

Enrique terkejut mendengarnya.

************

Hallo semua.....

selamat menyambut Idul Fitri ya bagi yang merayakannya.

1
Apriyanti
KY nya Vania SM Maureen bekerjasama buat celakin elora dan Enrique,,
gia nasgia
Kepo akut kak Hen siapa di balik layar 🤔dasar rubah nggak sadar 😡untung anaknya nggak ngikutin sifat tamaknya 😡
rinny santoso
siapa lg nih..... vania kah.... atau vania kerjasama dg maureen atas kejahatan yg terjd pd enrique elora selama ini...
Terima kasih upnya mami.
tintiin21
sll waspada papa Elroy dan Enrique jgn lenggah utk menjaga Elora... 🧐🧐🧐🧐
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
ini kayaknya emang Mauren ato ada musuh dalam selimut di keluarga Santana yg ingin menguasai harta santana
Maria Kibtiyah
ko curiga sama si vania
Maria Kibtiyah: iy pasti dia mau menyingkirkan elora supaya bisa sama enrique .. dia kerja sama si maureen kayaknya
rinny santoso: kyaknya sih iya....
total 3 replies
Eka ELissa
spa tuh psti ibu tiri nya elora.....🥵😡
Eka ELissa
nah ....loh ketika kmu SDR smuanya udah basi....kan...
TPI msih ada waktu cuss...kejar cintamu enri jgn cumn diem aj
gia nasgia
Akhirnya Double E memutuskan bersama karena memang takdirnya Elora itu untuk Enrique 😍😍
tintiin21
jd berfikir bisa saja org yg tak suka dgn Elora itu antara Maureen, Miguel, Vania... atau mgkn ada yg lain lg... 🤔🤔🤔🤔
Jenny
si Vania bermuka dua ternyata. .
Viona Syafazea
vania tu pasti ular berbisanya
Eko Wulan
jadi penasaran kak Henny.. penjahatnya siapa ,.lanjut kak
Apriyanti
JD bikin penasaran
lanjut thor 🙏
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
siapa sebenarnya yang ingin melenyapkan Elora
Maria Kibtiyah
jangan2 penjahatnya temennya so enrique
Tina Ajay
penjahat sesungguhnya mauren sama siapa itu yah🤔
elora enrique😍😍
Ratna Lina
jngn di pisahkan lagi mam elora n enri🤭🤭
اختی وحی
trnyta miquel anknya mauren sma asisten ny
anikkkk
wah aku kok mencurigai vania ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!