NovelToon NovelToon
Dinikahi Om Kekasihku

Dinikahi Om Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Angst / Romansa
Popularitas:19.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alfiana

"Kamu jangan khawatir, Archiena. Saya yang akan menikahi kamu." ~ Kaivan Arsangga Diando.

***

Tepat di hari pernikahannya, Archiena harus menelan pil pahit. Kekasih, atau calon suaminya terbukti selingkuh dengan adik kandungnya sendiri selama bertahun-tahun.

Perasaan Archiena dihancurkan oleh dua orang yang paling ia percaya dalam hidupnya, meski begitu tak ragu sama sekali baginya untuk membatalkan pernikahan.

Namun karena nama baik keluarganya dipertaruhkan disini, terpaksa Archiena pun menikahi om dari kekasihnya yang juga berkorban untuk keluarganya.

Lantas bagaimana kehidupan Archiena dan Kaivan, akankah keterpaksaan itu berubah menjadi kebahagiaan atau malah penderitaan?

Update setiap hari ‼️

Follow Instagram : Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap yang berbeda

Archie tidak menikmati acara kumpul-kumpul bersama keluarganya, selain karena tubuhnya tiba-tiba merasa lelah, ia juga memikirkan tentang ucapan mertuanya.

Dari tempat duduknya, Archie menatap suaminya yang entah kapan bangun sampai-sampai ketika dia selesai bicara Kaivan sudah duduk di sana dengan baju yang sudah ganti.

"Kaivan pernah hampir membunuh orang, Chie."

Ucapan ibu mertuanya terus terngiang-ngiang di telinganya, ia berharap agar Kaivan mau bercerita segera.

"Mbak nggak jijik ya?" Tanya seseorang dari belakang Archie.

Archie mengerutkan keningnya, ia lantas membalik badan dan menatap adiknya itu dengan bingung.

"Apa maksud kamu?" Tanya Archie balik.

"Ya nggak jijik gitu romantisan, ciuman sampai mungkin melakukan hal yang lebih dari itu dengan om Kaivan." Jawab Adinda menjelaskan.

"Maksudku, dia kan lebih tua 8 tahun dari mbak. Mbak nggak risih mesra-mesraan sama pria yang lebih tua." Tambah Adinda dengan wajah sombongnya.

Archie menahan nafasnya sejenak, ia mengepalkan tangannya namun berusaha untuk menahan amarahnya karena sadar jika saat ini sedang banyak orang.

"Lebih tua? Umur itu cuma soal angka, Dinda. Lihat penampilan om Kaivan dengan suami kamu. Jauh lebih tampan om Kaivan kan." Ujar Archie menatap Aditya dan Kaivan bergantian.

"Nggak lah, Mbak. Lebih tampan Aditya, jauh. Mbak sudah dibutakan sama cinta ya sampai-sampai tidak bisa menilai dengan benar." Sahut Adinda tak mau kalah.

"Terserah kamu mau bilang apa, yang pasti mbak jauh lebih jijik sama suami kami daripada sama om Kaivan." Ucap Archie lalu pergi ke dapur untuk mengambil air dingin.

Archie ingin mendinginkan kepalanya yang terasa panas, berat dan pusing. Apa mungkin karena dia terlalu memikirkan cerita mama Fia, tapi wajar kan jika dia memikirkannya.

Archie mengambil segelas air dingin, lalu menenggaknya hingga tandas. Archie mendesahh lega merasakan tenggorokannya yang disiram air dingin.

"Astaga, segarnya." Gumam Archie dengan kedua tangan bertumpu pada meja dapur.

Archie masih pada posisinya, namun ia terkejut saat tiba-tiba ada yang menyentuh bahunya.

Archie menghela nafas, ia lekas membalik badan dan terkejut melihat siapa yang menyentuh bahunya.

"Mau apa kau?" Tanya Archie dengan tatapan tidak suka.

"Aku hanya ingin menemui tante saja, mantan tunangan." Jawab Aditya dengan senyuman miring.

"Pergi, Dit. Kau bisa membuat semua orang salah paham, terutama suami aku." Usir Archie seraya menjauhkan diri dari Aditya.

"Nggak akan, Archie. Lagian aku cuma mau ngobrol sebentar kok, hitung-hitung melepas rindu sama mantan pacarku yang polos ini." Kata Aditya sambil tertawa.

"Aku tahu, Archie. Om Kaivan pasti belum menyentuhmu, kenapa? Karena dia tidak mencintaimu." Tambah Aditya semakin tertawa.

"Nggak waras." Cibir Archie lalu lekas pergi meninggalkan dapur.

Archie yang masih menoleh ke belakang tak memperhatikan langkahnya, ia tidak tahu jika di hadapannya ada Kaivan yang berdiri.

Archie menabraknya, namun dirinya juga yang malah terdorong sedangkan Kaivan sama sekali tidak.

"Saya mau bicara sama kamu." Ucap Kaivan lalu menarik tangan Archie.

"Om, mau bicara apa? Kok keluar?" Tanya Archie kebingungan.

Kaivan menarik tangan istrinya itu keluar dari rumah bahkan melewati seluruh keluarga yang sedang berkumpul di ruang tamu.

"Kai, mau ajak Archie kemana?" Tanya papa Jefry.

"Kok Kaivan keluar, mau kemana ya mereka?" Risa ikut bertanya, namun ada rasa senang ketika melihat wajah adiknya yang seperti marah.

Kaivan tidak menjawab pertanyaan orang-orang itu, ia tetap melangkah dan menarik tangan istrinya.

Hanya mama Fia yang diam, ini memang yang dia harapkan. Setelah dia bicara pada Kaivan tadi, dia pun meminta pada putranya agar bicara jujur pada Archie tentang kondisinya.

Mungkin sekarang Kaivan ingin melakukannya, karena itulah dia tidak bertanya apalagi mencegahnya.

"Ma, mereka mau kemana?" Tanya Adinda pada ibu mertuanya.

"Mana mana tahu." Jawab Risa sedikit ketus.

"Mereka sepertinya ada masalah." Anto berbisik di telinga istrinya dan Risa membalas dengan senyuman miring.

Sementara itu Kaivan mengendarai mobilnya pergi meninggalkan rumah mamanya. Ia tidak menghiraukan ataupun menjawab pertanyaan dari Archie.

"Om, kita mau kemana?" Tanya Archie untuk yang kesekian kalinya.

Kaivan masih tidak menjawab, pria itu tetap mengendarai mobilnya. Membelah jalanan yang tidak terlalu ramai malam itu.

Sampai akhirnya mobil Kaivan berhenti di sebuah tempat yang memberikan pemandangan lampu dari pemukiman penduduk.

Kaivan keluar duluan, memutari mobilnya dan membuka pintu untuk Archie. Ia kembali menarik tangan istrinya itu dan mengajaknya keluar.

"Om." Tegur Archie melepaskan tangannya dari cekalan tangan Kaivan.

Kaivan mengatur nafasnya, ia menatap Archie dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Om menyakitiku." Ucap Archie lagi sembari mengusap pergelangan tangannya yang tadi di cekal Kaivan.

Kaivan meraih tangan Archie yang memang tampak merah, sangat kontras dengan kulit putih istrinya.

Kaivan mengusapnya, bahkan menciumnya, hal yang membuat mata Archie melotot dengan sempurna.

"Maaf." Lirih Kaivan dengan masih mengusap tangan Archie.

Archie terenyuh, ia menatap Kaivan dengan cukup terkejut karena baru kali ini Kaivan mau mencium tangannya.

"Saya tahu kamu bicara dengan mama saya tadi, dan dia pasti menceritakan tentang kondisi saya kan?" Tebak Kaivan.

"Nggak, mama nggak ceritakan tentang kondisi om. Mama bilang om sendiri yang harus cerita ke aku, dan aku akan menunggu itu." Jelas Archie langsung.

Kaivan menarik Archie, ia memeluk tubuh gadis itu untuk pertama kalinya. Archie kembali dibuat terkejut dengan sikap Kaivan malam ini.

"Maafkan saya, Archie. Tapi saya belum siap bercerita, saya mohon berikan saya waktu." Pinta Kaivan dalam posisi yang masih memeluk istrinya.

Archie perlahan membalas pelukan suaminya, ia bahkan mengusap punggung pria itu dengan lembut.

"Aku akan berikan waktu, dan itu pasti. Aku nggak akan paksa om untuk bercerita secepatnya." Balas Archie dengan lembut.

Kaivan melepaskan pelukannya sambil tersenyum, hal yang mungkin baru pertama kali Archie lihat.

Archie cukup terpesona, wajah suaminya jauh lebih tampan saat tersenyum seperti ini.

"Terima kasih, Archie. Satu hal yang harus kamu tahu, saya tidak akan pernah meninggalkan kamu. Dan saya juga mohon, kamu jangan pernah pergi dari saya." Pinta Kaivan sembari menggenggam kedua tangan istrinya.

Archie menganggukkan kepalanya. "Aku akan berusaha." Sahut Archie lembut.

Kaivan menangkup wajah cantik istrinya, ia mengusap kedua pipi Archie lalu mencium keningnya dengan hangat.

Kaivan kembali memeluk Archie, ia mendekap erat-erat tubuh mungil istrinya itu. Sementara Archie, ia cukup lega dan senang mendapat perlakuan yang berbeda dari suaminya.

BERIKAN KAIVAN WAKTU YA GAISS😓

Bersambung...................................

1
Kanza Nia
up dong tor, uda lama nnih
nene Situmorang
asli sih itu🤣
love Reading
ih kamu bgt si suami istri formal bgt ngga senyum sm kagetnya gtu,,, tpi nanti jadi pasangan bucin ( semoga )
Bila D
lah belum menderita sudah mati saja
nene Situmorang
kalo langsung mati mah mana seru

terlalu nikmat itu utk mereka

harusnya kesiksa dulu lahh
nene Situmorang
gara2 othor ini mahh

kok bisa sih othor memporak-porandakan hati readers?
nene Situmorang
ihh t*i
nene Situmorang
ehhh anying lahhh
kek t*i

gak tau diri banget dah
nene Situmorang
mana ada begitu yah thor


buktinya othor bisa membolak-balikan hati readers 😁😁
nene Situmorang
bisa ngelawak dia ternyata
nene Situmorang
loppyuuutuuu mbak
nene Situmorang
othor parah banget dahh
ngegantung perasaan anak orang lahh

sakit itu thor
nene Situmorang
sumpah
kalo lagi dalam mode atasan dan bawahan, mereka terlalu lucu sih

buat ngakak
nene Situmorang
oh yahhh????
nene Situmorang
mereka sebenarnya berapa kepribadian yahh?

sebenarnya mereka saling mengenal tidak sih?
Rztreezta
orang Jawa kah ini?? manten ga boleh mandi /Facepalm/
nene Situmorang
ngakak ya Alloh 😭😭😭😭
nene Situmorang
lumayan lucknut kamu yah pakk🤣
bunda
Luar biasa
nene Situmorang
tolonglah thor

jnahan buat hati dag dig dug serrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!