" Billy " teriak Zea .
Billy tersentak mendengar teriakan Zea . Gadis yang berada di pelukan Billy tersenyum licik. Sudah lama dia bersabar dan menunggu saat ini tiba .
" Aku tidak menyangka kamu melakukan hal sehina ini " ucap Zea lalu pergi meninggalkan Billy .
Dukung othor ya . dukungan kalian penyemangat ku . love banyak dari kedua anak othor .❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyas Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semoga kamu juga bahagia Billy
Pembukaan butik Zea . 'Zea Collection ' nama butik Zea . Arron menemani Zea hingga pembukaan butiknya . Arron juga bersiap di butik Zea . Kevin datang sekalian membawakan baju untuk Arron .
Kedua orang tua Zea juga sudah datang . Kikan dan Aruna datang hampir bersamaan .
Beruntung saat Kedua orang tua Zea datang Arron sudah berada di luar . Zea meminta Arron keluar . Zea tidak ingin orang tuanya berpikir yang tidak-tidak .
" Kamu sudah siap nak ?" tanya Mama Ranum.
" Sudah Ma " ucap Zea .
Keluarga Zea memakai baju rancangan Zea . Kikan dan Aruna mereka juga memakai baju yang di buat Zea . Arron tentunya juga . Arron memakai pakaiannya sendiri tanpa Zea minta .
Dari jauh Zea tersenyum melihat Arron bersama Kevin dan juga Gilang . Keduanya juga di minta Arron untuk memakai baju Zea .
Arron membalas senyuman Zea . Ini untuk pertama kalinya Zea tersenyum kepada Arron .
" Cantik " ucap Arron .
" Iya cantik " ucap Kevin dan Gilang .
" Jangan menatapnya " ucap Arron .
" Aku punya mata " ucap Gilang tak mau kalah .
Arron tak ingin berdebat lagi karena acara sudah akan di mulai .
Model yang di pilih Zea adalah teman kuliah Zea . Yang dulu memang ingin menjadi model . Dan tentunya Kikan dan Aruna .
Linda juga ikut melihat pembukaan butik Zea . Linda tak terima jika Zea bisa sesukses ini .
" Jaga pandangan mu Dewa " ucap Linda .
" Aku tidak melihat Zea . Aku melihat pertunjukan baju yang di rancang Zea " ucap Dewa yang sudah sering menahan amarah untuk sikap Linda .
" Aku tidak menyebut nama itu . Berarti kamu memang menatapnya" ucap Linda .
" Aku mau pulang. Aku tidak ingin kita bertengkar yang akan membuat malu " ucap Dewa .
Linda baru mau diam .
" Saya berterima kasih kepada semua yang sudah berkenan hadir disini . Menyempatkan waktu luang untuk bisa hadir di pembukaan butik saya . Untuk kedua orang tua saya dan juga sahabat saya . Terima kasih sudah mendukung dan membantu saya untuk pembukaan butik saya . Dan mari kita saksikan model kita yang terakhir . Pria tampan kita " ucap Zea menunjuk Arron dan juga kedua sahabatnya .
Arron menunjuk dirinya dan Zea mengangguk . Padahal Arron tidak bisa melakukan hal itu . Tapi Arron memaksa Kevin dan Gilang untuk mengikutinya . Semua mata tertuju kepada ketiga pria tampan itu . Ada yang mengenali Arron pastinya . Dan akan menjadi berita utama kali ini .
Linda semakin kesal . Karena Arron memang dekat dengan Zea .
Billy yang juga datang di sana . Hanya bisa menatap Zea dari kejauhan . Billy tidak mengatakan kepada Sarah jika akan datang ke acara pembukaan butik Zea . Jika Sarah tahu pasti Sarah tidak akan mengijinkan .
Acara berlangsung sukses dan lancar . Zea akhirnya bisa duduk sebentar di belakang . Kikan dan Aruna berada di depan melayani pembeli yang sangat ramai . Zea tak menyangka jika butiknya akan seramai ini .
Mama Ranum juga ikut membantu di depan . Padahal Zea sudah meminta Mama Ranum duduk saja . Tapi melihat begitu ramai pengunjung . Mama Ranum ikut membantu Zea . Terlebih teman arisan Mama Ranum yang juga ikut hadir di sana.
Arron menemui Zea . Zea masih sibu menyiapkan baju yang lain untuk di pajang . Karena sudah banyak yang kosong .
" Apa kamu tidak mau mengucapkan terima kasih ?" tanya Arron mengejutkan Zea .
" Baiklah terima kasih Tuan Arron " ucap Zea dengan tersenyum .
" Hanya itu ?" tanya Arron mendekati Zea .
" Lalu seperti apa ?" tanya Zea .
" Menikahlah dengan ku " ucap Arron .
" Apa kamu serius dengan ucapan mu ?" tanya Zea .
" Apa aku terlihat seperti pembohong ?" tanya Arron .
" Entahlah . Wajah mu itu seperti lelaki dengan banyak wanita " ucap Zea menatap wajah Arron.
Arron lalu menarik Zea ke pelukannya .
" Apa aku tampan ?" ucap Arron .
" Ya" ucap Zea
" Aku bersungguh-sungguh Zea menikahlah dengan ku " Arron menatap lekat mata Zea .
" Jika memang seperti itu . Maka tunggu sampai masa iddah ku selesai " ucap Zea .
" Apa itu ?" ucap Arron .
Arron tinggal di luar negeri . Jadi tidak tahu hal seperti itu . Sekolah di sana dan mengembangkan bisnis di sana .
" Kamu itu hanya pandai berbisnis . Coba tanya dengan Ibu mu " ucap Zea .
" Baiklah " ucap Arron .
" Lagian jika Ibu mu tahu aku janda belum tentu ibu menyetujuinya " ucap Zea .
" Ibu ku tidak seperti itu " ucap Arron .
" Ups sorry " ucap Aruna yang masuk begitu saja .
Tapi Aruna tetap masuk begitu saja .
Wajah Zea memerah seperti orang yang tertangkap basah . Berbeda dengan Arron yang terlihat kesal .
Zea segera menjauhkan dirinya dari Arron .
" Ada apa ? Lain kali jangan masuk " ucap Arron.
" Di luar sangat ramai . Kakak harus segera keluar " ucap Aruna .
" Aku juga mau keluar " ucap Zea .
Zea membawa baju dan juga di bantu Aruna dan Arron .
" Jika kamu mau bekerja pergilah . Terima kasih sudah membantu ku " ucap Zea .
" Sebentar lagi " ucap Arron ikut menata baju.
Hari mulai sore . Pengunjung sudah sedikit berkurang .
" Mama pulang saja dulu " ucap Zea .
" Iya . Nanti Mama ke sini lagi . Teman-teman Mama dari luar mau datang ke sini " ucap Mama Ranum seraya meregangkan otot tubuhnya.
" Kalau Mama capek bisa ke sini besok " ucap Zea .
" Mama sudah janji sama teman-teman Mama " ucap Mama Ranum .
" Baiklah Ma terima kasih " ucap Zea memeluk Mama Ranum .
Kini tinggal Zea dan Kikan . Aruna sudah lebih dulu pulang . Aruna harus sekolah terlebih dahulu .
" Tolong bantu aku carikan orang untuk membantuku " ucap Zea .
" Baiklah " ucap Kikan memejamkan matanya .
Kikan memilih untuk tidur di sofa . Yang berada di ruang kerja Zea . Sedangkan Zea kembali ke lantai bawah untuk menyapa pengunjung .
" Zea "
Zea menoleh ke arah sumber suara .
" Zea selamat atas pembukaan butik mu . Ini untuk mu " ucap Billy .
Billy memberikan sebuah buket bunga . Zea sangat menyukai bunga .
" Terima kasih " ucap Zea .
Meskipun rasa kecewa itu masih ada . Tapi Zea tidak ingin larut dalam kekecewaan . Biarlah semua berjalan dan berlalu sesuai berjalannya waktu .
" Aku pamit dulu . Semoga butik mu berjalan lancar dan sukses . Dan sekali lagi aku minta maaf Ze " ucap Billy .
Zea mengangguk . Zea menatap punggung Billy yang semakin menjauh . Tubuh yang sudah tidak terawat lagi . Ada bulu halus di sekitar wajah Billy . Zea merasa sedih melihat Billy .
" Semoga kamu juga bahagia Billy " ucap Zea lirih .
Billy meneteskan air matanya . Rasa sesal tak dapat di pungkiri lagi . Kesalahan yang Billy buat sudah membuat Zea pergi . Wanita yang rela meninggalkan orang tuanya untuk Billy . Tapi Billy membalas Zea dengan sebuah penghianatan .
Billy terisak di dalam mobilnya .
" Kamu memang bodoh Billy . Kamu pria tidak tahu diri dan tidak berguna . Wanita sebaik Zea kamu sia-siakan " ucap Billy .