Dinikahi Duda Kaya

Dinikahi Duda Kaya

Di ceraikan

Zara tidak pernah menyangka bahwa kata 'cerai' akan keluar dari mulut Suaminya. Terutama setelah Zara melihat sebuah cincin kawin baru di jarinya.

Zara dan Suaminya, Jaka, duduk di ruang tamu, menghadap satu sama lain, suasana diantara kami sangat tegang. Zara bisa melihat kebencian dimata Jaka, dan Zara tidak mengerti mengapa.

"Aku tidak bisa hidup lagi denganmu." kata Jaka dengan suara yang dingin

"Aku telah menemukan wanita lain yang lebih aku cintai."

"Siapa?" Zara bertanya dengan suara yang bergetar.

"Siapa yang lebih kamu cintai daripada aku?"

Jaka tidak menjawab ia hanya menatap Zara dengan mata yang kosong, seperti tidak ada perasaan di dalamnya.

"Aku ingin cerai." katanya akhirnya

"Aku tidak ingin lagi hidup denganmu."

Zara merasa seperti dunianya runtuh, Zara tidak bisa percaya bahwa suaminya, orang yang selama ini dia cintai selama ini ingin meninggalkannya.

Zara terjatuh, air matanya mengalir tak terkendali. "Mengapa? Apakah yang telah aku lakukan salah?" tanya Zara, suaranya sempat terputus.

"Aku sudah muak denganmu, aku lelah dengan semua kepura-puraan ini!" jawab Jaka dengan entengnya, sepertinya hatinya sudah mati rasa ketika kata-kata menyakitkan itu iya lontarkan pada istrinya yang kini telah berubah menjadi mantan istri.

"Mas!" tubuh Zara jatuh terhuyung, ia mencoba mendekat dan melingkarkan kedua tangannya di salah satu kaki suaminya

"Lepas!" jawabnya dengan kasar, kakinya seolah tidak ingin Zara sentuh.

Hatinya Zara benar-benar terasa begitu sakit, bahkan dadanya menjadi sesak.

lalu Jaka berjongkok agar bisa sejajar dan mencoba mencengkram kuat tengkuk lehernya.

"Selama satu tahun ini, aku hanya berpura-pura mencintaimu demi ibuku, sekarang setelah ibuku pergi dari dunia ini, dengan sangat senang hati aku menceraikan mu, apa kau tidak pernah tersadar atau tahu diri, mengapa selama kita menikah, aku tidak pernah sedikitpun menyentuhmu?" bentak kembali Jaka

Zara hanya menggeleng sambil terus menangis, ya memang Zara akui jika selama ini suaminya tidak pernah sedikitpun menyentuhnya, tapi sebulan terakhir ini sikapnya telah berubah menjadi jauh lebih baik, serta begitu perhatian padanya. Dan Zara sempat berpikir jika suaminya sudah mulai menerima kehadirannya sebagai istrinya. Akan tetapi pada kenyataannya sedari awal, Zara dan Jaka telah menikah karena di jodohkan oleh ibu Rosita, yakni ibu kandung dari Jaka yang sudah sangat menyayangi Zara layaknya putrinya sendiri.

"Aku merasa jijik denganmu, kau memiliki seorang anak, tapi tidak jelas siapa Ayahnya, oh apakah kau sulit mendeteksi benih dari pria mana yang telah meniduri mu, hah!" bentak Jaka begitu menggema, perkataannya benar-benar seperti sebilah pisau yang telah menghujam jantungnya, sakit itu yang di rasakan Zara saat ini.

Plak..

"Aku sudah tidak tahan atas tuduhan serta fitnah yang telah kau tujukan padaku." kali ini Zara telah berani menampar mantan suaminya

 "Kau berani menampar ku hah?" sungut Jaka dengan matanya yang melotot.

"Kau jahat, tidak kusangka mulutmu begitu menyakitkan seperti ini Mas!" Zara terus menatap kedua bola mata suaminya yang nyalang, benar-benar telah di kuasai oleh amarahnya.

"Sudahlah, aku benar-benar tidak sudi melihatmu lagi, bawa sana anak haram mu itu keluar dari rumah ini, dasar wanita jal*ng yang tidak tahu di untung!" bentaknya kembali, sembari menunjuk oleh jari tangannya ke arah pintu keluar.

"Kau jahat Mas, kau tidak punya hati, aku akan memberitahu padamu kebenarannya bahwa Aqila adalah...!" perkataanya tiba-tiba saja di potong oleh Jaka.

"Alah, sudahlah! Aku tidak butuh penjelasan darimu, setelah aku bercerai darimu, aku akn hidup bersama wanita yang sangat aku cintai saat ini!"

Zara tercengang ketika Jaka yang saat ini telah menjadi mantan Suaminya, mengatakan kenyataan pahit untuknya, bagaimana tidak, karena mereka baru saja bercerai, dan Zara sendiri penasaran akan sosok wanita yang telah di cintai oleh mantan suaminya.

"Kenapa secepat ini kau menggantikan posisiku dengan wanita lain, Mas?"

"Ini sudah menjadi takdir, sebaiknya enyahlah kau dari hadapanku!" sungut Jaka kembali membentak

Kini Zara sudah tidak bisa mengendalikan emosinya akibat rasa kecewa dan sakit yang berkecamuk menjadi satu.

Aqila tiba-tiba saja telah keluar dari dalam kamarnya karena iya merasa terusik akibat pertengkaran ibu dan juga Ayah tirinya, iya mengucek kedua bola matanya karena baru saja terbangun dari tidurnya.

"Bunda, apa yang telah terjadi!" tanya Aqila dengan penglihatannya yang belum sempurna.

lalu Zara menghampiri putrinya."Ayo kita pergi dari rumah ini Lala!" ajak Zara yang sudah tidak tahan dengan kondisinya saat ini

"Loh kenapa Bunda?" tanya Aqila menatap heran wajah ibunya.

Sepertinya Zara sudah tidak ingin menjelaskan apa yang telah terjadi kepada Aqila, lebih baik ia tidak tahu apa-apa tentang masalah ini.

'Maafkan Bundamu ini Aqila, Bunda janji setelah ini kita akan hidup jauh lebih bahagia, Ibu Rosita, tolong maafkan aku, karena aku tidak bisa mempertahankan pernikahan ini, semoga ibu tenang di sana!' batinnya seraya ingin menjerit.

......................

Kali ini Zara memutuskan untuk pergi ke Kota Jakarta, Iya berfikir untuk mencari peruntungan di sana, mengais Rezeki sesuai dengan kemampuan yang di milikinya.

"Semoga saja Dewi bisa membantuku, cuma dia harapanku satu-satunya, aku yang hidup hanya sebatang kara ini, sudah tidak memiliki arah tujuan untuk mencari tempat berlindung.

kenapa dunia begitu kejam?" Zara hanya bisa menangis dalam hati, iya tidak ingin sampai aqila melihat kesedihan nya dan melihat air matanya terjatuh, karena Zara sudah berjanji kepada mendiang kakaknya untuk selalu membahagiakan Aqila, dan selama ini Zara sudah merawat Aqila seperti layaknya anak sendiri.

Kini Aqila tumbuh menjadi seorang gadis kecil yang cantik dan juga baik, persis seperti mendiang ibunya. Entah sampai kapan Zara akan menyimpan rahasia ini. Baginya Aqila adalah satu-satunya anggota keluarganya yang masih tersisa.

"Abi, Ummi dan juga Kak Bila, doakan Zara dan Aqila, semoga bisa melalui semua cobaan ini." ucapnya dalam hati

Dengan menggunakan angkutan Bus antar kota, zara dan Aqila akhirnya tiba di kota Jakarta, dimana pernah ada slogan jika ibu kota itu lebih kejam dari pada ibu tiri.

Ketika Zara dan Aqila keluar dari terminal Bus, mereka disambut oleh pemandangan yang menakjubkan.

Gedung-gedung pencakar langit menjulang tinggi, lampu-lampu neon berkedip-kedip seperti bintang di malam hari.Suara klakson, deru mesin, dan pejalan kaki yang berlalu-lalang menciptakan harmoni yang tak terlupakan.

Zara merasa seperti berada di dunia lain, jauh dari kesederhanaan kampung halamannya. Dan Kini Zara mencoba mengambil napasnya dalam-dalam, iya harus siap menghadapi tantangan baru di kota metropolitan ini. Ia kembali terpaku di depan terminal Bis, matanya terbelalak. Baginya Kota ini begitu berbeda dari yang Iya bayangkan.

"Bunda, aku takut berada di sini! " ucapnya sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Zara akhirnya berjongkok agar bisa sejajar dengan Aqila.

"Kenapa mesti takut Lala, kita akan memulai hidup baru di sini, dan semoga saja kehidupan kita bisa jauh lebih baik!" jawabnya berusaha meyakinkan Aqila.

"Bunda yakin kalau kita akan jauh lebih baik di sini?" tanya kembali Aqila, dirinya merasa ragu akan keputusan Ibunya.

"Sangat yakin Lala, karena kita punya Allah yang akan selalu melindungi dan menjaga kita, dan Bunda yakin jika Allah tidak akan pernah menutup pintu Rezeki untuk kita, selama kita mau berusaha dan terus memanjatkan doa, nah kebetulan ini sudah masuk waktu Isya, kita cari mushola yuk!" ajak Zara sembari mengandeng tangan Aqila.

Lalu Aqila pun mengangguk, senyum renyah telah terbit di bibirnya.

'Bismillah, semoga Engkau selalu meridhoi jalanku Yaa Robb, hanya kepadamu hamba memohon dan meminta.' doa Zara dalam hati.

Ada sesuatu yang membangkitkan semangatnya. Ia merasa ingin menjelajahi setiap sudut kota, merasakan denyut nadi kehidupan kota metropolitan yang begitu asing baginya.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

Alhamdulillah cerita baru dari author kesayangan..

2025-02-15

3

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

mampir thor, padahal uda terlewat notifnya tapi pas ga sengaja buka di Hana ko tertarik bacanya😊😊

2025-02-17

2

Ana

Ana

typo kak hehehe gadis harusnya

2025-02-14

3

lihat semua
Episodes
1 Di ceraikan
2 Bertemu dengan Dewi
3 Pekerjaan untuk Zara
4 Menjadi seorang pegawai Hotel
5 Murkanya Sagara
6 Surat peringatan untuk Zara
7 Aqila mendadak sakit
8 Bertemu dengan Maura
9 Mulutmu setajam pisau
10 Pergi menemui Aqila
11 Sagara VS Zara
12 Jadi bahan gosip
13 Maafkan Papah, Maura.
14 Senjata makan tuan
15 Mencelakai Zara
16 Mencari pelaku
17 Sulit di percaya
18 Posisi baru untuk Zara
19 Cemburu
20 Bekerja di tempat baru
21 Permintaan Maura
22 Keputusan yang terpaksa
23 Ada apa dengan Sagara?
24 Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25 Operasi transplantasi Aqila
26 Kejutan Untuk Zara
27 Bertemu dengan mantan
28 Surat perjanjian
29 Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30 Zara oh Zara
31 Tinggal di rumah baru
32 Balada jamu kuat
33 Merubah penampilan Zara
34 Zara VS Laura
35 Menguak siapa pelakunya
36 Musuh dalam selimut
37 Masalalu Zara yang kelam
38 Menyatakan Cinta part 1
39 Menyatakan Cinta Part 2
40 Rencana Felix
41 Merenggutnya secara paksa
42 Akhirnya di temukan
43 Trauma
44 Menjelaskan semuanya kepada Zara
45 Tanda lahir
46 Sagara Sakit
47 Makan malam yang dramatis
48 Rencana Saga
49 Kepergok
50 perang Dingin
51 Menggodanya
52 Misteri yang mulai terkuak
53 Tes DNA
54 Siapakah Rey Senja?
55 Kejutan besar untuk Zara
56 Peluk Ibu, Nak
57 Mengantar Maura dan Aqila
58 Merayu Laura
59 Pengakuan Rey
60 Zara di culik
61 Menyelamatkan Zara
62 Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63 Pengumuman yang menegangkan
64 Rahasia yang mulai terungkap
65 Setelah badai, terbitlah pelangi
66 Pergi liburan ke Bali
67 Kehilangan itu sangat menyakitkan
68 Rey yang berulah
69 Berkata jujur
70 Sikap Zara yang aneh
71 Apa itu ketoprak?
72 Sikap manja Zara terhadap Sagara
73 Tak bisa jauh darimu
74 Sabotase
75 Zara Hamil
76 Mencari identitas si pelaku
77 Pertemuan yang tidak terduga
78 Musuh dalam selimut
79 Mulai menyerang
80 Kepergok Rey
81 Dendam dimasa lalu
82 Ditumbangkan
83 Mengatakan yang sebenarnya
84 Akal bulus Sagara
85 Mengapa kau nekat?
86 Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87 Jebakan
88 Akhir dari segalanya
89 periksa kandungan
90 Pergi ke acara reuni
91 Pernyataan yang mengejutkan
92 Zara mulai curiga
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Di ceraikan
2
Bertemu dengan Dewi
3
Pekerjaan untuk Zara
4
Menjadi seorang pegawai Hotel
5
Murkanya Sagara
6
Surat peringatan untuk Zara
7
Aqila mendadak sakit
8
Bertemu dengan Maura
9
Mulutmu setajam pisau
10
Pergi menemui Aqila
11
Sagara VS Zara
12
Jadi bahan gosip
13
Maafkan Papah, Maura.
14
Senjata makan tuan
15
Mencelakai Zara
16
Mencari pelaku
17
Sulit di percaya
18
Posisi baru untuk Zara
19
Cemburu
20
Bekerja di tempat baru
21
Permintaan Maura
22
Keputusan yang terpaksa
23
Ada apa dengan Sagara?
24
Kabar baik untuk Maura dan Aqila
25
Operasi transplantasi Aqila
26
Kejutan Untuk Zara
27
Bertemu dengan mantan
28
Surat perjanjian
29
Sah menjadi pasangan Suami dan istri
30
Zara oh Zara
31
Tinggal di rumah baru
32
Balada jamu kuat
33
Merubah penampilan Zara
34
Zara VS Laura
35
Menguak siapa pelakunya
36
Musuh dalam selimut
37
Masalalu Zara yang kelam
38
Menyatakan Cinta part 1
39
Menyatakan Cinta Part 2
40
Rencana Felix
41
Merenggutnya secara paksa
42
Akhirnya di temukan
43
Trauma
44
Menjelaskan semuanya kepada Zara
45
Tanda lahir
46
Sagara Sakit
47
Makan malam yang dramatis
48
Rencana Saga
49
Kepergok
50
perang Dingin
51
Menggodanya
52
Misteri yang mulai terkuak
53
Tes DNA
54
Siapakah Rey Senja?
55
Kejutan besar untuk Zara
56
Peluk Ibu, Nak
57
Mengantar Maura dan Aqila
58
Merayu Laura
59
Pengakuan Rey
60
Zara di culik
61
Menyelamatkan Zara
62
Rencana Saga dan Nyonya Kinan
63
Pengumuman yang menegangkan
64
Rahasia yang mulai terungkap
65
Setelah badai, terbitlah pelangi
66
Pergi liburan ke Bali
67
Kehilangan itu sangat menyakitkan
68
Rey yang berulah
69
Berkata jujur
70
Sikap Zara yang aneh
71
Apa itu ketoprak?
72
Sikap manja Zara terhadap Sagara
73
Tak bisa jauh darimu
74
Sabotase
75
Zara Hamil
76
Mencari identitas si pelaku
77
Pertemuan yang tidak terduga
78
Musuh dalam selimut
79
Mulai menyerang
80
Kepergok Rey
81
Dendam dimasa lalu
82
Ditumbangkan
83
Mengatakan yang sebenarnya
84
Akal bulus Sagara
85
Mengapa kau nekat?
86
Jangan pernah kau mengulanginya kembali
87
Jebakan
88
Akhir dari segalanya
89
periksa kandungan
90
Pergi ke acara reuni
91
Pernyataan yang mengejutkan
92
Zara mulai curiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!