"Apa kamu menikah lagi mas di belakang ku ?"
"Iya mahira aku minta maaf karena ada suatu kejadian yang harus aku menikahi wanita itu"
"Kamu tega banget mas khianatin aku. Pernikahan kita itu baru 3 bulan tapi kenapa kamu menikah lagi. Aku kecewa sama kamu mas" Ucap Mahira
" Lalu siapa wanita yang kau nikahi itu ?"
Radit dan Mahira adalah sepasang suami istri yang baru menikah 3 bulan. Namun saat radit ada pekerjaan diluar kota dia malah Menikah Lagi. Dan wanita yang dinikahi oleh radit itu adalah mantan pacar di masa lalunya. bagaimana selanjutnya apakah mahira akan bertahan atau bercerai ?
yuk kita membaca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bysintia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 Membeli Perlengkapan Bayi
Arini benar benar kaget sekaligus merasa terharu dengan perlakuan Zavier kepada nya, padahal dia bukan suami nya. Tapi dia mau mengusap Air mata nya.
Andai yang di samping nya adalah Radit pasti dia sangat bahagia. Namun sayang yang menemani nya ternyata Zavier. Mahira pun merasa bersalah karena telah meminta Zavier untuk mengantar nya.
Namun karena Rasa sakit dan kecewa yang begitu dalam membuat Mahira tidak ingin banyak melibatkan Radit lagi.
" Sudah lah Mahira, kamu jangan bersedih ya. di sini saya selalu ada untuk kamu." Ucap Zavier dengan nada lembut.
" Iya Makasih ya Mas, Udah mau nemenin aku."
" Apa yang kamu butuhkan, Insya Allah saya siap." Ucap Zavier sambil tersenyum tulus.
" Baik, sekarang Bapak dan Ibu sudah mengetahui jenis kelamin nya ya. untuk Bu Mahira selamat ya karena sepasang."
" Iya makasih ya Dok."
" Baik, ada yang mau di tanyakan ?"
" Oh iya Dok, apakah saya bisa melahirkan secara normal ?"
" Untuk bisa normal apa tidak nya nanti ya pas melahirkan ya bu."
" Oh ya, selama melahirkan tidak ada kendala, insyaallah bisa normal. namun jika ada kendala maka harus melakukan Operasi Caesar ya ibu. karena kalau di paksakan untuk melahirkan normal sedangkan ada kendala. itu bisa menyebabkan bahaya untuk ibu dan janin." Jelas Dokter tersebut.
" Oh seperti itu, baik dok makasih ya."
" Iya sama sama ibu."
Lalu Zavier dan Mahira pun keluar dari ruangan tersebut. dan sekarang keluar menuju area parkiran.
" Kamu sudah kasih tau Suami kamu."
" Belum Mas."
" Kenapa ?"
" Gimana ya Mas, aku ngerasa udah mati rasa sama dia. semenjak keputusan dia tidak ingin menceraikan istri baru nya. aku lebih banyak menghindar dari dia."
" Ya seengga nya kamu kasih tau aja, karena dia Ayah dari anak anak ini."
" Iya nanti aku kasih tau."
" Terus kamu sudah beli perlengkapan bayi nya belum ?"
" Belum Mas, karena ini baru tau jenis kelamin nya. emang rencana nya sih mau beli nya pas sudah tau jenis kelamin nya."
" Yaudah gimana habis dari sini kita belanja ke Mall untuk perlengkapan anak kamu."
" Tapi Mas, Kamu pasti cape pulang kerja langsung temenin aku ke Dokter Kandungan, sekarang kamu ngajakin belanja." Ucap Mahira dengan nada lirih.
" Gapapa santai aja, saya seneng bisa nemenin kamu belanja, apalagi sudah tau jenis kelamin nya, jadi kamu bisa nentuin baju perempuan dan laki laki nya."
Dan nanti pada saat kamu mau lahiran semua nya sudah siap, dan nanti kamu tinggal mempersiapkan mental untuk menghadapi lahiran supaya lancar." Lanjut Zavier sambil menatap manik mata indah Mahira.
Mendengar itu Mahira benar benar merasa di perhatikan, ya walaupun bukan suami nya. tapi ada seseorang yang perhatian dengan nya.
" Em nanti aja deh Mas."
" Sekarang aja, mumpung aku juga lagi senggang hehhe.."
" Yaudah deh, karena ini Mas Zavier nya maksa jadi aku mau deh." Kekeh Mahira.
" Iya harus dong. harus mempersiapkan yang terbaik untuk kelahiran calon buah hati kamu."
Setelah sampai Parkiran. Mahira lebih dulu masuk ke dalam mobil dan Zavier pun membuka kan pintu mobil nya.
" Silahkan Masuk bumil yang cantik." Ucap Zavier dengan senyum Manis nya.
" Ishhh gombal deh ya."
" Hehe kali kali lah, Ayo cepetan Masuk."
Setelah Mahira masuk, Zavier pun masuk ke dalam kemudi nya.
" Kita cari Mall terdekat ya."
" Terserah Mas saja."
" Mas kamu nganterin aku, nanti ada yang marah gak ?"
" Hahhhaha.." Tawa Zavier dengan terbahak bahak.
" Ihh ko ketawa sih Mas, emang ada yang lucu ya." Ucap Mahira dengan bibir mengerucut.
" Menurut kamu gimana, apakah sudah ada pasangan atau belum ?" Tebak Zavier
" Ya gatau lah, kan yang tau kan Mas Zavier."
" Engga Mahira, aku belum punya pasangan, kalau aku sudah punya pasangan, pasti aku gak bakal nganter kamu, nemenin kamu belanja."
" Oh begitu, engga aku takut nya kamu selingkuh lagi."
" Engga lah gak mungkin selingkuh. Di selingkuhin itu sakit." Cerita Zavier.
" Emang Mas Zavier pernah di selingkuhin ya."
" Ya begitulah."
" Ohh begitu, Maaf ya Mas aku gatau."
" Gapapa santai aja."
Lalu ke dua nya pun kembali hening. Zavier pun kembali fokus pada jalan. Setelah menempuh perjalanan, Akhir nya sampai juga di sebuah Mall.
" Yaudah kita mulai belanja apa dulu nih." Tanya Zavier.
" Emm.. bedong Mas sama baju baju nya."
" Yaudah nanti kita pilih."
Setelah memasuki Toko perlengkapan bayi, Mahira dan Zavier pun memilih baju dan perlengkapan lain nya.
" Wahh bagus banget ini lucu Mas.." Ucap Mahira sambil menggenggam baju tersebut.
" Yaudah kalau kamu suka ambil aja, masalah yang bayar nanti aku bayarin."
" Ih gak usah Mas, aku ada ko uang nya." Tolak Mahira.
" Gapapa, anggap aja ini nanti buat kenang kenangan anak kamu."
" Nih lucu, couplean baju nya pas banget sama anak kamu kan cwo sama cwe."
" Ih iya Mas lucu." Ucap Mahira dengan berbinar.
Lalu Zavier pun mengambil nya dan melihatkan baju nya pada sebuah kaca besar. dan Mahira pun sama memperlihatkan baju nya.
" Ihhh gemesss banget deh gasabar bayi bayi ini cepet lahir." Ucap Mahira sambil berbicara depan kaca bersama Zavier.
Melihat itu Zavier sangat bahagia atas senyuman Mahira. Semoga suatu saat Zavier bisa merasakan kebahagian ini dengan istri nya, dia berharap istri nya itu Mahira.