Malaikat Kecilku

❤️ Happy Reading ❤️

Disaat perjalanan pulang Kevin masih kepikiran siapa sebenarnya sosok wanita yang disebut mommy oleh putranya.

Setibanya di mension Kevin dan Kendra sudah di sambut hangat oleh orang tua Kevin.

''Oma...''Pekik Kendra begitu turun dari mobil lalu langsung berlari memeluk Omanya.

''Cucu tampan oma.''peluk Oma sambil menciumi sang cucu.''Ayo masuk sayang...udah sore,terus Kendra mandi biar seger ya sayang.''ajaknya.

''Iya oma.''saut Kendra.

''Oma...Oma...tau tidak tadi Kendra ketemu sama mommy di taman.''ucap Kendra dan sukses membuat Tuan Adi dan Nyonya Iren kaget lalu mereka menatap Kevin.

''Ma...Pa...aku jelasin nanti habis mandi ya.''kata Kevin yang mengerti arti tatapan kedua orangtuanya.''Udah lengket banget soalnya.''lanjutnya.

*****

Waktu pun berlalu lalu kini Kevin,Kendra,juga kedua orangtuanya dan ditambah satu lagi yaitu sibungsu Kania sedang berada di ruang keluarga.

''Jelaskan Kevin!''ucap papa tegas.

''Ehm tadi sebelum kekantor Kevin,Kendra mampir dulu ke taman lalu...''Kevin menceritakan semua yang dia ketahui dari cerita Mirna.

''Tapi cucu oma gak apa-apakan?''tanya Oma pada Kendra.

''Enggak Oma tapi tadi mommy terluka kerena nolongin Kendra.''ucap Kendra dengan mata berkaca-kaca mengingat kejadian tadi menjelang sore di taman.

''Oke boy,mommy Kendra itu kayak gimana sih?''tanya Kania.

''Mommy itu cantik dan baik aunty.''jawab Kendra antusias.''Tadi mommy gendong Kendra terus cium Kendra.''ceritanya dengan mata berbinar.''Kendra seneng banget aunty.''katanya lagi.

''Kangen mommy.''ucap bocah itu tiba-tiba dan raut wajahnya sudah berubah sedih dengan mata yang berkaca-kaca.

''Hua...Hua...kangen mommy...mau sama mommy...''rengek bocah itu dengan derai air mata di pipinya.

Karena bocah itu menangis histeris jadi membuat seisi mention heboh...semua orang sibuk menenangkan bocah itu supaya berhenti menangis...tapi tetap saja nihil dan malah semakin kencang tangisannya sampai akhirnya tangisannya berhenti sendiri karena kelelahan dan tertidur dengan Isak tangisnya.

''Huh akhirnya Kendra tidur juga.''ucap grandma Iren.''Bawa kekamar Vin.''suruh Iren.

''Iya ma,Kevin kekamar dulu ya sekalian istirahat.''jawab Kevin.

''Ya udah sana.''jawab papa Adi.''Sebaiknya kita juga istirahat.''ajaknya kepada sang istri juga ke Kania.

Mereka semua pun masuk kekamar masing-masing untuk istirahat.

*****

''Kasihan kamu nak,segitu inginkah kamu dengan sosok mommy.''kata Kevin menatap iba pada putranya yang telah tidur di ranjangnya.''Jadi penasaran seperti apa sosok wanita yang di panggil mommy oleh Kendra.''gumam Kevin lalu menyusul putranya ke alam mimpi.

*****

Sedangkan di kamar lain sepasang suami istri juga sedang berbincang-bincang sebelum mereka tidur.

''Pa,kasihan Kendra pa.''kata mama Iren mengingat cucunya yang tadi menangis.''Bagaimana pun dia butuh sosok seorang ibu...dia masih butuh kasih sayang dan peran seorang ibu.''katanya lagi.

''Iya ma,tapi ya mau bagaimana lagi putramu itu sangat susah untuk membuka hatinya kembali.''ucap papa Adi.

''Oiya pa mama itu sebenarnya sangat penasaran dengan sosok mommy yang di panggil Kendra itu.''kata Iren.''Seperti apa dia sebenarnya sampai bisa mencuri perhatian cucu kita padahal baru saja bertemu.''katanya lagi penasaran.

''Papa juga ma,udahlah ma kita tidur saja sekarang...sudah larut malam.''kata papa dan mama Iren pun mengangguk.

*****

Sebenarnya dari semalam tidur Kendra begitu gelisah...dan subuh ini lebih parah...dia begitu gelisah dan sambil mengigau dalam tidurnya.

''Mommy...''gumam Kendra.''Mommy...''gumamnya lagi...''Mommy...''sambil terisak.

''Hey sayang...''kaget Kevin.''Bangun nak...''ucapnya sambil menepuk pelan pipi Kendra supaya bangun.''Astaga kamu demam nak.''paniknya.

''Mommy... mommy...''Kendra masih bergumam.

''Daddy...''panggilnya begitu bangun lalu memeluk Kevin.

''Iya sayang...ini daddy...daddy di sini.''ucap Kevin lembut.

''Daddy...mommy...Kendra mau mommy...Kendra mau ketemu mommy...''rengeknya dan membuat Kevin bingung.

''Hua...mau ketemu mommy...''bocah itu lalu menangis.

Kevin menelepon dan menyuruh mamanya agar segera kekamarnya.

Tok...Tok...Tok...

''Masuk.''saut Kevin.

Cklek...

''Astaga Kevin ada apa ini?''tanya mama.''Kenapa Kendra nangis kayak gitu?''tanyanya lagi lalu mendekati sang cucu.

''Ada apa sayangnya oma?''tanyanya.''Sini sama oma sayang.''katanya lalu mengambil alih tubuh Kendra dari Kevin.

''Mommy...Ken mau mommy Oma,Ken mau ketemu mommy.''rengek Kendra.

''Astaga sayang kamu demam.''kaget mama Iren.''Iya sayang nanti kita ketemu sama mommy ya...jadi sekarang Kendra berhenti nangisnya ya.''bujuk mama Iren.

*****

Sedangkan di tempat lain ada Sifa yang juga gelisah teringat tentang Kendra.

''Astaga dari semalam kenapa aku jadi teringat anak itu terus ya.''gumamnya.

''Jadi kangen sama dia.''ucapnya lirih sambil tersenyum membayangkan pertemuan kemarin dengan bocah tampan yang sudah membuatnya sayang dan jatuh hati.

''Huh gak terasa sudah pagi aja...lebih baik sekarang aku siap-siap lalu pergi ke RS.''katanya.

*****

''Wah putri ibu udah cantik aja ni.''goda ibu Dewi.

''Ibu bisa aja.''kata Sifa.''Oiya maaf ya bu tadi Sifa bangunnya kesiangan jadi gak bisa bantu-bantu ibu tadi.''katanya lagi.

''Gak apa-apa sayang.''kata ibu.''Eh tunggu dulu Fa...itu tangan kamu kenapa?''tanya ibu begitu melihat luka yang di plaster oleh Sifa.

''Pagi...''sapa ayah Harun.

''Pagi ayah.''jawab Sifa sama ibu.

''Kamu belum jawab pertanyaan ibu lo Fa.''kata ibu mengingatkan.

''Oh ini gak apa-apa bu,cuma luka lecet aja.''jawab Sifa.

''Kok kamu bisa terluka nak?''tanya ayah.

''Jadi kemarin itu...''lalu Sifa menceritakan kejadian di taman waktu dia menolong Kendra juga menceritakan bagaimana Kendra memanggilnya mommy.

''Kasihan sekali anak itu.''kata ibu sedih.

''Iya bu...''saut Sifa.

''Sudah-sudah lebih baik sekarang kita sarapan dulu nanti kamu telat ke RS'nya dan ibu juga ayah telat ke sekolahnya.''kata ayah dan mereka pun sarapan bersama lalu berangkat kerja ke tempat masing-masing bertugas.

*****

Badan Kendra semakin panas dan membuat semua orang yang di mention jadi panik.

''Bagaimana ini pa?Kendra makin panas.''kata mama panik.

''Kita bawa ke Rumah Sakit aja ma.''kata papa.

''Kania dan kamu Mir siapin segala keperluan Kendra.''perintah mama.

''Kevin kamu gak usah kekantor hari ini,kamu telpon asisten kamu untuk mengurus kantor.''titah papa.

''Iya pa.''jawab Kevin lalu menelpon asistennya kemudian menggendong Kendra menuju mobil untuk pergi ke Rumah Sakit.

*****

Sesampainya di Rumah Sakit semua pegawai menunduk hormat pada pemilik Rumah Sakit lalu Kendra langsung di bawa ke IGD dan lalu diputuskan untuk rawat inap

Ya Rumah Sakit itu milik Kendra tapi dia hampir tidak pernah datang ke Rumah Sakit.

Lalu perawat pun menemui Sifa kalau ada pasien anak yaitu anaknya sang pemilik Rumah Sakit di IGD dan akan segera di pindah kekamar khusus,jadi Sifa di minta untuk memeriksanya karena Sifa adalah dokter anak terbaik di sana.