PESONA PENGAWAL TERKUAT

Dia tidak peduli bahwa sebenarnya makanan ini telah bercammpur dengan hal hal kuning yang keluar dari bokongnya.

Dua wanita di sampingnya menatap Dimas dengan ngeri, bahkan mereka menahan diri untuk tidak muntah di tempat.

Ketika Siska sudah pergi, Dimas menarik nafas dalam-dalam, menyeka keringatnya dan duduk dengan lemas.

Pada saat yang sama, dia memutuskan untuk menjauh dari Amelia dan Raditia di masa depan.

Jauhi bencana itu sekarang juga!

"Brengsek! Aku bisa menemukan wanita cantik dimana-mana dan aku masih bisa tidur dengan mereka selama ada uang. Aku terlalu ceroboh karena terlalu bernafsu pada Amelia, tidak hanya tidak dapat untuk, tapi malah mendapat bencana mcam ini!," gumam Dimas menggertakan giginya.

Memikirkan hal ini, Dimas mulai merangkak lagi dilantai. Kali ini dia mencari cincin berlian itu.

Dimas ingat bahwa sebelum Siska memasuki ruangan, cincin berlian itu sepertinya jatuh ke salah satu Sushi.

Tapi sekarang kenapa menghilang?

Dimas mencari-cari, tapi tidak bisa menemukannya.

Pada akhirnya dia duduk dengan lemas, dan sebuah pemikiran yang tidak dapat di percaya muncul di kepalanya.

"Tidak! Cincin itu tidak mungkin ikut termakan olehku,kan?"

"Brengsek! Ahh!!!"

Memikirkan ini Dimas hanya bisa menangis lagi.

...

Setelah Siska meninggalkan tempat Dimas dia langsung kembali ke markas departemen Khusus.

Perlu di sebutkan bahwa nama kode departemen ini adalah Macan Putih.

Macan Putih sendiri merupakan kelompok independen dari kepolisian departemen intelejen.

Siska dan Herman adalah salah satu anggota tertinggi dari kelompok Macan Putih.

Begit Siska masuk ke markas besar Macan Putih, dia melihat semua anggota sedang terburu-buru berkumpul ke dalam gudang.

Satu persatu anggota gugus anti huru hara berlarian menuju ruang bawah tanah, senjata di dalamnya bisa dikatakan sangat lengkap.

Hanya saja tidak terbuka untuk umum pada waktu-waktu biasa, dan hanya di buka ketika ada insiden serangan TERORIS Berbahaya.

Siska yang akrab dengan struktur kelompok macan putih, sekilas tahu apa yang terjadi.

Saat ini dia buru-buru jalan ke tempat ruang meeting di kantor pusat, segera Siska memasuki ruangan dia sedag Melihat Herman berdiri di depan sebuah peta provinsi jawa barat.

Dan di sampingnya ada beberapa anggota tertinggi Macan Putih, tidak seperti Siska mereka semua memakai seragam khusus.

Melihat Siska masuk, beberapa anggota memberi hormat pada Siska secara bersamaan, "Selamat siang, Panglima Siska."

"Siang!" Siska buru-buru memberi hormat, lalu berjalan ke sisi Herman.

"Ketua, Apakah keberadaan Destroyer sudah di temukan?" tanyanya penasaran.

Destroyer adalah TERORIS yang membunuh rekan Siska dua tahun lalu.

Dia adalah buronan tingkat S oleh interpol.

Sejak tragedi pengeboman di sebuah Mall di kota bogor dua tahun lalu, yang menewaskan hampir 200 orang. Dia melarikan diri dari Indonesia dan menciptakan serangkaian insiden yang sama di luar negeri.

Sedemekian rupa sehingga interpol dan berbagi Organisasi gelap memberinya julukan Destroyer.

Sudah lama Siska mengikuti kasus Destroyer.

Terutama baru baru ini, ada desas desus bahwa Destroyer ada di kota Bandung.

Sejak kematian rekannya, Siska selalu mengumpulkan informasi tentang teroris yang mengerikan ini, bahkan jika itu informasi sepele.

Tujuannya sangat jelas, Siska ingin membunuh Destroyer dengan tangannya sendiri dan hal ini bisa dianggap balas dendam untuk rekannya.

Pada saat ini, begitu Siska melihat penampilan semu orang di markas Macan Putih, dia tahu bahwa keberadaan Destroyer sudah ditemukan.

...