lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
siapa itu?
warning!! typo bertebaran!
Bruk…
"HUAA AMARA AKU KANGEN KAMU! " raylee memeluk amara, gadis itu baru saja turun dari mobil bersama lulu asisten pribadinya, saat raylee turun dari mobil ia melihat amara yang baru saja datang.
"raylee! astaga kamu kemana aja? aku juga kangen kamu! " amara membalas pelukan raylee.
"huaa amara akhirnya aku meluk kamu lagi" raylee mendongak gadis itu melihat wajah amara yang lebih tinggi darinya.
"aku juga raylee,kamu sama carylee ngilang gitu aja, pokoknya kamu hutang penjelasan ke aku sama yang lain"
"loh? carylee emang nggak pulang? "
"nggak tau tapi yang jelas pas kejadian di malam itu kan carylee di tarik sama laki-laki yang aku nggak tau,trus mereka pergi gitu aja, terus ibu sama ayah carylee juga nggak ada di rumahnya aku bingung, aku kira carylee pindah"
raylee melepaskan pelukanya dari amara,ia menundukan kepalanya, gadis itu merasa bersalah dengan kejadian beberapa bulan kebelakang yang mengakibatkan teman-temannya terluka.
"ray kamu kenapa? " raylee mendongak, gadis itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"maaf..itu semua kesalahan aku"
"loh ko minta maaf"
"iya maaf… kalo aja aku nggak nolongin perempuan itu kita nggak bakalan kaya gini, senja nggak bakalan terluka, carylee nggak di bawa sama lelaki yang nggak jelas, dan aku juga nggak bakalan pisah sama kalian."
"maksud nya perempuan yang kamu bilang barusan itu siapa? "
"oh nggak lupain aja"
"ray kita ini temen loh,aku nggak mau tau kamu haru ngasih tau aku sama yang lain tentang perempuan yang barusan kamu bilang! "
"hah… baiklah tapi aku mau jelasin kalo sama carylee ya? "
"okey yang penting kalian mau jujur sama apa yang sebenernya terjadi"
"oke yaudah yu kita masuk,aku mau ketemu senja sama bulan,aku kangen mereka"
"okey yo let's go!"
"iya let's go eh-"
"loh raylee kenapa? ko malah berhenti" tanya amara karena raylee yang tadinya akan melangkah maju kini ia malah berbalik dan berjalan ke arah belakang.
"lulu ayo kita masuk, kamu harus kenalan sama teman-teman aku yang lain, oh iya sama mara aja belum ya duh lupa"
"loh ray ini siapa? ko pakai baju seragam sekolah kaya kita? "
"oh… mara ini lulu temen aku, lulu ini amara temen sekolah aku"
"hallo lulu aku amara, salam kemal ya semoga kita bisa berteman" amara mengulurkan tanganya berniat berjabatan, lulu yang melihat itu membalas jabatan tangan amara setelahnya ia tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
...______________________...
brak…
"sekarang carylee dimana dong"
"bulan kita lagi makan kamu mukul meja gitu nggak sopan, duduk kita pikirin baik-baik sebebernya carylee dbawa kemana sama laki-laki itu"
bulan kembali duduk saat senja menegurnya, saat ini adalah jam istirahat raylee, amara, senja, bulan dan bahkan lulu mengumpul dimeja raylee.
"hah… aku juga bingung sebenernya carylee itu kemana sih" raylee mengerutkan alisnya kebingungan, gadis itu awalnya mengira kalau carylee itu sudah pulang bersama ketiga temanya,namun nyatanya carylee entah kemana perginya.
"AAAA amaya amaya darel mau dateng kesini" seorang gadis masuk kedalam kelas dengan berteriak,iadis itu berjalan ke arah amaya yang sednag merias wajahnya.
"HAH!... YANG BENER? OAMYGAT AKU BELUM PAKE FARPUM" amaya memeriksa tasnya ia mengambil botol yang memiliki aroma menyengat, gadis itu menyemprotkan keseluruh bajunya.
"aw ayang darel mau dateng, alena aku udah wangi belum?" amaya bertanya kepada salah satu temanya.
"wangi may wangi banget,ga kaya yang sebelah"
"haha bisa aja,tapi emang bener sih sebelah tu tu yang itu emang bau apek haha" amaya tertawa begitupun dengan teman-temannya.
raylee dna teman-temannya yang menyadari tengah di tunjuk bahkan di tertawakan menoleh ke arah amaya dan antek-anteknya.
"yah noleh deh si bau apek" amaya menjadi-jadi,gadis itu bahkan dengan berani menunjuk raylee yang menatap amaya denagn kebingungan.
brak…
"maksud lo apaan ngatain kita bau apek huh? " bulan mengebrak meja, ia berdiri melawan ucapan amaya yang mengatai mereka.
"heh alay lo nggak usah ikut campur deh,orang amaya bener si raylee itu bau apek!"
brak…
"berani lo ngata temen-temen gw gitu" senja berdiri ia ikut membela raylee dengan bulan.
"loh ngapain takut, dasar si bau ketek iw bau ketek omg,lo mending ngurus aja deh tu bau ketek nggak udah ikutan bela si bau apek" laura maju gadis itu adalah salah satu antek-antek amaya.
"lo! " amaya menunjuk laura, ia sangat kesal dengan ucapan laura barusan, gadis itu tak terima jika ia di katai oleh orang lain.
"loh apa emang bener kan nggak bisa ngomong lagi deh kalo nyangkut sama bau ketek...haha" laura tertawa begitupun dengan amaya dan teman-temannya yang lain.
"nona amaya,sebaiknya anda meminta maaf kepada nona raylee"
"loh heh lo apa-apaan sih anak baru, nyuruh-nyuruh amaya yang cantik jelita gini minta maaf ke si bau apek! iw nggak mau" amaya melipat kedua tanganya.
"udah lu biarin aja aku udah biasa juga" raylee ikut berdiri,gadis itu memegangi tangan lulu agar kembali duduk, namun bukanya duduk lulu malah diam sembari menatap amaya.
"anda harus minta maaf sebelum anda menyesalinya nona" lulu berbicara lagi, ucapan gadis itu seperti peringatan kepada amaya.
brak…
"nggak mau lo ap-"
"kenapa? ko ribut-ribut? "
