"Maafkan aku Dimas mungkin aku pernah mencintaimu tapi itu dulu sekarang cinta itu sudah mati. aku sudah mencintai orang lain . Ikhlaskan kepergianku Dimas . " pinta Kania yang lebih memilih melanjut kan pernikahannya dengan seseorang . Yuk nantikan di updatean terbaru aku , jangan lupa (Like/ subscribe/follow akun ku , Miss Jingga , Happy Reading ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Jingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3
"Jeng , gimana kalo kania kita jodohkan dengan Dika saja ," ucap tante soraya.
"Uhuukk.. Uhukkk.. ", kania tersedak saat mendengar ucapan tante soraya .
"pelan-pelan sayang , g ada yang minta kok"
ucap mama Rania sambil menyodorkan minuman ke anak gadisnya itu .
"Iya maa" Jawab Kania, bagaimana tidak , tiba2 tante Soraya mengatakan kalo ingin menjodohkan dia dengan dika yang dia anggap temen sendiri , bagaimana bisa??
Ditengah kebingungan Kania , Dika menengahi ,
"Maaf semuanya, mama memang suka berlebihan kalo bercanda. Jangan diambil hati ya Kania ".ucap dika .
Membuyarkan kekagetan mereka semua.
"Dika kok kamu gitu sih , mama kan juga pengen punya anak perempuan yang bisa mama ajak shopping bareng bareng , " rengek tante Soraya ,
"Tapi ma , jangan begini, kita ini lagi makan kasihan kania jadi tersedak , " ucap dika.
"Sudah-sudah kalian ini malah berdebat saja, maaf kan tante ya kania sudah membuat mu terkejut , " ucap om Hendro .
"Iyaa gak pa2 om, " jawab kania sambil bersenyum malu .,,
"Ya sudah kita lanjutkan makan nya " ucap papa menengahi.
-----
"Begini setyo kami harus segera kembali ke aussi , mungkin agak lama , berhubung anak2 masih sekolah dan dika baru saja pindah di sekolah baru , dan mungkin sampai kelulusan dika , aku mau meminta tolong kepadamu , aku mau titip dika dan adik nya sandi . Untuk sementara tinggal disini , aku tidak tega meninggalkan mereka sendiri karena biasa di temani istriku" pinta om Hendro .
"kalo begitu nanti saya sampaikan ke istri saya, bagaimanapun saya harus membicarakannya dengan Rania dan anak-anakku " jawab papa.
Malam semakin larut semua sudah pada masuk kekamar masing-masing .
Berhubung dirumah itu kamar tamu hanya ada 1 , yang lain ditempati Kania dan keluarganya , akhirnya kakak Kania tidur bersamaan di kamar Kiandra karena dia tidak suka pindah kamar, sedang yang kamar Kiano ditempati Dika dan Sandi .
Malam semakin larut anak anak sudah pada tidur . Didalam kamar papa sedang berbincang bersama mama.
"Mah , tadi Hendro bilang ingin menitipkan Dika sama Sandi sementara disini , sampai Dika lulus , mungkin beberapa bulan lagi . " ucap papa.
"Kalo mama ngikut papa saja toh selama ini kita belum bisa membalas kebaikan mereka , " ucap mama , sambil mengingat masa sulit mereka dulu .
Flashback on
"Kamu kenapa Set , kok kelihatan murung begitu , " ."ada apa cerita sini sma aku , siapa tau aku bisa membantu , paling tidak bisa mengurangi sedikit beban di fikiran mu , " tanya Hendro .
" Iya ni Hen , aku lg setress , pusing aku hen , masalah satu belum selesai , ini muncul masalah lagi , huuhh .. "ucap setyo
sambil menyandarkan kepalanya di kursi , dia pusing memikirkan masalahnya , sebab di saat restu untuk menikahi kekasih hatinya yaitu Rania , dia malah dapat masalah baru penggelapan di perusahaan papa nya yang saat itu di pegang oleh nya .
Dia di tipu investor senilai milyaran rupiah, seluruh keluarganya menyalahkan nya , karna mereka berfikir setyo tidak fokus pada perusahaan karena mikirin Rania , padahal kenyataanya selama ini rania yg selalu memberikan support pada setyo yang selalu menemani ketika dia harus lembur dan kesana kemari .
Yang mana Rania yang saat itu adalah sekertaris setyo., hingga akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih .
"Yang sabar ya yo , kamu harus bukti in sama keluarga mu kalo kamu bisa mengembalikan perusahaan mejadi seperti semula bahkan lebih maju dari sebelumnya, selama aku bisa aku akan bantu kamu yo " ucap hendro saat itu ,
"Makasih ya Hen , kamu selalu menjadi yang pertama buat nyemangatin aku setelah Rania , kamu selama ini selalu ada buat aku , aku berharap kita bisa terus berteman hingga tua nanti , hingga kita memiliki anak dan cucu ya Hen" ucap setyo waktu itu .
Ada secercah harapan dan semangat di mata setyo kala menerima bantuan dari sahabat karib nya.
" Sama-sama yo , kayak sama siapa aja kamu ini. Kamu sudah mulai menyelidiki nya belum ?tanya hendro
"Sudah , semua penyelidikan sudah dimulai dari perusahaan Hen " setyo.
"Oke, ini aku kasih kamu cek , kamu bisa gunakan ini sebagaimana ,mestinya , kamu kembalikan nanti kalo kamu sudah makin sukses . Kalo masih kurang kamu bisa mengatakannya kepadaku ,
Anggap saja aku sedang ber investasi sama kamu , hehehhee, " ucap hendro.
Karena dia tau setyo tidak akan menerima secara cuma2.
Hingga akhirnya masalah perusahaan terselesaikan,
Restu pun akhirnya mereka dapatkan ,setelah perusahaan sudah kembali stabil dan pernikahan pun terlaksanakan.
Doa dan ucapan mengalir untuk kedua mempelai ,dan saaat itulah ter akhir kali Setyo bertemu dengan Hendro,
"Selamat berbahagia ya sahabat ku Setyo dan kamu Rania , semoga kalian berbahagia selalu, menjadi rumah tangga yang sakinah , mawadah warrohmah,dan segera dikaruniai anak2 yang lucu , dan berbahagia selalu ya kalian , " ucap Hendro kala itu .
Meskipun entah bagaimana perasaan Hendro ,
Dia diam2 menyimpan luka yang cukup, dalam , ya Hendro menyukai Rania, dari awal mereka bertemu , yaitu pertama kali dia mengunjungi Setyo , saat itu Setyo belim menjalin kasih dengan Rania .
Tapi sebaik apapun Hendro menyembunyikan luka dihatinya. Dia tetap tidak sanggup bila terus seperti itu .
"Rania aku turut berbahagia melihat mu bahagia denganNya, aku ikhlas , aku akan menyimpan perasaan ini dalam2 , aku tidak ingin merusak rumah tangga kalian , aku akan pergi" ucap Hendro dalam hati .
"Terimakasih banyak Hendro semua ini berkat doa dan kebaikan mu selama ini , aku tidak akan melupakan itu Hendro, aku juga selalu berdoa semoga kamu segera ketemu dengan jodohmu nanti , " ucap setyo .
"Amiinn, terimakasih kawan . "
" Set , ada yang ingin aku sampaikan sama kamu, "ucap Hendro dengan raut yang tidak bisa dijelas kan ,
"Ada apa Hen , ?? " tanya Setyo .
"Aku mau pindah ke aussi tidak tau sampai kapan , aku ingin melanjutkan bisnis disana Semoga kita kelak berjumpa lagi , kamu kawanku , kamu saudaraku , aku berharap kita selalu ber hubungan baik , sampai jadi kakek , ya Set .Siapa tau anak2 kita berjodoh! " ucap hendro dengan raut sedih.
Entah apa yang dia pikir kan , aku ingin sekali menanyakannya tapi sekarang bukan waktu yang tepat , pesta belum selesai , tamu masih banyak berdatangan .
"Iya Hen , aku hanya bisa mendoakan kamu ,
semoga dimanapun kamu nanti berada, kamu selalu diberi kebahagiaan dan kesehatan ,
agar kita bisa berjumpa lagi , " ucap setyo sambil memeluk sahabat nya itu .
"iya sampai jumpa Setyo" ucap Hendro..
Segera Ia berjalan keluar dari pesta dengan sesekali dia memandang ke arah Rania,
"Selamat tinggal Rania" ucap nya dalam hati.
Flashback off
Hendro sudah berdamai dengan hatinya ,
Dia juga sudah menemukan cinta sejatinya "
"Ibarat : Setelah badai berlalu mentari kan bersinar cerah"
Selamat pagi ... Semuanya." ucap Hendro sambil menggandeng istrinya berjalan ke arah Setyo dan keluarganya ,
"happy anniversary ya jeng . Sudah ke yang 25 tahun ya ini , semoga bahagia selalu ya sampai jadi nenek kakek" ucap tante soraya sambil cipika cipiki ke mama , aku terharu setelah mendengar cerita dari mama dan papa tentang masalalu mereka ,
"Terimakasih doa ya jeng , kamu juga semoga sehat selalu ya , biar kita nanti jadi nenek kakek bersama , hehhee".ucap mama rania
Tak lupa tadi sebelumnya , Kania , dan kedua kakak nya , yang sudah memberikan ucapan beserta kado untuk orang tua mereka , yaitu tiket Honeymoon untuk orang tua mereka yang ke sekian kali nya ke Lombok ,
Mereka melanjutkan dengan sarapan bersama sambil bercengkrama , Kania bahkan sudah tidak canggung lagi mengobrol sama dika ,
Mereka sudah seperti dulu waktu masih dekat.
setelah itu mereka melanjutkan aktifitas selanjut masing2. Untuk mama Rania mulai menyiapkan persiapan buat acara sore nanti , dibantu tante soraya sambil bergurau ria layaknya temen yang sudah lama tak bertemu .
----