hay gays. ini adalah kelanjutan dari cerita pengasuh bayi CEO. jadi sebelum kalian mampir ke sini, alangkah lebih baik nya mampir di karya sebelum nya dulu, agar kalian gak bingung dengan alur cerita nya.
..
mau tau kelanjutannya, yuk mampir..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
curhat.
Hari hari pun terus berjalan,dan kini genap 5 bulan Tiara mengalami koma.
bahkan Erik yang memiliki banyak pekerjaan harus membagi waktu nya untuk mengunjungi sang istri dan anak nya, yang masih berada di rumah sakit.
Sedangkan Mira, wanita itu juga benar benar sibuk mengurus pesanan toko yang semakin meningkat dan banyak.
"elin, kamu terlihat sang pucat sayang, apa kamu baik baik saja,"ucap Mira.
" eh iya ibu, aku baik baik saja kok"ucap elin
" Nak jika kamu sakit, istirahat lah, jangan paksa kan dirimu untuk bekerja,"ucap Mira.
" lagi pula ibu sudah menambah tenaga kerja di toko sehingga ibu tak merasa kerepotan,"ucap Mira.
" Eh baiklah Bu, kalau begitu elin istirahat yah,"lirih nya.
....
" Apa aku mengganggu kesibukan mu"ucap Jensen.
" Tidak sama sekali Jensen, kebetulan hari ini aku free,"ucap Erlan.
" Bagus lah, soalnya aku sudah begitu lama menantikan hari ini, begitu banyak yang ingin aku ceritakan padamu,"ucap Jensen.
" Benar kha?,"Ucap Erlan.
" ahh ayolah sobat, kita sudah lama tak bertemu, pasti begitu banyak momen momen yang ingin kita cerita kan. Bagaimana kehidupan kita, bagaimana hari hari yang kita lewati,"ucap Jensen.
" hahah Jensen, jalan hidup ku begini begini saja, yang ingin aku tanyakan kan hanya lah kenapa sampai sekarang kamu belum menikah,"ucap Erlan.
" belum menemukan yang pas saja,"ucap Jensen.
"jangan bohong Jensen, aku tau dirimu, pasti kau belum bisa melupakan Melinda kan,"ucap Erlan.
" eh aku sudah melupakan nya Erlan, aku bersumpah,"ucap Jensen.
"terus kenapa kamu belum mencari pengganti nya,"ucap Erlan.
" eh Erlan, apa aku boleh jujur,"ucap Jensen.
" silahkan".
"sebenarnya aku menyukai seorang wanita yang sudah memiliki suami,"ucap Jensen..
Erlan terdiam dan menatap sahabat nya dengan tajam.
" Apa kau sudah gila Jensen, apa kau ingin mati konyol karena menyukai istri orang,"Ucap Jensen.
" eh aku juga tidak tau Erlan, tiba tiba saja aku merasa jatuh cinta pada nya saat pandangan pertama,"ucap Jensen.
" astaga Jensen jangan bodoh kamu, kamu masih muda dan bisa menemukan wanita lain di luar sana,"ucap Erlan.
"iya Erlan, aku tau, tapi aku sudah berusaha melupakan rasa itu, rapi tetap saja, semakin aku ingin melupakan nya, semakin besar rasa cinta ku padanya,"ucap Jensen.
" astaga Jensen jangan gila kamu, lupakan wanita itu,"ucap Erlan.
" Erlan,"ucap seseorang.
Jensen yang ingin menjawab ucapan Erlan pun terhenti,dan menoleh ke arah sumber suara.
" loh Dela, kamu ngapain di sini,"ucap Erlan.
" aku baru saja selesai meeting dengan klien ku, dia ingin merancang gaun pernikahan nya, dan kebetulan kami bertemu di cafe ini,"ucap Dela.
" oh iya kalau begitu aku pulang yah, kasian Anita pasti mencari ku, pasti elin juga kerepotan menjaga nya,"ucap Dela.
" baiklah, hati hati,"ucap Erlan yang di angguki oleh Dela.
Setelah kepergian Dela Jensen menatap sahabat nya.
" apa sesingkat itu dia bertemu dengan istri nya?,"batin Jensen.
" Erlan, kenapa kau begitu cuek pada istri mu,"ucap Jensen.
" hah? Istri. Siapa yang kau katakan istri ku?,"ucap Erlan.
" wanita itu?, bukan nya dia istri mu,"ucap Jensen.
Erlan tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan sahabat nya.
Coba lah lebih hati-hati dalam menulis.
Nama orang harus di awali huruf kapital.
Setelah dialog harus diberi jarak, agar huruf dan tanda baca tidak berhimpitan.
Penulis juga harus mau menerima kritikan, bukan melulu soal pujian.
Apa kabar dengan author level rendah tapi tulisannya rapi, tidak pernah dilirik pembaca hanya karena karyanya tidak pernah dipromosikan oleh platform?
Kurangi typo. Lelah, ngantuk, buntu ide? Itu bukan alasan untuk anda membenarkan penulisan yang salah di novel anda Author platinum yang nulis asal up.