Selamat datang di novel ku
menerima kritik dan saran
feedback & folback bisa folow instagram juga ;@namjoneya_0594
Pernikahan biasanya didasari oleh cinta namun tidak dengan Hira dan Axell/Gus Mahen. Keduanya menikah karena sebuah insiden naas menimpa calon istri Axell dan Hira berada diTKP.
Hira sebagai pengantin penganti namun setelah menikah kehidupannya penuh dengan teror, hingga membuat nya sempat mengalami gangguan kecemasan. Hingga suatu tragedi membuat nya tak bisa sadar dalam waktu lama , Sedangkan Axell tanpa sadar menyayangi istri dengan berlindung dibalik kata “Aku akan bertanggung jawab menjadi seorang suami”.
Keduanya tetap harus mencari tau siapa pelaku peneror dan pembunuhan misterius.
Dan akankah mereka menemukan pelakunya? Akan kah cinta mereka menjadi kekuatan untuk melawan segala lika-liku kehidupan atau justru malah salah satu dari mereka berhasil dibunuh lagi? .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tini Timmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28 & silsilah keluarga
Baca dari sini dulu ya sayang, jangan langsung scorl ke bawah🤭🥰 good luck and happy reading.
Keesokan harinya Axell sudah bersiap dengan kemeja serta celana panjang nya, ia melangkah menghampiri Hira yang seperti nya sudah terbangun. Ia menepuk pelan pipi istrinya hingga sang empu terbangun.
Axell menampilkan guratan dari kedua bibir nya, Hira perlahan mengerjapkan kedua manik matanya, ia melihat samar wajah Axell yang manis terhalang pandangan yang mengabur.
Hira mencoba bangun dan melihat dengan jelas senyuman manis suaminya yang menyambut ia bangun tidur dengan baju yang sudah rapi. Namun tiba-tiba kepala nya kembali berdenyut nyeri, sambil memegangi kepala nya.
Axell langsung merengkuh tubuh Hira, mengusap pelan pucuk kepala istrinya.
“Efek obat nya akan segera hilang setelah 12 jam, jadi kamu sekarang bebersih dulu lalu sarapan dan tidur lagi.”
“Aku gak mau tidur lagi, kepala ku semakin pusing.”
“Hira!”
“Baiklah!” Ucapnya karena sudah tak bisa membantah omongan suaminya.
Mendengar jawaban sang istri, Axell tersenyum lalu membopong Hira masuk ke kamar mandi. Sembari menunggu Hira sikat gigi ia menyiapkan air hangat serta beberapa ramuan untuk menetralisir detox racun di tubuh sang istri.
Hira menyusul Axell dengan langkah pelan sambil menenteng satu set baju ganti.
Axell menuntun Hira hingga tiba di depan bathtub namun istrinya hanya diam saja.
Hira ingin melangkah namun kekuatan dalam tubuhnya seperti telah terkuras habis, ia hanya bisa memandangi air yang berwarna sedikit coklat itu dengan sendu. Berpikir bagaimana caranya ia masuk ke dalam Air, untuk melangkah sedikit saja tubuhnya sudah lunglai lemas.
Ekhem…
Deheman Axell menyadarkannya dari lamunan. Dengan cekatan Axell membopong istrinya dan merebahkan tubuh itu di dalam bathtub.
“Eh, turun kan aku Mas” Sambil meronta namun Axell hanya diam dan membopong Hira. “Maaf ,Mas tubuh kamu jadi basah lagi,” lalu menundukkan wajahnya.
Axell mengusap rambut surai sang istri dengan lembut dan mengecup nya lama. Senyuman manis tak pernah luntur dari kedua sudut bibir.
“Gak papa, bajuku masih banyak kok yang penting kamu aman dulu, masuk nya. Ke situ.”
Hira menganggukkan kepala namun tiba-tiba Axell duduk dan tepat wajah nya dan wajah Hira bertemu hanya berjarak beberapa inci saja.
Aroma buah nanas, manis dengan keasaman itu menyeruak ke indra penciuman Axell. Walaupun bercampur dengan aroma obat herbal tetap saja aroma parfume nanas Hira masih jadi pemenangnya.
“Ma-mas,” Ucapnya dengan ragu karena wajah Axell semakin dekat dengan nya. Terlebih lagi Axell memejamkan mata seakan menikmati aroma yang berhasil menghipnotis tubuhnya untuk tetap dekat dengan istrinya.
Axell perlahan membuka mata kala ia merasakan deru nafas hangat menerpa wajah nya seperti saling tukar nafas saja. Axell tersenyum tipis tepat di hadapan Hira seakan rasa sakit di kepala nya menghilang serta jantung nya berdegup begitu kencang.
Hira merasa segan untuk sekedar menatap sang suami namun ekor mata nya menangkap jakun Axell yang naik turun dengan cepat membuat nya membulat kan mata . Dan dada bidang Axell yang basah nan lebar itu dapat ia lihat di depan mata walaupun masih tertutup dengan kemeja warna putih.
Hira meneguk salivanya dengan kasar ia merasa sesak nafas untuk menghadapi Axell yang terus maju dan kepala seakan bertambah nyeri.
Cup
Satu kecupan lama mendarat di dahi Hira, sang empu yang ingin memukul dada suaminya pun ia urungkan.
Axell tersenyum lebar karena sudah membuat Hira mati kutu di pagi hari.
Mengacak rambut Hira pelan lalu ia pamit untuk berganti pakaian sedang kan Hira masih diam mencerna apa yang suami nya lakukan.
“Jangan tegang gitu, aku gak mau ngapa-ngapain kok . Gak bakal makan kamu juga ,soalnya Umma sudah masak nasi goreng.”
Tanpa ada raut bersalah nya dia masih tersenyum dalam batinnya terkekeh melihat ekspresi sang istri yang nampak bingung dan kaget saat dicium.
“Nanti kalau sudah selesai ,telpon aku ya, takut nya kamu susah untuk berteriak, ponsel nya aku taruh sini.” Meletakkan sebuah ponsel di dekat gantungan handuk. Hira mengangguk paham lalu Axel melangkah keluar dari kamar mandi.
Sepeninggalan Axell ,Hira menyelamkan tubuhnya ke dalam air serta menutup mata nya . Menikmati hangat nya air serta aroma herbal yang menelisik rongga pernafasan nya.
Tak terasa sudah setengah jam lebih baru saja ia memakai handuk dan akan menelpon Axell, pria itu sudah terlebih dulu masuk ke dalam kamar mandi dan langsung membopong Hira dengan satu tangan nya keluar dari kamar mandi.
Hira yang diperlakukan seperti itu hanya bisa diam sambil mengalungkan tangan nya ke leher sang suami.
“Seperti nya pasangan paling romantis saat ini adalah kita, setiap pagi aku gendong kamu terus,dan satu lagi ana uhibbuka fillah!” Ujarnya tiba-tiba memecahkan kecanggungan diantara keduanya sembari mendudukkan Hira di kursi meja rias.
“Apa aku harus mempercayai hal itu padamu! Mas?”
“Tidak percaya juga tak apa, yang penting suami mu yang tampan ini siap membopong mu kemanapun kamu pergi. Dan satu lagi jaga juga hatimu untuk ku.”
“Apa aku pernah mengatakan jika aku mencintaimu? Tidak kan lalu…” Ujar Hira namun Axell menyela lanjutan ucapan Hira.
“Lalu kamu mau seenaknya gitu hmm? Gak bisa gitu Hira, aku masih hidup dan sehat wal afiat. Masih ganteng juga kok jadi kamu gak boleh lirik yang lain titik.”
Hira menggelengkan kepala nya pelan, ia sedikit heran ternyata Axell sosok yang cerewet melebihi perempuan. Namun ia sadar jika Axell cekatan dan telaten mengurus nya. Dari Hira mandi, makan dan tempat tidur semua Axell yang rapikan dan bersihkan kecuali lantai mereka terbiasa memakai robot pel yang jalan sendiri dengan koneksi wifi.
Seperti pagi ini setelah mengeringkan rambut Hira, ia menyiapkan makanan dan tak lupa menyuapi sang istri dengan sabar. Setelah makan dan mandi kondisi Hira lumayan membaik ia ingin ikut ke pesantren namun Axell melarang nya.
“Disana kan ada Aira, aku pingin baru dia.”
“Hira tubuhmu masih lemah jadi sekarang kamu istirahat dulu aja. Aku sama Aira bakal sibuk rapat sama ustadz beserta ustadzah untuk acara kelulusan . Aku bakal pulang cepet kok ya.”
“Baiklah,” Dengan wajah masam nya, Axell malah mencubit pipi Hira.
Setelah selesai Axell pamit keluar namun Hira meraih ujung kemeja yang dimasukkan ke celana membuat Axell terhenti.
Entah mengapa hati Hira saat ini sangat tak mau ditinggal pergi Axell. Perasaannya juga tidak enak, Axell tetep mencoba meyakinkan Hira semua nya akan baik-baik saja.
“Jika kamu butuh apa-apa telpon aku ya, apa kamu mau aku panggil Delin buat jaga kamu. Supaya kamu tidak kesepian gimana?”
Mendengar nama Delin disebut membuat Hira kembali trauma, kemarin saat kejadian di tepi danau dengan belati setelah itu minum obat yang Delin kasih membuat nya seperti orang gila.
“Hir” Panggil Axell karena bukannya menjawab Hira malah berdiam diri.
Mulai yuk gais ☺
Karena Ummi dan Umma berteman sejak kecil dan membuat kesepakatan untuk menjodohkan anak-anak mereka. yaitu Ning Rea dan Axell namun selang beberapa hari H, Ning Rea meninggal dan di gantikan oleh Hira.
Britney ZaHira Ayla merupakan cucu dari Kyai Adam sekaligus anak kedua dari Ummi Meisya dan Kyai Daren serta masih satu darah dengan Ning Rea. Namun saat kecil ia hilang dan diadopsi oleh Beni untuk dijadikan ladang uang , penculikan Hira merupakan bentuk balas dendam Beni dengan Kyai Daren.
Kyai Daren merupakan anak angkat Kyai Adam yang dengan kesadaran penuh dijodohkan dengan anaknya sendiri yang bernama Ummi Meisya.
Sedangkan Axell adalah cucu pertama dari Kyai Rasyid pendiri pondok pesantren Ar-Rasyid sekaligus seorang pesohor yang berpengaruh dalam urusan agama. Beliau mempunyai 1 anak yang bernama Khumairah yang dijodohkan dengan Kyai Hisyam Ashari .
Mereka dikaruniai Kenzo Axell Mahendra dan Aira Dwi Niskala Laviza dari pernikahan nya dengan Hisyam seorang lelaki Keturunan dari Kyai Muhammad Khoirul Anwar ,namun beberapa tahun setelah pernikahan pertama ia menikah lagi dengan cinta pertamanya yang bernama Vira dikarunia anak 1 bernama Vincenta De Cakrawala.
Sebelum menikah dengan Hisyam Vira sudah menikah dengan Leonard namun kandas karena Vira tidak bisa mencintai Leonard. Walaupun Leonard mempunyai 2 pekerjaan yaitu sebagai Dokter forensik sekaligus Jaksa dan tentunya semua serba tercukupi serta dia juga sangat mencintai Vira. Meski begitu dari pernikahan pertama nya dikaruniai satu anak bernama Melani Michellea Jema.
Vira dan Leonard merupakan seseorang yang dari panti asuhan dan diadopsi oleh Ibu Laura, bahkan yang ada dibalik pernikahan keduanya adalah Ibu Laura yang menjodohkan Vira dan Leonard . Dan mengharuskan Vira berpisah dengan Kyai Hisyam.
Setelah mantan istrinya menikah, ia juga ikut menikah lagi dengan seorang dokter forensik bernama Liuna , dikarunia 1 anak bernama Delina Putri Jemari . Leonard merupakan seorang yang juga berkecimpung didunia bisnis.
Emm segini dulu kira-kira gimana gais? paham gak? oh ya aku pakainya foto disaat mereka masih muda ya jadi jangan heran mukanya hampir kaya seumuran...
Jangan lupa komen dibawah ya 👇
Budayakan membaca dari bab 1 ya biar paham, ini soalnya sekedar info keturunan 👌🏻