NovelToon NovelToon
Cinta Di Silang Takdir

Cinta Di Silang Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:505
Nilai: 5
Nama Author: Lovey Dovey

Putri, seorang mahasiswa semester 3 dengan pribadi yang tenang dan lembut, menyimpan rahasia kecil.
ia bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah kafe. Namun, yang seharusnya menjadi tanda ketangguhan dan tanggung jawab, menjadi sumber perundungan. Teman-temannya membuat dugaan bahwa Putri bekerja karena kekurangan ekonomi.

Situasi memburuk ketika Fabian menyebarkan berita bohong bahwa dia dan Putri pernah tidur bersama, sebuah tuduhan yang sepenuhnya tidak berdasar. Berita ini seperti api di tengah hutan kering, seketika Dia harus menghadapi masalah yang serius.

Meski demikian, Putri tetap tangguh, menahan semua kepedihan dengan anggun. Namun, di tengah kegelapan ini, ada cahaya yang mulai muncul dari sosok Rafiy, siapakah Rafiy ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovey Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2

Beberapa hari kemudian

Terlihat sebuah kedai yang sedang dibanjiri pelanggan,Serenity Sips adalah nama kedai ini, kedai ini selalu ramai karena terkenal dengan makanan yang enak, buka nya hanya Senin - sabtu, Jam 5 sore sampai 10 malam.

"HAIRA, Cepat antarkan pesanan meja no 5" Teriak Ibu-ibu pemilik kedai itu

"Iya" Jawab Haira dan ia langsung mengantarkan pesanan

"kamu lelet banget sih, masih banyak yg belum diantar, kalau begini pelanggan bisa bisa kelaparan karena pada nunggu lama" Ucap ibu ibu itu bernama Nova

"Sa, Kenapa tu" Ucap salah satu pelanggan cowok saat melihat Haira dimarahi

"Bodo amat lah Za, makan aja sana" jawab Hesa

Selang 5 menit

"Permisi, Meja No 08 ini pesanannya" Haira datang membawakan pesanan Hesa dan temannya lalu menaruhnya di mejanya.

"Silahkan, Selamat Menikmati" Ucap Haira setelah setelah meletakkan pesanan, Haira lalu pergi

"Iya makasih" Jawab cowok itu sembari memandangi Haira, Haira tidak ngeh, karena ia hanya menunduk saja dan menaruh makanan di meja lalu pergi

"Heh ngapain lo" Hesa menjetikkan jarinya di depan temannya (Aza) karena melihat Aza melamun dan tersenyum senyum sendiri

Aza tersadar, dia hanya menggeleng dan tersenyum. Hesa merasa aneh melihat tingkah temannya itu.

.

.

.

.

.

Jam 10.15 kedai sudah tutup dan Haira hendak pulang, tiba tiba ada seseorang di luar kedai

"Hai" Ucap Aza saat melihat Haira keluar dari kedai

Haira kaget melihat Aza, pasalnya wajahnya sangat familiar untuk Haira, Lalu Haira mengingat ingat kembali, dan

"loh bukannya dia yang pernah ngasih aku tisu itu" dalam hati Haira, Haira pun menghampiri Aza yang duduk di motornya Kawasaki Ninja H2 Carbon yang terparkir di depan kedainya

"Loh, kamu?" Haira terkejut saat menghampiri Aza, kok Aza bisa ada disini

"Hai, kita belum sempet kenalan, nama gue Aza Adinata, dari fakultas bisnis, bentar lagi lulus, tinggal nunggu wisuda, dan sekarang lagi magang di kantor papa aku" Aza mengulurkan tangannya berharap uluran tangannya dibalas

"Ooh, aku..." sebelum Haira menyelesaikan perkataan nya, Aza memotong nya

"Haira Haira Maheswari, mahasiswi semester 2 dari fakultas Ekonomi kan?" Aza memegang uluran tangan Haira dengan erat

Haira melepaskan uluran tangan Aza

"Iyaa, kok tau?" Haira heran, bagaimana bisa Aza mengetahui namanya padahal mereka aja gak saling kenal dan cuma pernah berinteraksi karena tisu itu doang, itupun gak ada obrolan yang lebih lanjut

Aza pun tersenyum

"Taulah, apasih yang gak gue tau?"

Haira terdiam, dalam hatinya iyalah semua orang di kampus juga tau tentang kasus dia, pasti Aza juga tau

"Ooh iya sih, pasti semua juga udah tau aku" Haira dengan wajah sedihnya mengingat kasusnya

Aza kemudian berdiri dari motor nya dan menghampiri luna yang gak jauh dari jarak motornya

"Eh sorry, gue gak bermaksud, gue percaya sama lo kok"

Haira kaget mendengar Perkataan Aza, selama ini gak ada yang mau percaya sama dia, tapi Aza? Apa dia beneran percaya kalau Haira gak ngelakuin semua itu?

"Ooh ya, gw sering banget loh makan disini, tapi jarang liat lo, sekalinya liat, lo jarang banget nganterin makanan ke meja gue, baru kali ini lo nganterin makanan ke meja gue tadi" Ucap Aza berusaha untuk mengalihkan pembicaraan supaya Haira gak jadi sedih

"ooh iya? Kamu sering makan disini? Kok aku jarang lihat?"

"Iyalah, lo sibuk didapur, jarang nganterin makanan, jadi ya gk ngeh aja kalik"

"maaf ya" Haira menundukkan pandangan

"Fine, Emmm, gw boleh tanya gak?" Aza memberanikan diri

"Boleh, tanya aja"

"Tadi gw liat, lo dimarahin sama ibuk tadi, bukan cuma tadi sih, sering, emang gpp?"

Haira agak kaget dengan pertanyaan Aza, tapi masih berusaha menjawabnya

"Gpp kok, kan ibuk tadi mamah aku jadi gak masalah sih"

Aza terkejut mendengar itu, ia tidak menyangka hal itu

"mamah? Jadi kedai ini punya keluarga lo?"

Haira mengangguk

"Maaf, gw gak tau"

"iya gpp, lagian yang beredar di luar sana, gak kayak gini kan?"

"iyaa, makanya gw gak percaya sama berita itu, gw percaya nya sama lo,"

Haira tersenyum malu mendengar jawaban Aza, trus "makasih ya udh percaya"

Aza menjawab "always"

"Yaudah, aku pulang dulu ya " Haira bergegas dan ingin pulang tapi lengannya dipegang Aza

"Tunggu dulu, lo mau pulang sendirian malam malam kayak gini?, gw antar lu" ucap Aza yang masih memegang lengan Haira

"Gak usah, aku bisa pulang sendiri, lagipula biasanya aku juga sendiri" luna melepaskan tangan Aza dari lengannya

"Iya biasanya lo memang sendiri, tapi lo gak pernah tau kan kalau gw slalu nungguin lo pulang dan ngikutin lo dari belakang"

"Kamu ngikutin aku?"

"Hm, sebenernya gw mau nawarin buat nganterin tapi gw gak berani waktu itu jadi gw cuma ngikutin lo dan ngejagain dari belakang"

Haira tersentuh mendengar perkataan Aza, ia rasa Aza anak baik-baik, kalo bukan pasti ia sudah berbuat macam macam sebelumnya.

"Jadi gimana? Mau kan gw anter?" Ucap jaemin

Haira mengangguk lalu Aza pun mengantarnya dengan motornya

***

"Makasih ya" Haira turun dari motor Aza, sebenarnya rumah Haira dengan kedai tidak terlalu jauh dan Haira biasanya hanya jalan kaki atau gak naik sepeda, dan kebetulan hari ini Haira jalan kaki, karena sepedanya sedang bocor.

"Ehmm, selamat, lo cewek pertama yang naik motor gw" ucap Aza yg masih naik dimotornya

"Ooh" Haira malu malu

"Boleh minta nomer lo?"

"Buat apa"

"Ya buat komunikasi, buat kenalan" Aza tersenyum lalu memberikan hp nya pada Haira agar Haira menuliskan nomernya

Haira menerima Handphone Aza lalu ia menuliskan nomernya setelah selesai ia memberikannya pada Aza

Lalu Aza menuliskan sesuatu di kontak Haira dan setelah selesai lalu memperlihatkan nya pada luna

"Naekkeo (내꺼), apa tuh artinya" tanya Haira saat tidak mengerti arti tulisan itu yang ditulis kan farel di kontak nya

Aza yang masih di motor, memasukan hpnya di saku, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga luna dan mengatakan "Mine" bisik Aza di telinga luna,

Haira kaget dan membelalakkan matanya gak percaya yang dikatakan Aza, stelah Aza mengatakan itu, Aza lalu "Dahh" dan meng gas motor nya dan pergi dengan laju, Haira yang masih terkejut dengan ucapan Aza tadi, masih terdiam ditempat dan melihat Aza dari jauh

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!