NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Pengantin Pengganti

Terpaksa Jadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Pernikahan rahasia
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Shania Nurhasanah

Sekar ayu terpaksa harus jadi pengantin menggantikan kakaknya Rara Sita yang tak bertanggung jawab.Memilih kabur karena takut hidup miskin karena menikahi lelaki bernama Bara Hadi yang hanya buruh pabrik garmen biasa.

Namun semua kenyataan merubah segalanya setelah pernikahan terjadi?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shania Nurhasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melanjutkan yang tertunda

Bara akhinya bahagia bisa kembali kerumah yang sebulan lebih tak ditinggali, berbanding terbalik dengan istrinya Sekar yang hanya bisa cengo. Melihat rumah bak istana film Barbie yang selalu ia tonton, ada dihadapan matanya nyata bukan dilayar datar lagi. Meskipun pernah tinggal di Jepang Sekar belum pernah berkunjung ke rumah seperti yang saat ini ia lihat.

"Sekar, ayo kita masuk," ajakan Bara tak digubris istrinya itu.

Bara berdecak lidah, kesel juga melihat tingkah istrinya. Apalagi sedang mangap begini seperti minta dimasukin ikan lohan aja.

Segera Bara jentikan jari didepan mata Sekar," apa, mas?" tanyanya setelah sadar tapi dengan mata memandang ke depan.

"Kamu mau masuk, gak?"

"Tolong cubit aku, mas" suruhnya sambil memberikan tangan untuk dicubit.

Bara langsung menggendong istrinya ala pengantin baru udah basi, untuk masuk rumah daripada banyak drama aneh-aneh lagi.

"Aaa...mas! Kenapa digendong sih, berat aku ini,"keluh Sekar menahan malu.

"Kamu lama, soalnya,"

Sekar langsung manyun mendengar ucapan Bara, sambil menelungkup kepalannya ke dada suaminya.

Bara menurunkan Sekar, ketika sampai didepan pintu rumah otomatis yang menjulang dihadapannya.

Saat terbuka terlihat kepala pelayan yang menyambutnya.

"Selamat datang kembali tuan dan..." sambutnya sambil melirik ke sebelah Bara.

Paham maksud pelayan Bara menimpali,"istri saya,"

"Ah, nyonya, ya," jawabnya dengan raut bingung, karena setahunya tuan nya ini belum menikah. Pulang pulang sudah bawa istri.

"Ya Udah kalau gitu, gue mau ke kamar dulu," pamit Bara membawa istrinya ke lantai atas.

"Tuan, mau disiapkan makanan?"

"Bawa aja ke kamar nanti,"

Ketika membuka pintu terlihat suasana berbeda, banyak kelopak mawar juga lilin kecil disepanjang jalan menuju ranjang. Apalagi soang yang saling berhadapan menambah suasana canggung, membuat iri dihati Bara ingin juga.

"Buset, kakek gercep juga pingin cucu, diluar prediksi,"

gumam Bara didengar Sekar.

"Kenapa, mas?"

"Enggak," ucap Bara sambil berjalan untuk membuang segala printilan yang dibuat opa termasuk bentuk angsa cantik. Membuat Sekar yang tadi senang merasa tersinggung seketika.

Bara yang melirik air muka Sekar langsung bertanya,"Kenapa wajah lo jadi murung gitu? Lo marah sama gue karena udah buang bunga sama soang couple?"

Sekar menggeleng,"Gak mas, aku cuman.."

"Oh, gue tau. Lo, berharap gue bakal asoy geboy sama Lo, kan?" tudingnya.

"Mas! jangan asal tuduh ya, aku gak gitu," sangkal Sekar.

"Memangnya, lo siap gue hamilin?"

"Astaga, mas. Kenapa malah makin frontal." ucap Sekar dengan muka memerah, malu juga seperti ia yang ingin padahal benar,eh.

Bara langsung menduduki kasur empuk yang sudah lama ia tinggalkan, setelah semuanya bersih.

"Sebenernya, kalau boleh jujur gue mulai ada rasa sama Lo. Tapi ya, gue masih nunggu karena gak mungkin kan, gue maksa kalau dia gak mau. Kesannya jadi gak enak gitu."

"Kenapa bilang aku gak bakal mau?aku mau kok yang tadi mas bilang.

Bara syok mendengar jawaban Sekar, dengan raut becanda ingin menguji sampai mana keberanian itu,"memang Lo cinta juga sama gue?"

Sekar dengan raut wajah kaku langsung mengangguk, tiba tiba Sekar kaget tubuhnya dipeluk Bara, dan memutar mutar tubuh meraka berdua layaknya film India.

Setelah lelah bara menurunkan badan Sekar, lalu mata mereka saling berpandangan hingga wajah berdekatan membuat jantung seketika berdetak tak karuan. Setelah itu bibir keduanya saling menempel, segera Bara kokop habis seperti tak ada hari esok saja. Karena Sekar ingin masih hidup, dia langsung menepuk bahu suaminya, memberitahu bahwa ia kehabisan nafas, barulah bara melepaskan. Lalu mereka saling menatap dengan napas yang berburu, tiba tiba tertawa karena tingkah mereka.

Sejenak terjadi keheningan beberapa saat,

Sekar langsung nyeletuk,"Mas, kayaknya aku mandi dulu deh, soalnya gak enak gerah badannya,"

Karena Sekar sadar, tak mungkin ia lakukan malam pertama dengan badan bau masam, apa tidak ilfil nanti Bara.

Bara meninggalkan Sekar, membuat kebingungan dihati istrinya itu takut Bara marah. Namun dugaannya salah, tak lama ia datang ke kamar lagi sambil membawa paper bag ditangan dan menyerahkannya kepada Sekar.

"Ini apa mas?" tanya Sekar dengan alis bertaut.

Sekar yang penasaran ingin mengintip langsung ditahan suaminya,"nanti buka nya dikamar mandi aja bisa, kan?" pinta Bara.

Karena takut mengecewakan Bara sekar langsung mengiyakan," ya udah kalau gitu aku ke kamar mandi dulu,"

"Hmm," jawab Bara dengan gumaman.

Setelah sampai dikamar mandi, Sekar buru buru untuk bersih-bersih, tak lupa memakai sabun yang banyak agar jika suaminya menghirup badannya tidak merasa bau kecut. Juga menggosok giginya supaya ketika Bara menciumnya lagi, mulutnya beraroma mint khas pasta gigi segar bukan bekas kopi dingin yang tadi dibeli.

Sesudah memakai handuk Sekar melangkah menuju paper bag yang tadi diberikan Bara, saat ia membuka isinya dan mengangkatnya keatas. Sekar melotot seketika.

"Ya ampun ini bukan baju tapi sarang laba-laba, gimana cara nutupin badan. Apa gak usah dipake, malu kalau tampil pakai ini? tapi masa harus kecewain mas Bara. Apalagi kewajiban istri membahagiakan suami," keluh Sekar dalam hati, tak sengaja arah pandang Sekar tertuju ke arah sesuatu yang tergantung disana. Langsung segera ia pakai karena Bara sudah memanggilnya.

"Sekar, Lo baik baik aja kan, kok lama," tanya Bara sambil mengetuk pintu kamar mandi.

"Iya mas ini udah" teriak Sekar dari dalam.

Bara yang sudah mendapatkan jawaban Sekar, segera kembali duduk diranjang menantikan kedatangan istrinya dengan tampilan menantang membuat perasaannya tak karuan.

"Gak salah kakek tau aja yang bikin cucu seneng haha," ujar bara mesem mesem sendiri.

Cklek

Bara yang tadi tersenyum senang berubah datar, melihat Sekar keluar dengan tampilan jubah mandi. Karena tak sesuai dengan ekspektasi dirinya bayangkan. Padahal kurang effort bagaimana Bara sudah buru buru mandi dikamar sebelah, agar tak kelamaan tak taunya yang ia lihat bikin lesu.

"Mas, maaf, aku lama ya mandinya?" ucap Sekar dengan meringis.

Bara langsung memasang senyum paksa," gak papa kok," Bara lalu melanjutkan ucapannya,"Sekar baju yang gue kasih kenapa gak dipake."

Pipi Sekar tiba tiba memanas, lalu dengan cicitan dia menjawab," ada kok, mas, dipakai,"

"Hah, gue gak denger,"

Dengan cicitan Sekar menjawab lagi," ada didalam aku pakai."

Segera Bara lekas menghampiri,"kenapa gak bilang sih kan gue kesenangan, jadinya," Bar senyum sumringah lalu mengangkat badan Sekar ala koala untuk membawanya ke ranjang mereka.

"Mas!!" jerit Sekar sambil memukul bahu suaminya," kenapa tiba-tiba sih. Emang gak pemanasan dulu, biar gak grogi gitu?"

"Halah nanti aja sekalian, gak perlu lah pake acara jaim segala. Udah lama juga kan kita nikah baru sekarang kita lakuin," ucap bara dengan tangan terampil membuka jubah mandi yang dipakai Sekar.

Dengan tangan menyilang didada, menutupi sesuatu yang tak mampu ditutup Sekar berucap,"ya, salah siapa yang nunda mas juga, kan"

Bara tak menjawab malah asik dengan kegiatan sendiri.

( jika penasaran kelanjutannya, bayangkan saja sendiri 🤭 khusus untuk yang sudah menikah ...hihi:)

1
YESSY Bunda ZAHRA LETISHA ARDYSTI
suka banget
Naila hana
sungguh teganya.. teganya.. teganya..
paksa hancurkan pernikahan anaknya..
Shania Nurhasanah
siap kak🤗...jangan lupa ikutin terus ceritanya ya😁😊
Naila hana
lanjut lagi dong..
Naila hana
lanjut dong..
Mawarti
ok bangett
Shania Nurhasanah: terima kasih sudah mampir kak🤗🙏
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Shania Nurhasanah: terimakasih sudah mampir 🤗saya akan belajar lagi dan berusaha berkembang 😇🙏
total 1 replies
Ivy
Kehabisan kata-kata. 😶
Shania Nurhasanah: terimakasih sudah mampir kak🤗🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!