NovelToon NovelToon
Mr. R

Mr. R

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: fonzo manek

Berkisah Tentang Rizan Penerus DCN corp yang kesal dengan seorang Gadis hingga membawanya pada sebuah pernikahan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fonzo manek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayah Play Boy

Ada rasa cemas dan juga takut jika Dia salah bicara dan membuat kedua orang tua Rizan marah, itu akan semakin membuatnya menderita ke depannya.

"Bagaimana kabar ibumu ? Apa ayahmu menjahati kalian ?" Tanya David pada Riska

"Tidak Pa, Ayahku sangat menyayangi kami terutama ibu. Selama aku hidup, aku belum pernah melihat mereka bertengkar. ayahku sangat mencintai dan menghormati ibuku" Jelas Dokter Riska

"Baguslah.... ternyata kak Rika hidup dengan bahagia" Selah Arindi

"Apa bapa dan ibu mengenal Ibuku ?" dengan ragu Dokter Riska bertanya sesuatu yang mengganjal di pikirannya sejak siang tadi

"Hmmmm.... ibumu dan suamiku ini sahabat dekat sewaktu masih mudah bahkan mereka pernah berjuang bersama merintih karier" Jelas Arindi menjawab rasa penasaran Dokter Riska

"Bahkan kami hampir menikah" sambung David

"Ayah...." Keluh Arindi sambil bersandar di dada suaminya

Dokter Riska hanya terpaku mendengar Fakta yang baru saja di jelaskan sepasang suami istri yang ada di depannya sekarang.

Hendak rasanya Dia ingin bertanya lebih lanjut mengenai masa muda ibunya namun Dia tidak punya keberanian untuk itu sehingga Dia lebih memilih Diam dengan sejumlah Alibi yang memenuhi isi kepalanya sementara David harus kembali merayu Arindi karena Arindi sedang merajut pada David.

Dokter Riska sangat kagum dengan cara David memperlakukan Arindi sambil menghayal andai saja Rizan memperlakukannya seperti itu juga dan tanpa sadar menghembuskan nafas kasar karena kesal pada Rizan.

"Oh... jadi ibunya Dokter Riska adalah mantan ayah yang membuat ayah susah move on yang sering ibu ceritain" Sambar Rizan mengagetkan Mereka semua.

David hanya mengangguk sambil memeluk istrinya sementara Arindi menatap putranya dengan tatapan membunuh

"Hmmm... Pantas aja ayah susah move on, tante Rika emang cantik. Tadi aku lihat tante Rika dan ayah selalu curi pandang loh, Mams" Kompor Rizan

Seketika itu juga langsung mendapat tatapan membunuh dari ke tiga orang yang ada di depannya.

"gk usah segitunya juga kaliii.... aku kan cuman bercanda" Lanjut Rizan dengan gugup

"Gk lucu bercandanya" Sambar Dokter Riska yang tidak terima orang tuanya di candain

"Mau jadi anak yang kualat sama orang tua, Zan ?" Kesal ibunya

"Iya nih bu... sepertinya si Rizan minta di Black List dari kartu keluarga" Lanjut David membalas komporan Rizan

"Ya ela, gitu amat sih sama anak sendiri. aku ini anak kandung oe, bukan anak pungut. seenaknya saja mau Black list aku dari kartu keluarga" kesal Rizan pada kedua orang tuanya

"Kamu sih... bercandanya kelewatan. Dari tadi ayah susah ngerayu ibumu yang terus saja merajut" keluh David

"itu kan masa lalu bu, tapi kalau ayah masih mau juga gk apa, Rizan iklas ko, jika harus punya ibu lagi" Lanjut Canda Rizan.

Dokter Riska semakin kesal mendengar Rizan terus bercanda dengan membawa nama ibunya.

Ingin rasanya Dia memarahi Rizan dan menjambak rambutnya agar Rizan berhenti bercanda seperti itu namun Dia tidak punya keberanian untuk melakukan hal itu.

Berbeda dengan Arindi yang langsung ngambek sama Rizan begitu juga David yang langsung menegur Rizan karena membuat ibunya marah dengan sedikit melucu sebab sejak tadi Arindi terus merajuk padanya.

Dara dan Andre yang datang tepat waktu langsung menengahi mereka agar tidak terjadi perang Dunia ke 3 di rumah mereka.

Mereka bercanda Ria bersama hingga waktunya makan malam dan kembali Rizan di beri obat yang cukup banyak oleh Dokter Riska membuatnya sedikit kesal dan melayangkan protes namun Arindi mengambil kesempatan itu untuk membalaskan dendam pada Rizan begitu juga dengan David membuat Dokter Riska tidak bisa menahan tawanya sehingga Dia langsung menertawakan Rizan membuat Rizan semakin kesal.

Tatapan membunuh yang di layangkan Rizan pada Dokter Riska tidak mampu menghentikan tawanya hingga mereka kembali ke kamar masing - masing.

"Sudah puaskan kamu menertawaiku. malam ini badanku sedikit pegal, tolong pijitin badanku" Pinta Rizan pada Dokter Riska yang seketika itu juga membuat raut wajah Dokter Riska berubah.

Dokter Riska sudah melayangkan protes bahkan menawarkan untuk memanggil tukang pijit profesional namun Rizan menolak. Dia hanya ingin Dokter Riska yang memijitnya bukan orang lain.

Dokter Riska yang menyadari ini hanya akal - akalan Rizan untuk mengerjainya hanya bisa menurut. Dia tidak punya cukup alasan untuk menolak.

Dokter Riska malam itu benar - benar tersiksa. Rizan menyuruh Dr. Riska memijatnya hingga larut malam barulah di suruh beristrahat.

Keluhan yang di berikan Dokter Riska benar - benar tidak di pedulikan oleh Rizan. bahkan Dokter Riska sampai menangis memohon namun Rizan tidak peduli. Hingga Dokter Riska hampir ketiduran barulah Rizan menyuruhnya beristrahat.

"Heii.... kembalilah ke kamarmu. apa kamu sudah tidak sabar ingin tidur sekamar denganku ?" Omel Rizan pada dokter Riska

"Dih.... ogah" Gumam Dokter Riska yang masih terdengar di telingah Rizan

"Apa yang kamu katakan barusan ? apa kamu ingin aku menambah hukumanmu ?" Ancam Rizan pada Dokter Riska

"Tidak Bos... aku tidak mengatakan apapun. maafkan saya" Sahut Dokter Riska dengan sedikit memelas dan memohon

"Pergilah.... kau sudah cukup mengganggu waktu istrahatku" Usir Rizan.

Seketika itu juga wajah Riska berubah menjadi merah menahan amarahnya sambil menatap tajam ke arah Rizan. ingin rasanya Dia menjambak rambut Rizan, mencincang tubuhnya dan meberi makan pada hewan saking kesalnya pada Rizan.

"Hei... kenapa kamu masih disini. Awas aja kalau aku kembali jatuh sakit karena kamu mengganggu waktu istrahatku" Usir Rizan sambil memejamkan matanya

Meskipun di liputi Rasa emosi, Dokter Riska tetap membantu menyelimuti Rizan hingga ke lehernya dan langsung pergi ke kamarnya.

Dia juga sudah cukup lelah dan ngantuk karena empat jam lebih Dia terus memijit Rizan sambil menahan emosi.

Paginya David memanggil Rudy dan mengatakan padanya jika sebentar lagi Dia akan mendapat tugas tambahan dan ayahnya akan mendapat kejutan yang mungkin akan membuat bersorak kegirangan.

Rudy hanya mengangguk sambil berpikir apa yang di maksud Big Bos'nya itu mengingat ayahnya selama ini selalu fokus bekerja dan hampir tidak ada senyum di wajahnya.

"Jangan terlalu berpikir keras, kamu akan tau nanti" Nasehat David pada Rudy dan hanya di balas anggukan.

Rudy langsung meminta ijin untuk menemui Rizan karena ada hal penting yang harus Dia sampaikan pada Rizan.

David menunjuk tempat kerja pribadi Rizan karena Saat ini Rizan sedang ada di sana setelah mereka sarapan.

Rudi ingin menyelesaikan sesuatu yang harusnya sudah dari kemarin Dia selesaikan bersama Rizan, akan tetapi karena kecelakaan kemarin Dia harus menunda dan hari ini Dia ingin menyelesaikannya meskipun sudah mendapat peringatan dari dokter Riska namun Dia tetap membangkang.

1
Jeonghan svt 🩷
cerita yang menarik semangat author ku sayang
Jeonghan svt 🩷
masyaAllah pengen jg jadi keturunan kaya seperti rizan
As Klaver: ada beberapa misteri yg terselip di novel ini.... Ayo temukan.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!