Di mulai pada hari itu, hari di mana hati ini terpaut ke pada dirinya ,semuanya berubah pada hari itu.
orang-orang bertanya-tanya apakah standar calon suami ku telah berubah?apakah type cowok ku telah berubah?aku tidak terlihat seperti Zahra yang dulu mereka kenal.
Ya ku akui selera ku kini berubah sejak mengenal dia,bahkan bukan hanya selera tapi hidup ku juga ikut berubah karenanya,semua itu di mulai pada hari di mana aku bertemu dengannya.
Namun tak semudah yang ku bayangkan,jatuh hati kepadanya memberikan ku banyak teka-teki,aku mulai bertanya-tanya,aku ragu,semuanya menjadi satu dalam diriku menjadi satu
Aku terlalu kotor untuknya,aku perempuan yang memilik 1001 trauma dan luka yang amat sangat membekas,mungkinkah ia menginginkan wanita sepertiku?aku rasa aku tak layak untuk itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bingung
Tulisan ini mengandung cacian,hinaan, kata-kata kasar yang mungkin dapat membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar
Happy reading 😊
Sampai rumah aku tidak mengalami drama marah-marah kali ini.aku cukup lega akan hal itu,karena hampir setiap aku keluar kalau pulang pasti di sambut dengan drama marah-marah.
Aku naik ke atas,meletakkan tas ku di atas kasur dan bergegas menghapus make-up yang menempel di wajah ku.deringan ponsel menganggu ku,ku buka tas dan mengangkat panggilan itu.
"Aman kan?",Tanya Kevin di sebrang sana
"Aman",Jawabku sambil membersihkan wajah
"Tumben,bisanya di ceramah",Ucapnya lagi
"Udah capek kali anaknya pulang malam terus,di marah pun kagak mempan",Kataku menebak-nebak
"Mungkin",Ujarnya mengangguk
Kami melakukan vc,entahlah si Kevin yang menghubungi ku lebih dulu.aku tidak tau maksud niatnya ini,apa tidak puas kah ia melihat wajah ku seharian.
"Aku mau curhat",Kata Kevin kepada ku
"Curhat masalah apa lagi,tadi kan udah",Aku mencoba mengingatkannya bahwa kami curhat di atas motor sebelum aku pulang
"Ini masalah lain lagi",Katanya sedikit sendu
Terlihat jelas beban yang ia pikul di wajahnya itu.aku tau beban anak pertama itu cukup berat,makanya aku beruntung menjadi anak bungsu.
"Cerita lah",Aku menyuruhnya mengeluarkan keluh kesah kepada ku
"Jadi gini,Tante yang sering kasi aku uang itu mau ngajak aku ketemuan tapi cewek yang lagi dekat dengan aku jugak ngajak aku ketemuan di jam yang sama dengan si Tante",Katanya mulai bercerita dan aku hanya mendengarkan sambil tetap bersiap-siap untuk tidur(Skincare rutin sebelum tidur)
"Jadi aku harus gimna dong?", Tanyanya meminta pendapat ku
Seperti yang aku bilang Kevin ini adalah gigolo.awalnya ia melakukan itu karena kepepet butuh uang tapi lama kelamaan ia ketagihan melakukannya,aku sudah menasehati sebagi kawan tapi aku juga tau ia butuh.
"Menurut mu yang mana yang paling menguntungkan?",Tanya ku balik dengan mengoleskan toner ke wajah
"jelas tante-tante itu,tapi di cewek ini juga bikin aku puas",ucapnya dengan wajah tak bersalah
"Pilih yang paling menguntungkan,kalau si cewek itu ajak ketemuannya setelah urusan sama Tante-tante itu selesai",saran ku emang jahat tapi itu kan yang Kevin butuh kan
"Oke deh",Jawabnya mengangkat satu jempol dan mengarahkannya ke kamera
"Aku mau nanya deh",Ujarku penasaran
"Emang kalau kalian ketemuan kalian ngapain?",Tanya ku penasaran
"Menurut mu kita ngapain?",Tanyanya balik
"Ya,mana ku tau",Kataku mengangkat bahu
"Masak gak tau kan udah kepala dua"
"Beneran gak tau",Kata ku
"Kalian begituan kah?",Ucapku baru sadar
Kevin yang mendengar ucapku pun mengangguk,aku syok bukan main.jadi selama ini kalau Kevin ke temuan sama cewek-cewek itu ya begituan?muka ku memerah memikirkannya,apa tidak dosa melakukan itu tanpa menikah lebih dulu?apa lagi itu istri orang,pasti dosa lah gila aja begituan tanpa nikah.
"Apa rasanya?",Tanya ku lagi penasaran
"Enak lah anjir",Jawabnya spontan
"Kevin,Jagan sering-sering begituan ntar bisa kenak HIV loh",Aku mencoba menasehati karena dia teman sekaligus sepupu ku
"walupun itu enak tapi penyakit,kalau misal kamu udah gak tahan cari cewek yang beneran siap jadi istri kamu terus nikah aja",Kata ku lagi
"Terus,aku dapat uang dari mana Zahra?
"Ya kerja lah anjay,biar dapat uang", Jawab ku emosi
"Capek",jawabnya
"Semua kerja yang halal itu capek,gak ada yang gak capek.mau sampai kapan kayak gitu terus,melakukan hal yang tidak baik berulang-ulang kali",Aku menasehati nya lagi dan lagi
"Iya Zahra,iya.aku tau yang aku lakuin ini salah tapi kan tau sendiri aku butuh uang cepat dan banyak",katanya dan aku hanya bisa terdiam
Aku tidak mengiyakan apa yang ia lakukan tapi dia juga butuh uang untuk kelangsungan hidup Nya di tambah gaya hidupnya yang luar biasa mahal,dia gak mau hidup biasa aja seperti ku atau orang lain pada umumnya.dia aja gak mau pakai atau makan,makanan yang murah makanya itu dia melakukan segala cara agar hidupnya enak.sudah ku bilang kami bukan terlahir dari orang kaya makanya itu dia melakukan segala cara agar ia bisa terlihat kaya,dia gak mau di pandang rendah hanya karena ia tidak mampu.
Terkadang aku pun bingung,aku juga tidak sempurna,aku tidak berpendidikan tinggi cuman tamtam sma,aku pengangguran yang hanya makan dan tidur,entah apa tujuan ku hidup pun aku tidak tau.
Menasehati orang lain aku paling lihai tapi menasehati diri sendiri aku tak pandai.dulu waktu pertama kali lulus sekolah aku pernah bekerja di minimarket tapi itu tidak bertahan lama,cuman 3 bulan setelah itu aku bekerja lagi di pabrik roti namun juga tidak bertahan lama,setelah itu sampai sekarang aku tidak mendapatkan pekerjaan.bukan tidak mau bekerja tapi pekerjaan yang tidak mau menerima ku.
Alasan aku tidak mau kuliah karena aku tau biaya kuliah itu amat sangat mahal di tambah Bunda sudah tidak muda lagi dan Abang sudah berkeluarga jadi aku tidak mau membebankan mereka demi kepentingan pribadi,maka dari itu aku memutuskan untuk tidak berkuliah,bukan tidak mau berpendidikan tinggi seperti yang lainnya tapi cukup tau diri saja.
Aku berteman dengan mereka karena kami bernasib sama,bukan tidak mau kuliah tapi ekonomi kami sangat terbatas,kalau bisa di pilih kami juga ingin berpendidikan tinggi tapi apa daya semua hanya ilusi semata.Abang ku ingin membiayai tapi aku tidak mau menambahkan beban di pundaknya.
"Udah ya Vin,aku mau tidur",Aku mematikan telepon dan mulai memikirkan masa depan ku yang suram
Aku bingung apa yang akan terjadi dengan masa depan ku saat ini jika aku tidak merubahnya dari sekarang,ku raih buku dan mulai menulis plan-plan ku kedepannya,apa saja yang harus ku capai dan ku buat agar masa depan ku terjamin nantinya.
Tapi yang mendorong ku untuk maju adalah dia.aku akui aku insecure setelah melihat akun sosmed miliknya,dia berpendidikan,dia juga rajin ke mesjid dan membantu ibunya sedang kan aku,entahlah.kadang aku berfikir apa aku ini sudah banyak tertinggal dari yang lainnya?tapi tidak apa-apa mulai besok aku kan memulai hal baru,aku akan berubah.
...----------------...
Ig.godomiba
Jagan lupa mampir ke karya author yang lainnya ya"Diary Mentari"
Lagu-lagu nya lana del rey semua
langsung dowlod apk nya karena penasaran dengan cerita kk ini buat