NovelToon NovelToon
ILY

ILY

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: akuadalahorang

"Aliza suka kak diva!!"

"gue gak suka Aliza!!"

"kak diva jahat!!"

"bodo amat"

apakah seorang Aliza akan melelehkan hati seorang ketua OSIS yang terkenal dingin dan cuek itu?atau Aliza akan menyerah dengan cintanya itu?

"Aliza,kenapa ngejauh?"

"kak diva udah pacaran sama Dania"

"itu bohong sayang"

"pret"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akuadalahorang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

wasiat

Diva terdiam di sebuah kafe yang cukup jauh dari rumahnya. Ia duduk sambil menunggu ayahnya datang untuk membicarakan sebuah wasiat. Ada rasa cemas di hati Diva, khawatir hal itu berkaitan dengan ibunya. Tak lama kemudian, ayahnya tiba, membawa sesuatu di tangannya. Ia tersenyum melihat Diva yang duduk di sana.

"Assalamualaikum, Nak," sapa ayah Diva sambil duduk di hadapannya.

"Waalaikumsalam, Ayah," jawab Diva singkat.

Mereka terdiam beberapa saat, saling bertukar senyuman. Ayah Diva lalu memberikan sebuah amplop cokelat besar kepada putrinya. Tanpa berkata apa-apa, Diva membuka amplop itu. Isi surat tersebut membuatnya terdiam.

"Ayah nggak tahu apa-apa tentang surat itu," ujar ayahnya, berusaha memastikan agar Diva tidak salah paham.

Diva menarik napas panjang. "Diva sudah punya pacar, namanya Aliza. Jadi Diva menolak perjodohan ini."

Ayah Diva mengangguk, menunjukkan pengertiannya. "Kalau begitu, kamu bisa menyampaikan penolakan ini langsung ke mereka. Nanti Ayah akan antar kamu ke sana."

Diva mengangguk pelan. Saat itu, suara notifikasi ponsel terdengar. Diva mengambil ponselnya dan melihat pesan dari Aliza. Sebuah senyuman terlukis di wajahnya. Ia segera menghubungi Aliza melalui panggilan video.

Di seberang sana, Aliza baru saja bangun tidur. Ia masih berselimut tebal, hanya separuh wajahnya yang terlihat.

"Byyy..." sapa Aliza dengan nada manja, membuat Diva gemas.

"Apa, By? Mau main?" tanya Diva sambil tersenyum melihat wajah menggemaskan Aliza.

Ayah Diva yang duduk di dekatnya tersenyum. Ia senang melihat senyuman putrinya, sesuatu yang jarang terlihat akhir-akhir ini. Ayah Diva lalu mendekat untuk melihat wajah Aliza. Diva menyimpan ponselnya sedikit lebih rendah agar ayahnya juga bisa melihat.

"By, ini aku lagi sama Ayah. Aku sudah baikan sama Ayah," ucap Diva sambil tersenyum.

Aliza yang kaget langsung tersenyum malu-malu dari balik selimutnya. "Assalamualaikum, Om... eh, tapi kata Kak Diva kalau ketemu Om harus panggil Ayah. Jadi, assalamualaikum, Ayah!"

Diva dan ayahnya tertawa mendengar ucapan lucu Aliza. Ayahnya mengangguk sambil tersenyum. "Iya, Aliza. Waalaikumsalam."

"Kamu sudah pernah ketemu ibu Diva?" tanya ayah Diva.

"Iya, kemarin pas hari Kamis," jawab Aliza semangat. "Ibu Diva cantik banget! Terus, dia juga solehah kayak Kak Diva."

Diva dan ayahnya tak bisa menahan tawa mendengar ucapan polos Aliza.

"Kalau laki-laki itu soleh, bukan solehah," koreksi Diva lembut.

"Hahahahaha! Maaf, maaf! Typo lagi, nih mulut," balas Aliza sambil tertawa lepas.

"Haha, iya. Sekarang kamu mandi, ya. Nanti aku jemput. Kita main ke pantai, mau?" tawar Diva.

"Mau! Tapi ajak ibu sama ayah kamu juga!"

Diva terdiam sejenak sebelum mengangguk. Ayahnya tersenyum melihat keputusan Diva.

"Assalamualaikum, Kak Diva, Ayah!" pamit Aliza ceria.

"Waalaikumsalam," jawab Diva dan ayahnya bersamaan.

Setelah panggilan berakhir, ayah Diva menatapnya dengan ragu. "Kamu yakin, Diva?"

Diva mengangguk sambil tersenyum. "Diva nggak mau bikin Aliza bad mood."

Ayahnya mengangguk, merasa lega. "Sebelum ke pantai, Diva mau ke rumah Haira dulu. Diva mau ngomongin soal wasiat ini. Diva nggak mau Aliza tahu apa pun tentang ini," tegas Diva.

Ayahnya setuju. Mereka pun meninggalkan kafe bersama, menuju tujuan berikutnya.

Haira berada dikamar dengan muka gembira karena akhirnya dia bisa mendapatkan diva. Dia Tidak tau harus berkata apa ke umi dan Abi nya karena telah membantu haira,sebenernya. 

Isi wasiat itu bukan perjodohan namun hak milik pesantren hikmah kepada diva,namun haira menukar wasiat itu menjadi perjodohan antara haira dan diva. Umi dan Abi haira tau isi wasiat sebenarnya namun,mereka ingin memiliki pesantren hikmah. 

"Haira"

"Iya umi"haira pun membuka kamar nya dan melihat ada umi nya tersenyum 

"Ada diva dibawah,yuk"haira ngangguk sambil membenarkan kerudung dan bajunya 

Haira pun memeluk tangan umi nya,lalu dia turun ke bawah untuk menemui diva dan ayah diva. Haira tersenyum melihat diva yang sudah menunggu tapi dia fokus ke hp nya tidak melihat haira yang sudah datang. Haira duduk didepan diva

"Assalamualaikum kak diva"salam haira dengan lembut

"Waalaikumsalam"salam balik diva melihat haira namun dia berdiri membuat semua orang yang disana pada bingung 

"Maaf semuanya,diva mau angkat telepon dari pacar diva dulu"mereka mengangguk tapi tidak dengan haira yang terdiam 

Diva pun pergi keluar rumah dan mengangkat telepon dari Aliza,pacarnya. 

"Assalamualaikum"

*Waalaikumsalam by*

*Enggak,aku cuman pengen telepon kamu aja soalnya...yak!!!!*

"Kenapa teriak by?"diva menjauhkan ponsel nya dari teling nya 

*Pergi gak Lo!!mamah!!papah!!!bang Nathan!Lo sentuh itu gue banting Lo sumpah!*

*Apasih!ini muka diva?hahahahha kocak bjir*

Tutttt

"Aliza Aliza...ada ada aja sih kamu"diva geleng kepala lalu masuk lagi ke rumah haira untuk menyelesaikan masalah wasiat itu. 

Diva duduk dekat ayahnya dan didepan haira,haira tersenyum melihat diva. Diva melihat Abi haira lalu tersenyum

"Abi maaf sebelumnya diva berbicara lantang seperti ini"Abi haira ngangguk menjawab ucapan diva 

"Diva maaf banget harus nolak wasiat itu karena diva udah punya calon istri diva dan haira tau,kalau Aliza exelyn Zamora adalah pacar diva sekarang"ucap diva dengan lantang

"Nak diva,ini adalah wasiat dari kakek kamu dan kakek haira,umi sama Abi gak bisa nolak itu"ucap umi haira Dnegan lembut 

"Maaf umi,diva gak bisa menerima perjodohan itu"ucap diva dengan muka penyesalan 

"Nak,kamu dan haira sudah kenal satu sama lain sejak kecil. Abi Tidka bisa percaya laki laki lain selain kamu. Tolong bantu Abi"ucap Abi 

Diva menjadi Tidka enak namun ini harus ditolak,dia tidak mencintai haira dia hanya mencintai Aliza dari jaman SMP. Ayah diva pun melihat Abi haira 

"Maaf banget Heri,diva udah punya pacar yaitu Aliza. Saya dan ibu diva udah menyetujui hubungan mereka"

Abi dan umi haira hanya terima mendengar itu,sedangkan haira menunduk kecewa mendengar omongan diva yang menolak perjodohan ini. Haira berdiri menatap diva dengan kecewa 

"Haira udah cinta sama kak diva dari dulu,haira bela belain hapalin 20 juz demi sekolah di kota!kak diva seharus nya menghargai perjuangan haira untuk kak diva!"emosi haira menatap diva,diva ngangguk 

"Gue bangga sama Lo karena Lo udah hafalin 20 juz itu tapi gue gak bisa menerima perjodohan itu"

"Kalau kamu gak bisa menerima perjodohan itu aku bunuh diri!!!"haira mengambil pisau disana 

"Haira apasih?!"kesal diva 

"Haira sayangg"umi haira panik dan mulai menangis melihat haira seperti itu 

"Abi mohon diva!apa perlu Abi sujud sama kamu?"Abi mulai bersujud sama diva namun ditahan diva

"Abi jangan!"

"Iya iya...diva Nerima perjodohan itu!"

"Bener kak?"diva ngangguk pasrah 

*Maafin aku Aliza,maaf*

1
mak mak doyan novel
sempat ngebug juga. baca d paragraf awal tdi bangun pukul 5 kok dr pasar malah setengah 5. sampai baca ulang
Dana Kristiana
Buruk
Dana Kristiana
walaupun alury ringan tp asyik&menarik,💪💪💪
Dana Kristiana
mampir baca Thor
kanoni...time.
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Syaoran
Akhirnya ketemu cerita yang bikin aku kecanduan baca!
NHS CH
Romantisnya bikin baper
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!