NovelToon NovelToon
With You

With You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Firda 236

Ini tentang Xeira, tentang kisah cintanya dengan Jeffery sang artis juga model ternama, tentang rasa sayang Xeira pada Alexa sang adik dan tentang rasa cemasnya.

Xeira sangat menyayangi sang Adik, tak sekali pun dia menolak apa yang menjadi keinginan adik tercintanya namun satu hal yang menjadikan Xeira bimbang untuk mengambulkan salah satu permintaan sang adik, Jeffery. seorang pria yang adiknya dambakan sebagai seorang kekasih nyatanya adalah kekasih Xeira, pria yang Xeira cintai di dalam hidupnya.

Akankah Xeira memilih kembali menuruti sang adik dan melepaskan Jeffery, atau tetap mempertahankan pria itu dan menolak apa yang menjadi keinginan sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Firda 236, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA PULUH

"Ya ya ya. Maafin Om" pria lanjut usia itu mengulas senyum ramah. Membuat Seluruh tubuh Xeira yang semula menegang kaki kini Relax.

"Kenalin ini Xeira Om. Pacar aku. Dan Baby ini Om Samuel, papahnya Julian dan yaa boss aku di agensi" dengan sedikit ragu, aku mengulurkan tangan masih merasa takut pada pria lanjut usia di hadapan kami ini.

Om Samuel tanpa basabasi menjabat uluran tangan ku, menepuk nya pelan seolah mengatakan 'tenang saja saya gak gigit'.

"Jadi ini rupanya wanita yang berhasil buat kamu yang gak pernah pacaran jadi bucin sampe ngelakuin hal yang gak profesional?" aku menatap Jeffery dan Om Samuel heran penuh tanya. Maksudnya apa?

"Ah maksud Om, sering ijin gak masuk, atau nunda agenda pemotretan" ah aku mengangguk, ku kira apa.

"Jadi Xeira gimana Jeffery?" aku mengulum bibir dengan gerakan pelan menoleh ke arah Jeffery yang juga menatap ku dengan senyum terkembang, dari matanya aku menangkap isyarat dari Jeffery yang meminta ku menjawab apa adanya. Aku mengangguk, sedikit mengulas senyum jail.

"Jeffery? Dia nyebelin Om"

"Babyyy... " Jeffery mem-berenggut, dengan kepala yang kini berpindah ke bahu ku. Sedikit memberi kecupan disana.

"Jeff..." aku menatapnya memohon. Oh ayolah di depan kami ada Om nya. Bagaimana kalau Om Samuel menilaiku wanita yang tidak baik?

Om Samuel tertawa dengan usapan pelan di rambutnya yang rapih tertata, jangan lupakan gelengan sebelum beranjak berdiri, membuatku bertanya sebelum gerakan pria lanjut usia itu yang menekan intercom meminta untuk di sajikan minuman, membuat ku mengangguk.

Sesaat kemudian Om Samuel sudah kembali duduk, kali ini di ikuti dengan ketukan pintu dan hadirnya seorang office boy yang membawa tiga gelas berisi kopi juga beberapa cemilan, sebelum berlalu setelah dirasa tugasnya selesai.

"Di minum Xei, lain kali Jeff ajak Xeira main ke rumah Om bahkan kalo bisa ajak mamah papah kamu mungkin kita bisa makan malem di luar biar makin akrab, gimana Xei? " aku yang mendapat permintaan pendapat tiba-tiba hanya bisa mengangguk mengiyakan walau dalam hati berharap itu tidak terjadi dalam waktu dekat.

"Jeff sih Om setuju aja. Bahkan kalo bisa malem ini kita adain makan malem bareng Mommy and papah tapi Xeira-nya aku ini gampang banget gerogi. Tadi aja pas dateng ke sini dia sempet bilang 'Jeff gimana kalo nanti aja ketemunya' git- au! Baby.. " Aku menatap Jeffery dengan delikan. Membuat Om Samuel yang melihat interaksi kami lagi-lagi tertawa.

"Haduh haduh anak muda. Liat kalian gini Om jadi inget masa-masa pacaran sama Tante Jeff. Dia juga dulu gampang gerogi kaya Kamu Xei. Bahkan sempet gak mau dikenalin ke orang tua Om, tapi yaaa akhirnya nikah dan punya Julian juga" aku mengulas senyum, dengan anggukan kecil.

"Ah udah jadi bahas masa lalu deh. Ngomong-ngomong kamu kerja dimana Xei?"

"Di perusahaan papah Om yang bidang interior itu. Xeira bagian keuangan" Om Samuel menatap takjub ke arah ku, aku menunduk malu, astaga Jeff!

"Itu juga awal aku ngenalin Xeira ke mommy dan papah. Kalo bukan karena kerja di perusahaan mungkin sampe sekarang juga belum di kenalin Om, au baby" aku kembali mencubit Jeffery, tak keras namun pria di samping ku itu mengaduh berlebihan.

"Terus kenapa gak sekalian di jadiin CEO aja?" aku sedikit menatap tak mengerti ke arah Om Samuel, memang pengangkatan jabatan memang semudah itu? Atau karena ini memang keluarga Jeffery saja yang tidak takut bangkrut? Kan belum tentu saat dia menjadi CEO dengan cara mudah itu, dia bisa amanah dan menjalankan perusahaan dengan baik kan?

" Xeira nya gak mau. Mau merintis aja katanya" Om Samuel mengangguk dengan tepukan pelan.

"Bagus tuh. Ya udah Xei gimana kalo kamu pindah ke agensi aja? Bagian keuangan juga jadi ketuanya deh gimana?" aku tertawa kecil.

"Boleh Om, tapi nanti kalo Jeffery udah jadi CEO di perusahaan aku sekarang" Aku menimpali tawa Om Samuel yang membahana, mengabaikan gerutuan Jeffery yang mem-berenggut kesal merasa di bully.

_

1
Debby
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!