Bagaimana jika seorang eksekutor Antagonis yang sering menyelesaikan tugas di berbagai dunia misi, tiba-tiba terjebak di dalam novel yang tengah dia masuki?
Sistem mendapatkan sebuah serangan dari luar, dan itu membuat Tang Lu Mei, seorang eksekutor pilihan terjebak di dalam dunia novel, dan tidak bisa kembali untuk waktu yang tidak diketahui.
Hanya mendapatkan potongan demi potongan informasi dunia misi yang tengah dia jalani, Tang Lu Mei terpaksa harus bertahan hidup di sana dengan mengandalkan kepintaran dan kekuatannya sendiri.
⭐ Baca selengkapnya, untuk dapat mengetahui bagaimana perjalanan pemeran antagonis kita.
Jangan lupa untuk tetap mendukung karya-karya Ana 😊.
Terima kasih 🙏🤗🤗.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Misi 1/27
Semua manajer dan juga kepala devisi dari dua perusahaan keluarga Wang berkumpul di ruang rapat, mereka memberikan nama-nama yang mereka ajukan untuk mengikuti liburan yang akan dilakukan oleh perushaan.
Wang Lu Mei melihat daftar Karyawan dari dua perusahaan yang ada di negara C, dan semuanya ada 240 orang yang direkomendasikan.
"Apakah ini sudah semua?"
"Hanya itu yang bisa kami rekomendasikan, Direktur,"
Wang Lu Mei mengangguk, lalu dia menekan remot yang ada di atas meja.
Sebuah video yang berada di layar belakang muncul, dan menampilkan bagaimana para Karyawan bekerja. Di atas meja mereka terlihat nama mereka masing-masing.
Semua orang yang ada di sana tercengang, karena ternyata selama ini Wang Lu Mei meletakkan kamera tersembunyi yang tidak mereka ketahui di perushaan.
"Sekretaris Liu, kau pasti tahu nama-nama yang tidak layak ikut berlibur, bukan?" ucap Wang Lu Mei.
"Iya, Direktur. Saya sudah mencatatnya,"
Liu Zhang memberikan dua lembar kertas pada Wang Lu Mei.
Semua orang nampak diam, sebab tentu saja dengan begitu mereka kemungkinan juga tidak akan ada di dalam daftar yang Sekertaris Liu Zhang berikan.
Wang Lu Mei hanya diam melihat wajah panik beberapa orang yang ada di dalam ruang rapat itu, dia melihat nama-nama yang ada di dalam daftar.
"Dari daftar nama yang diberikan oleh Sekertaris Liu, hanya ada 195 orang. Katakan padaku, kenapa ada banyak sekali nama yang ada di dalam daftar yang kalian buat?" ucap Wang Lu Mei.
"Direktur kami..."
"Kau, kau adalah salah satu kepala devisi di perusahaan Wang. Apa yang kau lakukan setiap jam 11.00 sampai jam 11.45 pagi di kamar mandi?"
Kepala devisi itu tampak diam, dan tidak bisa berkata apa-apa. Tidak mungkin dia berkata pada Wang Lu Mei apa yang dia lakukan di jam itu.
"Aku tidak ingin memiliki Karyawan yang malas, yang suka mencuri jam kerja! Di negara ini sudah menetapkan jam istirahat bagi Karyawan di perusahaan. Dan kalian juga memiliki jam untuk beristirahat pada jam 3 sore, selama 30 menit. Jam makan siang selama 1 jam,"
Semua orang tampak diam, Wang Lu Mei sangat membenci orang-orang yang mencuri waktu ketika jam bekerja. Karena itu menandakan jika orang itu tidak disiplin.
"Sekertaris Liu,"
"Saya mengerti, Direktur!"
Wang Lu Mei berdiri, "Sekertaris Liu akan melakukan semuanya. Begitu juga dengan nama-nama karyawan, dia juga yang akan mengumumkannya!"
"Ba...baik, Direktur,"
Wang Lu Mei keluar dari ruang rapat, meninggalkan para Karyawannya yang tegang dan memucat.
Brak!
"Beraninya mereka melakukan itu di perusahaanku!" ucap Wang Lu Mei yang sudah berada di dalam ruang kerjanya.
Wang Lu Mei tidak dapat membayangkan, bagaimana perusahaan itu ketika tidak ada pemimpin yang duduk di ruangan yang saat ini dirinya berada.
Melihat Karyawan yang selalu mencuri jam untuk dirinya sendiri, saat yang lainnya bekerja. Memainkan ponsel saat pekerjaan masih menumpuk, dan banyak lagi.
Wang Lu Mei memijit pangkal hidungnya, sambil menyenderkan tubuhnya.
Ting!
[Sistem mencoba untuk terhubung!]
Wang Lu Mei segera berdiri saat mendengar suara dari ruang sistem. Dia lalu segera membuka layar birunya, namun dia tidak melihat apapun, selain tiga kotak alat bantu yang dia pilih sebelumnya.
"Apa ini? Aku jelas-jelas mendengar suara sistem mencoba untuk terhubung. Tapi kenapa aku tidak melihat apapun di sini?" ucap Wang Lu Mei.
Wang Lu Mei mencoba untuk menekan tombol lainnya, namun hasilnya sama. Hanya ada tulisan 'SISTEM ERROR!' pada layar birunya.
Sambil menghela napas, Wang Lu Mei menghempaskan tubuhnya pada kursi kerja yang ada di belakangnya.
Dia masih tidak mengerti kenapa sistem tiba-tiba eror dan tidak bisa terhubung.
"Jika saja bisa menghubungi sistem utama, pasti cukup mudah berada di sini. Karena aku dapat mengetahui alurnya dengan sempurna!"
...----------------...
Prang!
Nyonya Shu terlihat sangat ketakutan saat kekasihnya memecahkan sebuah gelas di depannya. Tatapan mata kekasih Nyonya Shu sangat tajam.
"Sa...sayang, apa yang terjadi padamu?" ucap Nyonya Shu dengan takut.
"Sayang? Kau sudah banyak membohongiku dan kau masih berani memanggilku dengan sebutan sayang?"
"A...apa maksudmu? Aku tidak pernah membohongimu,"
Laki-laki itu tampak tersenyum mendengar ucapan Nyonya Shu yang dipenuhi kebohongan itu.
Nyonya Shu mencoba untuk meraih tangan laki-laki itu, dan berbicara pelan dengannya. Agar laki-laki yang saat ini di depannya tidak lagi marah.
"Sayang, dengarkan aku. Aku..."
Plak!
"Jangan menyentuhku! Apa lau pikir, kau terus bisa membohongi dan membodohiku?"
Nyonya Shu sangat terkejut melihat kekasihnya yang tiba-tiba berubah menjadi sangat kasar padanya.
"Apa yang terjadi padamu sebernarnya?" ucap Nyonya Shu dengan keras.
"Apa kau tidak mau menjelaskan siapa itu Tuan Shu, dan juga Putrimu itu?"
Nyonya Shu membulatkan kedua matanya, lalu mundur beberapa langkah.
"Kenapa? Kau terkejut aku mengetahui itu, sayang? Apa kau pikir aku tidak akan tahu, selama kau diam?"
"Bu...bukan, aku...aku..."
"Cukup! Kau mendekatiku karena kau ingin mendapatkan laki-laki yang lebih dari suamimu itu. Karena saat ini dia sudah tidak lagi bisa memberikanmu apa-apa,"
"Tidak, itu tidak benar! Aku tidak berpikir seperti itu. Aku benar-benar..."
"Berhenti berbohong. Lebih baik kau pergi dan kembali pada suamimu! Jangan hanya ingin menikmati kekayaannya saja, namun setelah dia tidak punya apa-apa, kau meninggalkannya,"
"Tidak, itu tidak mungkin! Aku tidak ingin kembali padanya dan hidup susah!"
Nyonya Shu dengan cepat pergi meninggalkan laki-laki itu. Dia tentu tidak akan pernah mau jika harus kembali pada Tuan Shu yang sudah mempunyai banyak masalah dan tidak memiliki uang itu.
Namun bukan Asisten Wang Lu Mei, jika masih membiarkan Nyonya Shi dan Shu Lian Meng hidup senang diluar.
Brak!
Nyonya Shu masuk ke dalam taksi yang dia hentikan.
"Ke vila Y!" ucap Nyonya Shu.
Supir hanya mengangguk.
Nyonya Shu tidak menyadari jika supir taksi itu memakai masker, dan di dalam taksi itu memiliki aroma yang lain. Karena dia pikir itu adalah aroma yang biasa dia hirup di mobil.
Taksi melaju dengan kecepatan sedang, Nyonya Shu yang berada di dalam merasa jika kedua matanya mulai tidak bisa ditahan, hingga akhirnya tanpa sadar dia tertidur.
Sang supir segera melajukan taksi itu dengan cepat ke suatu tempat.
Setelah tiba di sana, beberapa orang sudah menunggu dengan sebuah mobil di belakang mereka.
"Apakah dia sudah pingsan?" ucap salah satu di antara mereka.
"Sudah,"
Mendengar itu beberapa orang lalu memindahkan tubuh Nyonya Shu ke mobil yang lain, di mana Shu Lian Meng sudah ada di dalamnya.
"Baiklah, kau bisa pergi. Aku harus segera membawa mereka sebelum mereka sadar!"
"Iya,"
Beberapa orang itu lalu pergi dengan mobil mereka masing-masing, dan tentu saja dengan tujuan yang akan mereka tuju.