NovelToon NovelToon
Shadows Of The Wanderer

Shadows Of The Wanderer

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Radit Radit fajar

seorang anak laki-laki bernama Mathias yang dikurung dalam sebuah rumah selama 10 tahun sejak umur 5 tahun sampai 15 tahun tanpa melihat dunia luar dan orang lain selain kakeknya yang memberinya makan setiap hari. Saat sudah berumur 15 tahun dan Mathias sudah bisa keluar dari rumahnya ia berencana berpetualang di dunia ini menjadi pengembara untuk berpetualang mencari sisi dunia terindah.

didunianya menyimpan banyak kekuatan, dan hal-hal lain yang belum pernah dijumpai Mathias, Mathias akan menjelajahi berbagai tempat unik dengan cerita setiap tempat masing-masing, akankah Mathias bisa mencapai tujuannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 (Zephanor)

Setelah membaca catatan itu, aku dan Gleemo mematung sejenak, apa yang dikatakan surat itu tadi? Bom seluruh kerajaan zephanor? Ini gawat, apalagi disurat ini tertulis bahwa bom-bom itu tidak terlihat oleh mata. Aku dan Gleemo langsung memberi tahu Eldrin dan Jasper, mereka juga bereaksi sama saat mendengar rencana itu.

"ini lebih serius daripada yang kukira." Eldrin berkata.

"iya, apakah kita akan menghentikan bom ini mulai dari sekarang." Jasper bertanya.

"sepertinya tidak dulu Jasper, saat ada orang yang melihat kita melakukan sesuatu yang mencurigakan, kita akan dipanggilkan keamanan dan itu berarti masalah makin besar, para keamanan tidak akan mungkin percaya, jika percaya juga pasti mereka malah akan mengevakuasi penduduk Zephanor, itu memang baik, tapi itu berarti kemenangan semakin cepat diraih tim Exambo." aku berkata, mengambil nafas sejenak, lalu melanjutkannya lagi.

"Lagipula kita tidak tau bagaimana cara menjinakkan bomnya, jadi sepertinya kita akan mulai saat nanti malam saja, agar kondisi sepi, walau mungkin itu akan menjadi beresiko karena waktunya menipis, tapi setidaknya tidak akan membuat masalah baru."

"kau benar Mathias, tapi soal jumlah bomnya, bukankah ada lima? Sedangkan kita hanya berempat, apakah ada yang harus menjinakkan dua bom?" Jasper bertanya lagi.

"iya ya... Mungkin memang harus ada yang menjinakkan dua-"

"apakah aku boleh ikut menolong kalian?" Hulkar berkata, menyela kalimatku.

"eh, kau mau ikut?" aku berkata.

"iya, aku memiliki sedikit pengetahuan tentang bom, aku tau cara menjinakkannya." Hulkar menjawabku.

"iya, itu bisa berguna, tapi jika nanti ada kemungkinan ada ketua divisi Exambo yang menghalangimu, bagaimana?"

"tidak apa, aku punya rencana nanti jika itu terjadi. Aku akan mencoba melawannya sebisaku, jangan khawatir."

"baiklah, jika kau merasa kesulitan bertahan saja terus ya, sampai salah satu dari kami datang, mengerti?"

"iya."

Aku memberikan Hulkar catatan tadi agar dia setidaknya bisa menebak-nebak jenis bomnya. Hulkar berfikir sejenak, lalu berkata.

"karena ini dikatakan akan meledak jam duabelas malam, ini kemungkinan besar bom waktu, bom waktu biasanya tidak mudah meledak sekalipun terbanting karena biasanya kulitnya keras, tapi jika bagian sensitifnya hancur, ada kemungkinan itu bisa meleda...

...tapi jika bom waktu sudah diatur, biasanya tidak bisa lagi dirubah, cara menjinakkannya cukup rumit dijelaskan, jadi mungkin kita akan ke perpustakaan, siapa tau disana asa sketsa bom ini, aku bisa menjelaskan cara menjinakkannya kepada kalian, karena jika salah... BOOM! Meledak sudah bomnya." Hulkar berkata.

Kami mendengarkan penjelasan Hulkar dengan baik, setelah itu kami mengikutinya ke perpustakaan Zephanor.

"apakah Hulkar akan menjadi buronan juga jika menolong kita?" Jasper berbisik ditengah perjalanan.

"tidak, karena jika tujuan kita sudah diketahui, ada kemungkinan buronan kita saja yang dinaikkan karena kekuatan kita juga bertambah, jadi jika Hulkar ketahuan, dia tidak akan langsung dianggap buronan." aku menjelaskan.

"oh... Iya, itu masuk akal."

Saat sampai ke perpustakaan, kami menghabiskan waktu sepuluh menit untuk mencari buku seperti itu, dan akhirnya Hulkar menemukannya, bukunya terdapat sketsa dalam dan luar bom waktu dengan ukuran yang sama dengan yang direncanakan kelompok Exambo. Hulkar menjelaskan kami harus memotong kabel putih, setelah itu potong kabel merah, lalu lepaskan salah satu sebuah pipa kecil elastis dengan cara memutarnya, ternyata sederhana ya, tapi tidak semudah itu, karena ada beberapa kabel berwarna merah, putih, dan pipa seperti itu, kami harus menghapalkan bagian akhir dan awal kabel dan pipa itu agar tau posisinya. Kami menghapalkannya sekitar satu jam, lalu setelah itu kami kembali ke rumah Eldrin, di langit sepertinya cuacanya mulai mendung. Saat di rumah Eldrin, aku berlatih di halaman belakang rumahnya, melatih *morphokinesisku.

*morphokinesis adalah teknik membentuk area yang ingin dipindahkan menggunakan telekinesis, misalnya membentuk tanah yang besar menjadi persegi kecil lalu memindahkannya menggunakan telekinesis.

Jasper kembali mengotak-atik senjatanya, Eldrin juga ikut seidkit mengotak-atik senjatanya. Hulkar melatih fisiknya sebelum nanti malam kami menjinakkan bom. Gleemo juga berlatih bersamaku, melatih bentuk ularnya agar tambah lincah dan kuat. Kami terus melakukan itu sampai waktu makan malam tiba.

"semuanya! Makan malam siap!" Jasper memanggil kami.

Semenjak Eldrin tau kalau Jasper ahli memasak dia membiarkan Jasper yang memasak makanan. Kami mulai makan, menunya adalah nasi goreng. Setelah itu kami berkumpul, merencanakan pembagian area yang dijinakkan bomnya.

"aku akan pergi ke area sumur. Karena bomnya berada didalam sumur, itu akan susah digapai, tapi aku bisa menanganinya dengan mudah." Gleemo berkata, kami mengangguk setuju.

Aku mengambil pera kerajaan Zephanor, mencoret sumur itu dengan huruf G.

"aku akan menangani bom yang berada di area pasar." Hulkar berkata.

"kalau begitu aku akan menangani bom yang ada di tempat pos." Jasper berkata.

Aku mencoret bagian pos dan pasar di peta dengan huruf J dan H.

"aku akan menangani bom di area tower, jika ada musuh dari jarak jauh aku bisa menanganinya." Eldrin berkata, aku mengangguk, mencoret bagian tower dengan huruf E.

Itu berarti aku di... Eh, aku di istana!? Bagaimana aku bisa menyusup kesana? Baiklah, berarti itu yang harus ku rencanakan sebelum pergi kesana. Kami juga tidak langsung pergi ke tempat masing-masing setelah itu, kami bersiap dulu, Jasper dan Eldrin sepertinya membuat sesuatu yang baru di senjata mereka, mereka juga membaca beberapa catatan kelompok Exambo saat tadi sore. Gleemo dan aku duduk di sofa, Gleemo sedang mengingat cara menjinakkan bom tadi, sedangkan aku mulai merancang rencana, aku mengambil beberapa koran yang berisi informasi tentang istana, mulai membuat rencana.

1
Michael Jayden apriliano
coba add Gambar untuk Teks yang tertarik
Mythril Solace: udah, nanti ku tambahin terus gambarnya pelan-pelan.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!