Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
" Aku masuk dulu by " ucap Alana saat Xavier mengantarkan nya sampai di depan kelas.
" Hm , belajar yang rajin ya sayang ingat jangan dekat sama cowok lain atau nanti aku bikin cowok itu babak belur " ancam Xavier yang seketika membuat alana bergidik ngeri.
" Kamu posesif banget sih by , masa sama teman kelas sendiri aja enggak boleh dekat kalau nanti aku dapet kelompok terus teman kelompok aku cowok gimana ?" tanya alana yang tidak habis pikir dengan tingkah posesif sang kekasih.
" Ya kamu minta jangan sekelompok sama anak anak cowok lah , kelompokan sama sahabat sahabat kamu itu " kata Xavier.
" Ya kan biasa nya pembagian kelompok itu di kasih sama guru nya by nanti aku bisa bisa di marahin guru kalau ngebantah " kilah Alana.
" siapa yang berani sama pacar aku nanti bakal tau sendiri akibat nya , walaupun itu guru bakal aku hadapin " ucap Xavier dengan tingkah posesif yang di atas rata rata.
" emang susah ya punya pacar posesif kaya kamu apa apa serba di larang " kata Alana sambil merajuk.
" Hei , aku ngelakuin ini semua juga buat kebaikan kamu sayang " ucap Xavier tidak mau di salahkan.
" Kebaikan apa nya orang cuman kelompok kan doang " kata Alana yang masih sebal.
" Udah udah kok sekarang kita bahas hal yang enggak penting kaya gini kata nya kamu mau masuk , udah masuk sekarang sayang . Apa kamu mau kita bolos terus kangen kangenan lagi " ucap Xavier sambil menurun turunkan alis nya menggoda , Alana yang merasa muak dengan ucapan Xavier segera masuk ke dalam kelas dan meninggalkan Xavier yang masih saja menggoda diri nya.
Xavier terkekeh puas sekali dia menjahili kekasih nya itu . Huh rasa nya xavier sudah merindukan semau ini , merindukan momen kebersamaan mereka yang beberapa hari ini seperti orang asing.
Setelah sang kekasih masuk ke dalam kelas Xavier pergi meninggalkan kelas Alana dan pergi menuju kelas nya sendiri.
Sedangkan di kelas Alana terjadi kehebohan saat melihat Alana di antar oleh Xavier . Sahabat sahabat Alana langsung menanyakan banyak pertanyaan kepada sahabat nya itu.
" Cie , ada yang udah baikan nih " kata leta heboh.
" Cerita dong Al gimana bisa Lo baikan sama Xavier " ucap vivi yang juga ingin tau.
Alana menghela nafas pelan , tingkah sahabat nya itu memang luar biasa tapi Alana bahagia bersahabat dengan mereka.
" Ya gitu deh tadi aku sama Xavier bicara baik baik di rooftop terus aku jelasin semua nya sama Xavier dan akhirnya Xavier percaya sama aku " jelas alana.
" sukur deh gue yakin banget kalau Xavier itu beneran tulus sama Lo al " kata Letta dengan yakin.
Sedangkan Sheina tersenyum sinis saat tidak sengaja mendengar pembicaraan Alana dan sahabat sahabat nya.
" Lihat apa yang gue bakal lakuin , gue pastikan hubungan Lo sama Xavier enggak akan bertahan lama Lo enggak cocok sama Xavier " Angel dan sheina memang sudah merencanakan sesuatu agar membuat hubungan Xavier dan Alana putus dan mereka juga akan membuat farraz membenci Alana . Rencana licik mereka memang belum di lakukan tapi mereka sudah menyusun rencana tapi mereka menunggu waktu yang tepat untuk melakukan rencana mereka agar terlihat rapi.
Sedangkan di kelas xavier.
" Udah baikan sama Alana " tanya farraz dingin.
" Hm " jawab xavier tak kalah dingin nya.
" Syukur deh , jangan sampai Lo nyesel udah nyia nyiain cewek sebaik Alana " peringat farraz yang tidak di hiraukan oleh Xavier.
Farraz pun tidak peduli dengan reaksi Xavier , dia kembali di sibukan dengan benda pipih di tangan nya.
Melihat reaksi kedua sahabat nya yang sedingin es , Alex , jonathan dan Vero hanya saling melirik . Mereka seperti sudah menghafal dengan sifat kedua sahabat nya itu.
" Lo udah Nerima tunangan sama sheina raz ?" tanya xavier setelah keheningan melanda mereka.
" Hm , gue hanya mau bikin nyokap gue bahagia dan sheina adalah kebahagiaan buat nyokap gue . Lo tau sendiri kan gimana menderita nya nyokap gue setalah kehilangan kembaran gue mungkin sudah saat nya gue harus berbakti dengan mengorbankan perasaan gue sendiri " ucap farraz.
" Lo yakin dengan semua ini raz , masih banyak cara buat bikin nyokap Lo bahagia " ucap Xavier.
" iya , tapi gue enggak tau apa yang bikin nyokap gue bahagia , dan hal yang gue tau saat ini adalah dengan bertunangan dengan sheina " ucap farraz sendu sambil membayangkan bagaimana jadi nya jika diri nya bertunangan dengan sheina.
" Semua itu terserah lo aja asal jangan sampai lo nyesel nanti nya . Kita tau sendiri kan bagaimana tabiat sheina dan gue enggak mau Lo nyesel nanti nya " Xavier hanya menatap sekilas farraz lalu kembali menatap lurus ke depan.
Pembicaraan mereka selesai saat bel masuk berbunyi , semua siswa fokus dengan apa yang saat ini di jelaskan oleh guru.
Jam istirahat pertama baru saja di mulai xavier berniat menjemput sang kekasih di kelas nya.
" mau kemana xav ?" tanya alex yang melihat sahabat nya langsung beranjak saat mendengar bel.
" Kelas Alana " jawab xavier singkat.
" Gang udah baikan mah beda , bucin nya kembali " kata Vero heboh yang hanya di balas dengan tatapan dingin Xavier , sontak hal itu membuat para teman teman nya mengejek Vero.
saat xavier berjalan seperti biasa teman teman nya akan mengikuti sahabat itu itu , sudah pasti kelas yang akan di tuju adalah kelas Alana sesuai dengan yang di katakan Xavier.
Saat sampai di depan kelas unggulan , Xavier langsung masuk ke dalam kelas tanpa menghilangkan tatapan memukau para siswi wanita kelas unggulan tersebut.
" Hm , ada pangeran Lo tuh al " tunjuk letta saat melihat kedatangan Xavier.
Alana melihat nya , dan benar saja Xavier sedang berjalan ke arah meja nya.
" Kamu ngapain ke sini ?" tanya alana dengan polos.
" Mau jemput pacar lah emang mau ngapain lagi " jawab xavier datar.
Xavier memang tidak mau menunjukkan senyuman nya di depan banyak orang kecuali saat bersama Alana maka Xavier akan menjadi pribadi yang hangat. Menurut Xavier senyuman nya itu mahal dan hanya akan di berikan untuk orang yang sangat spesial termasuk Alana.
" Ayo " ajak Xavier sambil mengulurkan tangan nya.
Alana sontak melirik ke sekitar mereka dan benar saja teman teman nya sedang memperhatikan diri nya . Hal itu sontak membuat alana menjadi begitu malu.
" Kamu jalan duluan aja " tolak Alana dengan halus.
" Mana ada begitu , kita harus jalan bareng dong " ucap Xavier dengan sebal . Dirinya sudah menjemput sang kekasih malah kekasih nya menyuruh nya untuk pergi duluan.
Alana menghela nafas akhir nya dia bangkit lalu berjalan mendahului Xavier . Xavier langsung mengikuti nya dan di ikuti oleh kedua sahabat Alana.
" Jangan cepat cepat dong jalan nya sayang " ucap Xavier dengan manis dan hal itu sontak langsung menghentikan langkah Alana.
" Aku malu tau " ucap Alana jujur.
" Kamu malu punya pacar ganteng kaya aku " kata Xavier tidak terima.
" bukan begitu by, aku tuh malu di perlakukan seperti itu sama kamu kan semua orang jadi perhatiin kita . Kamu enggak lihat tadi teman teman semua kelas aku lihatin kita kan aku jadi malu " ucap Alana dengan jujur.
" buat apa malu , kan kita emang pacaran " kata Xavier masih dengan pendirian nya.
Alana cemberut dan langsung meninggalkan Xavier hal itu membuat Xavier gemas dan langsung mengikuti langkah Alana.
haiii sampai sini ajaa yaa, jangan lupa like , komen dan vote sebanyak banyak nya yaa biar Mimin tambah semangat up nya 😉😉 dan jangan lupa nungguin kelanjutan nya yaaa