*Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama sebelum ke novel ini...
Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.
Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.
Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.
Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 1 — Kota Madain
Kota Madain adalah kota kecil yang berada di pesisir pantai dengan rata-rata mata pencaharian penduduknya bekerja sebagai seorang nelayan.
Kota Madain terkenal sebagai kota penghasil ikan terbesar di kawasannya, kualitas ikan yang mereka dapatkan cukup baik hingga menjadikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk mendatangi kota tersebut.
Hampir sebagian wilayah pantai Kota Madain sudah dirubah menjadi pelabuhan, hampir setiap harinya ada puluhan kapal yang berlabuh maupun berlayar.
Di suatu hari yang cerah, ada fenomena yang mengejutkan terjadi di kota pelabuhan tersebut.
Sebuah fenomena alam yang tidak lazim, mencekam, serta menakutkan, membuat para penduduknya tidak akan lupa dengan peristiwa itu sampai belasan tahun lamanya.
Fenomena itu terjadi ketika hari masih siang dan matahari begitu terik menyinari bumi, sebuah gumpalan awan hitam tiba-tiba terbentuk di langit dan dengan cepat ia menyebar hingga menutupi seluruh kota.
Dalam waktu kurang dari satu menit, gumpalan awan hitam tersebut mengubah suasana Kota Madain yang cerah jadi mendung gelap.
Para penduduk keluar dari gedung atau rumah mereka, saling menoleh ke langit dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi, tidak ada tanda-tanda hujan datang atau badai akan menghampiri sebelumnya tapi kenapa langit begitu gelap?
Hujan yang paling deras sekalipun tidak akan mendatangkan awan se'mendung itu, seolah awan di atas langit seperti akan mengeluarkan bencana pada orang-orang di bawahnya.
Keheranan para penduduk akhirnya terjawab ketika sambaran petir muncul disekitar awan hitam tersebut. Petir yang keluar berwarna emas, tidak hanya satu tetapi ada ratusan petir emas yang terlihat di atas langit.
"Ini... Apa yang sebenarnya terjadi?!"
"Kenapa ada fenomena seperti ini, mungkinkah langit sedang marah pada kita?"
Para penduduk tampak mematung di tempat, mereka berpikir sama bahwa fenomena ini bukanlah tanda yang baik bagi mereka.
Seolah semuanya belum selesai, sebuah mahluk tiba-tiba muncul di salah satu gedung kota lalu terbang ke langit.
Para penduduk menutup mulut dengan kedua tangan, lutut mereka mendadak terasa lemas, sebagian bahkan langsung jatuh terduduk di tanah.
Mahluk yang muncul tersebut adalah seekor naga petir berwarna hitam, lengkap dengan sisik, tanduk, dan matanya yang memerah. Mahluk itu terbang di udara, bergerak memutar di sekitaran awan.
Tubuh naga petir itu berukuran raksasa, ia meraung dengan suara keras yang memekakkan telinga.
Para penduduk ketakutan setengah mati, anak-anak mulai menangis histeris, mereka yang bisa bergerak memilih berlari sekuat tenaga sementara sebagian lainnya yang memiliki mental lemah, kehilangan kesadaran karena begitu takutnya.
Dengan ukurannya yang besar, rasanya tidak sulit bagi naga tersebut memporak porandakan Kota Madain dan membunuh sebagian besar penduduk disini, namun untungnya setelah beberapa waktu, naga yang terselimuti petir hitam itu tidak ada tanda-tanda akan menyerang siapapun, ia hanya bergerak serta meraung selama beberapa waktu sebelum kemudian ia turun ke sebuah gedung, tempat dirinya muncul pertama kali.
Disusul naga petir itu menghilang, awan gelap di atas langit perlahan mulai pudar hingga akhirnya cuaca menjadi cerah kembali.
Para penduduk hanya bisa diam membisu, walaupun kejadian itu hanya berlangsung selama beberapa menit namun demikian terasa panjang bagi mereka.
Meski naga itu telah menghilang namun ketakutan yang mereka rasakan masih ada, tubuh mereka yang gemetar, berkeringat dingin, serta sulit digerakkan.
Pandangan semua penduduk kemudian jatuh pada gedung dimana naga petir tersebut muncul dan menghilang. Gedung itu berlantai empat, tepat dibagian lantai paling atas atapnya sudah hancur berkeping-keping.
***
Liu Yuwen mengatur nafasnya yang memburu, jantungnya berdetak kencang kala naga petir masuk ke dalam tubuhnya.
Berbeda dengan kejadian sebelumnya, kali ini naga petir yang keluar saat Liu Yuwen menerobos begitu besar kekuatannya hingga menyebabkan fenomena di atas langit dan menghancurkan tempat penginapannya.
Liu Yuwen telah berhasil menerobos ke Alam Kaisar menggunakan artefak misterius selama dua bulan melakukan latihan tertutup di kamarnya.
Ketika naga petir muncul, lagi-lagi Liu Yuwen tak bisa menggerakkan tubuhnya dan hanya bisa menyaksikan bagaimana naga petir itu terbang mengisi langit kota.
Saat naga petir masuk ke dalam tubuhnya, barulah Liu Yuwen bisa bergerak kembali, walaupun sudah menyaksikan untuk kedua kalinya, tetap saja Liu Yuwen ketakutan ketika menyaksikan mahluk dalam legenda tersebut apalagi kali ini ukurannya jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Sebenarnya mahluk apa itu, dan kenapa ia muncul ketika aku berpindah ranah?" Liu Yuwen yang nafasnya sudah teratur, mulai bangkit dari posisi bersilanya.
Kultivasi Raja Bayangan begitu misterius sampai Liu Yuwen sendiri kebingungan dengan metode kultivasi tersebut. Disisi yang lain dia merasa kultivasi ini sangat kuat tetapi disisi yang berbeda, Liu Yuwen tidak nyaman dengan fenomena mistis yang sering dia rasakan.
Masuknya naga petir ke dalam tubuh Liu Yuwen lagi-lagi memberikan kekuatan padanya.
Liu Yuwen bisa merasakan ada unsur elemen baru di dalam dantiannya, sekitar ada tiga elemen tambahan yang kini bisa Liu Yuwen gunakan.
"Petir dan cahaya, akhirnya aku bisa menggunakan elemen ini..." Liu Yuwen merasa antusias saat menyadarinya, dua elemen yang dimaksud paling sering digunakan Liu Yuwen dikehidupan pertama juga paling dikuasai, wajar saja bagi pemuda itu merasa semangat.
Selain elemen baru, Liu Yuwen juga bisa memunculkan satu sayap di punggungnya. Sayap itu memiliki panjang dua meter, berbulu hitam pekat serta memancarkan aura kegelapan.
Sayap itu muncul ketika Liu Yuwen refleks mengalirkan qi ke seluruh tubuhnya saat ingin mengecek kekuatan elemennya, sontak saja pemuda tersebut langsung terkejut dibuatnya.
"Ini... Bagaimana..." Liu Yuwen menahan nafasnya.
Sayap tersebut benar-benar seperti bagian dari tubuhnya, Liu Yuwen bisa menggerakkan dan mengepakkannya sesuai keinginannya.
Ketika qi yang dialirkannya berhenti, seketika sayap tersebut menghilang. Setelah beberapa kali mencobanya, kurang lebih Liu Yuwen sudah mengerti cara kerja sayap tersebut
Yang mengganggu pikiran Liu Yuwen tidak hanya pada sayap itu melainkan sesuatu yang dirasakannya. Ketika sayap itu muncul, kekuatan Liu Yuwen bertambah satu tingkatan dari Alam Kaisar Tahap 1 menjadi Alam Kaisar Tahap 2.
"Aku belum pernah mendengar ada metode kultivasi semacam ini dalam kehidupanku, sebenarnya dari mana Kultivasi Raja Bayangan berasal?" Liu Yuwen bertanya-tanya.
Liu Yuwen menemukan metode Kultivasi Raja Bayangan dari reruntuhan kuno yang ia temukan secara tak sengaja, tidak banyak informasi yang ia ketahui tentang metode kultivasi tersebut selain catatan bahwa kultivasi Raja Bayangan merupakan metode kultivasi terbaik yang pernah ada.
Setelah menggunakan Kultivasi Raja Bayangan di kehidupan keduanya ini, Liu Yuwen mulai mengerti catatan titu karena ia bisa merasakan bagaimana hebatnya metode kultivasi tersebut.
"Andai di kehidupan pertama aku menggunakan Kultivasi Raja Bayangan, mungkin aku sudah mengarungi banyak dunia..." Liu Yuwen menggeleng pelan, segera menghentikan pikiran tersebut karena kenyataannya, ia mati oleh seseorang yang dirinya percayai dan kekuatannya yang tinggi sekalipun tidak menyelamatkannya dari kematian.