NovelToon NovelToon
My Wife Is A Missing Heir

My Wife Is A Missing Heir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Berbaikan / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:125k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Spin off The Soldier and The CEO

Sabrina Lee selalu merasa dirinya bukan anak kandung sang ibu karena perlakuannya yang terlalu over protektif apalagi dia tinggal di sebuah dusun yang terpencil. Lulus SMA dan ibunya meninggal, Sabrina nekad ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang layak sambil kuliah online. Sabrina diterima di Ramadhan Securitas sebagai bodyguard. Kemampuan Sabrina bela diri itulah yang diterima kerja di sebuah perusahaan perlindungan klien VIP. Lima tahun pekerjaan itu dilakoni Sabrina hingga dia ditugaskan mengawal CEO muda bernama Ardiona Waranggana yang menyebalkan. Ardiona atau biasa dipanggil Ardi, awalnya tidak suka dikawal perempuan tapi Sabrina wanita tangguh hingga Ardi mengakui gadis cantik itu keren. Disaat Ardi diwajibkan menikah, dia membawa Sabrina sebagai calon istrinya. Mereka menikah dengan perjanjian selama setahun tanpa Ardi tahu jika Sabrina adalah pewaris yang hilang dari keluarga Pratomo.

gen ke 8 klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Divisi Kasus Dingin

"Polisi ... Hantu?" tanya Ardiona setelah Yudho menghubungi kenalannya.

"Eh? Bukan. Itu tadi namanya Oom Victor Sihasale. Dia AKBP di divisi kasus dingin Polda Metro Jaya dan kadang-kadang sih memang berhubungan dengan arwah gitu soalnya anggota tidak tetapnya memang indigo jadi para arwah yang minta ... Apa istilahnya, supaya bisa tenang di alam sana, terbantu dengan perantara ini," papar Yudho. "Tahu sendiri kan kasus divisi dingin itu pasti korbannya sudah meninggal lama."

Ardiona manggut-manggut. "Jadi kapan aku bisa bertemu dengan Pak Victor. Eh tapi kok ke beliau? Bukannya ada bagian tersendiri kan?"

"Sebab, kalau di bagian lain, kamu akan susah diseriusin. Divisi kasus dingin itu tim yang orang-orangnya lurus garis keras tapi gilanya juga selaras. Nanti kamu akan tahu sendiri. Oh, Oom Victor bisa menemui kamu habis Jumatan karena dia makan siang dulu."

***

Usai Jumatan dan makan siang bersama Sabrina di restoran masakan Indonesia, Ardiona pun menuju Polda Metro Jaya Jakarta dan dia pun diantarkan ke divisi kasus dingin. Ardiona dan Sabrina merasa bahwa mereka berada di planet yang lain karena lantai tempat divisi kasus dingin, terlihat lebih bersih dan terang serta lengang, tidak sebanyak yang berada di divisi lain.

Ardiona mengetuk pintu yang bertuliskan 'Divisi Kasus Dingin' dan tak lama seorang pria dengan wajah tampan serta senyum ramah, terlihat disana.

"Selamat siang. Pak Victor Sihasale ada?" tanya Ardiona.

"Siang pak. Ada. Silahkan masuk. Saya Iptu Fariz. Monggo," senyum Iptu Fariz. "Pak Victor, ada yang cari. Katanya bapak utang seblak."

"Lu udah berani ngelawak ya Fariz bukan RM!" omel AKP Victor judes. "Noh, bang Jarot masih hutang satu gerobak seblak sama dik Lusiana! Diajak nikah nyahok lu, bang!"

Ardiona dan Sabrina saling berpandangan. Ini divisi apa sih?

Seorang pria ganteng dengan tubuh tinggi besar pun menghampiri Ardiona dan Sabrina. wajahnya terlihat blasteran dan ada raut khas orang Ambon disana.

"Selamat siang. Pak Ardiona? Saya Victor Sihasale Maaf, ini divisi lawak sedang stress," senyum AKP Victor sambil bersalaman dengan Ardiona.

"Ardiona Waranggana dan ini Aspri saya, Sabrina Santoso," balas Ardiona.

"Senang bertemu dengan anda, Pak Ardiona, mbak Sabrina. Aku panggil mbak saja ya, soalnya Dodo panggilnya juga gitu kan?" kekeh AKP Victor yang makin terlihat ganteng dengan deretan gigi putih yang rapi dan terawat. "Mari kita duduk disini. Oh, perkenalkan ini Iptu Fariz bukan RM dan ini sesepuh divisi kasus dingin, Kombes Jarot."

Ardiona dan Sabrina saling bersalaman.

"Harusnya masih ada anggota lainnya, AKBP Nana, AKBP Atikah, AKP Arief dan AKP Steven. Cuma mereka sedang mengurus kasus ke Semarang jadi cuma kita-kita saja," ucap AKBP Victor sambil mempersilahkan Ardiona dan Sabrina duduk di meja meeting yang ada disana.

"Mengurus kasus apa pak Victor? Maaf, kalau boleh saya tahu," senyum Sabrina manis.

"Kasus bunuh diri sih awalnya. Seperti kita tahu kalau kasus bundir itu tidak akan kita selidiki lebih lanjut tapi ternyata bukan bundir biasa. Korban dibunuh dan dibuat seolah bundir. Oke, itu saja yang boleh diketahui. Sekarang kasus anda?" AKP Victor menatap dua orang itu.

Kombes Jarot dan Iptu Fariz tampak antusias mendengarkan cerita Ardiona.

"Ini memang bukan ranah kami pak Ardiona, tapi saya akan bantu anda supaya kasus anda bisa segera ditangani untuk kasus penipuan. Bisa saya buat prioritas karena saya kenal beberapa orang di divisi sana. Sebentar saya hubungi dulu." AKP Victor lalu menghubungi rekannya sementara Iptu Fariz tidak hentinya memandang wajah Sabrina.

"Mbak Sabrina, aspirinnya pak Ardiona?" tanya Iptu Fariz membuat semua orang menatap bingung ke polisi muda yang masih lajang itu di usia ke 32 tahun.

"Aspirin?" tanya Sabrina.

"Eh? Aspri ! Kok jadi aspirin sih?" gumam Iptu Fariz.

AKBP Victor dan Kombes Jarot hanya menggelengkan kepalanya. Emang dasar bujang satu ini tidak bisa lihat yang bening-bening!

"Lu nggak usah aneh-aneh deh dik," ucap Kombes Jarot yang hendak pensiun lima tahun lagi di usia 60 tahun. Bulan ini sudah turun surat naik pangkat trio AKP di divisi kasus dingin akan menjadi AKBP ( loncat karena prestasi ) dan salah satu dari mereka akan menggantikan Kombes Jarot.

"Ish nggak aneh pak Jarot, cuma tanya."

AKBP Victor berdehem. "Mari pak Ardiona. Apa berkas-berkasnya sudah ada? Sekarang kita ke divisi white collar. "

"Oh baiklah. Brina, kamu disini saja ya," ucap Ardiona.

"Baik pak," jawab Sabrina.

AKBP Victor dan Ardiona pun berjalan keluar dari ruang divisi kasus dingin sementara Kombes Jarot menatap Sabrina.

"Tega benar itu Oom dan Tante mas Ardiona. Bisa-bisanya niat untuk menipu!" geram Kombes Jarot.

"Kebetulan pengacara pak Bratajaya kan pak Yudho yang punya channel di Amerika jadi tahu kalau kantor pengacara itu sudah tutup pak," jawab Sabrina.

"Tidak habis pikir aku, mbak Sabrina. Dia sudah mengambil hak warisnya disaat ayahnya masih hidup dengan jumlah tidak main-main! Tapi masih kurang? Berdasarkan dari pengalaman aku, uang segitu banyak habis biasanya untuk judi, investasi bodong, memang boros dan gaya hidup hedonismenya," ucap Kombes Jarot.

"Saya juga tidak terlalu mengenal keluarga Oom dan Tantenya pak Ardiona karena mereka sudah dibuang istilahnya ke Arizona dan dipersulit masuk ke Indonesia." Sabrina menatap kedua orang itu.

"Lho mbak Sabrina itu Aspri baru?" tanya Iptu Fariz.

"Iya pak Fariz."

"Mas Fariz dong mbak. Jangan 'pak' ... Aku merasa jadi tua," senyum Iptu Fariz.

Kombes Jarot memutar matanya malas. Dasar sudah terkontaminasi!

"Jangan kamu turuti, mbak Sabrina. Nanti dia besar kepala," ucap Kombes Jarot dengan nada malas.

Sabrina tertawa sambil menutup mulutnya dengan tangannya.

"Mbak Sabrina masih single?" kejar Iptu Fariz.

"Kenapa pak Fariz?"

"Kapan-kapan kita jalan bareng yuk, nonton bioskop atau saya traktir seblak?" Iptu Fariz melirik ke arah Kombes Jarot yang masih punya hutang ke Bripda Lusiana meskipun sudah hampir empat tahun.

"Please, stop soal seblak!" sungut Kombes Jarot. Padahal aku sudah bayar semua hutang aku sejak tiga tahun lalu.

"Memang ada apa dengan seblak? Oh, pak Fariz, saya tidak suka seblak," senyum Sabrina.

"Kukira semua cewek suka seblak."

"Saya pecinta makanan sehat," jawab Sabrina.

"Oke. Bagaimana jika kita cari tempat makan makanan sehat? Anggap saja awal kencan," eyel Iptu Fariz.

Sabrina menggelengkan kepalanya. Oh ya ampun.

Suara pintu dibuka dan tampak AKP Victor serta Ardiona masuk ke dalam ruang kerja divisi kasus dingin.

"Yuk Brina, kita pulang," ajak Ardiona.

"Apakah bisa diproses pak?" tanya Sabrina concern.

"Insyaallah bisa. Terima kasih pak Victor yang punya banyak link." Ardiona menatap AKP Victor dengan wajah berterimakasih.

"Alhamdulillah." Sabrina mengambil tasnya.

"Mbak Sabrina, boleh minta nomor ponselnya?" pinta Iptu Fariz.

"Buat apa?" Ardiona yang berbicara dengan nada tidak suka.

"Janjian makan sehat, pak Ardiona."

Ardiona menatap dingin ke Iptu Fariz. "Anda mau ajak Aspri saya kencan?"

***

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

1
Tri Yoga Pratiwi
alamat dipisahin ini sama oppa yuyu kangkang 🤔 kalo terbukti om dan tante nya Ardiona yang nyulik Sabrina
🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬᗩᖇ_⁹⁷⟬⟭💜❄
haduh ini masih enak belum sampai konflik lhooo
Jenong Nong
waduhhhhhh gmn klo brina dn ardio dipaksa berpisah..... ❤❤🙏🙏
amilia amel
waduh.... oppa yuyu kangkang gimana kalo tau isi document keepernya
apalagi nanti pas disuruh cerai, Brina udah isi kecebong Ardi yang sudah berkembang
🥰Siti Hindun
dokumen apa yg mereka temukan ya🤔 yuk di lanjut mbak
Noey Aprilia
Brrti bnrn dong kl kluarganya ardi trlibat pnculikan sabrina dlu????
Duuhhh....alamt bnrn pisah ni mh...
~AruN~
duuuh...smg g smpe kejadian kayak jamannya Hideo-Fayza sama Séan-Zinnia yaaa. yg sampe hrus dipisah lama gara² kasus keluarga lama.

lanjut kaka Hana....semangat terus...berkarya terus...sukses terus
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Elsa Fanie
tengok bucin ny ardi m brina aq kok y g tega jika nti mereka d pisah kan 🥹🥹
Meeta Baggio
Akhinya Aleksei dan seiya mememukan documenr keeper yg selama ini mereka cari2, dan sepertunya tante dan om nya Ardilah dalang di balik penculikan Brina dl. wow
awesome moment
jgn dipisahin y?🥹🥹🥹q udh baper dluan. brina pasti manut kelg besarnya. secinta p pun dia ke ardio bukan radio.
Sayem Sayem
weleh weleh yakin dech oppa Lee semangat 45 buat pisahin ank ny dr suami bucin ny...kepopers d balik dokumen klip per ada apa y?
sefi dwi handriyantin
walau kasusnya udah lama dan rumit semoga bisa secepatnya ada titik terang.. ayo semangat cogan-cogan dan bapak-bapak gabut.. Brina pasti bakal milih keluarganya,, mengorbankan rasa cinta dan milih berpisah dari Ardi.. semoga pak Yuyu Kangkang bisa mengikhlaskan semuanya dan tidak bersikap egois..
Yuli Budi
sehrse up nya Doble mbk hanna
Noey Aprilia
Para bpk2 glau krna kgn istri sm anknya,tp jg smngt dmi mngungkp ksus d msa lalu....para ank muda jg sma,mskpn pst ga mudah....tp ttp smngt y klian....mga kbnrn cpt trungkp.....
btw,ardi bkln gila kl msti psah sm brina...mna bpk mrtuanya yg nentang hbungn mreka.....
Noey Aprilia: ok kk....
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 2 replies
awesome moment
smg junjun brubah pikiran..krn ardio bukan radio mmg bnr.an bucin buerat sm brina. yg salah kn waranggana yg sdh disebratke. ardio bukan radio kn g salah. jgn lah digebyah uyah.🥹🥹🥹brina pasti milih appa sm eommanya. tp...emg tega?
Marsiyah Minardi
Tidak ada kejahatan yang sempurna
nanti juga ketemu celah tuk menemukan pelaku sesungguhnya
Sayem Sayem
smg cpt terungkap dalang d balik kisah pilu hidup ny Sabrina & keluarga ny...ko Jd curiga si sisy ada andil dlm kasus ini y
Jenong Nong
semoga penyelidikannya cepat berhasil... ❤❤🙏🙏
amilia amel
pak yuyu kangkang.... meskipun keluarga Ardi yang melakukan penculikan Brina tapi kan ardi nggak ikut ikutan.... janganlah di gebyah uyah kalo keluarga waranggana kelakuannya sama semua
Septi Lahat
klo memang keluarga Ardi adlh dalang penculikan Brina ibarat makan buah simalakama,, d satu sisi ad kemarahan krn sdh dipisahkan bertahun-tahun dsisi lainnya kebucinan yg hakiki😥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!