Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35. Membeli Tanah
Seminggu berlalu dengan cepat. Setelah Ling Mei mengantar buah dan sayuran ke restoran Dun, dia pergi menemui Li Jie dan Jun Hao.
Setelah sampai, Ling Mei melihat Jun Hao berjalan mondar mandir sambil melihat ke depan, seperti menunggu seseorang.
"Saudara Mei! Jun Hao memanggil dengan semangat saat di melihat Ling Mei dan berlari menghampirinya."
"Maaf, membuat kalian menunggu lama!"
"Tidak, tapi bisakah kamu pergi sekarang? Saya telah menemukan seseorang yang ingin menjual tanahnya. Dia ingin bertemu denganmu! Suara Li Jie terdengar setelah menatapnya sebentar."
"Ayo, kita pergi sekarang!"
Sekitar Lima belas menit naik gerobak sapi, mereka bertiga akhirnya sampai.
Tak jauh dari pinggir jalan terdapat kebun sayur yang luas, ada seorang lelaki paruh baya duduk bersandar pada pohon tampak murung.
Pria paruh baya itu bernama Mo Qinghe adalah pemilik tanah ini, ia telah menanam lima hektar tanah dengan buah-buahan dan sayuran.
" Bos Mo!"
Mendengar ada langkah kaki di depannya, Mo Qinghe mendongak, melihat pemuda yang di temuin sebelumnya, dia tersenyum sopan.
"Apakah kamu ingin menjual tanah mu ini?"
Suara Ling Mei terdengar. Dia tahu ini adalah pemilik tanah ini dari Li Jie.
"Mungkinkah kamu yang ingin membeli tanah saya"?
Mo Qinghe bertanya dengan heran, dia berpikir gadis didepannya masih sangat muda.
"Ya, dan kamu tidak perlu khawatir dengan saya!"
Ling Mei berkata sambil tersenyum ringan dan menyenangkan hati yang gelisah. Mo Qinghe menatap Ling Mei yang didepannya, melihat postur tubuhnya yang tenang, dia seperti bukan orang biasa.
"Kalau begitu.... silakan lewat sini!"
Tuan Mo mengundang Ling Mei ke sebuah rumah jerami kecil di kebun sayur. Rumah ini tempatnya untuk istirahat.
"Ini agak berantakan!"
Setelah mereka duduk, Mo Qinghe berkata," nama saya Mo Qinghe, saya tidak tahu nama belakang keluarga Anda!"
" Nama keluargaku adalah Yang!"
"Nona Yang, begini, tanah ini saya tanami buah dan sayuran. kebun sayur sekitar dua hektar dan kebun buah-buahan sekitar tiga hektar dan Total tanahnya lima hektar. Jika anda benar-benar menginginkan tanah ini, maka saya akan menjual dengan harga 50 tael perak!"
Tuan Mo berbicara pelan, "Aku tidak meminta banyak. Jika bukan karna menebus anakku di rumah judi, saya tidak akan menjualnya!"
Ling Mei berpikir sejenak, " Harganya cukup masuk akal, tetapi bolehkah saya melihat-lihat dulu di sini?
" Tentu saya, saya akan mengajakmu melihat segera!"
Ketika Tuan Mo mendengar apa yang dikatakan Ling Mei, dia tersenyum dan dengan cepat memimpin menuju kebun buah dan sayuran.
Melihat lahan seluas lima hektar penuh dengan berbagai sayuran dan buah-buahan, Ling Mei tersenyum. Menurutnya ini cocok dengan tanah yang dia inginkan.
Di belakang kebun sayuran terdapat kebun buah-buahan. Ada apel, pir, anggur, persik, dan banyak lagi. Semua tumbuh dengan baik.
Melihat ini Ling Mei senang.
"Bagaimana menurut Nona Yang"
Tuan Mo sedikit gugup, takut Ling Mei tidak mau membelinya.
"Itu dia, sepakat 50 tael!" Dia tidak menawar, ini cukup memuaskan.
Tuan Mo senang dan segera meminta Li Jie untuk membuat surat perpindahan tanah, segera Ling Mei menandatangani dengan Tuan Mo. Lalu Ling Mei meminta Li Jie pergi ke Yamen untuk mengurus pergantian nama.
"Nona Yang, saya harap kamu bisa mengurus semua yang disini dengan baik. "Saya melihat ada sumur lumayan besar di kebun ini kan?"
Saat dia berkeliling tadi, seperti melihatnya!
" Ya , saya memerintahkan penduduk desa menggalinya dan membuat ini untuk menyiram."
Ling Mei mengangguk. Dia meminta Tuan Mo untuk kembali. Dia pergi sendiri ke tempat dimana sumur berada, Ling Mei menyalurkan sedikit kekuatannya ke dalam sumur.
Setelah Li Jie menyirami air dalam sumur ke buah dan sayuran, saya yakin mereka akan tumbuh subur, dan mereka tidak perlu takut tidak bisa dijual.
Ling Mei pergi ke tempat Jun Hao menunggu, dia melihat Li Jie sudah kembali, dia berkata,"Aku serahkan kebun ini kepadaMu. Saya akan sering datang ke sini, dan kamu bisa mengajak anggotamu untuk mengurusnya. Aku akan memberi mereka gaji satu tael perak perbulan.
"Oke!" Li Jie berkata dengan semangat. Lalu dia memberi surat perpindahan pada Ling Mei.
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin
semangat,,,