Cheon Sarang (First Love)

Asisten sajangnim (papah Yu Jin) mendekati, dan memberitahu bahwa ada rapat selanjutnya

"Sajangnim (ceo) kita harus kembali ke kantor untuk rapat selanjutnya" ucap asisten papah Yu Jin

"Baik kita harus segera ke kembali ke kantor" ucap sajangnim

"Yu Jin, chae yeon appa harus kembali ke kantor untuk rapat kalian silahkan lanjut keliling rumah ini" ucap sajangnim

"Baik appa (papah)" ucap Yu Jin

Yu Jin dan chae yeon memberikan salam untuk sajangnim (papah Yu Jin)

"Nona aku menunggu di mobil yah" ucap miss kim

"Aku juga tuan muda, aku akan menunggu di mobil" ucap Tae Jun

Chae yeon dan Yu Jin masih melihat rumah baru mereka

"Rumah baru kita sangat besar oppa, dan hanya kita yang tinggal di rumah ini pasti sepi sekali bukan begitu" ucap chae yeon sambil melihat rumahnya dari luar

Yu Jin merangkul chae yeon dari belakang dan memeluknya

"Baiklah kalau begitu kita harus punya anak yang banyak agar rumah ini tidak sepi" ucap Yu Jin sambil mencium pipi chae yeon dari belakang

"Oppa bisa saja" chae yeon tersenyum

"Ayo kita harus kembali bekerja chae yeon-ni" ucap Yu Jin

"Ayo oppa" ucap chae yeon

Mereka meninggalkan rumah dan kembali ke kantor mereka masing-masing

Yu Jin mulai meeting dengan tim nya di ruang meeting kantor mereka

"Baiklah tolong di buatkan proposalnya, dan serahkan besok ke saya" ucap Yu Jin

"Meeting hari ini cukup sampai di sini" ucap Tae Jun

Tae Jun ke ruangan nya juga

Tiba tiba Tae Jun kembali lagi ke ruang rapat untuk mengambil berkas yang tertinggal

Yu Jin sedang mencari referensi cara untuk melamar chae yeon di naver, namun laptop Yu Jin masih terhubung ke layar proyektor

Tae Jun membuka pintu dan melihat ke arah layar proyektor

"Ige mwoya?? (apa ini)?? Apakah kamu mau melamar nona chae yeon??" tanya Tae Jun

"Apakah kamu paranormal bisa mengetahui isi kepalaku??" tanya Yu Jin

"Jeoge mwo-eyo?? Itu apa??" Tae Jun menunjuk ke arah layar proyektor

"Ya ya ya, bahaya" Yu Jin langsung mencabut kabel proyektor itu dari laptopnya

"Apakah kamu ingin mengumumkan ke semua orang di kantor kalau kamu akan segera menikah??" ucap Tae Jun

"Aniyo (tidak), aku tidak ingin orang-orang tau dulu, sebelum aku melamar chae yeon terlebih dahulu" ucap Yu Jin

Tae Jun bersandar di meja di ruang meeting

"Sepertinya semua orang di kantor sudah tau kalau kamu berpacaran dengan nona chae yeon, banyak wanita di kantor ini yang kecewa bahwa co-ceo nya yang tampan akan segera menikah" Tae Jun tertawa

"Tapi masih ada kau yang masih single" ucap Yu Jin

"Apa kau tau tempat seperti apa yang di sukai wanita??" tanya Yu Jin

"Mengapa kau bertanya kepadaku?? Aku saja masih single, kenapa kau tidak tanya miss kim saja sekertaris nona chae yeon" jawab Tae Jun

"Yah betul ide bagus, aku akan menghubungi miss kim" ucap Yu Jin

Chae yeon sedang bersantai di ruangan nya

Tiba tiba miss kim masuk

"Nona kamu sedang melihat apa di laptopmu?? Sepertinya kamu sangat serius" tanya miss kim

"Aniyo (tidak) miss kim, aku hanya melihat-lihat saja" ucap chae yeon

"Ya, nona aku sangat penasaran apa yang sedang kamu lihat" miss kim memutar laptop nona chae yeon yang di atas meja

"Jeju-do, apakah kamu ingin berkunjung ke sana nona??" tanya miss kim

"Ya aku hanya sering melihat story orang di instagram tentang wisata ke Jeju dan aku tertarik" jawab chae yeon

"Pergilah ke sana nona, ambil cuti beberapa hari, nikmati harimu, kamu juga butuh berlibur untuk merefresh dirimu" ucap miss kim

"Sepertinya aku tidak punya waktu untuk rekreasi, aku harus bekerja dan berdedikasi untuk perusahaan" ucap chae yeon

"Kamu kan co-ceo kamu berhak melakukan apa saja di perusahaan ini" ucap miss kim

"Aniyo (tidak), perusahaan adalah tanggung jawabku" ucap chae yeon

Tiba-tiba Yu Jin mengirimi pesan pada miss kim

"Miss kim apakah kamu sedang sibuk aku ada perlu, aku akan menelfon mu??" chat dari Yu Jin

Yu Jin langsung menelfon miss kim

"Yeoboseyo (hallo)" ucap Yu Jin

"Apakah kamu sedang bersama dengan chae yeon??" tanya Yu Jin

"Ye (iyah)" jawab miss kim

"Bisakah kamu menjauh dulu dari chae yeon, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan" ucap Yu Jin

"Ne (iyah)" jawab miss kim

Miss kim menutup handphone nya dengan tangan kiri nya, karena tidak ingin nona chae yeon tau jika tuan muda Yu Jin menelfon nya

"Nona, maaf aku harus kembali ke ruangan ku ada yang harus aku kerjakan" ucap miss kim

"Baiklah miss kim" ucap chae yeon

Miss kim sampai di ruangan nya dan mengobrol kembali dengan Yu Jin

"Maaf tuan muda, tadi saya sedang bersama nona chae yeon, ada apa tuan muda" tanya miss kim

"Miss kim apakah kamu tau tempat apa yang di sukai chae yeon??" tanya Yu Jin

"Kebetulan sekali tuan muda, baru saja aku dari ruangan nona chae yeon, nona chae yeon sedang melihat pulau Jeju di laptopnya sepertinya dia ingin pergi ke sana, aku menyuruh dia untuk berlibur ke Jeju, tapi dia masih memikirkan perusahaan tuan muda" ucap miss kim

"Terimakasih miss kim, berkat kamu aku jadi tau tempat apa yang ingin di kunjungi chae yeon" ucap Yu Jin

"Memangnya ada apa tuan muda?? Kenapa kau bertanya padaku tempat apa yang ingin di kunjungi nona chae yeon" tanya miss kim

"Tolong rahasiakan ini dari chae yeon, nanti aku kabari lagi miss kim" ucap Yu Jin

"Baik tuan" ucap miss kim

Yu Jin menutup telfon nya

Dan lompat-lompat senang karena sudah tau tujuan dimana dia akan melamar chae yeon 😄

"Tae Jun-a bisa kah kamu kosongkan jadwalku minggu depan??" ucap Yu Jin

Tae Jun mengecek jadwal tuan muda Yu Jin di tabletnya

"Maaf tuan muda, jadwal anda minggu depan sangat padat, juga ada perayaan ulang tahun perusahaan, jadwal anda yang senggang minggu depan nya lagi, di minggu ke 3" ucap Tae Jun

"Oh iyah kita akan merayakan ulang tahun perusahaan, aku lupa, baiklah tolong kosongkan jadwalku minggu depan nya lagi, 1 minggu full, aku akan berlibur ke Jeju untuk melamar chae yeon dan prewedding" ucap Yu Jin

"Apakah kamu sudah yakin nona chae yeon akan menerima lamaranmu??" ucap Tae Jun meledek Yu Jin 😄

"Tentu saja, chae yeon akan menerima lamaranku, ka! Karago (pergi, pergilah)" Yu Jin melempar kertas ke Tae Jun

Tae Jun pergi ke ruangan nya dengan membawa berkas yang tertinggal