AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Ke esokan pagi nya aza sudah bangun, dia tidak ingin membuang -buang waktu nya, Karena ini adalah hari pertamanya bekerja jadi dia tidak ingin telat tapi sebelum nya dia sudah merapikan dan membersih kan apartemen itu, walaupun tidak kotor tapi dia tetap membersih kan nya setelah itu dia pun keluar dari apartemen dan menuju tempat kerja nya.
"assalamualaikum?" ucap aza yang sudah tiba di warung tersebut.
"waalaikum salam, aduh warung nya belum di buka mbak?" ucap anak pemilik warung, seperti nya umur gadis itu di bawah nya.
"saya bukan pembeli dek, saya yang kemarin melamar kerja?" ucap nya memberitahukan gadis itu.
"mbk nya tidak salah melamar kerja? Ini warung kecil mbak bukan,,?" ucapan gadis itu terhenti ketika ibunya muncul dan bertanya siapa yang datang.
"ini buk katanya mbak ini yang kemarin lamar menjadi pelayan?" kata gadis itu memberitahukan ibu nya.
ibu pemilik warung pun menilai penampilan aza dia melihat dari atas sampai kebawah dan melihat aza lagi.
"kamu tidak salah ingin kerja di sini? "tanya ibu yang biasa di panggil Bu Asih itu.
"benar buk saya aza? Saya yang ingin bekerja di sini? kenapa, apa saya terlambat?" ucap nya yang membuat ibu asih dan anak nya bernama Mia itu saling pandang.
"bukan,,,tapi melihat dari penampilan mu kelihatan nya kamu bukan dari kalangan bawah?" ucap Bu asih yang di angguki oleh Mia anak nya.
"Kalau saya kaya, tidak mungkin kan saya ingin bekerja di warung ibu?" sahut nya bercanda.
"iya juga ya?"
"jadi saya di terima atau tidak?"
"terima,tapi ibu hanya mampu bayar neng aza cuma segitu?" ucap ibu asih yang memang sudah menjelaskan cara kerja aza termasuk gaji nya.
"segitu juga sudah cukup buk? Apa lagi aza di jatah hi makan 3 kali sehari?" ucap nya merasa senang.
"tidak usah bahas makanan,masa iya neng kerja tidak di kasih makan?" canda ibu asih lagi,seperti nya mereka cocok terlihat dari Bu asih yang membalas candaan aza.
"terimakasih Bu?" ucap aza yang benar-benar bahagia.
sedangkan di apartemen,Dirga tidak melihat siapa pun dia mengendar kan pandangan nya,dia melihat apartemen sudah rapi.
karena tidak terlalu memikirkan nya dia pun akhir nya menuju ke arah dapur untuk mengambil air putih.
hari-hari pun berlalu,tidak terasa sudah satu Minggu aza bekerja di warung Bu asih. seperti biasa Dirga tidak memperdulikan nya dan selama satu Minggu ini aza selalu berangkat pagi dan pulang sebelum Dirga sampai di apartemen.entah Dirga pulang atau tidak aza tidak tau,karena memang mereka tidak pernah bertemu selama seminggu ini.
kalau ayah dan mertuanya bertanya ke adaan nya dia menjawab nya baik-baik saja.
"nak aza nasi nya di makan dulu di sini, nanti kalau untuk di bawa pulang ibu kasih yang baru?" ucap Bu asih yang selalu memperhatikan aza selama seminggu ini.
"tidak apa-apa Bu? aza bawa jatah aza saja lagian aza tidak kuat makan sendiri.
setelah mengatakan itu aza pun pamit untuk pulang. ke betulan apartemen dan warung tempat nya bekerja tidak terlalu jauh jadi dia cukup berjalan kaki saja.
saat dia ingin memasuki lift dia melihat seseorang yang sangat dia kenal, tumben lelaki ini pulang nya cepat itu yang aza pikirkan.
Saat sedang menunggu lift nya terbuka ponsel aza berbunyi sepertinya ada pesan masuk di ponsel nya dia pun mengeluarkan ponsel ke dalam tas kecil nya.
Setelah dia membuka pesan itu dia pun menggeleng kan kepalanya dan tersenyum kecil sambil mengetik balasan chat dari orang tersebut.
"murahan tetap lah murahan ucap lelaki yang berada di samping nya setelah itu lelaki itu pun keluar dari lift karna memang mereka sudah sampai di lantai tujuan.
aza yang mendengar nya pun tidak mau ambil pusing dengan ucapan lelaki itu,dia pun juga segera keluar.