Muda, cantik dan seksi, tidak melulu membuat hidup seseorang baik. Buktinya Berta harus melakukan banyak hal gila agar bertahan hidup, mulai dari pura pura kesurupan, jadi wanita murahan sampai wanita tidak punya adab.
Tapi takdir mempertemukan dirinya dengan Wildan, Pengacara muda, tampan dan sukses tapi terjerat dengan kehidupan tiga keponakannya yang harus dia besarkan.
Simak kegilaan mereka bersama yok!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khorik istiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Sampai di perusahaan. Entah kenapa hawanya terlihat sangat suram. Para pekerja tidak terlihat bersemangat. Sonic sudah curiga akan kondisi ini. Perasaannya mengatakan tidak bagus.
Frank tentu saja sudah mengumpulkan para jajaran dewan direksi untuk memperkenalkan Putra dari mendiang Simpily. Secara fisik, Sonic sangat mewarisi wajah papa nya. Dia tinggi dan tampan. Hidungnya mancung dengan garis rahang yang tegas. Wajahnya berkesan maskulin tapi juga cantik dalam waktu yang bersamaan.
Papa nya dulu sangat berwibawa dan punya citra yang sangat bagus, jadi tentu saja mereka semua berharap Sonic memiliki karakter yang seperti itu.
Di ruang rapat, mereka semua memandang Sonic. Mereka kagum dengan sosok tampan tersebut. Mereka seperti melihat sosok yang telah tiada hidup kembali.
"Ehem... Perkenalkan semua, dia adalah Sonic Simpily, Putra dari mendiang Direktur Utama."
Sonic tersenyum dengan percaya diri. Mereka akui, dia memiliki wibawa seperti mendiang papanya.
Frank sedikit menciut, dirumah dan disini, auranya terlihat sangat berbeda . Apa yang dia lewatkan selama beberapa tahun ini. Sialan!!! Orang suruhannya hanya mengabari kalau sejak dia SMA dia hanya bekerja paruh waktu di restoran atau mini market, kemudian bekerja di perusahaan multi nasional sebagai seorang staff saja kan?
Benar, mungkin pikiran Frank saja yang terlalu berlebihan. Semuanya sudah diatur dengan seksama, dalam beberapa hari dia akan menyebabkan insiden yang membuat nilai saham merosot drastis, kemudian karena utang piutang perusahaan ini sudah sangat banyak, anak bau kencur itu tidak akan bisa menanganinya kan. Frank tersenyum simpul.
Para dewan direksi menjabat tangan kepada Sonic. Disana Sonic diberitahukan tentang perusahaan, siapa yang menjabat CEO, Para direktur dan pemegang saham di perusahaannya.
Selama ini memang Sonic tidak pernah mencari tahu tentang perusahaan itu karena dia amat sangat percaya pada Paman dan Bibinya . Mereka sudah membesarkannya dan adiknya yang sudah menjadi yatim piatu.
Melihat kedekatan para dewan direksi dan pamannya, sepertinya pamannya memang menjalin hubungan baik agar perusahaan ini terus berjalan bukan? Sonic bersyukur akan hal tersebut.
Kesimpulannya, raut wajah para karyawan yang ditekuk itu tentu saja karena perusahan ternyata tidak dalam kondisi yang baik, performa nya terus turun dari waktu ke waktu. Armada kapal rusak, pengadaan barang tidak sesuai dan masih banyak lainnya.
'Apa ini?' Sonic seperti disuguhkan rumah bobrok dan bingung harus memperbaikinya dari mana dulu?
Ah, tentu saja manajement nya . Para dewan direksi adalah orang orang lama yang sudah berpangku tangan, mereka yang sudah pernah meraup untung banyak saat dulu perusahan tersebut berjaya. Tapi sekarang mereka terlihat pasrah dan tidak mau melakukan tindakan untuk membuat perusahaan tersebut lebih baik lagi.
Sonic melihat ada hal yang aneh disini. Tapi tentu saja dia pendam sendiri, tidak mungkin dia akan mengungkapkan ini kepada pamannya kan.
Apa mungkin pamannya memang bukan orang yang mumpuni jadi membuat perusahaan ini tetap bertahan saja sudah bagus. Banyak spekulasi yang ada dipikiran Sonic saat ini.
Setelah Sonic bilang ingin bekerja disini, dia ditempatkan di divisi keamanan. Hal yang baru baginya, tapi untungnya dia punya teman kuliah yang punya perusahaan keamanan jadi dia akan bertanya banyak dengannya. Teman teman kuliah Sonic untungnya banyak yang berhasil, entah itu mendirikan usahanya sendiri atau mewarisi kekayaan orang tuanya. Dia memanfaatkan semua itu untuk dirinya sendiri, dan berguna sekali bagi dia seperti saat ini.
Dia meminta dokumen yang ada. Masalahnya arsip perusahaan sepertinya juga tidak bagus.
"Kacau sekali!" Sonic sampai bingung. Laporan tiap tahun ada yang ada , ada yang hilang, semuanya tidak terekam dengan baik. Bahkan versi digitalnya pun hanya ada 3 tahun terakhir ini.
Ingin rasanya dia marah. Sepertinya dia harus merombak semua jajaran yang bekerja di perusahaan ini. Memelihara parasit itu hanya akan membuat bobrok tubuh. Sementara banyak orang yang mengandalkan pekerjaan ini sebagai tempat mencari sesuap nasi.
Dia bermaksud berbicara dengan Pamannya nanti, berharap dia akan menemukan jalan juga. Seperti apa kepemimpinan Pamannya selama ini.
di tunggu kelanjutannya ya 😊
semangat 💪🏼👏🏼