"Aku menyukainya. Tapi kapan dia akan peka?" ー Asami
"Aku menyukaimu, tapi kurasa orang yang kamu sukai bukanlah aku" ー Mateo
"Aku menyukaimu, kamu menyukai dia, tapi dia menyukai orang lain. Meski begitu, akan aku buat kamu menyukaiku lagi!" ー Zayyan
.
.
.
Story © Dylan_Write
Character © Dylan_Write
Cover © Canva
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dylan_Write, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Di Balik Kata-Kata
Mata Asami memicing, raut wajahnya serius, alisnya ikut mengkerut. Tangannya gesit menggeser layar handphone kesana-kemari. Ia melenguh kesal saat layar berubah jadi hitam dan bertuliskan kalimat game over.
Asami mengerucutkan bibir kesal. Sudah dua kali ia kalah dalam bermain game favoritnya dikarenakan item dan material nya belum cukup untuk melawan boss di tempat itu.
Mata Asami membulat terkejut saat notifikasi pesan dari seseorang yang sudah lama tidak menghubunginya. Asami menekan notifikasi, lalu membalas dengan cepat.
...----------------...
Darvin
Hai
^^^Asakyuunn^^^
^^^Halo^^^
Darvin
Udah lama ya? Masih main game yang waktu itu?
^^^Asakyuunn^^^
^^^Masih, barusan kalah. Kesal banget^^^
Darvin
Aku udah lama nggak main. Masih seru gamenya?
...----------------...
Keduanya pun berbincang dalam aplikasi pesan tersebut. Darvin terus bertanya soal keseharian dan kebiasaan kecil Asami, mempertanyakan apakah ia masih sama seperti dulu.
Asami membalas seadanya, memang nyatanya Asami sudah tidak excited berbicara dengan Darvin seperti dua tahun silam.
Asami dan Darvin memang sudah berteman sejak Asami SMP. Keduanya kenal di media sosial dan sering mengirim pesan, mulai dari sana Darvin memiliki perasaan pada Asami. Namun Asami yang masih terlalu dini untuk cinta-cintaan menyetujui tapi tidak se-excited Darvin.
Keduanya hanya bertahan sekitar tiga bulan, itupun Darvin tidak pernah bertemu langsung dengan Asami, begitupun sebaliknya. Mereka benar-benar hanya komunikasi lewat media sosial dan tidak pernah bertemu. Meski begitu, sampai sekarang Darvin masih sering mengirimi Asami pesan dan Darvin masih terjebak dalam perasaannya pada Asami.
...----------------...
Darvin
Kamu ... Masih nggak ada kah?
^^^Asakyuunn^^^
^^^Apanya?^^^
Darvin
Yah, kamu paham lah
^^^Asakyuunn^^^
^^^Nggak paham^^^
Darvin
Apa masih nggak bisa?
^^^Asakyuunn^^^
^^^Kamu ngomongin hal itu?^^^
Darvin
Iya, apa masih nggak ada harapan buatku? Aku masih suka sama kamu
...----------------...
Asami memutar mata malas. Padahal Darvin harusnya sudah tahu jawaban Asami, tapi tetap saja menanyakan hal yang sama.
...----------------...
^^^Asakyuunn^^^
^^^Kamu udah tiga kali nanyain itu. Apa jawabanku masih belum jelas buatmu?^^^
Darvin
Siapa tau kamu berubah pikiran kan
^^^Asakyuunn^^^
^^^Maaf, Darvin. Jawabanku masih tetap sama. Kita nggak bisa balikan, aku udah punya orang yang ku sukai^^^
...----------------...
Dibalik handphone, Darvin menggigit bibir bawahnya. Mencoba menerima kenyataan pahit bahwa ia masih terjebak dengan perasaannya sendiri karena tidak ada lagi yang bisa mengerti dirinya selain Asami.
Sementara itu, Asami merasa tidak enak karena harus mengungkit orang yang ia sukaーmaksudnya Mateo, karena itu akan membuat Darvin lebih sakit hati. Tapi Asami sudah muak selalu diberi pertanyaan yang sama oleh Darvin padahal Asami selalu dengan jelas menolaknya.
...----------------...
Darvin
Begitu ya... Jadi memang udah habis harapan untukku😁
Darvin
Maaf ya, udah ganggu kamu. Kali ini aku nggak akan ganggu lagi
...----------------...
Pesan pun berakhir. Asami menghembuskan napas lega. Sungguh rasanya tertekan sekali dihantui seseorang yang masih terjebak dengan perasaannya sendiri di masa lalu.
Notifikasi pesan muncul lagi, kali ini dari Zayyan. Mood Asami yang sebelumnya agak memburuk berubah jadi membaik.
...----------------...
Human
Lagi apa? Aku ganggu nggak?
^^^Asakyuunn^^^
^^^Nggak kok. Habis main game^^^
Human
Game apa? Yang waktu itu aku mainin?
^^^Asakyuunn^^^
^^^Iya. Lo masih main gamenya?^^^
Human
Udah nggak
^^^Asakyuunn^^^
^^^Yah sayang banget, padahal mau gue ajak main bareng^^^
Human
Bentar, lagi download
...----------------...
Asami terkekeh. Memang jika tentang dirinya, apapun akan Zayyan lakukan. Saking begitu terang-terangan menunjukkan perasaannya, Asami jadi tidak tega jika memberitahu Zayyan ia sudah punya seseorang yang ia suka.
Zayyan tidak terlalu membuat Asami risih seperti Darvin, jadi Asami tidak punya alasan untuk menjauh darinya. Terlebih, ia merasa sudah tidak terlalu membenci Zayyan dan malah merasa aman jika didekatnya.
Asami tiba-tiba kepikiran untuk bertanya sesuatu.
...----------------...
^^^Asakyuunn^^^
^^^Kenapa sih orang-orang banyak yang suka sama gue?^^^
Human
Karena kamu menarik
^^^Asakyuunn^^^
^^^Apanya yang menarik, gue jelek begini^^^
Human
Nggak. Kamu punya daya tarik sendiri
^^^Asakyuunn^^^
^^^Apa daya tariknya?^^^
Human
Entah. Cuma orang-orang kayak aku yang bisa lihat 😁
^^^Asakyuunn^^^
^^^Apa-apaan itu^^^
...----------------...
Asami mengernyit bingung. Ia tidak mengerti maksud Zayyan karena ia yakin betul tidak punya daya tarik apapun. Buktinya Mateo tidak menyukainya, itu yang ia pikirkan. Namun sebenarnya Asami punya daya tarik yang memang hanya bisa dilihat beberapa orang saja.
Asami dan Zayyan pun asyik bertukar pesan. Hingga sampai ke titik dimana Asami akhirnya curhat mengenai perasaannya pada Mateo lewat perumpamaan.
...----------------...
^^^Asakyuunn^^^
^^^Eh gue mau nanya^^^
Human
Jangan gue, tapi aku-kamu
^^^Asakyuunn^^^
^^^Ih, nggak mau^^^
Human
Yaudah aku nggak mau denger
^^^Asakyuunn^^^
^^^Yaudah iya, aku mau nanya!^^^
Human
Nah gitu dong. Cerita apa?
^^^Asakyuunn^^^
^^^Cowok kalo suka sama cewek sikapnya kayak gimana sih?^^^
Human
Ya bakal mendekat. Pdkt gitu
^^^Asakyuunn^^^
^^^Kasih contoh lah. Kalo itu kamu sendiri gimana?^^^
Human
Akan aku kejar sampai manapun. Tapi ya, pelan-pelan juga nggak langsung tiba-tiba. Cewek kan nggak suka yang tiba-tiba, nanti ilfeel haha
^^^Asakyuunn^^^
^^^Kalo suka diam-diam lihatin ceweknya, itu masuknya si cowok tertarik kah?^^^
Human
Kemungkinan iya, apalagi kalo sambil senyum
^^^Asakyuunn^^^
^^^Hee... Begitu ya^^^
Human
Memang kenapa? Ada yang suka sama kamu?
...----------------...
Asami mengigit bibir bawah, ia tidak mau memberitahukan bahwa ia menyukai Mateo pada Zayyan karena sikap Zayyan terang-terangan menunjukkan dirinya menyukai Asami. Asami jadi harus putar otak untuk menjawabnya.
...----------------...
^^^Asakyuunn^^^
^^^Temanku! Temanku suka sama cowok terus dia cerita cowoknya begitu. Aku kan nggak tahu, makanya nanya kamu😅^^^
Human
Owalah. Kirain ada yang suka sama kamu
^^^Asakyuunn^^^
^^^Memangnya kenapa kalo ada yang suka?^^^
Human
Nanti harapanku hilang hehe
^^^Asakyuunn^^^
^^^Apa-apaan maksudnya itu?^^^
Human
Nggak ada~ Bilang ke temanmu semangat cari tahu crush nya
^^^Asakyuunn^^^
^^^Haha perhatian banget sama temanku, tapi akan kusampaikan^^^
...----------------...
Pesan pun berakhir. Asami merasa tidak enak karena harus berbohong, namun ia juga tidak punya pilihan. Daripada menghancurkan hati Zayyan, lebih baik ia berbohong saja.
Tapi kalau dipikir, untuk apa Asami begitu memikirkan perasaan Zayyan? Asami kan tidak punya perasaan apapun padanya.
Entahlah, Asami hanya tidak mau menyakiti hati siapapun karena ia tahu rasanya tersakiti.
...******...
masih jauh...saling support yaa
Ini karya pertamaku di sini. Hope this book can make all of you enjoy reading!
Masih banyak kekurangan dalam buku ini, tapi aku selalu berusaha memperbaikinya hari demi hari.
Mohon dukungannya~!
smgt thor💪