NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28

 Pagi hari ze bermalas malas beranjak dari tidurnya, tapi hari ini harus ke sekolah dan alarm dari tadi sudah berbunyi.

Klek... Zenata mematikan alarm dan kembali memejamkan mata.

"Ze.. Bangun.. cepat mandi." miranda membuka jendela dan udara pagi masuk ke dalam kamar ze.

"Ma... Lima menit lagi.!" kata ze masih enggan membuka matanya.

"Ini sudah jam enam sayang... Ayo bangun.!" kata miranda membuka selimut putrinya.

Miranda mengambil selimut putrinya lalu melipatnya dan menaruh di bangku agar zenata tidak mengambil dan memakainya lagi.

miranda sekali lagi melihat putrinya, "sayang jangan salahkan mama kalau terlambat sekolahnya." kata miranda lalu dia keluar dari kamar putrinya.

Zenata dengan malas bangun dan duduk sebentar lalu dia ke kamar mandi.

"Ma ze berangkat." kata ze yang mengambil roti bakar buatan mamanya dan tadi dia sudah minum susu coklat hangat kesukaannya.

"Hati hati ze naik motornya." kata miranda

Ze menghabiskan rotinya di motor dan minum air putih di botol yang sering dia bawa kesekolah.

Dengan bersenandung kecil dia berangkat kesekolah dengan naik motor ninja merah miliknya.

Sampai di sekolah ze mem pakirkan motornya di tempat biasa dan dia melihat spion motornya karena dari tadi dia merasa mata para siswa di sekolahnya melihatnya.

"Hmm.. aneh, kok mereka melihatku seperti itu." kata ze melihat wajahnya di spion.

"Wajahku seperti biasa... cantik." guman ze

Ze melangkahkan kaki tapi memang ada yang aneh beberapa siswa berbisik dan melihat ke arahnya.

"Ze, " panggil andre

"Eh.. dre, Ada apa.?" kata ze dan tangannya sudah di tarik masuk ke kelas dan di sana sudah ada ara dan zia menunggunya.

"Ze... " kata ara dan zia bersamaan.

"Ada apaan sih, sepanjang jalan tadi semua melihat ku, perasaanku jadi enak deh... Eh..maksudku ngk enak." ze masih saja bisa bercanda.

"Lihat... " kata ara

"Kenapa, itu aku dan papa, ets... Kata kata apa itu di bawah." ze memperbesar foto itu.

"Jalan bersama sugar daddy." ze membaca dengan keras, lalu terbahak bahak...

"Siapa.. Siapa yang menyebarkan rumor seperti itu." kata ze yang geli sekaligus kesal

"Ngk tahu yang jelas semua anak sekolah sekarang sedang membicarakan kamu." kata ara

"Rumor yang tidak bermutu, " kata ze duduk di bangkunya.

Dia mengambil ponselnya lalu mengotak atik tapi sayang sepertinya ze memerlukan laptop, lawan nya kali ini sedikit pintar.

"Aku butuh komputer." kata ze kepada bestie nya dan juga andra yang masih di samping zia.

"Emmm.. Aku rasa ruang osis ada komputer." jawab andre

"Aku kesana," kata ze yang sudah beranjak akan pergi ke ruangan osis.

"Ze tunggu.. kamu bukan pengurus osis ngk bisa masuk, sama aku.!" kata andre

"Kalian tunggu di sini.!" kata andre yang meminta zia dan ara untuk tetap di kelas.

Evi melihat ze dan andre berjalan bersama, dia menyapa andre dan melihat ze lalu tersenyum.

Setelah mereka melewati evi, evi pun tersenyum sinis.

Di depan ruangan osis andre membuka pintu dan membawa ze di mana letak komputer di ruangan osis.

"Coba ze bisa di buka ngk, soalnya hanya ketua osis dan wakil nya yang memakai komputer ini." kata andre

Ze duduk dan mencoba membuka komputer itu, beberapa detik kemudian.

 "Ngk bisa ndre," kata ze

Ceklek.. Pintu terbuka dan seseorang muncul masuk ke dalam.

Ze dan andre sedikit deg..deg... An dan "kalian sedang apa di tempatku." kata yudha melihat dua adik kelasnya.

"Hmmm...kak ze mau meminjam komputer." kata andre gugup melihat wajah yudha yang di lihatnya serius dan galak.

"Kamu keluar dan kembali ke kelas, biarkan ze bersamaku.!" kata yudha

"Ze.. Bagaimana.?" tanya andre

"Hmmm.. Aku di sini sebentar jika mereka bertanya bilang saja aku masih ada urusan!" kata ze kepada andre jaga jaga ara dan zia bertanya nanti saat melihat andre kembali sendiri tanpa dirinya.

"Duk..pintu di tutup."

Ze dan yudha kini berdua di ruangan itu dan yudha menghampiri ze yang duduk di kursinya.

"Mau.. Apa meminjam komputerku.?" tanya yudha

Ze yang melihat wajah yudha yang sangat dekat dengan nya terlihat gugup.

"Mmm... Ada urusan penting kak, boleh kan aku pinjam sebentar.?" kata zenata

"Masalah rumor tentangmu.?" tanya yudha

"Hmmm..." jawab ze

 Yadha melihat ze dan ze yang sadar jika yudha ingin duduk karena mau membuka sandi komputernya lalu dia berdiri.

Tak lama komputer terbuka dan yudha kembali berdirk dna ze duduk.

Yudha hanya melihat dan duduk di kursi lainnya,matanya mengamati ze yang serius mengotak atik komputer dan sepuluh menit kemudian dia berdiri.

"Sudah." tanya yudha

"Hmmm..terimakasih kak." kata ze

"Cepat sekali, dia jago." kata yudha dalam hati

Ze yang sudah mendapatkan pemilik akun penyebar rumornya langsung berjalan ke kelas.

"Ze.." ara dan zia menghampiri zenata.

"Bagaimana.?" tanya ara

Ze melihat evi, dan ara juga zia melihat kemana arah mata ze.

"Jadi dia." kata ara yang langsung mendatangi evi yang sedang berbicara dengan temannya, Tapi....

"Tri....ri...ri....ng.... Bel masuk berbunyi."

Ara berhenti, menghentakkan kakinya ke kursi di samping dia berdiri.

Ara tersenyum mengancam melihat evi.

Evi melihat ara masih tersenyum, "masih saja dia terseyum lihat saja nanti apa kamu bisa tersenyum seperti itu nanti." kata ara kesal

"Ze kamu harus buat dia seperti temannya... Harus..." kata ara berbisik kesal

"Kita lihat nanti apa dia masih bisa memiliki muka setelah hari ini." kata ze

"Zia.. Ini," kata ze yang memberikan alamat IP dan zia mengangukkan kepala mengerti.

Zia segera meminta kak jeny mencari sesuatu tentang evi dan memberi pelajaran kepadanya.

"Ze kita di kelas saja, malas melihat anak anak melihat mu seperti itu." kata ara

"Mmm.. gimana dong, aku lapar ra, tadi pagi sarapan roti tok." kata zenata

Ara masih berharap ze tidak keluar istirahat.

"Ra, aku mau makan nasi goreng ati pedas level satu." kata ze

"Ayo...lah... Ngk papa, lagi pula itu rumor hoax dan mereka tidak tahu aja jika om david adalah papa ze." kata zia

Zenata langsung berlari dan zia dan ara mengejar terjadilah kejar mengejar di antara tiga trio z.

Yudha melihat mereka berlarian saling bercanda hanya mengelengkan kepala, "memang mereka biang rusuh, selalu berisik." kata yudha dalam hati

Sampai di kantin sekolah, evi dan teman temannya berbisik satu sama lain.

Ting... sebuah pesan dari no tidak di kenal masuk memberikan sebuah video.

Evi yang melihat video itu langsung berdiri dan lari ke toilet.

Dengan keringat dingin evi melihat video yang pernah dia rekam dulu saat dia memiliki pacar anak kuliahan.

"Ini... Video ini... bukannya aku simpan di laptop rumah." kata evi panik, keringat mengalir deras di keningnya.

🌺Bersambung....🌺

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!