" Apakah tuan putri akan menolak saya?" tanya seorang pria yang saat ini tengah duduk sambil minum teh yang disuguhkan oleh Lyra.
" Sebaliknya, saya dengan senang hati menerima anda." ujar Lyra sambil tersenyum penuh maksud karena ini adalah langkah awal nya untuk mengubah takdir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
" Apa kalian semua masih tetap meragukan rencana ku lagi sekarang ,meskipun rencana pertamaku gagal bukan berarti aku tidak memiliki rencana yang lain." Ujar Duke Everet.
" Anda sangat hebat Duke, saya sampai terkejut ketika mendengar kabar jika Duke Gideon di tangkap."
" Ini hanyalah, permulaan karena rencana utamanya belum di mulai." Ujar Duke Everet.
Penangkapan Duke Gideon adalah rencana Duke Everet, dimana Duke Everet memalsukan bukti-bukti penggelapan dengan nama Duke Gideon Adelaide.
Sehingga membuat Duke Gideon di tangkap.
" Jika kami boleh tau, apa rencana anda selanjutnya ?."
" Putri Duke Gideon." Ucap Duke Everet dengan tersenyum miring.
" Maksud anda Lady Irish yang bertunangan dengan pangeran Tristan dari kerajaan Garnet."
" Saya akan membuat putri Duke Gideon di cap sebagai penghianat, agar antara kerajaan Garnet dan kerajaan Emerald berselisih."
" Bukankah itu bisa memicu peperangan ?"
" Justru itu yang ku inginkan." Ucap Duke Everet dengan senyuman iblisnya.
Rencana Duke Everet yakni membuat kerajaan Garnet dan Emerald saling menyerang dan ketika kedua kerajaan itu sudah habis-habisan,di situlah Duke Everet akan menyerang dengan di bantu oleh kerajaan sekutu untuk menghabisi kerajaan Emerald dan Garnet sekaligus.
" Kami akan turut membantu Duke Everet." Ucap salah satu dari 9 orang itu.
Mereka tertawa senang, karena mereka berpikir jika rencana tersebut akan berhasil dan mereka akan mendapatkan lebih banyak keuntungan setelahnya.
Di lain tempat.
" Katanya kau bertemu dengan ayahku?."
" Iya, memangnya mengapa?."
" Kau tanya kenapa, bagaimana jika ayah ku melukaimu atau sebagainya." Ujar sir Mathius yang khawatir dengan Mirrian.
" Tenanglah sayang, aku hanya berbicara saja dan beliau tidak mengancam ku sama sekali." Ucap Mirrian.
" Benarkah, memangnya apa yang ayahku bicarakan."
" Beliau hanya bertanya tentang keluarga sepupuku, dan aku menjelaskan dengan apa yang ku tau ." Ucap Mirrian.
" Sepupu mu, bukankah itu ..."
" Kau benar , Keluarga Duke Adelaide." Ucap Mirrian.
Pantas saja! Batin sir Mathius .karena tadi pagi ia mendengar kabar penangkapan Duke Gideon, ternyata itu adalah ulah ayahnya sendiri.
" Sayang, aku sudah meminta izin kepada ayahmu agar hubungan kita tidak perlu di rahasiakan lagi." Ucap Mirrian .
" Benarkah?, apa kata ayahku?." Tanya Sir Mathius yang terkejut
" Beliau setuju." Jawab Mirrian dengan sangat senang.
Sedangkan Mathius malah diam dan berfikir jika ayahnya pasti memiliki sebuah rencana, karena tidak semudah itu ayahnya menyetujui seorang wanita yang akan bersanding dengan nya.
" Sayang, kenapa diam!. kamu tidak suka jika hubungan kita di restui." Rajuk Mirrian karena melihat Mathius malah diam dan tidak berekspresi senang seperti yang diharapkan nya.
Mathius pun meminta maaf dan beralasan jika dirinya sedang kelelahan sehingga tidak fokus dengan apa yang di ucapkan oleh Mirrian.
" Aku sangat bahagia, sungguh." Ucap Mathius , yang lalu mengecup kedua tangan Mirrian dengan begitu romantis.
Membuat Mirrian akhirnya percaya dan luluh kepada Mathius.
Huekkk...buaya jantan dan buaya betina lagi romantis-romantis an 🤣
" Sayang,....kemarin kan aku menghadiri pesta teh di kediaman Lady Janet, beliau memamerkan gaun yang sangat cantik." ujar Mirrian.
" Kamu mau gaun lagi?, aku akan membelikan nya untuk mu." ucap sir Mathius yang peka.
" Tidak perlu sayang, kamu kan lusa sudah membelikan ku gaun." tolak Mirrian dengan halus karena bukan itu yang dia inginkan.
" baiklah, bagaimana jika perhiasan. Ku dengar dari ibuku ada koleksi perhiasan terbaru yang baru saja di pasarkan."
" Benarkah?, tapi..."
" kamu tidak perlu khawatir, aku akan memberimu uang nya." Ujar sir Mathius.
" terimakasih,sayang. Aku akan buat kamu puas dengan pelayanan ku malam ini." ucap Mirrian yang langsung memeluk dan mencium Mathius dengan sangat senang.
**Jangan di tiru ya dek ya........!!!
Ingat kata mamah Dedeh**...!!!