Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4. Pindah Rumah.
"Sekarang Kita hanya menjalankan pernikahan kontrak saja", ucap Aleta lalu melirik Zayn dengan tatapan tajam.
Zayn hanya mengangguk, "kenapa aku harus menikah dengannya, kenapa Tuan Rehan malah pergi disaat hari pernikahannya bukankah ini sangat aneh." gumam Zayn.
Zayn hanyalah seorang Supir tapi sekarang dia malah menjadi suami dari Nona Aleta, dia harus menggantikan Tuan Rehan.
menjadi Suami Pengganti dirinya harus ekstra sabar apalagi ketika harus menjadi suami Nona Aleta, wanita yang sangat dingin.
Setelah membereskan semuanya, Zayn dan Aleta kini ikut berkumpul dengan keluarga yang berada di depan.
"Zayn, Mulai sekarang panggil aku ayah seperti yang lain.", ucap Zidan.
"Baik Tuan, eh A- ayah."
"Aleta sekarang dia adalah suami kamu jadi, kamu harus menghormatinya."
Aleta hanya mengangguk dengan wajah tak suka tapi dia tidak mau membuat ayahnya marah.
"Zayn, mulai sekarang juga kamu panggil aku Kakak ipar", ucap Shaka.
"Baik Tuan, eh Kakak ipar."
"Jangan terlalu canggung Zayn kita semua adalah keluarga."
"kenapa mereka berdua malah mendukung Zayn, seharusnya mereka tak suka dengan Zayn." gumam Aleta.
Singkat Cerita hari Semakin malam, Zayn dan Aleta masuk ke dalam kamar karena dirinya hanya menjalankan pernikahan kontrak jadi Zayn tak bisa menyentuh istrinya.
Menikah tapi tak bisa menyentuh pasangannya itu sangat bodoh sekali, Zayn hanya menghela nafas di atas sofa sambil menatap Aleta yang tertidur di atas ranjang.
Keesokan harinya Zayn membangunkan istrinya, "Nona bangun, bukankah hari ini Nona harus bekerja." ucap Zayn.
Aleta ternyata masih saja tertidur lalu dia pun mengigau sambil memanggil-manggil nama Rehan.
Zayn makin keras untuk membangunkan Aleta hingga wanita itu terbangun lalu dia terkaget ketika wajah Zayn sudah berada di depan wajahnya.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Aleta dengan nada sedikit marah.
"aku tak melakukan apapun Nona, aku hanya membangunkan Nona."
"jangan bohong, aku tahu kamu mencuri kesempatan untuk mencium aku kan."
"Sudahlah Nona, aku tak ingin berdebat dengan Nona bukankah Sekarang Nona harus bersiap-siap pergi ke Perusahaan."
Aleta kini langsung saja pergi ke kamar mandi di dalam kamar mandi Aleta masih kepikiran ketika Wajah Zayn berada di depan matanya hal itu membuat dirinya kaget dan jantungnya berdetak dengan cepat.
Setelah selesai membersihkan badan dan kini sudah berganti pakaian Aleta memanggil Zayn untuk segera mengantar dirinya ke Perusahaan.
Tapi sebelum Zayn mengantar Aleta menuju ke Perusahaan, Ayah mertuanya memberikan sebuah kunci pada Zayn.
"maaf, ini apa yah." ucap Zayn.
"ini adalah kunci rumah untuk kalian berdua, mulai sekarang kamu dan Aleta tinggal berdua di rumah yang sudah di berikan oleh ayah."
"kenapa, aku harus tinggal terpisah dengan ayah, apa ayah sudah tak menyayangi aku lagi."
"bukannya ayah sudah tak menyayangi kamu lagi sayang, tapi ketika kamu sudah menikah berarti kamu harus berbakti pada suami kamu dan ayah ingin hidup mandiri."
"Zayn kamu bisa kan tinggal berdua dengan Aleta."
"Zayn menurut apa kata Aleta saja yah, jika Aleta setuju aku juga setuju."
"Baiklah yah, aku setuju tinggal berdua saja dengan Zayn tapi apa aku bisa kembali lagi kesini jika aku kangen rumah ini."
"rumah ini akan tetap terbuka, jika kalian ingin datang ke sini", ucap Zidan.
ayah harap dengan ini kamu bisa menerima Zayn.