NovelToon NovelToon
Berhenti Di Kamu

Berhenti Di Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Maa paaa aku engga ada waktu, tapi kalau dijodohin sama mas mas anak tunggal engga banyak gaya boleh juga tuh heheh" Amanda zeevalia adalah anak kedua dari dua bersaudara, terlalu bekerja keras sampai akhirnya lupa dalam hal percintaan.

memang dalam kehidupan harus memilih salah satu bukan? terkadang keseimbangan membutuhkan pengorbanan yang cukup berat tapi susah jika harus adil.

" Bagaimana jika kita mencoba untuk menjalankan hubungan ini? tidak ada salahnya bukan jika kita mencoba untuk saling mengenal?" aahh kenapa dia soft spoken sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 - Masih dirumah sakit...

" Miiii pelan-pelan kenapa jalannya buru-buru amat kaya mau ditinggal kereta aja" gio mendengus kesal karena sang mama melangkah begitu panjang dan cepat menuju ruang rawat inap zee.

Riko yang melihat kegaduhan antara istri dan anaknya hanya bisa menghela nafas dalam, memang kedua orang ini sebenarnya saling menyayangi hanya saja cara mengungkapkannya begitu sangat berbeda dengan cara kebanyakan orang.

" Pelan gimana gio hah? Kamu memang ga sayang yaa sama anak perempuan mami? Pantas saja kemarin cuekin anak mami, terus pas masuk rumah sakit malah diomelin huhh dasar lelaki" Julia mendelik tajam menatap sang anak.

" Mami ya ampun mulutnya tajem amat sih sama anak, iya iya mas salah kan mas udah mengakui dan minta maaf ini kok terus aja dibahas mas harus gimana lagi?" gio menyamakan langkah kakinya bersama kaki sang mami.

" Huhh dasar kalau mami ga marah kamu pasti ga akan sadar mas, kamu tuh egois kasian anak mami pasti tertekan deh punya kamu apa lebih baik mami jodohkan sama Aldo aja atau sama anak teman mami yang lain yaa" Julia sengaja memancing rasa cemburu sang anak, ia ingin tahu sampai mana rasa sayang anaknya itu.

" Miiiiiii kok malah kemana-mana sih bahasannya, awas aja sampe mami jodohin zee sama yang lain mas bawa kabur zee biarin aja biar tau kehilangan mas pasti mami bakalan sedih tuh" gio tidak mau kalah dengan sang mami.

" Pih anakmu tuh mulutnya harus dicabein biar tahu rasa, masa sama maminya ngomong jelek ngancem lagi biarin nanti mami yang culik Zee duluan terus ga akan kasih kamu kabar biar tahu rasa" sang mami kini melibatkan suaminya karena dirasa sudah mulai panas perdebatan antara anak dan ibu.

" Ya ampun ini pasti dibahas terus sampe 10 tahun kedepan" lirih gio yang masih terdengar oleh kedua orangtuanya.

Kini Julia, Riko dan gio sudah sampai diruang rawat inap zee, disana masih ada kedua orangtua Zee sekaligus sahabat dari kedua orangtua gio.

" Sayang maaf mami baru menjenguk yaa, soalnya anak nakal itu ga kasih tau mami kalau kamu sakit" Julia menghampiri zee yang masih berada dibangkar pasien.

" Tidak apa mami, maaf ya zee jadi merepotkan mami dan papi" Zee membalas pelukan sang calon mertua dengan senyuman manisnya meskipun wajahnya masih terlihat lesu dan sedikit pucat.

" Bagaimana zee sekarang kondisinya? Maaf ya anak papi membuat perasaan zee menjadi tidak nyaman beberapa waktu kemarin" Riko ikut menghampiri zee.

Gio yang mendengar ucapan sang papi sedikit kesal, tatapannya begitu tajam menatap Riko namun tetap saja ia kalah karena memang karena dirinya zee jadi seperti ini.

" Pih udah dong masih aja dibahas ya ampun" gio merengek manja kepada Riko yang ditanggapi gelengan oleh Zee.

" Malu sama umur mas, harusnya introspeksi diri bukan merengek" bisa-bisanya Julia memanfaatkan kondisi saat ini untuk kembali menjatuhkan harga diri sang anak.

Zee hanya tersenyum geli sebenernya kasian karena dirinya kini gio dijadikan bahan sebagai sumber kesalahan yang dilakukan olehnya.

" Pih, mih sebenarnya mas gio ga salah kok ini murni kecerobohan zee yang minum kopi tanpa tau batasan jadi jangan salahkan mas gio yaa kasian" mendengar pembelaan sang kekasih gio menarik kedua sudut bibirnya.

" Terimakasih Tuhan engkau telah mengirimkan bidadari tanpa sayap untuk menjadi istriku, entah belahan bumi bagian mana yang telah aku selamatkan sampai akhirnya aku mendapatkan seorang zee yang sempurna ditengah gempuran badai dari mamiku" ehhh bisa-bisanya gio bersyukur dengan tetap menjahili sang mami.

Tukkkkk......

Buah apel mendarat sempurna dikepala gio sampai menimbulkan bunyi yang sangat jelas membuat gio meringis dan mengusap kepalanya.

" Mamiiiiiiiiii..." teriak gio kesal.

" Makannya punya mulut tuh dijaga kamu bersyukur nah apa zee juga bersyukur punya kamu hahh? Dasar anak nakal" Julia memang kesal dengan ucapan sang anak.

" Udah udah ini rumah sakit, bisa-bisanya kalian ribut kasian Zee dia butuh istirahat apa ga malu sama besan?" Riko sudah geram melihat kerusuhan sang istri dan anaknya yang tidak usai.

Kini gio dan Julia bersama menatap kearah putra dan Amel yang sedang tersenyum, sebenarnya tidak masalah karena itu menjadi hiburan tersendiri.

💝💝💝

Pukul 19.30 wib

Setelah kedua orangtua Zee dan gio pulang karena bergantian untuk berjaga bersama gio malam ini, gio pun sudah membersihkan dirinya menjadi terlihat lebih segar.

" Mas makan dulu, pasti capek ya habis dari kantor sekarang jagain aku" zee kini menatap sang kekasih yang sedang merapikan alat makan karena zee baru saja selesai makan dan minum obat.

" Iya selesai ini mas makan sayang, sekarang kamu istirahat dulu yaa" gio menatap sekilas kearah Zee dengan senyuman manisnya.

" Maaf ya mas zee banyak merepotkan" kini suara Zee berubah menjadi lebih rendah.

Mendengar suara zee yang berbeda gio yang sudah selesai dengan aktifitasnya langsung duduk menggenggam tangan zee.

" Ada kalanya manusia itu sehat dan sakit sayang, kadang tubuh kita itu protes ingin istirahat sejenak karena tanpa kita sadari kegiatan kita sebelum ini terlalu banyak mengeluarkan energi hanya saja kita tidak menyadarinya" gio menatap lekat wajah sang kekasih yang terlihat sudah ada embun dikedua matanya.

" Maaf ya mas maafin Zee" hanya kata maaf yang keluar dari mulut zee.

" Iyaa mas maafkan nanti lebih dijaga lagi yaa untuk makan dan jam kerjanya sayang, mas tidak akan melarang apapun itu yang penting semuanya seimbang hmm" gio merapikan rambut zee kebelakang telinganya.

" Jadi zee masih boleh kerja setelah menikah mas?" sebenernya pertanyaan ini adalah pikiran Zee beberapa waktu kemarin.

" Tentu saja, menikah bukanlah akhir perjalanan karir seorang perempuan yang penting dibicarakan dan disepakati bersama suami karena setelah menikah kita saling melibatkan satu sama lain dan setelah menikah ada prioritas dan batas waktu yang harus diperhatikan paham sampai sini hmm?" gio melihat ada kekhawatiran Dimata zee saat ini.

" Hmmm zee paham, terimakasih banyak mas sudah menjelaskan dan memahami apa yang sedang zee khawatirkan maaf jika zee banyak over sharing ya mas" zee sebenernya bukan tipe perempuan yang mudah untuk bercerita tapi entah mengapa semenjak bersama gio dia lebih nyaman untuk bercerita apapun itu.

" Harus dong sayang, kita akan menyelesaikan apapun itu masalahnya bersama jadi apapun yang mengganggu pikiran kamu pulang dan cari mas kasih tau mas biar kita cari kunci solusi itu yaa" gio benar-benar tidak mengizinkan zee untuk menyelesaikan pikirannya sendiri dan membuat zee merasa semakin nyaman.

1
Mukmini Salasiyanti
sing sabar ya, Aldo....

wkwkwk
Dinar: cakeppppp
Mukmini Salasiyanti: aaaaaaaaa
Q : Sebutkan nama buah2 an.... ?
A : Rujaaaaaaaakkkkkkkkkkk

mauuuuuuuuuuuuuuuuuuu
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
calling Pak KUAi, Gio...
lgsg halalkan....
Dinar: oh Tuhan kenapa aku beneran diusir kaaaaaaaaa yang benar aja haha 😱😱😱😱😱
Mukmini Salasiyanti: krekkkkkk

Noh masuk Noh...sembunyi..!
Awas ya kl minta keluar...

Rifaat... ikut ibu yuk...
Bunda lg sembunyi tuh....

😃🤣
total 5 replies
Mukmini Salasiyanti
babang Gio..
kl marah itu,
dipencet hidungnya Zee biar PESEk..
jgn ditarik...

wkwkwk
Dinar: Hallo Kakak terimakasih sudah mampir 💝
Mode ditarik biar samaan sama bibir pada mancung kek ikan buntal hihihi 🐡🐡🐡
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
nggih, niel... 😄
Dinar: hahaha Daniel bener bener meresahkan yaa /Grin//Grin/
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
aahhh kk Dinar..
pagi2 dah bikin mewek nih... 😔
Dinar: hihi kirim sejuta ❣️❣️❣️ untuk kakakku
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
maaciiiii babang Gio atas ceramahnya..

ada Doorprize nya gak nih? 🤣
Mukmini Salasiyanti: 🤭😃😍🥰😘
Dinar: kalau isinya udah selesai romantis ini engga mungkin kan hadiahnya cuma permen? 🥳🥳🥳
total 2 replies
Mukmini Salasiyanti
gk usah minta g*la, Gio..
ntar loe beneran g*la deh.
😂🤣
Dinar: Miss youu too ibuuuuu kesayangan Rifat ❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

salam untuk Abang dan kakak kakak disana 🤗
Mukmini Salasiyanti: males ah ma Gio..
lbh seronok sama ...

Rifaaattttt...
misssssss uuuu😘
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
seronok ya mereka....
aaaaaa pengen pny abg kandung😂
Dinar: yukkk kita co di toko hijau cari Abang biar ada yang jagain ❣️❣️
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
Kk Dinar...
Gio lg nih nama tokohnya???
😁😂
Dinar: kaaak sumpah aku baru ngeh loh hahahaha 😂😂
udah terlanjur gimana dong 😆😆😆
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
Kak Dinar...
Dia Keenan, kmn ya??
msh lanjut ato tutup??
Dinar: hallo kakak cantik nan baik hati 💝💝
hihihi kemarin dia Keenan sempet mampir ditempat sebelah dulu, tapi insyaallah nanti Keenan pulang lagi kesini dan lanjut lagi ya 🤗🤗❣️

terimakasih banyak kak
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
cussssssss ,kakakquuu😍
Dinar: kakakkuuu terimakasih selalu menjadi orang pertama love you 💝💝💝💝💝💝💝
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!