NovelToon NovelToon
CINTA WINARSIH

CINTA WINARSIH

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:16.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: juskelapa

Winarsih, seorang gadis asal Jambi yang memiliki impian untuk bekerja di ibukota agar bisa memberikan kehidupan yang layak untuk ibunya yang buruh tani dan adiknya yang down syndrome.

Bersama Utomo kekasihnya, Winarsih menginjak Jakarta yang pelik dengan segala kehidupan manusianya.

Kemudian satu peristiwa nahas membuat Winarsih harus mengandung calon bayi Dean, anak majikannya.


Apakah Winarsih menerima tawaran Utomo untuk mengambil tanggungjawab menikahinya?

Akankah Dean, anak majikannya yang narsis itu bertanggung jawab?

***

"Semua ini sudah menjadi jalanmu Win. Jaga Anakmu lebih baik dari Ibu menjaga Kamu. Setelah menjadi istri, ikuti apa kata Suamimu. Percayai Suamimu dengan sepenuh hati agar hatimu tenang. Rawat keluargamu dengan cinta. Karena cintamu itu yang bakal menguatkan keluargamu. Ibu percaya, Cintanya Winarsih akan bisa melelehkan gunung es sekalipun,"

Sepotong nasehat Bu Sumi sesaat sebelum Winarsih menikah.

update SETIAP HARI
IG @juskelapa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juskelapa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Tak Cukup

"Kalau kamu dewasa nanti, kamu mau jadi apa?" tanya Pak Padmo.

"Aku kepingin jadi burung. Bisa terbang tinggi. Boleh nggak?" tanya Winarsih kecil.

"Boleh, jadi apa aja boleh. Jadi ikan juga bagus. Kamu nggak mesti terbang tinggi membubung ke angkasa. Tapi kamu bisa jadi ikan yang bisa menyelami dasar samudera. Gimana?" tanya Pak Padmo membelai kepala Winarsih.

"Mau--mau. Aku mau jadi ikan juga." Winarsih menatap wajah teduh Pak Padmo yang masih tersenyum di dalam ingatannya.

Winarsih mencoba mengingat hal indah soal kenangan bersama ayahnya. Wajah ayahnya yang selalu membuatnya tenang ternyata tak mampu membuat rasa sakitnya reda.

Dean, jangan lakukan ini padaku. Kumohon. Apa yang terjadi denganku nanti.

Dean melucutinya habis-habisan. Ia sadar bahwa sesuatu telah terluka di bawah sana. Ia memekik tertahan dan menangis. Ia malu. Ia malu sekali. Apa yang sedang dilihat anak majikannya itu di bawah sana.

Bobot tubuh Dean yang tinggi semampai dengan bobot tubuh yang tak ringan, tak bisa ia singkirkan.

Winarsih tak tahu akan seperti apa suatu hubungan badan sebelum-sebelumnya. Ia bergetar, tak sanggup lagi menahan tiap serangan yang dilakukan Dean padanya. Mulutnya dibungkam dengan ciuman membabi-buta.

Entah berapa lama, akhirnya ia menyadari Dean berhenti sesaat di atas tubuhnya.

Ini sudah berakhir, ini sudah berakhir. Dean yang masih mengenakan kemejanya, menjatuhkan diri di sebelahnya.

Ia merasa bisa pergi sekarang. Mimpi buruk ini telah berakhir.

Namun, Dean yang dikiranya akan tertidur karena kelelahan, ternyata duduk membuka kancing kemejanya. Kesadaran pria itu tampaknya telah pulih.

Anak majikannya itu menatap dengan wajah datar. Tak ada ekspresi di sana.

Ia mengalihkan pandangan. Berbaring terlentang menatap nanar langit-langit dengan kondisi pakaian yang benar-benar berantakan.

Menyadari Dean yang tadinya masih mengenakan kemeja kini malah melepaskan pakaiannya semua, Ia bangkit tanpa menoleh. Cepat-cepat ia menurunkan bra dan kaosnya yang sejak tadi tergulung ke atas.

Saat hendak berjongkok memungut pakaian dalamnya yang berada di lantai, Dean kembali menarik lengannya.

"Tunggu," ucap Dean datar. Mata pria itu masih sayu menatapnya.

"Apalagi Pak?" tanya Winarsih yang kini sudah menurunkan roknya.

"Belum Win." Dean tampaknya mulai kembali menggila.

Sesaat tadi Dean baru saja selesai. Kini pria itu seperti hendak bersiap-siap kembali menyerangnya.

Saat Dean mendekatinya dengan keadaan benar-benar polos, Winarsih menghindar hendak berlari. Dean menangkap dan memeluknya.

"Sekali lagi Win, aku belum bisa ngelepasin kamu pergi, tolong aku malam ini." Dean berbisik di telinganya.

Kemudian pria itu menarik kaos lengan panjang yang dipakainya. Dengan satu dorongan saja, ia telah kembali terlempar ke atas ranjang.

Matanya terpejam. Tak tahu apakah ini bisa disebut dengan pasrah. Ia tak sanggup lagi berontak melawan Dean.

Menjeritpun tak ada gunanya. Tenggorokannya sudah sakit, mungkin juga sudah terluka.

Harta yang paling dijaganya selama ini hilang direnggut anak majikannya begitu saja dalam sebuah hubungan badan yang terasa menyakitkan.

Pangkal pahanya terasa sangat pegal karena Dean benar-benar memiliki stamina luar biasa. Entah berapa lama tadi pahanya begitu lama harus terbuka di atas pria itu.

*****

Dean merasa belum bisa melepas pembantunya itu. Bagian tubuhnya kembali menantang, dia tak tahu seberapa banyak dosis obat yang telah diminumnya.

Apakah ini yang diinginkan Disty? Bercinta selama berjam-jam tanpa henti?

Winarsih menangis menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Dean tak tega. Tapi ada sesuatu yang lebih mendesak dini hari itu.

Dean meraih kedua tangan Winarsih yang mulai lemah saat pembantunya akan pergi lari keluar kamarnya.

Padahal kamar itu tidak terkunci, dan saking jauh dan besarnya rumah mereka, belum tentu papa atau mamanya akan mendengar apa yang sedang dilakukannya meski mereka di rumah.

Apalagi para pegawai rumah itu yang kamarnya terletak jauh di belakang sana.

Dean melucuti semua pakaian Winarsih tanpa perlawanan yang berarti. Wanita itu benar-benar sudah lemah kehabisan tenaga.

Kini tubuh sintal berisi dengan bentuk dada luar biasa itu terkulai lemah tak berdaya di bawah tubuhnya.

Sekali lagi pikirnya, dia ingin Winarsih bertahan menyediakan tempat untuknya berlabuh kembali.

Pembantunya memejamkan mata, wanita itu selalu menghindari tatapannya.

Sesekali didengarnya Winarsih merintih mengatakan, "jangan" ataupun "sudah" saat ia sedang menyesapi puncak dada atau bagian terbawah wanita itu.

Jujur saja, Dean tak pernah melakukan hal ini sebelumnya. Dean tak menyangka pertama kali memasuki tubuh seorang wanita, ia bisa kewalahan seperti itu. Hubungannya bersama pacar-pacarnya dulu, hingga Disty yang sekarang hanya sebatas cumbuan dan sentuhan. Meski terkadang memang dia bisa mencapai puncak saat melakukan hal itu.

Merasakan tubuh seorang wanita dengan cara yang sebenar-benarnya seperti ini adalah hal baru bagi Dean.

Winarsih benar-benar beda dan menjadi tempat pertama dia meletakkan bagian tubuhnya yang satu itu.

Dia tak ingin menyakiti Winarsih, tapi untuk sekarang, sekali tidaklah cukup.

Dean masih mengayun di atas tubuh Winarsih, ciumannya masih rakus berpindah ke sana kemari. Tak ada bagian tubuh pembantunya itu yang luput darinya.

Dan kembali, Dean merasa seperti terbang melayang, mulutnya sudah kembali berada di puncak dada Winarsih.

Saat Dean mencapai puncaknya lagi, ia menggigit pelan puncak berwarna merah jambu yang terlihat mengetat karena lidahnya.

Nafasnya terengah-engah. Jantungnya masih berdetak tak beraturan. Sesaat sebelum berguling ke samping untuk melepaskan Winarsih, Dean sempat menyesap kedua puncak dada pembantunya secara bergantian.

"Kamu enak banget," ucap Dean terengah-engah.

"Aku enggak nyangka kamu masih perawan. Sorry," sambung Dean lagi tanpa menyadari Winarsih kembali menangis.

Wanita itu tak menjawab perkataannya. Winarsih bangkit dan mengenakan pakaiannya perlahan-lahan dengan wajah terus menunduk dan membelakangi Dean.

Dari belakang, Dean menatap bokong Winarsih yang berbentuk sempurna.

Winarsih memang luar biasa pikirnya, ia tak yakin akan bisa menemukan seorang wanita perawan di dalam pergaulannya.

Dean mengatur nafas, tubuhnya terasa ringan dan matanya mulai mengantuk. Masih dalam keadaan telanjang, Dean menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

Tak berapa lama, Dean mendengar suara pintu yang terbanting dan langkah kaki menjauh.

Winarsih telah meninggalkan kamarnya.

To Be Continue.....

Mohon tinggalkan jejaks ya guys... :*

1
Suharnani
enggak"terus😂
Suharnani
nah lo😂
Suharnani
lain dari pada yg lain ini Dean
Suharnani
Awas bahaya pa de
Suharnani
Di induksi sakit mulesnya mantap
Suharnani
Dasar si Dean😂
kok malu ya😂😂
Suharnani
Cerita dokter firza ada di lapak ini kah?
apa ada di lapak lain?
adri nurhidayati
Luar biasa
Suharnani
Itu mulut. tapi bener juga sih orangnya Dean😅
Suharnani
Dan masih banyak lelaki tampan di ibu kota win
Suharnani
Andai ibu ku seperti Bu sumi
rinny
Bu Winar pancen top banget. 😄😄😄
Sheva Sheila
oh my god Ada bang Saddam.../Heart//Heart//Heart//Kiss//Kiss//Kiss/
Ada Dr Firza juga /Rose//Wilt//Rose//Wilt//Kiss//Kiss//Kiss/
Dwisur
win enten Jambi sampun dangu namung boso jowonipun Saee sanget
Dwisur
besok hari apa ya ?
Sheva Sheila
wkwkwk/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Pinter bener tuh Pakde klo ngeles..Ampe Bude winar manut aj
Ully Fadhilah
Luar biasa
Dwisur
kadang kita harus ikut hanyut
untuk bisa tau besarnya Arus sungai..
#catat dech
3sna
sekolh gimn ini
Dwisur
jakaa.. nih bidannya di sini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!