Merubah kisa lama setelah penglihatan nya di dalam mimpi.
Perselingkuhan tunangannya dengan kaka iparnya membuat kaka laki - lakinya terpukul.
Kaka laki - lakinya menjadi pendiam dan dingin.
Gracia Randolph sangat sedih melihat kaka laki - lakinya menjadi seperti itu, tanpa dia sadari bahwa dia juga adalah korban.
kebenciannya terhadap mantan tunangnnya dan mantan kaka iparnya membuat dia ingin membalas dendam atas apa yang mereka lakukan terhadap kaka laki - lakinya.
Dia seorang putri Jendral dari Keluarga Randolph harus membersihkan orang - orang yang mengotori nama keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab, 28
Tetapi Elen bingung mendengar perkataan mereka itu, karena dia berjiwa dari dunia modern, tidak akan bisa menguasai sihir. Karena sudah tertanam di dalam pikirannya, bahwa sihir itu adalah mitos.
'Bagaimana dia bisa mempelajari sesuatu yang tidak dipercayai? pikir Elen.
Tetapi, daripada membuat pria brewokan ini marah, terpaksa Ellen juga menyetujuinya.
"Kapan kita memulai latihan?" Tanya Gracia.
"Hari ini juga bisa, karena kita tidak boleh membuang waktu dengan percuma." Jawab Dankerius Maclon. Dia tidak ingin hanya bersantai saat ini.
"Baiklah, di mana kita bisa latihan?" Tanya Gracia lagi.
"Kita harus bertanya kepada Duke, dia pemilik kediaman ini. Dia lebih tahu di mana lokasi yang cocok untuk latihan ilmu sihir." Ucap Dankerius Maclon.
"Bagaimana Duke? Di mana kami bisa latihan?" Tanya Gracia. Karena Duke Brandon juga duduk bersama mereka di ruangan itu.
"Sebaiknya kalian berlatih di halaman belakang. Karena di bagian itu, tidak banyak orang dan juga tidak ada aktivitas apapun di belakang halaman saat ini." Dia menjelaskan.
Mereka mengikuti arahan dari Brandon. Mereka menuju halaman belakang kediaman itu.
Mereka mengedarkan pandangan di sekeliling area itu. Ternyata di halaman belakang terdapat banyak pohonan, yang tidak tahu jenis apa. Karena tertutup salju, tapi terlihat besar dan tua.
Tidak menunggu lama, Dankerius Maclon memberi arahan kepada kedua wanita itu. Gracia yang sudah mengerti tentang sihir dia dengan mudah mempraktekkan.
Sedangkan Ellen, yang sama sekali tidak mengetahui bagaimana menggunakan sihir, Dankerius terlihat susah untuk mengajarinya.
Jiwa Ellen yang dari dunia modern, tentu saja tidak memahami hal sihir. Tetapi pemilik tubuh ini, sepertinya memiliki sihir yang tersembunyi di dalam tubuhnya.
Dan Dankerius dapat melihatnya. Hanya saja dia sedikit heran, 'mengapa jiwa ini tidak bisa bersatu dengan sihir itu?' Gumamnya.
Dia melihat bahwa jiwa Ellen seperti ada di dalam cangkang. Sehingga sihir yang ada di tubuh itu, belum bisa bersatu. Dan juga pikirannya, belum bisa memerintahkan atau mengontrol sihir yang ada di dalam tubuh pemilik asli.
"Kamu sebenarnya siapa?" Tiba-tiba Dankerius bertanya.
Karena, dia melihat inti sihir di dalam tubuh itu seperti minyak dan air. Sehingga pikiran wanita itu belum bisa menguasai sihir yang ada di dalam tubuhnya.
Ellen terbelalak ketika mendengar pertanyaan Dankerius. 'Bagaimana ini...? Apakah dia mengetahui bahwa jiwa ini bukan milik Elen yang asli?'
Dia sedikit khawatir, tetapi dia tidak berani untuk berterus terang. Karena, mungkin saja dia akan dijauhi oleh orang-orang ini, dan juga akan menganggap dia aneh. Sebab, belum ada terdengar di zaman itu bahwa seseorang bereinkarnasi.
"Apa maksud tuan Dankerius? Aku tidak mengerti?" Dia berpura-pura tidak memahami pertanyaan yang diajukan oleh pria itu.
Saat ini, hanya mereka berdua yang berbicara. Karena Gracia sedang berlatih, mempraktekkan sihir baru. Yang baru saja dia pelajari dari Dankerius
"Maaf nona, aku melihat bahwa adanya inti sihir di dalam tubuh anda. Hanya saja, dia tidak bersatu dengan jiwa anda. Mengapa bisa begitu..? Bukankah seharusnya jiwa manusia akan bersatu dengan sihir yang ada di dalam tubuhnya? jika memang dia terlahir sebagai penyihir.
Elen semakin terkejut mendengar ucapan itu. 'Apa maksudnya? Apakah Elen yang asli seorang penyihir? Bagaimana mungkin? Dia hanya seorang pelayan, ibunya juga seorang pelayan. Bagaimana mungkin dia menjadi seorang penyihir?' Ucap Elen di dalam hati.
"Maksud ku, sebenarnya anda terlahir sebagai penyihir. Hanya saja, anda tidak pernah mengeluarkannya. Sehingga, anda tidak menyadari. Mungkin karena orang lain tidak pernah memberitahukan kepada anda bahwa anda terlahir sebagai seorang penyihir." Dankerius menjelaskan.
"Maaf tuan, sepertinya anda salah, aku terlahir sebagai pelayan. Ibu ku juga seorang pelayan, dan kami melayani keluarga Randolph sedari dulu. Jadi, kami tidak tahu menahu tentang sihir. Dan aku, bukan keturunan seorang penyihir." Ucapannya merasa kurang percaya, apa yang dikatakan oleh Dankerius.
Karena selama dia hidup, ibunya tidak pernah berkata apapun tentang sihir, atau semisalnya menyuruh bersembunyi, atau melarang untuk melakukan sesuatu. Sama sekali tidak pernah, jadi dia yakin bahwa dia bukan seorang penyihir.
"Maaf kalau aku salah menilai, tapi aku memang melihat bahwa ada inti sihir di dalam diri anda. Tetapi jenis sihir ini, bukan sihir hitam dan juga bukan sihir putih.
"Maksud Anda seperti apa? Bukankah sihir itu hanya ada dua macam? Sihir putih dan sihir hitam. Jadi, mengapa sihir yang di dalam tubuh ku ini, tidak termasuk dalam kedua sihir itu?" Tanya Elen.
"Sebaiknya, anda harus memahami perbedaan sihir hitam dan putih terlebih dahulu. Agar anda mengerti; sihir hitam digunakan untuk hal-hal yang terlarang, misalkan menghidupkan kembali mayat. Ini terlarang, karena mayat yang dihidupkan akan menjadi tidak memiliki perasaan sama sekali. Jadi, ini sangat dilarang untuk dipraktekkan di benua ini."
"Begitu juga dengan sihir putih. Sihir putih hanya dipakai untuk kebaikan. Walaupun dahulu kala orang-orang banyak menggunakan ketika mancing dan berburu mereka menggunakan sihir ini, yang mengakibatkan pemilik sihir akan menderita.
Sehingga tidak diperbolehkan untuk sihir putih untuk menggunakan kekuatan sihir untuk hal-hal seperti itu.
Tetapi, ada jenis sihir lain yang bisa pakai untuk berburu dan melakukan hal lain yang umum.
Sehingga, sihir putih ini hanya digunakan untuk hal-hal yang baik. misalnya untuk penyembuhan, menolong dalam melahirkan, dan aktivitas kebaikan lainnya."
Sedangkan inti sihir yang ada di tubuh Ellen, tidak mencakup salah satu dari dua jenis sihir itu. Tetapi, sebenarnya ter-gabungkan, walau dalam hal yang terbatas.
Kalau menghidupkan mayat memang terlarang sama sekali. Tetapi sihir yang ada di dalam tubuh Ellen. Mencakup dari dua jenis tersebut, walaupun menghidupkan mayat memang sangat terlarang tetapi sihir putih tidak diizinkan untuk membunuh.
Sedangkan sihir yang ada di tubuh Ellen, bisa digunakan untuk membunuh. Jikalau, memang itu diharuskan. Misalnya; membunuh seorang penjahat.
Karena, biasanya.. pantangan dari sihir itu kita lakukan, maka yang akan celaka adalah tubuh kita sendiri.
Sehingga banyak orang ingin mempelajari sihir hitam, karena bebas melakukan apa saja yang diinginkan.
Hanya saja, mereka tidak tahu bahwa sihir hitam ini bisa mengikat mereka dan membuat mereka menjadi budak untuk melakukan kejahatan.