Dosen Tampan Itu Suamiku

Tak lama kemudian Tristan keluar dari kamar mandi cuman memakai handuk yang di lilit di pinggannya .

"Aaaaaa..."Teriak Nesya sambil menutup wajahnya dengen kedua tangannya

"kenapa..."bukannya malu Tristan malah bertanya

"bisah gak bapak itu kalo mau mandi bawa baju ganti ..."jawab Nesya

"iya iya maaf..."ucap Tristan sambil masuk ke walk in closet

"aduh bagaimana ni aku juga mau mandi tapi pakaian aku ada di dalam..."gumam Nesya sambil berjalan kearah walk in closet

"pak sudah belum aku mau ambil pakaian ni..."ucap Nesya sambil mengetuk pintuk tapi Trinstan tidak menjawabnya ....Nesya yang merasah tidak direpon akhirnya berjalan masuk kemar mandi untuk membersihkan dirinya. dan tak lama kemudian Tristan keluar dari walk in closet karena sudah selesai memakai pakaian dilihatnya Nesya sudah tidak ada tapi Tristan mendengar suara percikan air dari dama kamar mandi, Tristan pun duduk di ranjang dan menyandarkan badannya di kepala ranjang...tak lama kemudian pintuk kamar mandi terbuka separu dan muncul la kepala Nesya.

"pak boleh keluar gak..."ucap Nesya

"keluar aja..."ucap Tristan yang pokus memaikan Hanpone nya.

"maksudnya bapak yang keluar dari kamar..."ucap Nesya

"ngapain aku harus keluar ini kan kamar aku..."jawab Tristan pura-pura bodoh

"ya udah kalo gak mau keluar aku tinggal aja dikamar mandi sampai bapak keluar dari kamar..."ucap Nesya kesel sambil menutup kembali pintuk kamar mandi

Tristan yang melihat itu lansung tersenyum

"Nesya Nesya pantesan semua cowok mengejar-ngejar kamu , kamu nya lucu si.."gumam Tristan dalam hati...akhirnya Tristan pun keluar dari kamar,...di dalam kamar mandi Nesya yang mendengar pintu kamar terbuka buru-buru membuka pintu kamar mandi dan dilihatnya Tristan surah keluar.

"akhirnya dia Peka juga..."gumam Nesya sambil berjalan keluar kamar mandi menuju walk in closet.

tak lama kemudian Nesya sudah rapi dengan setelan piyama tidurnya Nesya keluar dari kamar menuju dapur disana sudah ada bi Ira dan Bi susi yang tengah menghidangkan makan malam di atas mejah maka .

"malam Bi..."ucap Nesya sambil tersenyum

"malam Non..."jawab mereka berdua

tak lama kemudian Tristan datang dan duduk di kursinya.

"mau yang mana pak biar aku ambilkan..."tanya Nesya yang kini sedang memegan piring.

"terserah aja..."jawab Tristan

Nesya pun mengambil kan Nasi dan lauk pauk untuk Tristan seperti biasahnya..detegah-tengah makan malam Nesya meminta isin pada Tristan

"pak boleh gak besok aku ke rumah mama sesudah pulan kuliah..."tanya Nesya

"bukannya setiap hari kamu kerumah mama kamu..."jawab Tristan santai sambil menyuap makanan kemulutnya

"selama kita menikah aku belum pernah kerumah mama..."ucap Nesya

"Terus selama ini kamu kemana aja sepulan kuliah..."tanya Tristan serius

"aku gak kemana mana kok pak..."jawab Nesya santai

"kalo gak kemana-mana kenapa kalo aku pulan kerja kamu gak ada dirumah , apa jagan - jagan kamu jalan sama laki-laki itu...."ucap Tristan menuduh

"apa urusannya sama bapak selama ini bapak itu tidak pernah peduli sama aku jadi ngapain bapak urus hidup aku , aku aja gak urus hidup bapak , bapak tidur sama wanita lain didalam rumah aku lihat dengan mata kepala aku sendiri tapi aku gak langsun nyaperin kalian , harusnya pada saat itu aku ngamuk ..."ucap Nesya sambil berdiri dari kursihnya.

"oh satu lagi pak , bapak itu kan seorang dosen jadi bapak bisah membedahkan mana pecahan kaca dan yang mana permata..."ucap Nesya dengan mata yang sudah berkaca kaca lalu meninggalkan Tristan di mejah makan.

Tristan pun cuman dia dan mengamati kata kata Nesya yang juga ada benarnya..Tristan pun kini menyusul Nesya di kamar , tapi sesampainya didepan pintu kamar dikunci Nesya dari dalam ,..Tristan pun bejalan menuju ruang kerjanya untuk mengambil kunci cadanga di laci sesudah mendapatkan kunci itu Tristan kembali dan membuka pintu kamar pelan pelan dilihatnya Nesya kini sedang duduk di balkon kamar sambil memaikan gitar dan bernyayi .

"Dan tak seharusnya aku

bertemu dirimu di dunia ini

dan kau membuang diriku

sesuka hatimu dan memilih dia

aku sedar betapah hinanya ku dimatamu."

Tristan yang melihat itu langsun menghampiri Nesya di balkon kamar.

"Hhhmmm..kamu Nyindir aku ya..."ucap Tristan yang tiba-tiba datan

"ge'er..."ucap Nesya

"kalo kamu gak Nyindir aku kenapa kamu nyanyi in lagu itu "..tanya Tristan

"gak cuman suka aja sama lagunya..."jawab Nesya santai

"kok bapak bisah masuk tadik aku kunci pintunya lo..."tanya Nesya kembali

"kamar ini bukan cuman punya satu kunci tapi banyak kunci..."jawab Tristan sambil duduk di kursi sampin Nesya dan mengambil gitar yang nesya pengan.

"bapak mau apa..."tanya Nesya kaget ketika Tristan mengambil gitar itu ditangannya

"mau Nyanyi in kamu..."jawab Tristan santai.

Tristan pun bernyanyi sambil memaikan gitar.

"Jangan tinggalkan aku

ku mohon kepadamu tak sanggup

hati ini hidup tampa dirimu"

Nesya pun tertawa terbahak bahak mendengar lagu Tristan

"sudah pak sudah hentikan perut aku sakit ketawa.."ucap Nesya sambil tertawa terbahak-bahak

"lo kenapa lagu aku kan bagus..."ucap Tristan

"apa nya bagus lagunya mellow banget..."ucap Nesya yang kini masih tertawa

"biarin..."ucap Tristan dan bernyanyi kembali tapi Nesya menghentikannya.

"sini biar aku aja yang nyanyi bapak jadi pendengarnya saja..."ucap Nesya sambil mengambir gitar itu dari Tristan

"baiklah tapi lagunya jagan Nyindir aku ya....."ucap Tristan.

"ok pak Dosen yang tampan.."ucap Nesya

"apa kamu bilan aku tampan..."tanya Tristan sambil melihat kearah Nesya

"bukan aku yang bilan pak tapi cewek cewek dikampus yang bilan kalo bapak itu tampan jadi aku cuman ikut ikutan aja..."jawab Nesya

"tapi kamu jujur aja aku tampan kan..."tanya kembali Tristan percaya diri

"mau bertanya atau mau aku nyanyi in..."ucap Nesya mengalihka pembicaraan.

"ya udah Nyanyi aja..."ucap Tritan

Nesyapun kini memaikan gitar sambil bernyanyi.

"Pernah ada rasa cinta antara kita

kini tinggal kenangan

ingin kulupakan semua tentang dirimu

namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih

jauh kau pergi meninggalkan diriku

disini aku menantika dirimu oh bintangku"

"kamu Nyidir aku lagi ya pake lagu.."ucap Tristan

"Hhhmmm gak ko pak , tapi bapak ini kok ge'er baget si.."ucap Nesya

"siapa yang Ge'er ...tapi coba de kamu lihat bintan itu..."ucap Tristan sambil munjuk kelangit.

"iya aku lihat memannya bintangnya kenapa pak.."tanya Nesya

"bintangnya sangat cantik seperti wanita yang ada disampinku malam ini..."ucap Tristan sambil tersenyum dan melihat kearah Nesya

"ternyata pak Tristan itu pintar mengombal ya , tapi sayang aku tidak tertarik dengan gombalan bapak hehehe..."ucap Nesya sambil tertawa.

"siapa juga yang gombal'in kamu ge'er banget..."ucap Tristan

"ih siapa juga yang merasah di gombalin sorry ya..."ucap Nesya sambil memoyongkan mulutnya

"ya udah kita tidur ini sudah saat nya tidur malam..."ucap Tristan sambil berdidir dari tempat duduknya

"Ternayata bapak itu lucu juga ya..."tanya Nesya yang kini mengekori Tristan dari belakan

"menurut kamu..."tanya Tristan

"pantesan Lovly dan semua cewek cewek tertarik sama bapak kecuali aku hehehe..."ucap Nesya sambil tertawa

"awas aja kalo suatu saat nanti kamu jatuh cinta sama aku..."ucap Tristan sambil duduk di pinggir ranjang

"sampai kapan pun aku gak akan jatuh cinta sama bapak..."ucap Nesya sambil menutup badannya dengan selimut.

"tapi kalo kamu sampai jatuh cinta sama aku aku akan memberimu hukuman yang membuat kamu tidak bisah ngapa-ngapain selama 1minggu..."ucap Tristan yang kini ikut membaringkan badannya disampin Nesya.

.

.

.

.

.