NovelToon NovelToon
Dendam Sang Pengasuh

Dendam Sang Pengasuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:28.1k
Nilai: 5
Nama Author: Na_Les

"Apakah Tuhan sedang tidur? Kenapa laki-laki yang sudah membuat hidup ku hancur, hidup dengan bahagia? Lalu kemana perginya semua doa-doa ku? Jika karma tidak kunjung datang padanya, maka tangan ku sendiri lah yang akan membalas perbuatannya!"

~Anindita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DSP ~ Bab 28

Tak lama dukun beranak tiba di vila itu. Mama Rika langsung menyuruh dukun beranak untuk melihat keadaan Anin.

Setelah kurang lebih enam jam Anin meraung-raung kesakitan karena kontraksi yang dipaksa, akhirnya bayi Anin pun lahir dalam keadaan hidup. Bayi perempuan yang Anin lahirkan sangat mirip dengan Hendrik.

Selama proses Anin melahirkan, baik Mama Rika ataupun Hendrik hanya menunggu di luar kamar. Sebenarnya Hendrik ingin sekali masuk dan melihat keadaan Anin, tapi Mama Rika melarang keras. Mereka baru masuk kedalam kamar setelah mendengar suara tangis bayi.

Melihat wajah bayi perempuan itu sangat mirip dengan Hendrik, Mama Rika baru percaya kalau anak itu memang anak Hendrik. Meski begitu Mama Rika tetap tidak ingin Hendrik menikahi Anin.

Lain hal dengan Hendrik, begitu melihat bayi perempuan itu, hati Hendrik berdesir hebat, dia jadi merasa bersalah pada Anin. Hendrik pun berniat ingin menikahi Anin sekalipun sang mama tidak merestuinya.

Saat semua sedang sibuk dengan bayi perempuan itu, tiba-tiba saja dukun beranak berteriak memberitahu kalau Anin pingsan dan terjadi pendarahan.

Tadinya Mama Rika tidak ingin membawa Anin ke rumah sakit dan hanya menyuruh supirnya untuk memanggil bidan, tapi Hendrik menentang dan bersikukuh ingin membawa Anin ke rumah sakit.

Akhirnya Hendrik pun membawa Anin ke rumah sakit terdekat, sedangkan Mama Rika tetap tinggal di vila untuk mengurus bayi perempuan yang baru lahir itu.

Begitu Hendrik dan Anin pergi, Mama Rika yang tidak terima putranya menentang dirinya apalagi ini pertama kalinya Hendrik menentangnya, Mama Rika kembali membuat rencana jahat.

Saat Mama Rika sedang memikirkan rencana jahat, tiba-tiba saja si dukun beranak bercerita tentang bayi perempuan yang tadi siang dia bantu kelahirannya, tapi sayangnya bayi itu meninggal tapi orangtuanya malah meminta si dukun beranak itu yang menguburkannya. Sepertinya bayi itu adalah hasil di luar nikah atau hubungan terlarang.

Dukun beranak itu mengatakan kalau bayi Anin mirip dengan bayi yang baru meninggal, hanya bedanya hidung bayi yang meninggal itu tidak semancung bayi Anin dan bibirnya tipis tidak seperti bibir bayi Anin yang sudah cipokable dari lahir. Dan dari ukuran tubuh juga, bayi yang meninggal itu lebih besar dari bayi Anin.

Mendengar cerita dukun beranak, Mama Rika jadi punya ide untuk rencana jahatnya. Dia kembali bersekongkol dengan dukun beranak itu untuk menukar bayi Anin dengan bayi yang baru mninggal itu. Untungnya bayi itu belum sempat di kuburkan si dukun karena rencananya tengah malam nanti baru si dukun akan menguburkannya di halaman belakang rumahnya yang banyak ditanami pohon pisang.

Mama Rika dan dukun beranak itu pun pergi mengambil bayi yang meninggal itu, lalu membawa bayi itu ke rumah sakit dan pura-pura memeriksakan kondisi bayi yang meninggal itu. Mama Rika juga membawa bayi Anin ke rumah sakit untuk sekalian di periksa, karena riwayat bayi Anin yang kurang bulan.

Sesampainya di rumah sakit, dokter langsung menangani bayi yang meninggal itu dan juga bayi Anin. Bayi yang meninggal itu dinyatakan meninggal karena kelainan jantung sedangkan bayi Anin masih dalam tahap pemeriksaan.

💋💋💋

Keesokan harinya saat Anin sadar, bidan masuk dengan membawa bayi Anin, disini bayi Anin yang asli sudah di tukar Mama Rika dengan bayi yang sudah meninggal.

Bayi Anin yang asli sudah di pindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di kota Bandung karena alat dirumah sakit yang mereka tempati sekarang tidak memadai melakukan perawatan untuk bayi Anin yang asli.

Melihat bayinya sudah meninggal, Anin langsung menangis histeris. Hendrik dan Mama Rika yang baru tiba dirumah sakit juga kaget, lebih tepatnya hanya Hendrik yang kaget sedangkan Mama Rika hanya pura-pura kaget karena Hendrik tidak tau kalau bayi Anin sudah ditukar mamanya.

Bayi itu pun dimakamkan secara layak di penguburan umum di kota Bandung. Setelah selesai menguburkan bayi itu, Mama Rika, Hendrik dan Anin pun kembali ke vila.

Sesampainya di vila, Mama Rika langsung melempar kantong plastik hitam ke hadapan Anin, dimana didalam kantong plastik itu ada uang dua puluh lima juta rupiah. Mama Rika bilang, itu uang kompensasi atas kerugian yang dialami Anin karena ulah Hendrik dan dengan uang itu juga Mama Rika meminta Anin untuk pergi keluar pulau Jawa.

Uang yang sangat sedikit sebenarnya dibandingkan dengan apa yang dialami Anin mulai dia pacaran dengan Hendrik sampai dia melahirkan anak Hendrik. Ingin sekali Anin mencabik-cabik mulut Mama Rika, tapi pada saat itu Anin sangat tidak berdaya. Selain karena tubuhnya masih sangat lemas karena melahirkan, dia juga masih sedih karena kematian bayinya, jadi Anin hanya bisa membiarkan Mama Rika berbicara seenak lambe-nya. Apalagi Hendrik juga hanya diam saja saat Mama Rika menghina-hina dirinya.

Setelah puas menghina Anin, Mama Rika dan Hendrik pun pulang ke Jakarta, sedangkan Anin pulang sendiri ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.

💋💋💋

Bersambung...

1
TIARA
Dita sama Herga aja Thor
Sunaryati
kok cuma dikit, Thoor
Sunaryati
lanjuut
Sunaryati
Jika menyesal kenapa tidak mencari? Malah menikah wanita lain,dasar lelaki anak mama tak bertanggung,ayo terus beri balasan agar hidupnya tidak tenang,dan berpengaruh pada pekerjaan,rumah tangga dan penghasilan,
Istrinya Kang Tae Mo
ayo dong Dit lebih seru lagi balas dendamnya. dipotong kek itu sekopnya 🤣
Embong Cilodong
cerita nya ga enggigit .datar aja baca nya juga biasa aja 🙏🙏
Puji Lestari
balas dendam nya ora seru
G A G A
lanjut thor
Istrinya Kang Tae Mo
belum seberapa itu hendrik
Sunaryati
Itu baru balasan kecil Hendrik,
Embong Cilodong
laki laki bodoh dg wanita pecundang aja ga bisa tegas
kalau dia mau ketemu istri nya izin kan saja aagar smua cepat selesai
menghadapi wanita bejat hrs dg kekersan .karena mereka sdh tidak punya harga diri dan malu
Embong Cilodong
pandangan yg salah kaprah
justru dg ada nya anak diantara bapak dan ibu nya akan tambah hangat bekeluarga 😁😁
Embong Cilodong
sdh bisa kebaca ya mbak
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪💪
Yunia Afida
dia ngepet kali dit
Yunia Afida
Dita maksudnya
Yunia Afida
good job dita
Sunaryati
Lanjuut, Thoor
« IPH » Balqis 🍀
lanjut thor
« IPH » Balqis 🍀
nah loh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!