NovelToon NovelToon
Hasrat Tetangga Liar

Hasrat Tetangga Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

Sebuah kisah seorang ibu rumah tangga bernama Diana,iya berjuang keras untuk keluar dari jerat kemiskinan.suaminya,
Budi,tak mampu berbuat banyak karena upah yang ia peroleh dari bekerja tidak cukup untuk menutup hutang ya.
Hingga akhirnya takdir mempertemukan Diana dengan Kevin, Seorang lelaki misterius yang menawarkan sebuah kerja sama tak biasa,dimana Diana harus menjadi pemuas hasratnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

"tolong nikahin aku,bud ko. aku ingin disisa hidupku merasakan sebuah kebahagiaan berumah tangga"ujar Julia tanpa jeda.

"Kamu bercanda kan Yul?"

"aku serius. aku hanya ingin menikah dengan laki-laki yang aku mau, dan itu kamu"

"maaf bukannya aku nggak mau nolong, tapi permintaan itu nggak mungkin aku turuti, Yul. aku sudah menikah, bahkan sudah memiliki anak. kita berdua berpisah hampir 10 tahun lamanya, harus kamu tahu kehidupanku sudah banyak berubah"

"tak apa, aku bisa menjadi yang kedua., hal ini nggak bakalan lama, mungkin hanya beberapa bulan saja sebelum ajal menjemputku.

"Yul, menikah itu bukan permainan. aku sebagai suami tentang mempunyai tanggung jawab besar terhadap istriku. jangankan mendua, Yul. hidupku saat ini saja sangat sulit. aku hanya seorang kenek sopir truk. penghasilanku tak menentu hutangku banyak, aku bukan Budi yang kamu kenal sebagai anak orang kaya. setelah menikah, aku tak lebih hanya menjadi pecundang!"

"iya, pecundang. karena sampai detik ini aku belum bisa membahagiakan keluarga kecilku"

"kita bisa saling membantu, bud aku punya banyak usaha, mungkin bisa merubah kehidupanmu dan keluargamu, asalkan, kamu mau menemaniku itu saja"

aku terdiam sesaat, kegamangan muncul begitu saja.

apa mungkin ini cara Tuhan mengeluarkan kehidupanku dari jerat kemiskinan. apalagi Yulia bukan orang asing di kehidupanku. ah, kenapa aku ini. mana mungkin aku menghianati Dina hanya kena uang semata. ini bukan pertolongan melainkan godaan. saat ini aku sudah mendapatkan pekerjaan, untuk apa aku mencari jalan pintasan nantinya akan menyakiti Dina

"maaf yu. sekali lagi aku tak bisa menolong...."ucapku pelan. Yulia membuang muka ke arah lain, ada sebuah senyum yang ia paksa. aku tahu dia pasti kecewa menerima penolakanku.

"maaf,. aku cari terbawa suasana. hanya karena penyakitku ini, aku menjadi selalu memaksakan. iya, harusnya aku tahu bahwa kamu memang tipikal laki-laki setia. beruntung sekali istrimu"

"aku tak sebaik yang kamu pikirkan. bahkan istriku sering menantikan air mata karena ketidakberdayaanku. sudah malam, kamu mau menginap di sini atau pulang ke rumah? soalnya aku harus balik lagi ke kerja. lebih baik kamu telepon keluargamu untuk menemani"

di tengah perbincangan, tiba-tiba saja hujan turun cukup keras, suara petir dan kilat menggelegar. perasaanku mencari tak tenang, apalagi jam sudah menunjukkan ke. aku sudah terlalu lama meninggalkan pekerjaan.

"aku di sini aja Bud. Kamu yakin mau balik ke kerja? emangnya tempat kerja kamu di mana?

"di penggalian situsari. lumayan jauh dari sini"

"besok saja. aku antar, malam ini lebih baik temani aku di sini, soal obrolan tadi lupakan saja"

ya, mana mungkin aku bisa pergi sedangkan uang sepeserpun aku tak memiliki, jika tak diantar Yulia mana mungkin aku bisa kembali ke tempat pekerjaan. akhirnya aku memutuskan untuk menemani Yulia

...****************...

keesokan harinya aku terbangun dan mendapati Yulia sudah tak ada di ranjang perawatan. aku terkesiap saat melihat jam dini sudah menunjukkan angka 8.

"sudah bangun?"

"sudah barusan aku baru urus administrasi, kenapa memangnya?"

"bisa kita pergi sekarang, aku sudah terlambat"

tanpa berbasa-basi akhirnya kami pun keluar dari klinik tersebut. wajah Yulia masih sedikit pucat, sehingga aku yang memutuskan untuk membawa kendaraan. sepanjang perjalanan kami berdua saling diam, sedangkan pikiranku dipenuhi kecemasan. aku takut keputusanku menginap tadi malam akan berimbas kepada pekerjaan.

setibanya di lokasi penggalian, kebetulan aku berpapasan dengan mobil kevin yang hendak keluar. sepertinya kevinhendak pergi karena mobilnya sudah penuh dengan muatan.

"kevin!"teriakku. Ratna menoleh, dan menepikan kendaraannya. aku pun sama langsung menepikan mobil Yulia. tanpa basa-basi aku langsung keluar dari mobil Yulia dan menghampiri kevin. namun, kevin tak sendirian, ada seseorang yang kini di sampingnya.

"duh,Bud. maaf saya disuruh ganti kernet baru, semalam saya ke bagian muatan tapi nggak ada yang muat, makanya dicariin yang baru sama Mandor. nungguin kamu kelamaan, padahal saya nunggu sampai jam"

"terus, saya gimana dong,man.?

"kurang tahu saya, yang jelas tadi malam mandor marah banget. ya udah ya, Saya berangkat dulu lagi ngajar target!"

sesak ku rasa saat kevin berpamitan .beranjak, bagaimana ini?, apa mungkin aku harus kehilangan pekerjaan lagi. disaat hati Tengah gelisah, panggilan Yulia membuyarkan lamunanku. pertanda minta aku menghampirinya.

"maaf Yul, kamu bisa bawa mobil sendiri?"

Yulia menggelengkan kepala, akhirnya mau tak mau aku harus mengantarkannya. aku kembali duduk di bangku kemudi, namun tiba-tiba saja tangan Yulia menahanku.

"pada sesuatu yang terjadi?$

"aku berhenti lagi"

"apa? jadi kamu berhenti gara-gara aku?"

"bukan, ya sudah di mana alamat kamu?"

"Budi, kalau kamu berhenti dari kerjaan, kamu bisa kok kerja di tempat aku. anggap saja sebagai ganti gara-gara kejadian ini. tolong kali ini jangan menolak?$

"nggak usah, Yul. aku bisa narik kerjaan di tempat lain"

"enggak, Bud, ini semua salah aku, aku mesti bertanggung jawab. jangan sangkut pautkan dengan obrolan tadi malam. ini beneran aku nawarin kerjaan, kebetulan di tempatku ada lowongan"

aku menoleh ke arah Yulia, tak bisa dipungkiri aku memang membutuhkan pekerjaan. namun, ada rasa sungkan karena obrolan tadi malam.

Budi?"

"boleh kalau begitu"

akhirnya aku pun mengikuti Yulia, dia mengarahkanku ke salah satu tempat usahanya. Yulia memiliki pabrik alat kecantikan di tempat produksinya aku ditempatkan.

"ini masih CF, bukan pabrik besar. baru aku rintis selama 1 tahun ke belakang. pekerjaannya pun hanya sekitar 50 orang. di sini belum ada pengawas serta penanggung jawab, selama ini aku masih bolak-balik ke tempat yang lain ,ini free milik aku sendiri,

kedua orang tuaku belum ada yang mengetahui. aku belum bercerita ke mereka karena usaha ini masih terlalu dini"

"hebat! tapi, saya apa kamu yakin mau mengembangkan tanggung jawab itu sama aku?"

"sejauh ini, hanya kamu yang bisa aku percaya. entalah, padahal kita baru saja bertemu.

mungkin karena dulu kita pernah dekat, jadi banyak aku sudah hafal karakter kamu. saat ini tugas kamu tinggal membuktikan apa pilihan aku itu tepat atau tidak, tergantung kamu"

melihat bagaimana Yulia bersikap saat ini, keraguanku memudar. saat ini kami benar-benar membahas profesionalitas pekerjaan. coba di gedung produksi, Yulia mengajakku berkeliling meskipun sesekali aku harus memapanya karena mengingat kondisi Yulia yang masih lemah, prakaryawan menatapku kebingungan, pasalnya penempelanku saat ini jauh dari wibawa seorang pengawas, sendal jepit kaos sparta dan dipadankan celana bis yang sudah memudar warnanya.

"di samping gedung ini ada mesh hanya satu kamar. dulu ditempati oleh security namun setelah dia menikah*Miss itu tidak ditempati lagi. Kamu bisa tinggal di sana, ada motor juga yang bisa kamu gunakan. soal pakaian*besok kamu wajib pakai seragam. aku sudah menyediakannya. oh ya, nomor ponselmu berapa?"

"aku nggak punya, Yul?"

"apa serius!

"iya serius!_

ya sudah, kayaknya di mobil ada ponsel yang aku yang nggak kepakai deh, nanti kamu pakai aja, supaya kalau ada yang mau kamu tanyain bisa gampang komunikasinya"

1
martina melati
nah betul tuh...
kalo emang mau nolong y tulus tanpa embel2...
martina melati
jangan php jika nti malah ingkar yg ada malah dosa, berbohong...
martina melati
waduh... ini namany gk tulus, ada udang dbalik udang...
Putu Sriasih
Lumayan
Putu Sriasih
Kecewa
Any
lanjut
Xyn Anala
Kejutan tak terduga
Akbar Cahya Putra
Keren sekali, thor. Rasanya seperti membaca lembar demi lembar karya masterpiece. 🎉
Elfi Asmawati: 😀😀😀😉 iya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!