ketika keperawanan seorang gadis di renggut paksa dan menghancurkan masa depan nya, dan meninggalkan trauma yang mendalam.
akan kah nazwa bisa melalui dan mendapat pertanggung jawaban dari Gus zaky
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan di luar rencana
* Sore menjelang ada beberapa mobil masuk ke pekarangan rumah kediaman kyai musfik.
'Mungkin itu anak santrinya kata Rahma yang melihat dari kejauhan.
Setelah dipersilahkan ke bagian tamu khusus pria, dan di sambut oleh kyai musfik sendiri.
sedangkan bagian tamu wanita disambut oleh bu nyai kulsum dan Bu nyai fahira
Azizah yang bertugas mengantarkan teh ke dalam ruangan itu.
Saat keluar dari ruangan Azizah langsung di brondong pertanyaan oleh teman-teman nya yang lain
" Azizah gimana, kata Afifah
"apanya yang gimana?"
"santriwatinya ketemu nggak,
" nggak tahu ya,
nggak ada anak anak mudanya yang ada cuman udah seumuran sama u ustadzah ustadzah di sini.
" kalian lagi ngomongin apa sih tanya Mbak Mus tiba-tiba
itu mbak Mus mereka nanyain siapa yang mau mondok hari ini
tidak ada yang mondok!"
"Memang kalian tidak tahu itu ning Zahra dia akan mengajar Hafizah di asrama putri dan dia sekalian tinggal di pesantren ini,
"ning Zahra!" ujat Azizah,
" iya putri dari kyai Lutfi dari pondok pesantren desa sebelah itu loh.
" aku belum pernah lihat sih gumam azizah,
"Orang dia juga lulusan Kairo seperti gus Zaky mungkin temannya
" dan dia seorang Hafizah mereka hanya ngangguk-ngangguk paham,
"heh teman teman!" terdengar suara dari arah lain ternyata Mbak Naya yang datang menghampiri mereka yang sedang ngobrol
"kalian tahu tidak aku dengar samar-samar percakapan bu yai kulsum dan bu nyai Fahira tadi .
" ternyata yang katanya ning Zahra ini calon nya Gus Zaky!
"Yang bener Mbak? "Bisa patah hati berjamaah kita ujar Rahmah.
" sudah-sudah kata Mbak Mus menengahi, "naya jangan suka menyebarkan berita yang belum tentu kepastiannya bisa menjadi fitnah.
" iya mbak, iya Mbak Mus maaf saya kan cuman sekilas dengar
"Ya udah ayo bubar kita siapin hidangan untuk mereka.
"Ngomong-ngomong mana cantik sama Nazwa, yang bernama ning Zahra itu bisik Rahma belum puas mengibah.
"Lah kenapa bandingin sama Nazwa apa hubungannya!.
" iya nggak ada hubungan nya tapi kan Nazwa terkenal paling cantik di pesantren ini makanya sampai banyak yang melamar nya termasuk ustadz ustadz kita,
"Cantik juga sih ning Zahra itu,
" cuman kalau menurut aku masih Nazwa pemenang nya timpal Azizah.
" tapi kalau menurut ilmunya, ya tentu nazwa kalah.
"Ning zahra kan seorang Hafizah cocok lah kalau disandingkan dengan gus Zaky
"Lho kok malah cocok sih, ujar Rahma. tidak terima
Ya mau bilang gimana lagi Rahma mau bilang lebih cocok sama kamu gitu balas azizah,
"hehehe nggak juga tapi kalau gus Zaky nya mau kenapa tidak, ya kan!" kata Rahma sambil menggerak-gerakan alisnya.
"Ngayal sana kamu,
orang dari dulu-dulu kalau se bangsa kyai itu ya bertemunya juga sesama keluarga kyai nggak mungkin orang-orang biasa kayak kita.
" iya juga sih udah ah jangan dipikirin entar patah hati beneran ini,
Akhirnya mereka benar-benar disibuk kan lagi dengan aktivitasnya masing-masing
.
Setelah ustadzah zahra diperkenalkan.
keluarga kyai Lutfi berpamitan pulang tinggal lah nig Zahra di pesantren, itu
Sekarang ning zahra tengah ber bincang dengan bu nyai kulsum dan bu yai fahira.
Sedang kan nazwa juga berada di ruangan itu menemani ning nadira bermain.
"Mbak nazwa mau makan buah yang macem macem, rengek ning nadira.
Nazwa tidak langsung pergi dia menatap bu nyai fahira terlebih dahulu
"Yaudah sana bikinin Nazwa, Kalau gak di turutin juga bakal tetep ngerengek.
" Dhalem nyi saya bikin kan, jawab nazwa
Nazwa langsung beranjak dari tempat duduk nya.
"Assalamualaikum.
"Waalaikumsalam serempak para wanita yang ada di situ menjawab.
"Eh kamu zaky sapa bu nyai fahira selaku bibinya.
Gus zaky langsung menyalami bibi dan ummu nya .
Sedang kan untuk ning zahra zaky melewati nya Seraya ter senyum.
" zahra langsung di buat salting, Oleh senyum guzs zaky.
Sebenar pada dasar nya zaky memang ramah pada se mua orang tak ter kecuali pada tamu ummunya Ini.
Tapi kadang para kaum hawa meng artikan dengan berbeda.
Seperti hal nya ning zahra dia ter tunduk dan tersipu malu setelah beberapa saat Mengagumi ciptaan tuhan yang sangat tampan ini. Dan juga ber akhlak baik.
"Hai cantik sapa zaky seraya me ngangkat dan menggendong Ning nadira.
"Kamu tambah berat ya sekarang.
"Iya cacak aku kan makan nya bayak !
karna membahas makan ning nadira langsung ingat akan per mintaan nya tadi pada nazwa.
"Kesana yuk tunjuk ning nadira pada gus zaky.
"Mau kemana memang nya?
Dapul..alias dapur.
" Bu Nyai nadira yang melihat interaksi putrinya dengan ponakan nya itu.
Langsung menimpali.
Dia ngajak ke dapur zaky, tadi katanya mau buah lagi di ambilin sama nazwa.
" Ayuk rengek ning nadira lagi.
Zaky menurun kan gendongan nya.
"Tapi ning nadira malah menarik tangan nya minta di antar kan.
"Udah bawa sana ujar Bu nyai fahira Pada zaky
Zaky pun mengikuti langkah nadira yang ber lari lari kecil.
Saat sampai di depan kulkas nadira menghampiri nazwa yang sedang berdiri meng hadap kulkas.
"Ehh eh ujar nya saat ning nadira tiba tiba menarik narik ujung bajunya.
"Lho ning nadira malah nyusul, udah pengen banget ya ucap nazwa tanpa menoleh ke belakang.
Khem, suara zaky memecah obrolan nazwa dan ning nadira,
pasal nya sedari tadi nazwa tak kunjung balik badan sedangkan zaky memer hati kan nya dari belakang
"Sontak nazwa menoleh.
Saat beberapa saat saling bertatapan.
Nazwa sadar dari keter kejutan nya.
Astagfirullah serunya, maaf gus saya tidak ber maksud lancang ujarnya seranya menunduk kan wajah nya.
Namun beda halnya dengan gus zaky dia dibuat shok akan wajah yang ada di depan nya ini,
Bukan karna kekaguman atas kecantikan yang dimiliki nya namun
Itu mengingat kan akan dosanya yang di masa lalu.
Reflek gus zaky mendekat.
"Kamu!" Ini bener bener kamu?"
Nazwa yang mendapat pertanyaan itu kembali menatap gus zaky dengan heran
Tiba tiba saja gus zaky meraih lengan nazwa.
"Ini benera kamu ucap nya lagi,
Nazwa yang mendapat sentuhan itu
Dengan spontan menghempas kan tangan gus zaky dengan cara mengibas kan lengan nya dengan keras.
"Maaf lepasin kata nazwa yang sudah mulai takut, Nazwa menjadi ingat dengan rasa takut nya, Rasa yang pernah dia alami Dulu kembali datang dan membuat Nazwa terkejut,
alhasil buah yang sudah di siapkan nazwa di dalam piring jatuh menimbul kan bunyi yang sangat nyaring akibat pecahan piring yang jatuh.
PRANG,,
bunyi itu menggema di ruangan itu dan ter dengar juga sampai ke ruang tengah di mana bu nyai dan zahra berkumpul.
"Astagfirullah ucap gus zaky saat sadar dari apa yang telah dia per buat.
"maaf, aku tidak bermaksud menyentuhmu, sesal Gus zaky
"Ada apa ini tiba tiba suara bu nyai Fahira memecah ke canggungan yang ter jadi.
Zaky pun langsung menggendong ning nadira agar tidak ter kena pecahan beling yang ber serakan,
Sedang kan nazwa langsung ber jongkok sambil memunguti pecahan pecahan piring yang ber serakan akibat kejadian tadi.
Kenap bisa sampai jatuh tegur bu nyai fahira!"
yang tidak tau kejadian sebenar nya,
Maaf Bu yai saya tidak sengaja jawab nazwa dengan gugup.
"Bukan bibi, aku yang telah mengaget kan nya tadi bela zaky.
"Yaudah bersihin ya wa takut nanti kena nadira serpihan beling nya
"Baik nyi jawab nazwa.
"Udah zaky bawa nadira ke kamar bermain nya saja.
temenin dulu dia di sana kamu gak lagi sibuk kan?
"Tidak bik, aku akan membawanya jawan zaky
