Bucinnya Tuan Muda

Setelah Ken pergi,Kaira pun bergegas pergi ke dapur untuk mempersiapkan bekal bento yang akan ia bawakan nanti ke kantor Ken.

Sang pelayan yang bernama Omara senantiasa membantu Kaira untuk mulai memasak.

"Nona,bekal bento seperti apa yang ingin nona buat??Saya akan siap membantu." tanya Omara dengan nada yang ramah dan murah senyum.

"Mungkin bekal yang sederhana saja Omara.Apakah menurut mu tuan Ken akan suka?" jawab Kaira sekaligus meminta pendapat pada Omara.

Sebelum Omara menjawab pertanyaan Kaira,Aiden pun datang tiba-tiba sambil menyela.

"Tuan Ken tidak pemilih makanan nona,hanya saja dia tidak suka pedas.Jadi apa pun yang nona buat pasti tuan Ken akan menyukainya." ujar Aiden saat menyela obrolan Kaira dan Omara.

"Begitu kah?" tanya Kaira memastikan.

"Iya nona..Jadi nona jangan khawatir jika tuan Ken tidak suka makanan nona.Tuan Ken pasti akan menyukai makanan nona."ujar Omara yang setuju akan saran Aiden.

Kaira pun langsung mengangguk mengerti dan semakin bersemangat.

"Baik lah,aku akan buatkan sesuai kemampuan ku.Terima kasih Aiden,Omara." ucap Kaira sambil tersenyum.

Aiden dan Omara pun hanya tersenyum.Namun senyuman Aiden langsung berubah menjadi datar.Seakan ia tidak menyukai jika Kaira begitu ingin mencari perhatian dari Ken.

Saat Kaira tengah sibuk di dapur karena membuatkan bento untuk Ken.Aiden tampak terus mengawasi Kaira dari jarak kejauhan.

Sejam berlalu..

Kaira pun akhirnya selesai membuatkan bento untuk Ken.

"Omara,aku akan tinggalkan bento ini sebentar.Aku mau bersiap-siap dulu sebelum pergi." ujar Kaira memberitahu Omara.

"Iya nona..Tinggalkan saja,nona silahkan bersiap-siap." jawab Omara mengangguk.

Kaira pun langsung meninggalkan Omara di dapur.Ia bergegas ke kamar untuk bersiap-siap.Sementara Omara justru meninggalkan dapur untuk pergi ke toilet.

Seakan memiliki kesempatan,Aiden pun langsung ke dapur dan ternyata merencanakan sesuatu pada bento yang telah dibuat Kaira sebelumnya.

****************

Di kantor..

"Koa..Aku ingin kau menunda segala jadwal ku untuk siang ini." ucap Ken memberi perintah pada Koa.

"Tapi tuan,siang ini anda sudah membuat janji pada tuan Arga." ujar Koa memberitahu lebih dulu.

"Tunda sampai nanti sore.Karena siang ini adalah momen penting untuk ku." jawab Ken yang langsung menunda jadwalnya.

"Baik tuan.Saya mengerti." jawab Koa langsung mengangguk paham.

*

*

Selesai bersiap-siap,Kaira pun menemui Aiden sembari membawakan bekal bento yang sudah ia siapkan sebelumnya.

"Aiden.." panggil Kaira.

Aiden pun langsung menoleh ketika dirinya akan keluar.

"Iya nona..Apakah nona sudah siap untuk berangkat?" tanya Aiden.

"Yah,ayo kita berangkat." jawab Kaira mengangguk.

"Mari nona." ujar Aiden menuntun Kaira menuju mobil yang sudah ia siapkan.

Diperjalanan Aiden sesekali melirik ke arah Kaira melalui kaca spion.Aiden seakan tak pernah ingin melewatkan pandangannya setiap melihat Kaira.Yang baginya terlalu cantik dan sempurna.

"Nona." panggil Aiden sembari tetap fokus mengemudi.

Kaira pun menoleh ke arah Aiden. "Iya Aiden." jawab Kaira.

"Sudah berapa lama anda mengenal tuan Ken?" tanya Aiden yang tiba-tiba penasaran.

Membuat Kaira merasa bingung dengan pertanyaan Aiden.

"Kenapa kamu bertanya begitu?" tanya Kaira lebih dulu.

"Aku cuma ingin tahu saja nona." jawab Aiden.

"Belum lama ini Aiden." jawab Kaira apa adanya.

"Lalu apakah nona mencintai tuan Ken?" tanya Aiden lagi lebih serius.

Membuat Kaira memilih diam sejenak