Bagaimana perasaanmu selalu dituduh mandul dan selalu diselingkuhi bahkan sang suami terus membawa pulang wanita yang berbeda-beda setiap harinya.
Hingga saat sudah tidak kuat lagi akhirnya Rialina menggugat cerai suaminya, sang suami yang mendengar itu tentu senang bukan main dan tanpa pikir panjang langsung menandatangani surat cerai itu.
Ayo simak kelanjutan ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
"Kabarku baik, sedangkan kamu bagaimana?" tanya Realina balik.
"Aku baik-baik saja seperti yang kamu lihat saat ini, aku tidak menyangka dan tidak tahu kamu menikah dengan Keanu dan bercerai darinya saat ini."
"Bagaimana kamu tidak tahu padahal waktu aku menikah dengan Keanu aku mengundang semua orang teman SMA di grup whattsapp."
"Nomor yang ada di grup itu sudah tidak aktif lagi karena teleponku hilang saat di bandara dan juga selama ini aku tinggal di luar negeri terus, baru seminggu ini aku pulang ke negara ini."
"Kamu di luar negeri ngapain aja?"
"Aku lanjut kuliah sama kerja di sana sebagai manajer utama disebuah perusahaan konstruksi."
"Wah kamu hebat sekali ternyata masa depan orang yang pintar seperti kamu ini cerah sekali ya, aku cukup bangga mempunyai teman yang sukses seperti kamu" Realina menepuk beberapa kali sebelah pundak Rizky.
"Kalau kamu saat ini gimana habis cerai dari Keanu, sepertinya kamu tidak sedih sama sekali."
"Saat ini aku memang sudah tidak sedih karena sudah berdamai dengan keadaan tapi awal-awal aku melakukan gugatan aku tentu saja sedih."
"Aku tahu bagaimana kesedihan kamu apalagi kamu diselingkuhi oleh Keanu kan?"
"Iya kamu benar sekali."
"Terus saat ini kamu sudah memiliki hubungan dengan seorang laki-laki?"
"Memang kenapa?" tanya Realina bingung, kenapa juga Rizky bertanya tentang itu padahal mereka berdua sudah lama tidak saling contact.
"Tidak papa hanya ingin tahu saja" jawab Rizky tenang.
"Untuk saat ini aku belum memiliki hubungan dengan laki-laki kamu tahu kan? aku habis cerai jadi masa Iddahku belum selesai, aku tidak mau menjalin hubungan dengan seseorang saat ini."
Saat Rizky akan kembali berbicara, Sekar menghampiri Ruby. "Ternyata kamu berada di sini, ibu tadi mencari kamu dimana-mana ternyata kamu asik makan di sini."
"Ya gimana lagi bu tadi aku lapar sekali, oh iya bu kenalin ini Rizky temanku saat SMA dulu" Realina memperkenalkan Rizky menunjuknya dengan ibu jarinya.
"Salam kenal tante" Rizky segera menyalimi tangan Sekar dengan sopan.
"Oh iya, saya Sekar ibu mertua Realina."
"Loh bukankah sekarang udah mantan mertua ya tan?" tanya Rizky bingung.
"Kalau tante sama Realina tidak ada istilah mantan mertua" Rizky hanya menanggapi dengan mengangguk-anggukan kepalanya saja.
"Ibu kenapa cariin Realina tadi?"
"Oh iya ibu hampir lupa, ibu mau ajak kamu untuk menyalimi Rinta dan Keanu kalau kamu tidak bersama dengan ibu kamu akan menyalimi mereka dengan siapa?"
"Saya bisa tan menemani Realina nanti untuk menyalimi Keanu dan Rinta" tawar Rizky.
"Eh tidak usah Rizky, aku dengan ibu saja kalau aku sama kamu tidak enak dilihat oleh orang banyak."
"Kenapa tidak enak dilihat orang banyak, mereka mempunyai mata yang memang fungsinya untuk melihat jadi kalau mereka melihat acuhkan saja."
"Nak Rizky memang sebaiknya Realina dengan ibu saja, kalau nanti bersama kamu pasti Realina akan menjadi bahan gunjingan lagi" tutur Sekar menengahi.
"Iya Rizky aku bersama ibu saja, aku pamit ya mau menyalami Keanu dan Rinta terlebih dahulu" Realina segera berpamitan lalu menggandeng Sekar untuk segera pergi.
Saat sudah agak jauh dari Rizky Sekar menghentikan langkahnya yang membuat Realina juga mengehentikan langkahnya. Realina melihat ke arah Sekar dengan tatapan bingung.
"Ada apa ibu? kenapa berhenti kita kan mau menyalimi Keanu dan Rinta saat ini."
"Nanti dulu, ibu mau tanya apakah laki-laki tadi hanya teman SMA biasa? dia bukan mantan atau orang yang menyukaimu saat SMA kan?" tanya Sekar menyelidik.
"Kenapa ibu bisa bertanya seperti itu?"
"Ibu tadi melihat tatapan matanya sungguh dalam saat menatapmu tadi" sungguh Realina salut dengan kepekaan Sekar.
"Sebenarnya Rizky adalah mantan pacarku saat SMA dulu, dia juga merupakan mantan pertamaku bu."
"Berarti dia adalah cinta pertamamu ya?"
"Iya dia memang cinta pertamaku bu" Realina mengangguk membenarkan.
"Berarti dia laki-laki yang susah kamu lupa kan?"
"Kenapa susah melupakan dia?"
"Ada orang yang bilang bahwa cinta pertama itu susah sekali dilupakan."
"Memang benar bu, aku melupakannya itu membutuhkan setahun lamanya."
"Apakah sekarang kamu sudah benar-benar melupakannya?" tanya Sekar memastikan.
"Aku sudah benar-benar melupakannya bu" jawab Realina yakin tidak ada keraguan sama sekali dari matanya.
"Ya sudah ibu cuman hanya mau menanyakan hal itu saja ayo kita menyalimi Keanu dan Rinta" ajak Sekar.
Realina mengangguk dan mengikuti langkah Sekar, saat sudah mulai dekat dari pelaminan Sekar berhenti karena dipanggil oleh salah satu teman satu geng sosialitanya.
"Rea maaf ibu harus ke sana terlebih dulu nanti saja ya kita menyalimi Keanu dan juga Rinta karena teman ibu ini sangat penting sekali, ayo kamu ikut ibu ke sana" ajak Sekar.
Pertamanya Realina ragu untuk ikut tapi dipikir-pikir juga dia tidak ada teman atau orang yang dia kenal sekali dalam gedung ini. Akhirnya dengan terpaksa Realina ikut Sekar bergabung dengan para teman-teman sosialitanya.
Saat baru saja bergabung telepon Realina berdering dalam dompetnya, Realina segera melihat siapakah yang menelponnya. Ternyata yang menelpon adalah Farel, Realina tentu langsung menjawab telepon itu walaupun agak sedikit menyingkir dari ibu-ibu sosialita itu.
"Kenapa mas?"
"Kamu saat ini sudah ada di rumah kan?"
"Belum mas saat ini aku masih berada di resepsi pernikahan Keanu dan Rinta, ada apa memangnya mas?"
"Aku sebentar lagi akan sampai di mansion" Realina tentu kaget, dia sampai memelototkan matanya saking kagetnya.
"Loh mas kok sekarang kamu sudah mau sampai mansion saja katanya kamu lumayan lama di sana?"
"Ngapain aku lama-lama di sana kalau pekerjaanku sudah selesai, aku mending pulang saja ke mansion."
"Ya sudah mas aku akan segera berpamitan dan langsung pulang ke mansion."
"Iya, aku tunggu kamu di mansion ya" setelah itu sambungan telepon diakhiri.
setelah itu Realina menghampiri Sekar dan mengatakan bahwa dia sendiri akan segera berpamitan dengan Keanu dan Realina karena ada urusan penting. Sekar pun mengiyakan, dia tidak bisa menemani Realina karena teman-teman terus menghentikannya untuk segera pulang.
Realina pun ikut mengantri dengan para tamu undangan yang lain saat akan naik ke pelaminan. Setelah tinggal gilirannya Realina menyalami Keanu dengan ramah dan melupakan kebenciannya tapi saat akan menyalimi Rinta, dengan tidak sopan dia melirik sinis Realina memandangnya dari atas ke bawah berulang kali.
"Kamu habis peras om-om mana hingga kamu mempunyai barang-barang branded begini untuk kamu pakai ke sini?"
"Yang pasti kamu tidak perlu tahu, kalau aku beritahu pasti kamu akan mengambilnya" ucap Realina sinis.
pikiran pun licik ..
walau akibatx nnt merugikan dri x
nama x keburukan gk mungkin
gk kecium ...