Apa jadinya jika gadis berusia 23 tahun menjadi pengasuh sekaligus ART di rumah seorang duda tampan yang kesepian? Mengurus rumah dan satu bocah yang nakal sungguh membuat kepala Anggita merasa pusing, tapi ternyata menghadapi duda tampan yang manja juga kesepian jauh membuatnya lebih pusing.
Seiring berjalannya waktu, Anggita dan Angkasa saling jatuh hati. Tapi Edo mantan kekasih Anggita muncul dan memaksa minta balikan. Yang lebih mengejutkan, ternyata Edo adalah keponakan dari Angkasa. Tak hanya itu, mantan istri Angkasa juga kembali dari luar negri dan memaksa untuk rujuk dengan alasan anak.
Bagaimanakah kelanjutan hubungan Anggita dan Angkasa?
Akankah keduanya sanggup menghadapi badai masalah yang muncul dalam bahtera percintaan mereka?
Follow Ig : Fatmawatisiti1472
Note :
-Alur cepat
-Bukan novel panjang
-Konflik ringan
-slow up
-slow revisi
Selesai baca follow akun Noveltoon author ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Anggita dan Angkasa kembali ke rumah, kedatangan mereka disambut meriah oleh seluruh anggota keluarga. Nania menangis, beberapa hari jauh dari Anggita membuatnya merasa rindu. Apa lagi Cika tidak bisa mengurus Nania dengan baik, tiap hari mereka selalu bertengkar seperti anjing dan kucing.
"Ayo kita makan dulu, Ibu sudah masak enak buat kalian," ajak Dewi kepada anak menantunya.
"Kakak ipar, kemarin ada teman Kakak datang kesini," ucap Cika.
"Siapa?" Tanya Angkasa.
"Kak Erick, dia mengantar undangan pesta ulang tahun pernikahan," sahut Cika.
"Ah, kapan acaranya akan diadakan?" Tanya Angkasa lagi.
"Besok malam,"
"Oke, kita semua akan pergi kesana besok." ujar Angkasa.
"Kita?" Dewi mengangkat alisnya sebelah.
"He'eh, kita. Aku ingin memperkenalkan keluarga besar ku pada teman dan rekan kerjaku disana," jelas Angkasa.
Selesai makan bersama, Anggita pergi ke kamar Widia. Dia mengambil tas dan memeriksa buku PR milik putri sambungnya itu. Semua tugas sudah terselesaikan dengan baik. Nilai yang di dapat pun lumayan, Nania tersenyum kecil dan mengembalikan buku PR Nania ke dalam tas.
Tak hanya buku PR, Anggita juga memeriksa buku tugas lainnya. Dia perhatian sekali pada Nania, karena itu Nania sangat menyukainya.
"Bu," panggil Nania.
"Iya," Anggita menoleh kearah Nania yang sedang berdiri diambang pintu.
"Kenapa disini? Ayo temani aku main,"
"Ibu sedang memeriksa buku PR-mu,"
"Semua tugas sudah aku selesaikan dan mendapat nilai baik, tinggalkan buku PR-ku ayo kita main ular tangga,"
"Oke,"
Keduanya bergandengan tangan ke ruang tamu, mereka bermain dengan seru hingga Cika dan Dewi ikut bergabung. Malam itu suasana rumah Angkasa begitu ramai dengan tawa bahagia, Angkasa berharap hal itu bisa bertahan lama.
Ting... Tong...
Bel rumah berdering, Anggita melirik kearah jam yang sudah menunjukan pukul 21.00. Siapa tamu yang datang malam-malam begini? Anggita bangkit untuk membuka pintu.
Klak....
Joe berdiri dengan tatapan memelas, matanya sembab, rambutnya acak-acakan.
"Kakak ipar," lirih Joe.
"Ayo masuk, kita mengobrol di dalam," ajak Anggita. Dia tidak mau bertanya banyak tentang penyebab Joe terlihat kacau.
"siapa yang datang?" tanya angkasa pada istrinya.
"Joe, temui dia diruang sebelah. Dia terlihat kacau, mungkin baru ribut dengan istrinya,"
Angkasa bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ruang sebelah. Cika tersenyum kecil, Anggita melihat hal itu dan bertanya pada adiknya.
"Apa yang membuatmu tersenyum?" Tanya Anggita.
"Kak Joe,"
"Gila, dia suami orang,"
"Tak mengapa aku tersenyum karena dia kan? Sekarang dia suami orang, besok jadi suamiku juga nggak tau!" seloroh Cika.
"Apa kamu baru saja jatuh dari tangga dan kepalamu terbentur? Otakmu geser jadi nggak waras seperti itu," Anggita menggelengkan kepalanya.
***
Di ruang sebelah....
Joe bercerita tentang Rosa yang tidak pulang kerumah selama beberapa hari. Joe terpaksa menitipkan anaknya pada tetangga saat bekerja dan saat dirinya mencari keberadaan Rosa.
Joe pikir Rosa kabur dari rumah karena Angkasa dan Anggita menikah, tapi ternyata bukan karena itu. Rosa menemui mantan kekasihnya saat SMA dulu yang mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit.
Rosa masih mencintai pria itu, dia sampai rela mengabaikan anak dan suaminya. Joe sakit hati, dia merasa ditipu oleh Rosa. Kesalahan ini terlalu besar dan tidak bisa dimaafkan.
"Aku mau cerai dengan Rosa, maaf aku nggak bisa menepati janjiku padamu Kak," Joe merasa bersalah.
"Jangan minta maaf, aku lah yang salah padamu. Aku yang menjodohkan kalian berdua dulu," Angkasa merasa malu karena adiknya telah berbuat buruk pada suami dan anaknya.
"Aku nggak akan melarang kamu menceraikan Rosa, tiap orang berhak bahagia. Tapi aku minta satu hal, urus dan jaga anakmu dengan baik," lanjut Angkasa.
"Baik, kak." Joe mengangguk.
Cika tak sengaja mendengar obrolan itu saat hendak menyuguhkan minuman hangat dan camilan untuk mereka. Lagi, gadis SMA itu tersenyum kecil. Dia merasa sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak padanya kini. Pria yang dia taksir akan bercerai, itu artinya Cika memiliki kesempatan untuk mendekati pria itu.
Bersambung...
mka nya kurleb ya gt sbangsa tumbuh tumbuhan tp bs beranak pinak😁🤣🤣🤣😂😂😂