NovelToon NovelToon
Antagonis Nyeleneh

Antagonis Nyeleneh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Teen School/College / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Atikany

Hazel nyasar masuk ke dalam novel sebagai karakter antagonis yang semestinya berakhir tragis dengan bunuh diri. Namun, nasib memihak padanya (atau mungkin tidak), sehingga dia malah hidup adem ayem di dunia fantasi ini. Sialnya, di sekelilingnya berderet cowok-cowok yang dipenuhi dengan serbuk berlian—yang terlihat normal tapi sebenarnya gila.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atikany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Antara Grup

Suara musik memenuhi kamar Hazel, menciptakan atmosfer tenang dan fokus saat dia duduk di mejanya, berusaha memecahkan beberapa soal eksponen.

Buku-buku pelajaran tersebar rapi di sekelilingnya, dengan pensil dan spidol warna-warni yang siap digunakan. Hazel mengernyitkan dahi, mencoba memahami rumus yang ada di depannya.

"Zel," panggil sebuah suara dari ambang pintu.

Hazel menoleh dengan cepat, dan melihat Devano berdiri di sana. Tanpa sengaja, buku di mejanya terjatuh ke lantai dengan suara berdebum yang cukup keras.

"Maaf ngangetin," ucap Devano, masih berada di ambang pintu.

Hazel tersenyum, mengangguk sedikit. "Gak papa, kenapa, Kak?" tanyanya dengan nada penasaran, ingin tahu apa yang membawa Devano ke kamarnya.

"Keluar dulu, kita makan bareng-bareng," ajak Devano, suaranya dalam dan tenang, membuat suasana terasa hangat dan nyaman.

Hazel mengangguk, "Iya kak, duluan aja. Ntar aku nyusul," jawabnya dengan senyum kecil.

Devano mengangguk, kemudian berbalik dan pergi, meninggalkan Hazel sendirian di kamarnya. Hazel menghela napas ringan dan membungkuk untuk mengambil bukunya yang terjatuh. Saat memungut buku itu, pikirannya melayang sejenak.

"Deep voicenya bikin rarrr," batin Hazel, merasa ada sesuatu yang menarik dari suara Devano yang dalam dan tenang.

Ia menepuk pipinya pelan untuk kembali fokus, lalu meletakkan buku itu kembali di mejanya.

***

Di ruang tengah yang hangat itu, suasana senyap terpecah oleh gemerisik suara televisi yang melengking sebagai latar belakang. Revan dengan hati-hati meletakkan gelas dan botol minuman di atas meja, lalu mengambil kotak pizza yang baru saja dibelinya.

Kotak itu terasa hangat di tangannya ketika ia membukanya, mengungkapkan berbagai macam rasa yang menggoda.

"Adek lo rajin banget ya belajarnya," puji Devano dengan senyuman hangat.

Devano duduk dengan santai di atas karpet yang empuk. Dia menikmati suapan demi suapan sambil memandangi layar kaca yang memancarkan berita terbaru.

Revan diam saja, matanya terfokus pada acara televisi. Saat itulah, Hazel datang dan duduk di sampingnya, membuat posisi Revan berada di tengah-tengah di antara Devano dan Hazel.

"Makan, jangan malu," ucap Devano dengan nada ramah, menawarkan pizza ke Hazel.

Hazel hanya mengangguk sebagai balasan, mengambil sepotong pizza dengan hati-hati.

"25 Juni 2024 - Saham perusahaan Antara Grup mengalami penurunan drastis pada perdagangan hari ini. Penurunan ini terjadi setelah laporan keuangan kuartal kedua yang dirilis kemarin menunjukkan kinerja yang jauh di bawah ekspektasi pasar. Saham Antara Grup turun sebesar 15%, menjadikannya salah satu penurunan terbesar di Bursa Efek Indonesia hari ini," suara berita mengisi ruangan, menjadi latar belakang aktivitas mereka.

Revan meletakkan gelas dan botol minuman di meja, lalu membuka kotak pizza yang penuh dengan berbagai macam rasa. Aroma lezat pizza langsung memenuhi ruangan. Devano duduk lesehan di atas karpet, mengambil sepotong pizza sambil tetap memperhatikan berita di televisi.

"Laporan keuangan kuartal kedua menunjukkan penurunan pendapatan sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," lanjut suara berita.

Devano mengerutkan kening, memperhatikan informasi tersebut dengan seksama. Matanya melirik ke arah Revan, yang juga mendengarkan berita itu dengan serius. Pandangan mereka bertemu, sepemahaman dengan pemikiran yang sama.

"Kayaknya ada campur tangan orang luar," batin Devano, meski ia tidak mengungkapkannya secara verbal.

"Laba bersih perusahaan turun sebesar 35%, yang menunjukkan bahwa perusahaan belum berhasil mengatasi tantangan ini dengan efektif," suara penyiar terus mengalir, memberikan analisis yang lebih mendalam tentang kondisi perusahaan.

Hazel mengambil sepotong pizza, dan memakannya dengan perlahan, menikmati setiap gigitan. Devano tetap fokus pada berita, tidak melewatkan satu kata pun.

"Ada kekhawatiran mengenai strategi ekspansi global yang diambil oleh manajemen perusahaan. Ekspansi ke pasar internasional yang agresif, terutama di wilayah Asia Tenggara dan Eropa Timur, belum memberikan hasil yang diharapkan. Beberapa proyek besar mengalami penundaan dan over-budget, menambah beban finansial perusahaan."

Para analis pasar menyarankan agar investor berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait saham Antara Grup. "Ini adalah momen kritis bagi Antara Grup. Manajemen perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan investor dan menstabilkan kondisi keuangan perusahaan," kata Dian Prasetya, analis senior di Mega Capital Indonesia.

Devano mengambil sepotong pizza lagi, tetapi matanya masih terpaku pada layar. "Ada yang gak beres," gumamnya pelan, cukup keras untuk didengar oleh Revan.

Revan mengangguk setuju. "Kita perlu cari tahu lebih banyak tentang ini," bisiknya.

Menanggapi penurunan saham ini, CEO Antara Grup, Budi Santoso, menyatakan bahwa perusahaan sedang menyusun rencana pemulihan yang komprehensif.

"Kami menyadari tantangan yang kami hadapi saat ini dan sedang bekerja keras untuk mengatasi masalah ini. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja operasional dan memberikan nilai terbaik bagi para pemegang saham," ujar Budi dalam konferensi pers.

Devano, yang duduk di sisi lain dari Revan, sedikit memajukan tubuhnya ke depan, mencoba melihat Hazel yang duduk di sebelah Revan. "Zel, kamu tau perusahaan itu punya siapa?" tanya Devano dengan nada ingin tahu. Matanya mencari-cari kontak mata Hazel, meskipun terhalang oleh tubuh Revan.

Hazel, yang sedang menikmati potongan pizza di tangannya, menoleh dengan bingung. "Em, gak tau," jawabnya singkat sambil mengunyah, ekspresi wajahnya menunjukkan ketidakpastian yang jelas.

"Itu punya keluarga Enara," ucap Devano.

Reaksi Hazel tak bisa disembunyikan. Matanya membelalak, dan tangannya yang memegang pizza sedikit terhenti di udara. "Kok bisa? Ini gila banget," katanya dengan nada suara yang terdengar tak percaya.

Devano mengangguk, mengambil kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut. "Dalam dunia bisnis ada banyak kemungkinan. Bisa jadi karena memang faktor manajemennya yang buruk, oknum tak bertanggung jawab, bahkan saingan bisnisnya," jelas Devano sambil mengangkat bahunya, seolah-olah hal tersebut adalah pengetahuan umum.

Revan yang sedari tadi diam, merasakan aliran emosi yang bergejolak di dalam dirinya. Ia tidak menyukai bagaimana Devano tampak begitu nyaman berbicara dengan Hazel.

Dalam diam, Revan mengepalkan tangannya, berusaha keras menahan perasaan kesal yang semakin menguat. Pandangannya sesekali melirik Hazel dan Devano, memastikan dirinya tetap waspada.

"Jadi lo ngajak makan di rumah gue cuma mau modusin adek gue," batin Revan, penuh dengan rasa curiga. Meskipun bibirnya tetap terkatup rapat, tatapan matanya mulai memancarkan kilatan ketidaknyamanan.

"Sebenernya ini ulah siapa? Gak mungkin Ananta kan?" batin Hazel curiga, pikirannya berputar mencari jawaban.

"Kak Devano, gak bantuin mereka? Kan Enara sahabat dekat Liliana?" tanya Hazel, suaranya penuh kebingungan. Ia menuangkan air ke dalam gelasnya dan meminumnya, berharap sedikit kesegaran bisa membantu pikirannya yang sedang kacau.

Devano menghela napas pelan, menatap Hazel dengan tatapan serius. "Dalam dunia bisnis, gak sesederhana itu, Hazel. Terkadang perlu pertimbangan lain selain persahabatan," ucapnya, nada suaranya tegas namun lembut.

"Kayaknya kamu tertarik ya sama dunia bisnis. Kalau gitu belajar aja sama kakak," tawar Devano dengan senyum ramah, matanya berbinar penuh semangat.

Namun, sebelum Hazel sempat membuka suara, Revan tiba-tiba merentangkan kedua tangannya, membuat Hazel dan Devano memiringkan tubuh masing-masing supaya tidak terkena tangan Revan.

"Zel, kamu balik ke kamar. Ini udah malam, besok kamu sekolah," ucap Revan tegas, menatap Hazel dengan tatapan yang tidak bisa dibantah.

"Iya, Kak," jawab Hazel, langsung berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

Langkahnya cepat, tapi ada kebingungan di matanya. Ia menghilang ke dalam kamarnya, meninggalkan kedua pria itu di ruang tengah.

Begitu Hazel pergi, Devano menatap Revan dengan kesal. "Lo kenapa sih?" tanyanya dengan nada tidak percaya.

"Lo yang kenapa? Jangan bersikap berlebihan sama adik gue. Takutnya dia ngira lo suka dia," jawab Revan dengan nada judes, menatap Devano dengan tajam.

Devano menghela napas, mencoba menahan emosinya. "Memang," batinnya, tapi ia tidak mengucapkannya. Ia hanya menatap Revan dengan ekspresi datar, berusaha menjaga ketenangannya.

Revan, mengambil sepotong pizza lagi dan menggigitnya dengan keras, seolah-olah mencoba melampiaskan kekesalannya pada makanan. Ia merasa tanggung jawab besar sebagai kakak untuk melindungi Hazel, terutama dari hal-hal yang ia anggap berpotensi berbahaya.

"Revan, denger," kata Devano akhirnya, mencoba menjelaskan dirinya. "Gue cuma pengen bantu Hazel. Dia punya potensi besar dan gue lihat dia tertarik dengan dunia bisnis. Gue cuma pengen dia punya pengetahuan yang cukup untuk menghadapi dunia luar nanti."

Revan menatap Devano dengan mata menyipit. "Gue ngerti lo mau bantu, tapi jangan berlebihan. Dia masih kecil, biar dia fokus sama sekolahnya dulu," ucapnya, nadanya lebih tenang tapi tetap tegas.

Devano, merasa frustasi. Ia tahu ada batasan yang harus ia hormati, tapi perasaannya terhadap Hazel membuatnya sulit untuk menjaga jarak.

"Gue harus lebih hati-hati," pikirnya, berusaha mencari cara untuk tetap dekat dengan Hazel tanpa membuat Revan marah.

1
Amazing Grace
semangat terus ya Thor,semoga sehat selalu dan makin sukses novel nya
Atika Norma Yanti: makasih doanya, lope-lope lah pokoknya
total 1 replies
Amazing Grace
makin seru up lagi Thor, please😭😭🙏🙏
Nova Lpg
novel nya keren ,,bikin penasaran
semangat terus author update nya ..😉
Atika Norma Yanti: makasih banyak udah mau mampir 😂
total 1 replies
Amazing Grace
semangat author 🤗
Atika Norma Yanti: makasih dukunganku, bakalan di usahakan untuk tetep up cerita 😂
total 1 replies
Ning28
akhirnya up juga soalnya lgi seru² banget sumpah😅😘
Atika Norma Yanti: iya, tapi gak bisa up banyak kayak sebelumnya. soalnya nih mata malah kegoda sama Drakor 😂
total 1 replies
Ning28
kenapa kok ga up ka pdhal lg seru tahu😭😅
Atika Norma Yanti: lagi maraton Drakor, judulnya Night Has Come, nyesel baru nonton sekarang 😭🤣
total 1 replies
Amazing Grace
semangat kak,alurnya makin seruu🤗🤗
Kanian June
mampir ya Thor ...
_no name_
up thor
Amazing Grace
semangat kak,pliss makin seru aja nih novel, penasaran banget hazel endingnya gimana🤗
Ning28
tuhkan nambah seru lagi apalagi up nya banyak makin seneng deh🥰😭
Amazing Grace
next author,seru bangett
Bening Hijau
jahat banget teman nya liliana
Atika Norma Yanti: terkadang teman bisa mengubah cara pandang kita terhadap orang lain
total 1 replies
Bening Hijau
penasaran dengan sosok rania yang sebenarnya
Ning28
sumpah klo udh diakhir tuh bikin kepo sendiri aja soalnya seru banget😍🤣
Ning28: iya wajib nonton sampe ending itumah😭😅
Atika Norma Yanti: wah🤣🤣... kalau udah nonton Drakor psikopat, suka lupa waktu
total 4 replies
Amazing Grace
semangat author,dari sekian banyak novel,novel Lo yang paling bagus menurut gw dan realita, karakternya juga ga terlalu berlebihan,ga sempurna ga menye menye juga🥰🥰 biasanya di novel lain tuh drama banget,kalo novel Lo langsung ngena dan alurnya juga bagus banget
Atika Norma Yanti: makasih banyak ya, komentar Lo bikin gue semangat buat lanjutin cerita ini. Yang awalnya gue kira gak akan ada yang baca. pokoknya makasih atas komentar positifnya
total 1 replies
Alfatih Cell
lanjut thor...
Atika Norma Yanti: ceritanya bakalan berlanjut karena otak masih jalan untuk buat alurnya 😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!