NovelToon NovelToon
Halo Cinta Pertamaku

Halo Cinta Pertamaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Jinan Sastawijaya gadis cantik yang mandiri, anak yang supel ceria mempunyai adik lelaki bernama Jerremy Sastawijaya Mereka kembar identik sedari lahir. Mereka tumbuh dikeluarga yang harmonis. Ayahnya adalah Rektor Universitas Swasta di Jakarta. Bundanya sebagai ibu rumah tangga pada umumnya. Bagaimanakah kehidupan membawa Jinan saat dia bertemu dengan Cinta pertamanya yang sudah lama 2 tahun menghilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Talitha membawa Jinan duduk ditaman belakang. Ia menenangkan Jinan. "Nan, loe serius sama Shaka?"

Sementara Shanna Erick dan Shaka menunggu di ruang tengah. Shanna melarang Shaka menyusul Jinan dan Talitha.

"Gue serius Tal !" Lirih Jinan

"Tal, Rega pasti marah sama gue !" Jinan terus-terusan menangis, Shaka yang daritadi mengintip hanya bisa menahan amarahnya.

"Nan, kalau kata gue, wajar sekarang Rega marah, daridulu dia cinta sama loe. Sebelum Shaka balik, Rega yang selalu ada buat loe. Loe sama Rega punya takdir masing-masing. Kalau gue jadi loe, gue juga bakal milih cowok yang gue cinta ! Cinta engga bisa dipaksa kan ?"

"Tapi gue sayang sama Rega ! Dia pasti benci sama gue ! Gue harus gimana Tal ?" Jinan dengan suara seraknya

"Biarin dulu Rega sendiri, dia pasti bakal hubungin loe lagi. Engga mudah jadi Rega !" Talita memeluk Jinan

"So .... Jangan nangis lagi, calon pengantin engga boleh sedih, nanti gue sama Erick, sama Shanna juga mau cari dress !" Talita mencoba menghibur Jinan. Jinan tersenyum kecil

"Enak aja masa gue cari dress !" Erick merengek manja pada Jinan. "Gue sayang sama kalian !" Shanna memeluk ketiganya

Shaka melihat pemandangan indah itu. Suara bel pintu rumah Jinan bunyi, Shaka langsung buru-buru kedepan. Ternyata Tama datang membawa paperbag coklat dan amplop coklat. Tama langsung menarik Shaka menjauh dari rumah. "Boss ... Ini soal Leon. Ternyata dia adik tiri Rega !" Ucap Tama yang berbisik pada Shaka.

Shaka tak menjawab ia terdiam sejenak lalu mengambil amplop itu dan memasukannya kedalam dashboard mobil.

"Oh iya gimana persiapannya Tam? Udah sampai mana!"

"Aman bos, tinggal dekorasi rumah ini aja. Surat-surat semua sudah beres!" Shaka menepuk pundak Tama dengan bangga.

-

-

-

"SHAKAAAAA !" Jinan teriak dari pintu rumah. Shaka berlari menghampiri Jinan lalu memeluknya. "Kenapa sayang? Kangen yah?" Ucap Shaka

"Habis darimana kok pergi ?" Jinan mengernyit heran. "Ada Tama nunggu dimobil, ini nanti kamu pakai yah. Kita fitting gaun, habis itu kita .... Ada deh !" Shaka mencium pipi Jinan

"Ihh malu tahu ada anak-anak !" Tuh Jinan menunjuk teman-temannya. Shanna mengibas-ngibaskan tangannya merasa kegerahan dengan kemesraan Jinan dan Shaka.

"Iyaa deh dunia milik berdua, yang lain ngekos hahaha !" Semua tertawa termasuk Shaka juga ia menampilkan senyuman terbaiknya

-

-

-

-

Jinan dan Shaka bersiap ke butik untuk fitting gaun. Sebelum turun dari mobil Shaka sempat-sempatnya mencium bibir Jinan. "Jangan tinggalin aku !" Lirih Shaka menyentuh pipi Jinan dengan lembut. Jinan mengangguk pelan ia terharu Shaka begitu mencintai Jinan. Jinan berharap pernikahan ini membawa kebaikan.

"Cantik banget Yank !" Jinan bengong dengan panggilan Shaka terhadap dirinya "Yank?" Jinan keluar memakai kebaya modern untuk acara ijab Qobul. Setelah itu ia akan mencoba gaun untuk resepsi.

"Iya sayang, kan kita bentar lagi nikah! Tapi kamu panggil aku, Kha, Shaka !" Shaka mendengus kesal.

"Iyaa sayang !" Jinan mengecup pipi Shaka. Shaka terlihat sangat tampan sekali membuat Jinan tersihir.

-

Selesai fitting gaun pengantin Jinan dan Shaka pergi ke suatu tempat yang sudah dijanjikan Shaka ! Sampailah di sebuah rumah mewah minimalis. Jinan mengernyitkan dahinya ia melirik Shaka. Shaka langsung menggenggam tangan Jinan membawanya masuk.

"Kamu suka kan sayang ?" Tanya Shaka

Jinan masih melihat isi dalam rumah dengan mata elangnya. "Suka ... Rumah siapa ini?"

"Rumah kita ! Dan ... Anak anak kita !" Shaka menarik Jinan dalam pelukannya. Jinan sangat terharu ia berurai air mata atas perhatian Shaka. "Kita lihat kamarnya yuk, mudah-mudah sesuai selera kamu !" Shaka menarik Jinan kelantai atas. Saat pintu dibuka terlihat kamar yang sangat luas dan rapih. "Lemarinyq juga udah aku isi pakaian kamu, tapi kalau pakaian dalam aku sengaja belum beli. Biar kamu aja yang pilih !"

BLUSH !!! Pipi Jinan memerah ! Kenapa juga Shaka harus membahas pakaian dalam, memalukan Jinan !

"Ihhh kamu ... Malu tahu !" Jinan mencubit perut Shaka

"Kenapa sayang ? Kan nanti kita udah nika kita pasti .. !"

Jinan menutup mulut Shaka ! "Udah jangan dibahas Arshaka !" Shaka tertawa puas meledek Jinan

"Sini !" Shaka mencium lagi bibir ranum itu, ciuman itu makin lama makin liar. Jinan mengalungkan tangannya ke leher Shaka. Shaka juga berani meremas p****t Jinan. Tanpa sadar Jinan mendesah kecil "Ahh ... Sha-ka !"

Shaka menyusuri leher mulus itu ia tidak menyesapnya karena takut orang tua Jinan curiga. Ia hanya menciumnya penuh damba. "Ahhh .. Kha !" Jinan terus berdesah pelan matanya sudah sayu

Shaka mendorong Jinan ke kasur besar itu, mengukung Jinan mengangkat kedua tangan Jinan keatas kepala Jinan. Shaka mulai mencium dada indah itu lalu menjalar ke gunung kembar nan padat. Ini pertama kalinya bagi Jinan merasakan sensasi yang luar biasa. Tubuh Jinan tak kuasa menolaknya. Tubuhnya seakan meminta lebih. Tanpa sadar Shaka telah melepas kancing Dress yang Jinan pakai, bahkan Jinan sudah setengah b***l. Shaka sudah dipenuhi kabut gairah, juniornya juga sudah on_fire.

"Ahhh Shakaaa .... Udah sayang ... Ahh !" Shaka tak berhenti ia terus menyesap gunung kembar yang jadi favoritnya kini. Ia tidak menyangka dibalik pakaian Jinan terdapat harta yang berharga. Shaka sudah kerasukan tangannya menelusup ke lembah kenikmatan. Jinan makin mendesah ia tak kuat saat Shaka menyentuhnya.

Jinan merasa ini sudah melewati batas, ia buru-buru bangun lalu mendorong Shaka, Shaka pun hampir terhunyung kebelakang "Maaf sayang !" Lirih Jinan yang membantu Shaka untuk duduk.

"Sini sayang !" Shaka menarik Jinan ke pelukannya.

"Maafin aku yah, aku hampir ke bablasan !" Shaka mencium tangan Jinan. Jinan mencoba membetulkan lagi pakaiannya dibantu Shaka.

1
dwi siswati
wah tambah 1 lagi fans jinan
senja
kalau ceritan cinta pertama ga bisa ilang itu seharus nya di jauh kan dari lawan jenis yh terlalu agresif apa lagi udah main fisik kesanya malah perempuan ga bener nrima sentuhan tapi sok nolak cinta tapi memberi harapan ke setiap laki laki
Desty Cynthia
keren
Niken Dwi Handayani
seperti nya menarik ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!