NovelToon NovelToon
Tumbal Pengantin Perawan Kebaya Merah

Tumbal Pengantin Perawan Kebaya Merah

Status: tamat
Genre:Tamat / matabatin / Horror Thriller-Horror / Cinta Terlarang / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / hantu / Tumbal
Popularitas:128.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Ibu Ajeng dan pak Imron nekat melakukan tumbal pesugihan hanya karena ingin sukses dan kaya raya dalam waktu cepat. Syarat tumbal mereka wajib yang masih perawan dan nantinya memakai kebaya pengantin warna merah karena memang akan dijadikan ‘pengantin’. Dibantu ki Yusna sang dukun, keduanya menjadikan Ani sang ART sebagai tumbal pertama. Padahal, Ani merupakan wanita yang sangat Rega putra mereka cintai. Keduanya sampai dijanjikan akan dinikahkan sebelum Ani justru ditumbalkan.

Ani menjelma menjadi arwah penasaran yang terus mencari pengantinnya di jalan sekitar Hutan Tua, selaku tempat jasad Ani dibuang. Sementara di tempat berbeda, Rega menjadi lumpuh, linglung tak ubahnya mayat hidup. Orang-orang mengenal Ani sebagai Hantu Pengantin Kebaya Merah. Melalui pria-pria yang berhasil dipikat oleh Ani, selain restoran orang tua Rega yang menjadi makin ramai, Ki Yusna juga jadi makin sakti.

Beberapa tahun kemudian, kelicikan ibu Ajeng dan pak Imron dalam berbisnis, menjadi awal mula kehancuran mereka. Keduanya yang selalu membuat usaha kuliner orang lain tutup, atau malah pemilik kuliner sakit-sakitan berakhir meninggal bahkan gila, justru harus berhadapan dengan sepasang indigo selaku sosok yang Ki Yusna takuti. Adalah Syukur dan Athan, sepasang indigo yang bila bersatu benar-benar bisa membuat Ki Yusna musnah. Hingga untuk menyiasati kenyataan tersebut, ki Yusna menuntut tumbal perawan lebih banyak lagi ke pak Imron dan ibu Ajeng guna menambah kesaktiannya. Namun, baik pak Imron apalagi ibu Ajeng akan melakukan apa pun termasuk menumbalkan anak sendiri, asal usaha kuliner mereka sukses. Meski di tengah keadaan pelik tersebut, pak Imron justru tergoda hantu kebaya merah yang tak lain Ani!

Semuanya sungguh di luar kendali. Hingga pada akhirnya, Ki Yusna tetap harus berhadapan dengan Syukur dan Athan. Lantas, bagaimana kelanjutan dari tumbal pesugihan mereka? Juga, nasib korban yang ditumbalkan khususnya Ani yang terus mencari pengantinnya? Akankah Ani juga bisa bahagia bersama Rega yang sangat ia cintai, tapi efek dirinya dijadikan tumbal, ia tak lagi mengingat Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Rumah Makan Juara

Rumah Makan Juara, dan merupakan rumah makan milik orang tua Rega, benar-benar tidak pernah sepi. Rumah Makan Juara menyajikan aneka makanan maupun minuman kekinian, dan semuanya benar-benar ada. Baik itu yang serba viral di rumah makan mereka, maupun menu-menu rumah makan tetangga yang awalnya belum ada di Rumah Makan Juara.

Selain tak segan meniru menu bahkan gaya jualan rumah makan tetangga. Orang tua Rega juga tak segan membuka cabang atau itu rumah makan baru, tepat di sebelah rumah makan yang sedang ramai. Kebanyakan dari mereka yang disaingi terang-terangan langsung tutup tikar. Tak jarang ada yang juga sampai sakit-sakitan. Baik yang sakit tak kunjung sembuh, atau malah gila.

Terlepas dari semuanya, karyawan rumah makan yang terus dipaksa bekerja, juga satu persatu jatuh sakit. Tak semata jumlah karyawan yang tak sebanding dengan banyaknya pekerjaan. Namun pada kenyataannya, pak Imron dan ibu Ajeng memang kelewat kejam kepada karyawan mereka. Padahal, usaha orang tua Rega begitu sukses. Di dalam kamar orang tua Rega yang luas pun, ada satu ruangan khusus untuk menampung uang sekaligus emas batang.

•••

Di siang yang cerah karena tidak begitu terik, seorang gadis sangat cantik bernama Elra tengah menatap semringah restoran miliknya. Mr. Kim Family Food, ia tatap penuh Binar dengan mata lebarnya. Sembari keluar dari mobil, gadis berambut panjang kecokelatan dan dibuat bergelombang itu sengaja mengawasi sekitar. Menggunakan kamera belakang ponselnya, Elra merekam semua yang ada di sana termasuk sekitar restorannya.

Merinding, kenyataan tersebut sungguh Elra rasakan. Senyum di wajah cantik berbibir berisinya seketika usai. Tak semata karena di seberang jalan tepat di hadapan restorannya ada Rumah Makan Juara. Melainkan karena di sana banyak penampakan yang jika dilihat dengan mata telan.jang, tidak terlihat. Penampakan para laki-laki berpakaian layaknya pengantin memenuhi rumah makan baru itu, hanya bisa Elra lihat melalui bidik kamera ponselnya.

Padahal selain hari kemarin belum ada rumah makan tersebut, kini rumah makan viral itu juga sudah langsung beroperasi. Antrian sudah tampak membeludak. Sementara restoran milik Elra sudah langsung sepi.

“Ya ampun ... enggak beres ini. Masya Allah ... subahanalloh, aku enggak bisa berhenti merinding. Ternyata benar dugaanku, kalau mereka pakai pesugihan. Beneran kan, kalau sudah begitu, mereka pakai pesugihan?” batin Elra berhenti merekam.

Elra benar-benar kesal dan sampai menghela napas beberapa kalim “Terus, mereka juga kampret banget ngapain buka di depan restoranku juga sih? Baru juga kemarin aku dan restoranku diwawancara, eh mereka. Bener sih, konsepnya ngeri!” gerutu Elra buru-buru menutup pintu mobilnya.

Elra yang menyetir sendiri sedan putihnya juga heran, kenapa restorannya sangat sepi, padahal kini nyaris memasuki jam makan siang. Sementara biasanya, di waktu sekarang itu sedang sibuk-sibuknya. Tempat parkir tidak pernah kosong seperti sekarang ini.

Rasa perih mengiringi dada Elra yang jadi bergemuruh. Elra mengawasi rumah makannya, termasuk bagian tempat parkir yang luas. Jalan depannya yang kelewat sepi dari tukang ojek online pesan antar makanan juga tak luput dari perhatiannya. Sementara ketika Elra melihat Rumah Makan Juara di seberang, semuanya serba ramai. Mirip ada pembagian sembako gratis dan membuat pembelinya rela antre panjang.

Dering telepon masuk di ponsel Elra, mengusik gadis cantik berhidung lurus itu. “Ya ampun ... ini si kadal Bian ngapain telepon-telepon? Terniat banget pengin jadi pelampiasan emosiku!” kesal Elra yang kemudian melangkah jengkel menuju restoran miliknya.

“Assalamualaikum, sayangku? Selamat menuju jam makan siang kesayangan Bian yang paling spesial. Sayang, kamu sehat, kan? Orang kantor papa maupun kakekku bilang, restoran kamu tutup. Padahal kami mau order banyak lagi, ini beneran masih aku tahan biar mereka enggak beli di Rumah Makan Juara. Heran ya ... itu mereka pakai bumbu pelet apa bagaimana? Karyawan kami ngebet pengin makan makanan Rumah Makan Juara, padahal makanan dan minuman restoran kamu yang paling TOP, kayak yang punya!” ucap seorang pemuda benar-benar manis dari seberang sana. Pemuda bernama Bian dan Elra namai kontaknya dengan nama : Kadal Bian.

Awalnya, Elra memang ingin memarahi Bian. Namun setelah mendengar ucapan panjang lebar Bian, Elra merasa makin janggal. Langkah Elra jadi lebih pelan. Elra terlalu bingung dan nyaris hilang arah.

“Triiiittttt!”

Suara klakson mobil dari belakangnya, mengejutkan Elra. Elra sengaja menoleh untuk memastikan. Ia dapati, sedan hitam yang di bangku penumpang belakang sopir, dihuni oleh Mika sang sahabat. Gadis bermata biru itu melongok dari kaca jendela pintu mobil.

Mika menatap heran restoran Elra, berikut Elranya. “Dari tadi ada satu jaman, aku nungguin tutup terus. Ternyata baru buka?”

Mendengar keterangan dari Mika, hati Elra makin ketar-ketir. Ia melangkah cepat menghampiri sang sahabat.

••••

“Lihat ... dari pagi kata karyawanku begini.” Elra meluapkan kegundahannya.

Tiga pemuda keren dengan gaya masing-masing, datang ke restorannya ketika waktu sudah malam. Sudah pukul sembilan malam lewat. Sementara restoran Elra benar-benar sepi. Tak ada satu pun pengunjung yang datang. Karyawan di sana sampai terkantuk-kantung, sementara bahan pokok yang biasanya nambah atau setidaknya minimal habis, juga nyaris utuh.

“Jadi seharian ini, pembeli di restoranku ya yang khusus sampai telepon. Mereka ngabarin katanya restoranku tutup. Mereka sampai mondar-mandir nunggu di teras,” cerita Elra.

Pemuda bernama Bian dan sampai memakai jas lengkap dengan dasi, langsung gercep meraih sekaligus menggenggam sebelah tangan Elra. Pemuda bertubuh kekar itu menatap Elra penuh kepedulian sambil sesekali menghela napas panjang sekaligus dalam.

lain dengan Bian, Athan yang berpakaian rapi khas kantoran tapi tak sampai memakai jas maupun dasi, masih diam mengawasi keadaan. Termasuk juga dengan pemuda bertopi hitam bernama Syukur. Syukur yang bertubuh kekar dan memakai kemeja kedodoran tanpa mengancingnya sebagai pengganti jaket, melihat keanehan di sana.

“Sepi banget mirip kuburan pas dini hari!” ucap Athan dan semua orang tahu, dia indigo yang bisa mendengar suara tak kasatmata. “Bahkan kuburan saja masih ada suara penunggunya. Restoran kamu enggak.”

“Ada kabut hitam yang menutupi rumah makan ini. Ini pasti ada yang sengaja. Biasanya kalau yang kayak gini, efek tanah kuburan atau tali pocong,” ucap Syukur sang indigo yang bisa melihat semua yang tak kasatmata.

Kebersamaan di tempat parkir restoran milik Elra tersebut, membuat Elra dan Bian yang tak memiliki kemampuan indigo, merinding parah.

“Bentar ... bentar. Kalian harus melihat ini!” sergah Elra yang menunjukan video hasil rekamannya. Mengenai pengantin pria yang memenuhi Rumah Makan Juara.

“Terus tadi Mika sama Salma bilang, awalnya restoranku tutup. Namun setelah mereka keluar dari Rumah Makan Juara, mereka baru lihat kalau ... restoranku buka,” cerita Elra lagi.

“Sudah, bakar saja restorannya. Yang penting pastikan enggak ada karyawan yang jadi korban. Andai pun ada yang jadi korban, cukup pemiliknya saja. Tuman! Mau usaha kok ngerusak rezeki orang!” emosi Bian sambil bersedekap.

“Andai pun dibersihin, pasti dikirimi lagi. Terus begitu sampai terjadi serang menyerang. Ibaratnya adu kekuatan!” ucap Syukur si paling tidak punya ekspresi khusus. Mau marah, bahagia, bahkan sedih, wajahnya tetap saja sendu. Bahkan meski kini ia melihat banyak penampakan di Rumah Makan Juara, merinding saja ia tidak.

Athan si paling malas bicara, berangsur menyudahi pengawasannya pada Rumah Makan Juara. Di pendengarannya, dari sana ada suara gamelan dan angklung yang terdengar lirig khas hajatan masyarakat pasundan sekaligus parahyangan.

“Padahal mereka sudah aku sindir melalui film pesugihan pelaris yang pakai tumbal, loh. Soalnya korbannya yang sakit ....” Athan tak mood buat melanjutkan ucapannya.

“Sudah, ... malam ini juga bakalan aku bakar tuh rumah makan!” tekad Bian sungguh sudah bulat.

Lantas, apakah mereka khususnya Athan dan Syukur yang notabene indigo paket komplit jika disatukan, mampu mengungkap kebusukan pemilik Rumah Makan Juara?

1
Ida Qurratul 'Ain
Luar biasa
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
lah /Sweat/
𝐙𝐚𝐲𝐲𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐣𝐚
arwahnya tuh
xia~xiaoling
kasian syukur..berasa jd tumbalnya bian...semoga bian cpr ktmu jodoh
Ades Astiti
bikin tegang sepanjang baca
Siti Khadijah
semangat author...jangan pernah lelah menciptakan karya baru
azka karim
ALHAMDULILLAH....... beneran kak?
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Iya, Kak aku sudah balas DM Kakak
total 1 replies
Al Fatih
makasih yaa Bun,,, tapi sayangnya aq ga punya Ig 🤭
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Dm nt aja Kak 😂
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
selamat malam dan selamat beristirahat.
untuk di Indonesia selamat menjelang siang dan selamat beraktivitas saja.
makasih Thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Rinisa
Bagus....👍🏻
Karna sdh End _ marathon baca...🤗
FiaNasa
kisah syukur m.elra judulnya apa ya thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Belum ada Kak. Nunggu Bian tamat dulu ya. Covernya belum.beres
total 1 replies
Rinisa
Awak cerita yg bagus...👍🏻
Arni
gadis brisik, kisahnya athan dan Dessy da baca kak
Arni
Tak terasa da tamat aja kak, ditunggu kisah syukur dan elra kak
Susi Akbarini
biar graris ngekosnya..
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
arwahnya berarti...
Aisyah Putri Angel
selamat pagi ...dii Sabtu pagi yg dingin Krn hujan badai.
makasih Thor
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Sehat-sehat ya Kak ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Rosti Yetty
Kok belum bisa juga ketemu thorr....? apa kata kuncinya cerita Bian dg Titi...?
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Sesuai judul Kak
total 1 replies
Rosti Yetty
Selesai ceritanya asyik dan juga penasaran akan Syukur dan Elra....makasih thorr telah menyuguhkan cerita horor, moga terus berkarya dan semangat
Khanya
cuma keluarga mami chloe ,hyera, elra yg gak pernah rusak....novel lain sadis2 nasib cwe nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!