NovelToon NovelToon
Gloomy Wedding

Gloomy Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ntann_0

Jika Ada typo atau bahasa yang tidak bisa di mengerti bisa kalian kasih tau di kolom komen^^

Karya pertama Saya di NovelToon.

**

Bella, dia terpaksa menikah dengan Seorang Barra Allister karena sebuah insiden yang membuat Kekasih dari pria itu mengalami Koma.

Tidak ada kisah romantis di dalam pernikahan mereka. Hanya ada penyiksaan dan juga tangisan. Barra menyiksa Bella untuk pembalasan karena telah membuat Kekasihnya Koma.

Tak kuat menghadapi itu semua, akhirnya ada orang baik misterius yang mau membantunya lepas dari Jeratan penyiksaan Barra dan memulai kehidupan Baru.

Namun siapa sangka, ternyata ada satu rahasia besar yang selama ini Bella sembunyikan. Akankah Barra mengetahui Rahasia tersebut? Dan apa yang akan terjadi jika dia tau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ntann_0, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Hamil

Kedua tangan Bella bergetar di saat dirinya mengetahui jika dia tengah hamil. Wanita itu sudah curiga sejak pertamakali dia telat haid. Jika telatnya hanya 2 atau 4 hari mungkin dia tak akan terlalu memikirkannya, tapi dia sudah telat haid hampir 4 Minggu lebih.

Walaupun Mama Rea mengatakan itu karena efek dari stres, tapi dia tetap merasa khawatir dan memutuskan untuk membeli Test pack. Dan hasilnya benar - benar membuat dia terkejut. Dia positif hamil.

"Ma.. "

"Bagaimana hasilnya? " Tanya Mama Rea yang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi dengan khawatir.

Bella tak menjawab. Dia menatap wajah Mama Rea dengan kedua mata berkaca - kaca. Tanpa Jawaban dari Bella pun Mama Rea sudah tau apa jawabannya.

"Positif? " Tanyanya yang balas anggukan pelan oleh Bella.

Wanita itu menangis dan menjatuhkan Test pack yang dia pegang ke atas lantai.

"Aku hamil Ma.." Lirihnya terisak.

"Aku hamil anak pria itu. "

Mama Rea kembali memeluk tubuh putrinya dan mengelus punggungnya pelan.

"Aku harus bagaimana sekarang? Aku tidak mau hamil anak pria itu. "

"Tidak Papa. Yang salah pria itu, anak ini tidak salah. Terimalah, mau bagaimana pun dia tetap anakmu. Anak ini tidak tau apa - apa tentang semua yang Ayahnya lakukan. " Ucap Mama Rea mencoba menangkan putrinya.

Mendengar itu Bella berhenti menangis. Wanita itu mengelus perutnya yang masih rata lalu menatap wajah Mama Rea.

"Tapi Ma, kenapa aku tidak merasakan apapun? " Tanya Bella yang baru sadar.

Mama Rea tersentak. Benar juga, putrinya tidak mengalami muntah atau pun mual di saat awal kehamilannya.

"Benar juga, apa jangan - jangan.. "

**

"Sayang, sebaiknya kita pergi saja ke dokter. Aku takut terjadi sesuatu padamu. " Jovita berucap dengan khawatir saat melihat Sedari pagi Barra terus menerus mengeluarkan isi perutnya. Padahal pria itu belum memakan apapun sejak pagi tadi. Bahkan dia langsung mual saat mencium aroma makanan.

"Tidak.. Aku baik - baik saj—Huek! " Belum selesai bicara pria itu sudah kembali memuntahkan isi perutnya. Perutnya benar - benar terasa seperti di aduk - aduk dan sangat tak nyaman. Penciumannya pun menjadi begitu sensitif sekarang.

"Kan? Ayo kita ke dokter saja. Waktu itu kau juga seperti ini! " Ajak wanita itu kembali.

"Tidak sayang, aku baik - baik saja. " Wajah pria itu terlihat begitu pucat. Dia berjalan dengan lunglai menuju ke arah ranjang dan langsung merebahkan tubuhnya di sana.

"Ku oleskan Minyak wangi, yah? " Tawar Jovita.

"Tidak, aku hanya akan semakin mual."

Jovita menghela nafas. Akhir - akhir ini Barra selalu saja merasa mual dan juga pusing, bahkan sampai mondar - mandi ke kamar mandi tapi pergi ke dokter tidak mau. Ini membuat Jovita ikut merasa pusing!

Barra menutup kedua matanya. Namun dia langsung membukanya kembali dengan kaget saat sebuah bayangan tiba - tiba masuk ke dalam pikirannya.

Lagi - lagi Bella! Sial! " Barra merutuki dirinya sendiri yang selalu saja membayangkan wajah wanita itu. Dia jadi semakin merasa bersalah kepada Jovita jika terus seperti ini.

Benar, sudah hampir 2 Minggu wanita itu menghilang dan masih belum ada kabar apapun sampai sekarang. " Barra kembali bergumam.

Siapa sebenarnya orang yang sudah membantu Bella untuk melarikan diri! Orang ini benar - benar merepotkan! Lagi pula kenapa juga dia harus membuang - buang waktunya hanya untuk membantu kedua wanita itu melarikan diri! "

"Kau tidak mau ke rumah sakit, Sayang? " Suara Jovita kembali terdengar membuat pria itu sadar.

"Tidak sayang. Ini belum terlalu parah, jika sudah parah maka ayo ke rumah sakit. " Balas pria itu berusaha kembali menutup kedua matanya.

**

Pagi - pagi sekali Barra sudah pergi ke perusahaan nya untuk mencari tau apakah Liam sudah berhasil menemukan Bella atau orang yang sudah membantu wanita itu kabur. Namun lagi - lagi Pria itu hanya bisa berdesis kesal karena Asistennya itu belum mendapatkan apapun.

Kening pria itu mengkerut saat mencium aroma tak mengenakkan menusuk Indra penciumannya. Pria itu refleks menutup hidungnya dan menatap tajam Wajah Asistennya itu.

"Liam! Apa kau mandi pagi ini? " Pertanyaan itu sontak membuat Liam mengkerut kan keningnya heran.

"Saya mandi Tuan. Memangnya ada apa? " Tanya Pria itu dengan raut wajah heran.

"Kenapa aroma tubuhmu bau sekali?! Parfum apa yang kau pakai?! "

"Parfum biasa yang saya pakai Tuan. "

"Kenapa sekarang bau sekali? Ah! Sejujurnya juga aroma Parfum yang Jovita gunakan akhir - akhir ini sangat Bau! Tapi aku tidak berani mengatakan hal itu padanya karena aku takut menyakiti hatinya. "

"Liam, apa mungkin aku ini—Huek! " Barra buru - buru menutup mulutnya dan berlari ke arah Kamar mandi yang ada di ruangannya, saat merasakan perutnya kembali terasa mual.

"Sial! Lagi - lagi perutku mual. "

"Apa aku harus ke rumah sakit? " Pria itu terlihat berpikir dan kembali keluar dari dalam kamar mandi.

"Tuan, kau baik - baik saja? " Liam bertanya setelah melihat Bosnya itu keluar dari dalam kamar mandi.

Barra menatap sinis Asistennya itu lalu mengusirnya.

"Pergilah Liam! Aku tiba - tiba Muak melihat wajah mu! Suruh Hades kemari dan bawakan aku beberapa cemilan. "

Mendengar itu Liam menghela nafas dan langsung undur diri pergi dari ruangan Bosnya.

Barra berjalan perlahan ke arah mejanya dan memijat pelipisnya dengan pelan.

"Kepalaku pusing sekali. Benar - benar menyebalkan! Awas saja kau Bella, aku akan—Shit! " Pria itu tiba - tiba saja berdesis saat membayangkan tubuh polos Bella di bawah kuasanya apalagi saat wanita itu merintih menahan rasa sakit.

Miliknya tiba - tiba saja menegang membuat kepalanya semakin pusing dan terasa begitu sakit.

"Argh! Sialan!! Sebenarnya aku ini kenapa! "

1
Hafis & chibita
masih berlanjut kah cerita ini pleaseee
Susi Susiyati
q milih barra smga ada kesmpatan kedua bust barra tp q pngn bara sblm bertmu merka di hjsr fulu smpe kapok.cium kk mertuanya berlutut.pokoknya jgn gmpngin pertmuan mereka hrs berdarah drah dulu😁🤭
Kecombrang
ayo gaskuen ...
Vivi❄️❄️
next
Vivi❄️❄️
team.bang caspar
maaf yehhh barra kaya nya Bella trauma sama kamu dah .. trauma nya itu membekas ga bisa hilang barra... untuk kembali kaya nya Bella ga bisa ya barra 😌😌
Vivi❄️❄️
ga ada kacian ama Jovita,ini harus di kasih pelajaran tuhh 😡
barra ya ga boleh ketemu dulu sama Bella .. urus aja dulu masalah barra biar beres baru nyesel2 bingit tuh siksa aja si barra tuhhh gara2 mulut lemes nya 😡🤬

mending Bella sama bang caspar aja 😁
Vivi❄️❄️
lanjutan lagi othor
sampe tamat cerita nya jgn ga tamat2 kaya novel lain nya tapi ga ada ending nya mirizzz😓😓
Vivi❄️❄️
mare ngerujak dulu othorrr
Era Simatupang
rasakan barracuda
Vivi❄️❄️
tuhhh kl udah tau Bella kan yg nolong si barra sama donor darah nya kali ... salah barra sendiri tohh kenapa mau aja di bodohkan sampai Jovita 😂😂
nyesel kan barra 😂😂😂
sayang nya Bella ga mau balik ke kamu lagi Krn Bella trauma banget.
Era Simatupang
Bella tolong jgn cepat luluh nanti ma barracuda
Rizky Sandy
klau bisa Bella jgn balik lagi SM dia ya Thor,,, kyk g ada laki2 lain aja,,,,
tri kutmiati
secara real"... apakah ada org yg sadis sot itu...bikin ceritanya yg nalar aja...bikin serem...
Vivi❄️❄️
ckkkkk akhirnya ketahuan kan siapa yg murahan 😂😂
Era Simatupang
selamat barracuda kamu mendapatkan tong sampah
Ntann
Setelah di baca - baca lagi, ternyata banyak tulisan yang typo😅
Vivi❄️❄️
lebih milih caspar di bandingkan barra
jangan balik ke barra lha
gw ogah kl Bella balik ke barra ga ikhlas gw mah .. team caspar
Novri Yanti
casper
nyonya
barra jahat tapi aku mau barra ma bella thor
Vivi❄️❄️
team bang caspar dari pada barra 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!