NovelToon NovelToon
DUNIA KEGELAPAN

DUNIA KEGELAPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / rumahhantu / Mata Batin / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ning Angelin

"Dunia Kegelapan" menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉
Selamat Membaca...🤗

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ning Angelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghuni Neraka

MiLLie kini terdampar di dalam sebuah gua yang sangat gelap dan penuh dengan rasa kegelapan yang mengerikan. MiLLie terkurung dalam gua itu tanpa tau jalan keluar. MiLLie merasa seperti terpisah dari dunia luar. Suara-suara aneh bergema di sekeliling MiLLie, dan bayangan-bayangan aneh terlihat di setiap sudut-sudut gua itu. MiLLie mulai merasakan ketakutan yang tidak biasa, tidak tahu bagaimana caranya keluar dari situasi yang begitu sangat mencekam itu.

"Aku harus keluar dari sini sekarang. Aku belum mati jadi aku tidak akan ada disini untuk waktu yang lama, aku pasti bisa keluar. Aku hanya sedang bermimpi. Aku harus melawan rasa takutku jika ingin selamat." Kata MiLLie.

MiLLie berusaha keras untuk tetap tenang dan berharap ada cara untuk dia bisa keluar dari gua mencekam itu.

Dengan tekad yang kuat, MiLLie bersiap untuk memulai perjalanan yang mungkin akan menguji batas ketahanan fisik dan mentalnya. Dalam kegelapan yang menakutkan, ia mengambil langkah pertama menuju petualangan yang tak terduga, dengan harapan bahwa di akhir jalan ini, ia akan menemukan jalan keluar menuju cahaya dan kebebasan sehingga ia bisa kembali ke dunianya.

"Aku harus segera kembali, jika tidak orang-orang akan menganggap tubuhku disana benar-benar sudah mati." Pikir MiLLie mulai cemas.

Saat langkah MiLLie semakin dalam ke dalam gua, suasana semakin gelap dan mencekam. Ia mendengar suara bisikan-bisikan yang menghantui, dan bayangan-bayangan menakutkan terus mengganggu pandangannya. Dalam keadaan yang menakutkan itu, ia mendapati dirinya tidak sendirian. Di sudut ruangan yang gelap, ia melihat siluet-siluet yang merayap. Dengan hati yang berdebar kencang, MiLLie melangkah mendekati salah satu siluet itu dan akhirnya bertemu dengan seorang pria yang disebut Rama. Rama juga terjebak di dalam gua itu, tanpa ingatan tentang bagaimana ia bisa sampai di sana.

"Kau siapa? Apakah kau manusia atau kau sudah mati?" Tanya MiLLie.

"Aku Rama, aku tidak tau mengapa aku ada disini, aku belum mati dan bagaimana aku bisa ada disini aku juga tidak tahu . Lalu kau?" Ujar Rama.

"Aku MiLLie, tadi aku sedang tidur di kamarku tiba-tiba aku membuka mataku dan aku sudah ada di tempat ini." Jawab MiLLie.

Rama menceritakan kisahnya kepada MiLLie. Ia adalah seorang pejuang yang melawan pasukan gelap dan kegelapan untuk melindungi desanya. Namun, dalam pertempuran terakhir, ia terluka parah dan terlempar ke dalam gua itu. Seperti MiLLie, Rama juga mengalami rasa ketakutan dan kebingungan yang mendalam. MiLLie dan Rama merasa ada hubungan khusus di antara mereka, sebagai dua jiwa yang terjebak dalam nasib yang sama. Mereka berbagi cerita tentang kehidupan mereka sebelumnya, menemukan kesamaan dan kekuatan dalam persahabatan yang tumbuh di tengah kegelapan itu.

Saat mereka menjelajahi lebih dalam gua itu, mereka bertemu dengan berbagai penghuni neraka lainnya. Setiap penghuni memiliki cerita mengerikan tentang bagaimana mereka bisa berakhir di sana dan penderitaan yang mereka alami. Ada seorang musisi yang harus terus-menerus memainkan lagu-lagu sedih, seorang penulis yang terpaksa mengulang kisah tragisnya, dan seorang pejuang yang harus menghadapi pertempuran abadi. Bahkan seorang penari yang harus terus menari di atas lantai berdiri tiada henti, dan lain sebagainya.

MiLLie dan Rama menyadari bahwa pencarian untuk keluar dari neraka itu tidak hanya fisik, tetapi juga spiritual dan emosional. Mereka harus mengatasi rasa bersalah, menemukan pengetahuan baru, dan menghadapi ketakutan terdalam mereka. Bersama-sama, mereka berkomitmen untuk menemukan pintu dan cahaya kecil yang bisa membebaskan diri mereka dari neraka.

Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah. MiLLie dan Rama menghadapi berbagai ujian yang menguji tekad dan karakter mereka. Mereka dihadapkan pada rintangan fisik yang mengerikan, seperti labirin gelap yang tampak tak berujung dan lautan api yang membara.

Dengan setiap ujian yang mereka lewati, ikatan antara MiLLie dan Rama semakin kuat. Mereka saling mendukung, menginspirasi, dan menjaga semangat satu sama lain. Dalam perjalanan mereka yang penuh dengan kegelapan dan penderitaan, mereka menemukan cahaya kecil. Sebuah harapan yang terus membara di dalam hati mereka, mendorong mereka untuk terus maju dan berjuang demi kebebasan mereka. Akhirnya tibalah mereka di cahaya kecil itu. Seketika MiLLie terbangun dari tidurnya.

"Oh my goddess! Kenapa aku bisa bermimpi seperti itu tadi? Sangat aneh namun tampak nyata. Rama, apa dia telah berhasil kembali, Aku bahkan tidak sempat mengucapkan selamat tinggal." Kata MiLLie.

MiLLie melihat jam dan jam sedang menunjukkan pukul 04.30am.

"Ah, kupikir aku tertidur beberapa hari. Rasanya dalam mimpi itu aku seperti sudah berhari-hari saja. Aku harus bersiap-siap pergi ke kantor saja." Ucap MiLLie.

"Woi, berisik! bisa diam tidak! Jika kau terus mengoceh akan dikeluarkan lidahmu!" Teriak penghuni kamar sebelah MiLLie.

"Maafkan aku." Kata MiLLie.

Pagi-pagi sekali MiLLie berangkat ke kantornya, seperti biasa tatapan tajam dan penuh misteri dari para penghuni kost lainnya membuat MiLLie merasa tidak nyaman.

"Abaikan saja mereka!" Ucap MiLLie berulang ulang dalam hatinya sambil terus berjalan melewati mereka yang terus memandanginya.

Sebelum berangkat ke kantor, ia melihat sebuah gedung di tengah kota dengan nama "New Truth" Melihat banyak orang memasuki gedung itu, ia pun ikut masuk.

"Aku penasaran dengan orang-orang kebenaran baru itu. Aku akan mengintip sebentar, toh jam kerja masih lama, aku tidak akan terlambat." gumam MiLLie.

[Ketua Alam telah memasuki panggung, camera NO2 siaga]

Seorang pria tanpa mengenakan baju di dudukan dia atas panggung dan ditonton oleh banyak orang-orang. Pria itu tampak sangat ketakutan.

"Apa yang mereka lakukan pada pria disana?" Tanya MiLLie pada salah seorang di dalam gedung.

"Pria itu seorang pendosa, ia akan segera mati dan di jiwanya akan di bawah keneraka." Jawab mereka.

"Astaga, tidak didalam mimpi, dunia nyata malah lebih menakutkan!" Kata MiLLie dalam hatinya.

"Pendosa ini adalah pak Idris. Ia mengoperasikan rumah judi ilegal. Ia menerima titah kematiannya dari malaikat maut disebuah swalayan, didepan banyak orang." Kata ketua Alam.

Setelah mengatakan hal itu pada semua orang, ketua Alam menampar pak Idris di depan orang-orang.

"Apa dia seorang pastor? Apa seperti itu cara memperlakukan orang lain? Benar-benar tidak manusiawi!" Kata MiLLie kesal.

"Lebih baik kau diam, nak! Kau tidak tau apa-apa. Atau kau akan dipukuli sampai mati oleh orang-orang." ujar seseorang memperingatkan MiLLie.

"Bahkan setelah menerima titah, dia malah memutuskan untuk kabur dan tidak mau mengakui semua dosanya. Kemana kau mencoba untuk kabur? Kemana?????!!!! Apa kau pikir bisa mengelabui tuhan dan melarikan diri daripada?! Begitukah?????!!!!" Teriak ketua Joshua sambil menarik rambut pria itu di tonton oleh orang banyak.

"Astaga, dia benar-benar luar biasa, dia menghakimi orang lain sebagai pendosa, apa dia pikir hidupnya jauh dari kata pendosa?!" MiLLie geram melihatnya.

"Lihatlah kesana! Perhatikan baik-baik keluargamu! Kau harus menghadapi kenyataan kalau kau akan masuk ke neraka didepan keluargamu, Dan semua orang yang menyaksikan ini. Jadi terimalah takdirmu!" Kata ketua Alam.

[Ketua Alam, waktunya sisa 30 detik lagi]

"PERGILAH KE NERAKA PENDOSA!!!!!!!!!!!!" Teriak Ketua Alam.

...Bersambung...👉...

1
Anita Jenius
Wah ceritanya seru.
beberapa like buatmu. semangat ya
Ningsi Srin Sunarti: terimakasih banyak 😇🙏 semoga suka dan dukung terus ya?
total 1 replies
bb_yang_yang
Terbaik! Worth to read!
Anime lovers
Saya merasa terinspirasi oleh perjuangan tokoh-tokoh dalam cerita.
Ningsi Srin Sunarti: Halo, terima kasih 🙏 dukung terus ya, God bless 😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!