NovelToon NovelToon
Si Rubah Licik

Si Rubah Licik

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ws. Glo

Dipandang sebelah mata oleh orang-orang sekitar dan dikhianati suami tercinta. Hanya karena paras dan penampilannya yang tidak menawan.

Hidup ditengah-tengah manusia yang suka menghakimi sesama dan berbuat dusta. Rasa sakit mana lagi yang tidak dapat dia hindarkan?

Itulah mengapa dia memalsukan kematiannya dan menyamarkan identitasnya menjadi sesosok yang lain, demi membalaskan dendamnya!

Saking heroik setiap aksi yang ditunjukkannya lewat identitas barunya, dia sampai dijuluki si rubah licik! Mengapa bisa terjadi? Bagaimana kelanjutan kisahnya? Penasaran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ws. Glo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34: Identitas Penyamaran Yang Terbongkar

Tut... Tut... Nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan. Cobalah untuk hubungi beberapa saat lagi.

Sudah belasan kali Hendrik menelpon Ayuma hari ini. Namun anehnya, Ayuma yang biasanya mengangkat telepon darinya malah menghilang tanpa kabar, bahkan selama beberapa hari belakangan.

Hendrik berdecak kesal. Pikirannya berantakan. Memikirkan tentang Ayuma.

"Tck! Apa aku mesti menghampirinya ke Simsung? Dia selalu saja membuatku rindu!" Gumam Hendrik, menyimpulkan sebuah tindakan.

"Haisshh! Tapi bagaimana nanti kalau dia malah marah dan merasa terganggu? Kan beda lagi ceritanya." Lanjutnya, mendengus kasar dan memijit keningnya frustasi. Betapa merindunya dia pada sesosok Ayuma kini.

Tetapi kegelisahan tersebut kian bertambah dikala Yoga membuka pintu dan memasuki ruangannya, dengan nafas yang terengah-engah sambil mengutarakan, "tuan! Ada masalah besar!"

Wajah Yoga menganga pucat. Hendrik segera menoleh dan ikut-ikutan termangap, "ada apa? Kenapa?!"

Yoga memajukan langkahnya mendekat ke Hendrik.

"Anda harus melihat ini tuan." Ucap Yoga menyodorkan tabletnya dan mengeklik tautan artikel, untuk memperlihatkan sebuah berita yang kini sedang menjadi trending topik serta buah bibir masyarakat dunia maya. Khususnya di kalangan para konglomerat ternama.

Ceklik.

Breaking News.

Simsung Group tiada henti-hentinya mengegerkan jagat dunia maya. Dimana ada satu kabar mencengangkan yang mengatakan bahwa Ayuma Alexa Xavier selaku pemimpin Simsung Group, merupakan Adinda Alexander!

Informasi ini diperkuat dengan adanya bukti-bukti serta foto-foto yang beredar di sosial media, tentang riwayat operasi plastik yang dijalaninya pada beberapa waktu silam.

Terlihat jelas jikalau perbandingan wajahnya sebelum dan sesudah menjalankan oplas, sangat jauh berbeda. Tetapi tidak dapat dipungkiri bila kedua foto tersebut adalah milik orang yang sama. Yakni empunya Adinda Alexander.

Yang menjadi pertanyaan ialah, jika benar Ayuma atau Adinda terbukti telah melakukan operasi pada bagian wajah serta tubuhnya, mengapa dia memalsukan kematiannya dan berbuat hal demikian, lalu menyamarkan diri menjadi orang lain?

Apakah ada alasan kuat dibalik semua ini? Atau memang dia sengaja memodif dirinya, karena tidak puas terhadap fisiknya dulu?

Dan Sampai sekarang belum ada konfirmasi yang pasti dari pihak terkait. Kira-kira apa yang sebenarnya terjadi?

Hendrik membuntangkan matanya, kala mencermati berita yang telah bertebaran kemana-mana, membicarakan pujaan hatinya.

Ia tidak kuasa menahan amarahnya. Apalagi ditambah karena sudah berhari-hari tak bertemu Ayuma.

"Kurang ajar! Makhluk sialan mana yang dengan beraninya membongkar identitas Ayuma?!" Semburnya mengepalkan tangan, mengobarkan api amarah.

"Bukankah riwayat oplasnya dirahasiakan dari publik? Mengapa malah tiba-tiba terkemuka begini informasinya? Apakah sesuatu telah menimpa Ayuma tanpa sepengetahuanku?!!" Lanjutnya, menyipitkan mata.

Yoga pun ikut cemas. Tapi ia mesti menyampaikan berita lain kepada Hendrik, walau sesungguhnya situasi tampak tidak mumpuni.

Yoga gelagapan. "Ka.. Kalau itu----"

"Sebenarnya---"

"Ada satu lagi kabar yang mencekam tuan." Sahut Yoga, melentangkan layar tabletnya dan terpampang lah satu berita yang amat mengejutkan dibandingkan sebelumnya.

Indonesia News.

Setelah isu mengenai operasi plastik yang dijalani Ayuma pemilik Simsung Group menyebar di seluruh kalangan pengguna media sosial, kini publik lagi-lagi dikagetkan dengan pengakuan asisten pribadinya Pak Ernando, pada konferensi pers yang dilaksanakan tadi pagi.

Pak Ernando mengatakan jikalau sudah sekitar empat hari nona Ayuma Alexa Xavier menghilang! Semua berawal disaat nona Ayuma kembali ke kediamannya untuk mengambil dokumen perusahaan yang tertinggal.

Alih-alih balik ke perusahaan demi melaksanakan meeting perusahaan yang tertunda sejenak, kepala pelayan kediaman Alexander menuturkan bahwa Ayuma belum memperlihatkan batang hidungnya di kediaman. Bahkan sesudah dua jam berselang.

Setelah ditelusuri secara mendalam, ternyata mobil yang dikemudikan Ayuma mengalami kecelakaan!

*Namun saat diperiksa di lokasi kejadian Ayuma tidak berada didalam mobilnya. Jadi pak Ernando menyimpulkan jika b**esar dugaan bahwa sekelompok orang telah merencanakan penculikan dan sekarang tengah menyekapnya*!

Ia menambahkan bila kecelakaan tersebut merupakan bagian dari rencana orang-orang yang mengincar nona Ayuma, dan berharap semoga pimpinan Simsung Group itu baik-baik saja dalam keadaan sehat walafiat.

Benarkah nona Ayuma tertimpa musibah yang sedemikian rupa? Atau kabar ini hanyalah semata-mata sebagai pengalihan isu, atas skandal identitas penyamarannya yang terbongkar?

Intinya pihak polisi masih menyelidiki kasus ini.

Dan mari kita mendoakan bersama, kiranya sang kuasa selalu menyertai nona Ayuma.

Deg. Hendrik tercengang dan detak jantungnya seketika berdegup tidak beraturan!

"Ay..Ayuma!!"

"Jadi dia-----" Hendrik melempar tatapannya ke Yoga yang mengangguk mengiyakan.

"Ya tuan. Nona Ayuma menghilang."

"Hingga kini, belum diketahui pasti siapa dalang dibalik musibah yang menimpa nona Ayuma."

"Namun saya yakin, bahwa pelaku tersebut bukanlah orang lain. Melainkan pihak tertentu yang mengenal nona Ayuma sendiri. Dan jika benar nona diculik, bukankah yang paling berani melakukan hal tersebut adalah musuhnya serta orang-orang yang tidak menyukai keberadaan nona Ayuma??" Jelas Yoga menyadarkan Hendrik. Sangat masuk akal sekali penuturan Yoga.

"Sialan! Dasar manusia-manusia bajingan!"

"Lancang sekali mereka menyentuh wanitaku!" Amarah Hendrik membludak. Wajahnya memerah dan urat-urat nadinya menonjol keluar. Seolah menggambarkan bahwa Hendrik sangatlah geram kepada komplotan manusia bejat, yang dengan beraninya menyentuh Ayuma.

Tentunya Hendrik tidak mau tinggal diam. Apalagi kalau cuma duduk manis sambil menanti informasi lanjut mengenai Ayuma. Dia mau menyelamatkan wanitanya. Belahan hatinya yang telah lama didambakannya.

Itulah mengapa, Hendrik yang dikepuli berbagai macam perasaan gaduh sontak memerintahkan, "panggil anak-anak buahku ke kediaman!!"

"Suruh mereka mempersiapkan mental dan senjata!"

"Sepertinya sudah saatnya aku menunjukkan taringku kepada orang-orang yang suka berbuat semena-mena!" Pinta Hendrik tegas, diselimuti aura yang dominan. Sampai-sampai bulu kuduk Yoga dibuat meremang olehnya.

"Ta.. Tapi tuan---"

"Ini keputusan yang cukup beresiko."

"Entar bagaimana jikalau identitas asli anda ikut-ikutan terbongkar juga nantinya? Saya khawatir masalah bakal terus-terusan bertambah." Keluh Yoga, menyendu digandrungi sedikit rasa takut.

Hendrik mengernyitkan muka, "lalu bagaimana dengan nasib Ayuma? Apa aku hanya diam menunggu dan membiarkannya disakiti oleh manusia-manusia tidak berakal itu?"

Yoga tersentak dan reflek menunduk muka, tidak berani berucap apa-apa.

"Tidak masalah bila identitas asliku sebagai seorang mafia yang memiliki beribu pasukan serta menyimpan banyak senjata, terbongkar."

"Asalkan kekasihku Ayuma selamat." Sambung Hendrik, melongokan Yoga.

"Tu... Tuan."

"Hiks."

"Anda benar-benar lelaki perkasa."

"Rela melakukan segalanya demi nona Ayuma." Batin Yoga, dengan mata berbinar-binar bangga terhadap tuannya yang cenderung bersifat dingin serta arogant. Cuman ketika bersama Ayuma lah sesosok Hendrik yang begitu, berubah tiga ratus enam puluh derajat.

Pada waktu yang sama.

Simsung Group.

Ruang CEO.

"Bagaimana??" Tanya Pak Ernando menoleh dan tengah berdiri dengan wajah gelisah di dekat jendela, tatkala salah seorang suruhannya datang menghadap dia, membawakan sebuah kabar.

"Untuk sementara---"

"Kabar mengenai operasi nona Ayuma mereda tuan."

"Hanya saja, persoalan nona Ayuma yang menghilang, membuat saham perusahaan acak-acakan." Tutur sang informan.

Pak Ernando mendengus kasar. Ia menatap sayu ke kursi singgasana Ayuma. "Mula-mula aku tidak ingin memberitahu semua orang kalau nona Ayuma menghilang."

"Karena aku tahu, pasti inilah yang akan terjadi."

"Tetapi akibat ulah oknum-oknum sialan yang menyebarkan berita tentang operasi plastiknya, aku terpaksa mengalihkan fokus masyarakat khususnya para konglomerat, dengan membeberkan ketidak beradaan nona ke publik." Pak Ernando menggertakkan giginya, marah.

"Katakan kepada mata-mata kita, untuk jangan pernah berhenti atau berlatih sedikitpun mengawasi pergerakan Bram di kantor polisi. Aku curiga, bahwa dia berkaitan erat terhadap desas-desus operasi nona."

"Kita harus segera berangkat dan melanjutkan proses penyelidikan serta pencarian nona. Tanganku benar-benar gatal sekali ingin membunuh mereka-mereka yang tanpa rasa takut, menyakiti nona Ayuma!" Sambung Pak Ernando, mengkretek-kretekkan tengkuk lehernya dan jemari-jemarinya yang kekar. Dengan pandangan mata yang tajam dan menyeramkan.

Bisa dipastikan bahwa orang-orang yang mengasihi Ayuma setulus hati seperti pak Ernando dan Hendrik, teramat tidak kuasa menahan gejolak amukan singa yang tertidur dalam diri mereka kini.

Sementara di gudang terbengkalai, tempat dimana Ayuma disekap, sekumpulan pria berbadan kekar tampak menari-nari gembira dibawah arus musik yang menggelegar serta ditengah-tengah pesta minuman keras.

"Yuhu!! Kita berpesta!!"

"Tambah lagi minumannya!"

Alunan suara mabuk mereka meraung puas. Dimana diantara banyaknya orang yang berada disana, tampak Zahra, Susi dan Tetan yang terduduk santai menonton sesi joget itu selesai. Serta disebelah mereka ada Ayuma yang masih digantung oleh tali rantai dan tubuhnya kian melemah, dipenuhi lebam juga goresan-goresan luka.

"Hahahaha. Bagaimana? Kau menikmatinya bukan?" Ejek Susi melirik sinis ke Ayuma yang nyawanya tertatih-tatih.

"Heh! Entahlah." Ayuma menyengir licik walaupun seluruh mukanya dipenuhi darah kental, bekas tonjokan dan sayatan. "Tutup mulutmu dasar wanita sialan! Hahaha!" Sambungnya tertawa jahat, menggencarkan nyali Susi yang bergidik ngeri.

Susi spontan memalingkan muka. Menyembunyikan rasa takutnya. Ayuma terkekeh samar dan iapun membatin dalam hatinya seraya memandangi langit-langit gudang yang terbengkalai, "ibu."

"Aku hampir kehilangan sepenuhnya tenagaku."

"Aku lelah, haus dan lapar ibu."

Ayuma memejamkan mata, meneguk air liurnya yang memperlihatkan bibir kering kerontangnya. Ia tidak sadar jika di kejauhan Zahra memperhatikannya, dengan tatapan aneh dan bibir yang mengerut penuh arti.

1
Aisyah Suyuti
seru
Fitria Dewi
yeyyyyyy happy ending 🥳👍👍👍👍👍👍
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Huuu, makasih loh udah nemenin sampe akhir🤧 Terhuruuu akutu
total 1 replies
Fitria Dewi
Hendrik cpetan Dateng kasihan ayuma 🥺
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: 🥺🥺🥺🥺🥺😭
total 1 replies
Fitria Dewi
lanjut tor semangat 💪🥳
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Maacihhh
total 1 replies
Resi Maulana
Luar biasa
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Makasih kak🙂🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!