Viona adalah seorang gadis yang terjebak di sebuah pekerjaan hiburan malam, sebelumnya dia di ajak Tasya teman yang baru ia kenal di kota untuk bekerja di sebuah club sebagai seorang pramusaji.
Viona tidak mengira setelah dirinya bekerja selama dua minggu Tante Siska selaku pemilik club itu menyuruhnya untuk melayani seorang laki-laki hidung belang tamu di club itu.
Terjebaknya Viona di club itu malah membawa dirinya bertemu dengan seorang CEO tengil yang bernama Yuda.
Yuda kerap sekali mendatangi club itu hanya untuk bersenang-senang tapi dia tidak pernah sedikitpun tergiur dengan wanita penghibur, tapi entah mengapa semenjak dirinya bertemu dengan Viona dia malah mulai jatuh cinta.
Tasya yang sudah lama menyukai Yuda menjadi sangat benci pada Viona karena menurutnya Vionalah yang sudah merebut hati Yuda darinya.
Bagaimanakah kisah seru mereka selanjutnya? yuk langsung baca...
Happy reading!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dicerita ini ya readers..Terimakasih🙏😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Ketakutan Tasya
"Les, apa kamu tidak mendengarku?" Yuda nampak merasa heran kenapa Lesty nampak lama memandang ke arah Viona.
"Eh, iya Yud, aku akan segera memeriksa Viona. Kalau begitu kamu bisa keluar dulu!" Yuda akhirnya mengikuti perintah Lesty, dia segera keluar menunggu Viona di periksa didalam.
"Baiklah, mari kita periksa lukamu dulu!" Viona segera berbaring di bed ruangan pemeriksaan, disana Lesty segera memeriksa luka memar yang ada di bagian kaki serta pergelangan tangan Viona.
"Ini hanya luka biasa, nanti aku akan kasih obat pereda nyeri dan obat luar untuk mengobati lukamu, kalau boleh tahu dimana kamu bekerja Viona?" Lesty mencoba mengorek sesuatu.
"Aku bekerja disebuah Club malam." disamping Viona, Lesty langsung terkejut.
''Jadi apa kamu bekerja sebagai wanita penghibur?"
"Bukan, aku hanya sebagai pramusaji saja disana." Lesty langsung terdiam.
"Aku yakin itu hanya kedokmu saja, aku tidak menyangka, selera Yuda ternyata rendah sekali, jadi selama ini dia hanya menyukai wanita penghibur seperti Viona? aku tidak menyangka putra kaya raya keluarga Om Baskoro seleranya wanita penghibur, bagaimana reaksi mereka kalau tahu pacar dari putra satu satu mereka adalah wanita penghibur."
"Apa kamu sudah selesai memeriksaku?"
"Su-sudah, sekarang kamu boleh duduk, aku akan meresepkan obat untukmu! oya katakan ke Yuda kalau kamu tidak perlu Visum karena kamu hanya mengalami luka biasa saja, Yuda tidak perlu menghawatirkan kondisimu."
Akhirnya Viona keluar dari ruangan Dokter Lesty, Yuda yang sedari tadi menunggunya langsung menghampiri Viona.
"Bagaimana? apa kamu sudah selesai di periksa? bagaimana hasilnya, apa kamu baik-baik saja?" Yuda terus mencerca pertanyaan pada Viona.
"Aku baik-baik saja, dan aku tidak perlu melakukan visum."
"Tapi kamu luka?"
"Percayalah aku baik-baik saja."
Ponsel milik Yuda baru saja berdering, dia langsung segera memeriksanya, ternyata yang menghubunginya adalah pak Baskoro papa Yuda.
"Halo pa?"
"Kamu kemana saja Yuda? sudah selarut ini kamu belum juga pulang, apa kamu ke Club malam itu lagi? bukankah sudah papa bilang kamu dilarang ke club lagi?"
"Pa, aku memang tadi baru saja dari club karena ada sesuatu yang penting, tapi aku tidak bertemu dengan teman-temanku aku kesana bersama Bastian, nanti aku akan menjelaskan semuanya kalau aku sudah ada dirumah."
"Baiklah, segera pulang! papa tunggu!" panggilan berakhir.
"Viona, aku mohon, mulai sekarang kamu tinggallah di apartemenku, ini semua demi keamananmu, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu lagi, aku akan segera mengurus semua dan tentang pelaku penyekapanmu Siska sedang mengurusnya mungkin besok pelakunya akan tertangkap." Viona langsung menganggukkan kepalanya.
Viona tidak mau mengecewakan Yuda lagi, akhirnya dia mengikuti semua kemauan Yuda demi keselamatannya.
**
Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, sebelum waktu jam pulang kerja Siska segera mengumpulkan para pekerjanya, dia ingin mengetahui sebenarnya siapa pelaku dibalik penyekapan Viona.
"Kalian tahu kenapa aku mengumpulkan kalian semua disini?" disana para pekerjanya serempak menggelengkan kepalanya kecuali Tasya dibelakang sana sedang merasakan ketakutan yang luar biasa.
''Semalam Viona disekap, aku yakin diantara kalian adalah salah satu pelakunya, lebih baik kalian jujur padaku sebelum nantinya aku akan menemukan sendiri siapa yang sudah merencanakan ini semua, karena selama ini tidak ada yang tahu dimana aku menyimpan kunci gudang, tapi sekarang kunci gudang itu tiba-tiba saja menghilang."
Semua yang berada diruangan itu langsung saling pandang satu dengan yang lainnya, Meta yang berada diujung ruangan hanya tersenyum culas melihat kerarah Tasya yang sedang merasakan panas dingin karena ketakutan.
"Rasakan kamu Tasya sebentar lagi kamu pasti akan kehilangan pekerjaanmu dan juga pelangganmu, aku pastikan setelah ini, kamu akan hidup dijalanan!" umpatan demi umpatan Meta lontarkan pada musuh yang selama ini sudah menjadi saingannya.
"Ya Tuhan, bagaimana ini? kalau Ferdian sampai tertangkap dia pasti akan mengatakan kalau akulah yang sudah menyuruhnya datang ke club ini!"
Bersambung....
