Tolong Jangan Cintai Aku

Mo Roulan baru saja keluar dari kelasnya ketika tasnya direnggut dari tangannya. Dia berbalik ke samping dan menemukan Shen Youlin berjalan dengan tas di tangannya sambil menggerutu dan berkata

"Kenapa kamu memasukkan begitu banyak buku ke dalam tasmu? Lalu seharian penuh kamu harus membawa tas yang berat ini."

Mo Roulan mencoba mengambil tasnya tetapi Shen Youlin menghindari tangannya dan berkata, "Biarkan aku yang membawanya. Aku lebih sehat daripada kamu."

Lalu dia menatap Mo Roulan dan alisnya membentuk kerutan

"Kamu terlalu kurus"

Mo Roulan terus berjalan dengan ekspresi bingung di wajahnya. Beberapa saat setelah dia berhenti dan menoleh ke arah Shen Youlin, bertanya padanya dengan berbisik.

“Apakah kamu kenal Shen Yiling?”

Meskipun dia sudah mempunyai jawaban di dalam hatinya, dia ingin mendengarnya dari mulut Shen Youlin

Dan benar saja, kata Shen Youlin

"Dia adikku."

Tersesat dalam pikirannya sendiri, Mo Roulan tidak menyadari ketajaman dan dinginnya suara Shen Youlin.

Sekarang memikirkan segalanya, Mo Roulan tiba-tiba merasa segalanya menjadi sedikit pahit.

Shen Youlin, Shen Yiling.... Keduanya adalah saudara perempuan.

Bagaimana dia harus bersikap terhadap gadis yang saudara perempuannya membunuh dia dan anaknya di kehidupan sebelumnya?

Dia benar-benar tidak tahu.

Tepat pada saat ini, suara monoton Shen Youlin terdengar di telinganya.

“Mengapa kamu menanyakan hal ini padaku?”

Mo Roulan akhirnya memperhatikan Shen Youlin dan berkata sambil tersenyum lebar, "Aku melihatnya di pesta ulang tahunmu."

Shen Youlin hampir mengejek mendengar 'Pesta Ulang Tahunnya." Lebih mirip upacara perjodohan kakaknya. Tapi saat itu, dia dengan dingin menatap Mo Roulan dan bertanya padanya.

"Apakah kamu menyukainya?"

"Apa?"

Sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. Mo Roulan merasa dia mendengar sesuatu yang salah.

Mungkin Shen Youlin merasa pertanyaannya salah sehingga dia segera mengubahnya.

"Maksudku, apakah kamu lebih menyukai adikku daripada aku sekarang?"

Pertanyaan itu terasa agak kekanak-kanakan bagi Mo Roulan, namun menghilangkan semua kebingungannya.

Dengan tawa tak berdaya, dia berkata dengan keras padanya

Tentu saja aku lebih menyukaimu."

Kata-kata itu sepertinya telah menghilangkan semua keluhan semalam yang disembunyikan Shen Youlin di suatu tempat di dalam hatinya. Dia tersenyum cerah dan berkata sambil menjilat bibirnya.

"Katakan lagi."

Mo Roulan hanya menggelengkan kepalanya sambil tertawa.

Memang sangat kekanak-kanakan.

"Aku lebih menyukaimu."

Dengan senyum cerah di wajahnya, Shen Youlin memeluk Mo Roulan erat-erat sambil berteriak.

"Aku juga paling menyukaimu."

Para siswa yang lewat melirik ke arah duo yang memimpin Mo Roulan untuk memukul bahunya dengan ringan saat meminta untuk merendahkan suaranya tetapi Shen Youlin hanya tertawa lebih keras.

Di dalam hatinya, kata Mo Roulan

"Youlin. Aku berjanji kepadamu bahwa kamu akan menjadi temanku jika kakakmu tidak menghalangi persahabatan kita. Karena aku tidak akan pernah memaafkan adikmu atas apa pun yang telah dia lakukan padaku.

Mo Roulan berpikir bahwa menjauh dari He Jian akan sangat mudah, tetapi dia tidak menyangka bahwa nasib akan segera membuktikan bahwa dia salah.

Salah besar.

Di lantai atas gedung besar, Di dalam kantor CEO, He Jian duduk di depan ayahnya yang merupakan CEO perusahaan He saat ini. Asistennya, Chu Feng berdiri di belakangnya.

“Kakekmu sangat marah karena aksi kecil yang kamu lakukan kemarin.”

Suara He Zhuang yang dingin dan tanpa emosi yang tidak jauh berbeda dengan putranya bergema di ruang kantor saat dia mengerjakan laptopnya tanpa melihat ke arah He Jian.

Dengan kemalasan dan ketidakpedulian yang sama di wajahnya. Jawab He Han

"Saya mempunyai pekerjaan yang sangat penting untuk dilakukan.

He Zhuang mengangkat kepalanya untuk melihat putranya yang menatap matanya.

Chu Feng merasakan ketegangan dan sesak napas yang hampir membuatnya lari dari sana.

Untungnya, He Zhuang dengan acuh tak acuh mengalihkan pandangan dari putranya dan terus bekerja seperti yang dia katakan.

"Kamu akan bergabung dengan perusahaan He mulai besok"

“Kenapa besok dan bukan hari ini?”

Jari-jari yang bekerja di laptop tiba-tiba berhenti tetapi melanjutkan pekerjaannya setelah beberapa detik.

"Hmmm."

He Zhuang bersenandung sebagai pengakuan

Hampir seketika, He lian melirik asistennya yang langsung menyodorkan berkas di tangannya

"Aku akan mengambil proyek ini"

He Zhuang mengangkat kepalanya setelah melihat nama yang tertulis di file dan bertanya.

"Kenapa yang ini?"

“Universitas di Kota H harus lebih baik daripada universitas di Kota S. Saya pernah tinggal di sana sehingga saya bisa menangani proyek ini dengan lebih baik.”

Mendengar kata-kata malas bosnya, Chu Feng hampir tertawa terbahak-bahak.

"Tidak ada yang bisa menandingi bos dalam berbohong."

Tadi malam, bos diberitahu bahwa gadis itu kuliah di Universitas Pusat. Dia bersumpah demi hidupnya bahwa inilah satu-satunya alasan bosnya mengambil proyek ini.

Setelah semuanya beres, He Jian meninggalkan kantor yang diijinkan oleh Chu Feng. Sementara He Zhuang menggelengkan kepalanya dan berpikir

"Mungkin gadis itu tidak seburuk itu bagi Lian